Sunday, September 19, 2010

Dong Yi episode 51

Jang Hee Bin : Aku ingin kau tahu mengenai kesempatan terakhir..bahwa bayangan itu adalah kau dan bukan aku.

Dong Yi heran, bayangan?
Jang Hee Bin : Lagipula ini bukan untuk Putera Mahkota Yun tapi untuk anakmu Pangeran Yeoning
Dong yi masih heran, Hee Bin menegaskan dia akan memaksa Dong yi untuk menyerah dan berlutut di depannya.

Jang Hee bin berkata awalnya ia ragu tapi akhirnya ia membuat keputusan, apapun harganya, ia tidak akan menjadi bayangan siapapun juga.

Jang Hee Bin mengembalikan boneka jerami itu dan berkata aku berterima kasih pada kebaikanmu, tapi aku menolak niat baikmu dan mengembalikan barang2 ini padamu. Apa akan kau gunakan atau tidak coba saja, apa yang bisa kau lakukan padaku. Dan..aku akan mempertaruhkan segalanya.

Jang Hee Bin berdiri dan akan beranjak pergi.

Dong yi memohon, Yang Mulia! saya mohon jangan melakukan ini, saya mohon demi Putera Mahkota Yun..

Jang Hee Bin : Bagiku, ini adalah satu2nya pilihan yang kumiliki untuk Putera Mahkota Yun. Takdir Anak itu adalah dilahirkan sebagai Pangeran dan akan menjadi Pangeran Penerus, maka ia akan terus naik takhta, ini semua tujuan hidupnya. Aku tidak akan mengijinkanmu atau Pangeran Yeoning untuk datang dan merampas semua miliknya tanpa melakukan apa-apa.

Jadi Suk Ui, kau dan aku akan melalui ini sampai akhirnya, menunggu apakah takdirku akan memihak padaku pada akhirnya ..kau dan aku. Tidak bukan itu, sekarang adalah Putera Mahkota Yun dan Pangeran Yeoning, apa yang akan menjadi hasilnya dari konflik ini, apa yang akan terjadi, bukankah ini akan memicu keingintahuanmu?

Jang Hee Bin pergi. Dong Yi terduduk lemas di lantai, ia tidak percaya Hee Bin menolak bantuannya.

Sementara itu Kim Gu Seon melihat beberapa orang datang, para guru dari Si Gang Won, ia langsung menyembunyikan buku itu di balik bajunya. Yeoning heran dan tanya apa yang terjadi, ia melihat wajah gurunya yang sedikit panik. Apa ada sesuatu dengan buku itu? Kim Gu Seon meminta P. Yeoning diam.

Para guru Kerajaan memberi salam pada P. Yeoning dan minta Kim Gu Seon menghentikan dulu kegiatannya.

Sukjong mendapat laporan, ada kericuhan di kediaman Putera Mahkota. Pengawal masuk ke kediaman Putera Mahkota dan memeriksa apa ada tanda2 penyusup. PM Yun datang dan heran, apa yang terjadi?

Kapten melapor kalau ada penyusup di kediaman-nya. PM Yun heran, apa maksudnya? dayangnya lapor kalau mereka percaya ada penyusup. Mereka sudah memeriksa dan ternyata buku pelajaran klasik PM Yun dari Si Gang Won hilang.

Para Guru Kerajaan mengambil buku dari Kim Gu Seon dan berkata kalau buku itu adalah So Gam Lok (buku sejarah dinasti Han-China), bagaimana buku itu ada di tangan Kim Gu seon. Mereka berkata kalau buku ini adalah buku yang dikhususkan untuk PM Yun, dan buku ini hanya boleh dibaca oleh Pangeran penerus takhta, sekarang mengapa buku ini bisa ada di sini?

Kim Gu Seon tertawa, saya juga tidak tahu, sepertinya buku ini punya kaki dan tangan sendiri dan pergi ke sini.

Para Guru Kerajaan tetap ingin jawaban yang serius. Kim Gu Seon berkata ini bukan masalah besar, tidak perlu emosi. P. Yeoning sering main ke kediaman Putera Mahkota, jadi ada kemungkinan Pangeran mengambilnya tanpa sengaja.

Kim Gu seon berkata, ini bukan kesengajaan, dan ia akan mengembalikan buku ini ke Si Gang Won. Para Guru Kerajaan tetap tidak terima, mencuri buku klasik tidak bisa hanya dengan alasan tidak sengaja. Kim Gu Seon marah, apa maksud kalian? Kalian menuduh Pangeran mencuri? Para Guru tanya pada P. Yeoning, Yang Mulia apa anda mengunjungi kediaman PM Yun sekitar pukul 1-3 sore?

Kim Gu Seon kesal, jadi kalian datang untuk menuduh P. Yeoning? Kalian sudah kelewatan. Para Guru mendesak.

Yeoning berpikir sejenak, kemarin, kemarin ia menyelinap ke RS Istana untuk mengetahui penyakit PM Yun dan itu adalah rahasia, Jadi P. Yeoning tetap diam saja.

Dong yi yang mendengar tentang ribut2 itu segera pergi bersama rombongan dan ia menemui Yeoning dan Kim Gu Seon. Dong Yi tanya, apa yang terjadi di sini? Pangeran Yeoning hanya bisa menghela nafas.

Sukjong juga terkejut dengan laporan Guru Istana, kalian menuduh P Yeoning mencuri buku itu? para Guru membenarkan, karena mereka menemukan So GAm Lok ada di antara buku2 P. Yeoning. Sukjong tidak percaya, ini pasti hanya kesalahan kecil.

Para Guru menolak dikatakan sebagai insiden kecil, karena selain So Gam Lok, juga ada beberapa buku lain yang hilang. P. Yeoning ketika dikonfirmasi tidak bisa memberi jawaban keberadaan-nya kemarin sore.

Dong yi duduk dan tanya pada Yeoning, Geum-ah, kemana kau sekitar jam itu dan apa yang kau lakukan? Paling tidak kau harus mengatakan pada Ibu. Tapi Yeoning tetap diam.

Yeoning : Masalah itu saya tidak bisa mengatakan-nya, saya sudah berjanji akan merahasiakannya, jadi saya harus memegang janji saya.
Dong yi heran, janji? Geum ah..
Yeoning : Saya benar2 tidak mengambil buku itu dan itu benar.
Dong yi mengangguk, ia percaya anaknya. Ya, ibu percaya, kau tidak akan melakukan hal seperti itu.

Yeoning heran, lalu mengapa semua orang menuduh saya mencuri buku itu? Saya benar2 tidak tahu apa-apa, bagaimana buku itu ada diantara buku2 saya dan itu benar ibu.

Dong Yi keluar dari Bo Gyeong Dang dan menemui Kim Gu Seon yang menunggu di luar. Kim Gu Seon memberi salam.

Dong yi terlihat kesal, bagaimana bisa ada orang yang menggunakan taktik kotor ini pada seorang anak kecil, beraninya mereka.

Jang Hee Bin menemui kakaknya dan tanya, insiden di kediaman Putera Mahkota adalah perbuatan kakak? Jang Hee Jae membenarkan, ini baru permulaan. Hee Bin berkata ini tidak akan membuat efek pada P. Yeoning.

Jang Hee Jae berkata ia bermain untuk waktu tambahan, Hee Bin heran, apa maksudmu. Jang Hee Jae berkata sekarang perawat itu ada di tangan Dong yi, dan boneka jerami itu juga sudah anda kembalikan padanya. Aku ingin menantang mereka, apa mereka akan memakainya untuk melawan kita. Jika mereka melakukan-nya mereka akan terlihat ingin menggoyahkan PM Yun.

Jang Hee Jae minta adiknya menunggu dan lihat saja. Kita akan bermain untuk melenyapkan Dong Yi dan P. Yeoning, untuk selamanya.

Shim Yun Taek berdiskusi dengan Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo, ini adalah taktik mereka, sehingga kita tidak bisa menyerahkan perawat ini sebagai saksi. Seo Yong Gi setuju, dengan melakukan ini, Jang Hee Jae berpikir akan menahan mereka.

Cha Cheon Soo marah, bisa2nya dia menyeret P. Yeoning ke dalam intrik. Seo Yong Gi berkata di istana, taktik seperti ini adalah yang paling berguna. Lagipula, apa kalian tidak tahu, ini baru permulaan saja.

P. Yeoning menangis terisak-isak karena sudah dituduh mencuri, ia duduk di tangga. PM Yun dan rombongan lewat dan ia terkejut melihat Yeoning menangis, P. Yeoning?
Yeoning : Kakak!
PM Yun : Kenapa kau menangis?
Tidak, kata Yeoning dan ia menghapus air matanya. Kakak, Saya tidak mengambil buku2 itu,..ini benar..

PM Yun berkata ia tahu, bagaimana aku bisa tidak tahu. Aku sudah mendengar kalau kau tidak bisa mengatakan apa yang terjadi kemarin, ini yang membuat mereka tidak mengerti dan salah paham. Ini semua karena aku, ini karena kau ingin menjaga janjimu padaku.

P. Yeoning : Kakak bukankah anda tidak ingin ada orang yang tahu penyakit anda dan saya harus merahasiakan-nya.

PM Yun berlutut di depan P. Yeoning dan menggenggam tangan adiknya, P. Yeoning?

Yeoning : Jadi, tenang dan jangan cemas Kak, saya akan memegang janji ini.

PM Yun : apa kau benar2 mencemaskan aku? Kau akan mengalami kesulitan dan kau tetap ingin merahasiakan-nya.
P. Yeoning : Kakak?

PM Yun berkata pada Kepala Dayang Yoon kalau ia akan menemui Baginda. Dayang Yoon mengerti.

Soron dan Namin berkumpul di Injeongjeon. Im Sang Hyeon berhadapan dengan Jung In Guk. Pejabat Noron tanya pada Jung In Guk apa tujuan pertemuan ini, karena Soron sepertinya sudah bergabung dengan Namin. Jung In Guk juga tidak tahu. Sepertinya Im Sang Hyeon sedang melakukan taktik.

Jung In Guk = Pemimpin Noron
Im Sang Hyeon = Pemimpin Soron

Im Sang Hyeon mengatakan keberatan-nya atas P. Yeoning yang "mengambil" buku So Gam Lok, dan mengatakan itu bukan masalah kecil yang bisa ditoleransi. Pendidikan menjadi Raja hanya diperuntukkan bagi Putera Mahkota dan bagaimana buku Putera Mahkota bisa ada di tangan P. Yeoning. Masalah ini sangat mencurigakan.

Menteri Chua Sang juga menyatakan hal yang senada.

Sukjong akhirnya berkata : Ini bukan insiden yang kebetulan? Ya kalian benar, tepat sekali, ini bukan kesalahan. Buku itu diberikan pada Pangeran Yeoning oleh Putera Mahkota Yun sendiri.

Dewan Istana terperanjat. Sukjong memperlihatkan buku So Gam itu pada mereka.

Sukjong : Apa kalian sudah jelas? PM Yun tadi datang menghadapku dan mengatakan itu padaku, kalau ia mengijinkan P. Yeoning membaca buku itu dan bahkan meminjamkan buku itu padanya, tapi Dewan istana ingin mengeksploitasi insiden ini menjadi taktik untuk menuduh P. Yeoning yang ingin menggoyahkan posisi PM Yun.

Dewan Istana saling bisik2. Sukjong berkata lagi : Baik! mari kita lihat seperti ini, P. Yeoning adalah ancaman bagi PM negeri ini maka bagaimana kalau kita lakukan seperti ini..Kesinikan perintahnya!

Kasim Han maju, Baik Yang Mulia. Sukjong mengambil perintah itu dan memperlihatkan pada dewan istana.

Sukjong : Perintah ini adalah dikeluarkan-nya surat pengangkatan dari Nae Myeong Bu untuk Suk Ui dari Klan Choi untuk diberi posisi tingkat Jung Il Bun, yaitu ranking Bin.

Dewan istana terperangah. Sukjong : Apa sekarang Dewan Istana akan berkata padaku kalau Suk Ui ingin posisi Permaisuri?

Im Sang Hyeon terbata-bata, Yang Mulia..ini..

Sukjong : Mengapa kalian terperangah? Suk Ui juga anggota keluarga Raja dan perintah ini sudah dilaksanakan, dan sebagai selir dengan tingkat Bin, tidak ada alasan bagi Suk ui untuk naik menjadi Permaisuri.

Yeong sun lari untuk lapor tapi Jang Hee Bin berkata dengan dingin : Aku sudah mengantisipasi ini, kalian tidak perlu pontang-panting seperti itu.

Dong yi dan rombongan menghadap Sukjong. Sukjong senang tapi Dong yi terlihat tidak tenang. Dong yi tidak mengerti mengapa Baginda berkata seperti itu pada dewan istana, meskipun anda sangat marah dengan insiden P. Yeoning, tapi apa yang sudah anda katakan itu berlebihan.

Sukjong : Berlebihan? Apa itu artinya? Apa itu berarti kemungkinan kau naik sebagai Permaisuri? Apa kau pikir aku mengatakan itu hanya karena aku marah?

Sukjong berkata apa yang sudah ia katakan adalah yang sejujurnya, tapi masalah ini juga membuatku susah. Dong Yi terkejut.

Jang Hee Jae bertemu partai Soron dan berkata ia sudah memperkirakan ini, ini strategi Sukjong, jika Dong Yi naik menjadi Permaisuri maka PM Yun akan goyah posisinya. Jika itu terjadi, P. Yeoning akan menjadi Pangeran Penerus takhta.

Im Sang Hyeon yakin itu tidak akan terjadi, Choi Dong Yi berasal dari kelas Cheonmin, dia tidak memenuhi syarat menjadi Permaisuri. Atau penguasa dengan garis darah Cheonmin, negara ini tidak akan mengijinkan-nya. Partai Soron dan Namin sepakat tidak akan mengijinkan itu. Jang hee Jae puas.

(Salah satu sebab Yeoning/Raja Yeongjo menghukum Putra Mahkota Sado dengan keras sampai mati antara lain karena Sado bergabung dengan Soron, ini mengesalkan Yeongjo yang sangat mencintai ibunya. Tapi ada juga yang mengatakan itu sebenarnya taktik partai Noron. Pada akhirnya Yeongjo menyesali kematian Sado, anaknya.)

Daejeon...

Sukjong : Sebelum Ratu meninggal, ia dengan tulus meminta padaku kalau ia ingin kau menjadi Ratu.
Dong yi terperanjat.
Sukjong : Jika itu dilakukan, pasti akan membuat PM Yun dan P. Yeoning baik2 saja.

Sukjong juga tahu sebenarnya itu bukan keinginan Dong yi dan hanya akan membuat Dong yi semakin sulit.

Sukjong : Awalnya aku demi PM Yun, aku akan mengangkat Hee Bin menjadi Ratu, itu kelihatan-nya yang terbaik demi Keluarga Raja, tapi melihat insiden hari ini, aku merasa apa yang dikhawatirkan Jung Jong (Ratu Inhyeon) benar, Dong Yi ini hanya permulaan saja. Sekarang dewan istana mulai bergolak. Apalagi kalau Hee Bin jadi Ratu, aku tidak tahu apa yang akan terjadi dengan P. Yeoning. Tapi akan berbeda jika itu kau, jika kau, maka kau akan menjaga PM Yun.

Dong yi : Cheon Na?
Sukjong : Jadi, tolong beri aku waktu untuk memikirkan ini. Demi PM Yun dan P. Yeoning, juga yang terbaik dalam pandanganku.

Dong yi menerima Seo Yong Gi, Shim yun Taek dan Cha Cheon Soo. Dong yi berkata pada pendukungnya kalau bukan takdirnya menjadi Ratu.

Cha Cheon Soo berkata kalau Yeoning sudah difitnah dan Yeoning tidak bisa membela diri karena sudah janji. Ia yakin kalau Yeoning janji pada PM Yun. Sebaliknya, PM Yun juga membela Yeoning. Bukankah ini yang ingin anda jaga, Yang Mulia? Maka anda harus mengatakan-nya pada Baginda.

Seo Yong gi berkata kalau besok pagi adalah penobatan Dong yi menjadi Suk Bin, maka Dong Yi harus berusaha berbahagia dan gembira dengan itu. Ini yang harus anda lakukan.

Shim Yun Taek berkata kami akan menunggu keputusan anda mengenai hal ini dan juga..apapun yang anda putuskan, kami akan tetap mempercayakan nyawa kami untuk menjaga anda dan P. Yeoning.

Dong yi melihat ke arah tiga pendukung terdekatnya, mereka memandang Dong yi dengan penuh keyakinan. Kami ada di belakang anda.

Sukjong sudah mengambil keputusan.

Choi Dong Yi diangkat sebagai Suk Bin tahun 1699, usia 29 th.

Paginya, Dong yi menerima penobatan-nya di Daejeon. Do Seong ji yang memberikan surat perintah itu menggantikan Ratu Inhyeon.

Jang Hee Bin melihat acara penobatan itu dari jauh dan berkata pertarungan kita akan mulai, kita akan segera tahu kemana takdir membawa kita, siapa yang sinar sejati dan siapa yang bayangan, kita akan segera tahu..Suk Bin.

Sekarang Jang Hee Bin dan Choi Suk Bin satu level.

P. Yeoning mengunjungi kediaman PM Yun dan tanya apa PM Yun ada. Semua staf PM Yun tidak menyukai P. Yeoning dan berkata ia tidak ada. Yeoning merasa heran, tadi PM yang minta ia datang.

Beberapa gungnyeo bergosip, mengapa P. Yeoning datang ke sini terus, apa P. Yeoning ingin menjadi Pangeran penerus takhta. Yeoning marah dan menegur dayang2 itu, jaga bicara kalian!

PM Yun juga keluar dan memarahi anak buahnya, tutup mulut kalian!

P Yeoning memberi salam pada PM Yun dan PM Yun masih marah dengan anak buahnya. P. Yeoning minta agar PM Yun tidak marah karena mereka hanya bergosip, dan ia sebenarnya tidak terlalu mengerti, apa yang sudah saya lakukan pada anda Yang Mulia? Tapi PM Yun berkata bukan apa-apa, ia janji ini tidak akan terjadi lagi, apa kau mengerti?

P. Yeoning mengerti dan PM Yun mendesah dengan keras, ah atmosfir istana ini benar2 mengesalkan.

Lalu mereka mendengar bunyi musik. PM Yun heran, musik apa itu. Adiknya berkata oh itu rombongan Sandang Bae sedang memainkan musik.

PM Yun ingin tahu, apa itu Sandang Bae? Yeoning menjelaskan kalau sudah mendengar musik itu berarti ada festival besar di Hanseong. Festival tengah Musim Gugur.

PM Yun tertarik, Yeoning berkata kalau kita ada di luar istana, kita akan bisa melihatnya. PM Yun tanya, apa kau bisa membantuku?

PM Yun mengatakan pada stafnya kalau ia akan istirahat dan kalian boleh pergi. Stafnya ragu-ragu tapi PM Yun berkata kalau ia sedang kesal dan gelisah, aku tidak ingin kalian masuk. Dan Jangan menggangguku sampai waktunya Seok Gang (Pelajaran malam hari). Anak buahnya mengerti dan pergi.

PM Yun menyelinap dengan membawa baju biasa, Yeoning tanya pada kakaknya apa kita benar2 akan pergi keluar istana? Ya, kata PM Yun. aku bahkan sudah menyiapkan baju.

Yeoning berkata kita tidak bisa melakukan ini, bagaimana kalau ada yang menemukan kita, akan jadi masalah. Tapi Yun berkeras. Asal kita kembali sebelum waktu belajar malam hari, maka tidak akan ada masalah.

PM Yun melihat adiknya ragu2, ia tanya, apa kau tidak ingin keluar istana? Yeoning ingin tapi bagaimana dengan PM Yun? sebagai Putera Mahkota, tidak bisa pergi begitu saja dari istana.

PM Yun : Itulah mengapa kita perlu menyelinap.

Yeoning setuju, baiklah, tapi pertama, kita harus melewati gerbang itu, setelah itu kita akan ada di luar istana. PM Yun berkata tapi disitu penuh gungnyeo. Yeoning berkata ia ada ide.

Yeoning mengeluarkan 3 ekor tikus dari tasnya. PM Yun terperanjat, itu tikus?? Yeoning berkata hanya tikus buatan. para gungnyeo takut dengan tikus..yah kecuali Ae Jung, ia akan membunuh tikus dengan tangan kosong.

Wajah usil Dua Pangeran...

Yeoning memberikan tikus tipuan itu pada kakaknya. PM Yun kelihatan senang dengan tikus mainan itu. Lalu dua anak Raja itu mendekat ke arah gerbang dan melemparkan tikus2 itu, para gungnyeo teriak dan berlarian. PM Yun memuji akal Yeoning dan keduanya meninggalkan istana.

Jang Hee jae mengadakan pertemuan lagi dengan para anggota partai Soron, dan kegiatan itu diamati oleh Han Jang Bu dan Hwang Jung Gu. Keduanya lapor pada Seo yong Gi.

Seo Yong Gi berkata kalau gelar Suk Bin membuat mereka resah. Seo Yong Gi tanya pada Cha Cheon Soo, apa Dong yi sudah membuat keputusan, belum kata Cha Cheon Soo. Seo Yong gi mengerti, tidak mudah untuk Dong yi, jika Dong yi sudah memutuskan, maka Sukjong pasti akan langsung mengangkatnya menjadi Ratu.

Jang Hee jae sudah menyelesaikan pertemuannya dan Jang Mu Yeol muncul di kediaman-nya. Jang Hee Jae marah, beraninya Jang Mu Yeol masuk tanpa ijin ke kediaman-nya, kau sungguh arogan.

Jang Mu Yeol membalas, kalau bicara arogan, tidak ada yang bisa mengalahkan Jang Hee Jae. Apa kau pikir Bo Gyeong dang akan diam saja mengenai perawat itu? Jang hee Jae tidak mengerti. Jang Mu yeol berkata Bo Gyeong Dang hanya menunggu waktu yang tepat untuk menyerang. Lalu ia pergi. Jang Hee Jae marah2 tapi ia bingung juga apa benar yang dikatakan Jang Mu Yeol.

Jang Hee Jae mengatakan pada Hee Bin kalau Bo Gyeong Dang sedang menunggu saat yang tepat untuk menyerang. Karena mereka masih menahan perawat itu dan tidak melakukan apa-apa. Seperti kata Jang Mu Yeol, mereka masih menunggu saat yang tepat.

Jang Hee Jae menambahkan kalau partai Namin dan Soron ingin mendukung Hee Bin naik sebagai Ratu, Jang Hee Bin menjawab, berarti sekarang hanya tinggal menunggu Dong Yi dan P. Yeoning lenyap.

Jang Mu Yeol mengunjungi Dong Yi. Dong Yi : Katakan apa tujuanmu menemuiku. (Dong Yi kelihatan masih sebel dg Jang Mu Yeol, yg membuat Gae Do Ra mati)

Jang Mu Yeol : Ya, Yang Mulia, maafkan karena saya mendadak datang. Saya ingin tahu apa saya bisa memberikan bantuan saya pada anda. Pertama, adalah kebohongan Chwi Seon Dang terhadap Baginda, ini adalah waktu yang tepat untuk mengungkapkan konspirasi mereka dalam satu kali serangan.

Dong Yi : Sepertinya Byeong Cheon Cham Ban (jabatan Jang Mu Yeol) sudah salah paham.
Jang Mu Yeol : Salah paham?
Dong Yi : Aku tidak ingin menggunakan penyakit Putera Mahkota dan membuat kekacauan di istana.
Jang Mu Yeol terkejut. Dong yi melanjutkan, ia tahu tidak mungkin menyimpan rahasia Putera Mahkota selamanya, tapi Putera Mahkota adalah satu2nya saudara P. Yeoning, keduanya sama sekali tidak memikirkan politik dalam hubungan mereka, aku tidak ingin menghancurkan hubungan persaudaraan mereka.

Jang Mu Yeol : Yang Mulia! Istana adalah pusat politik, bahkan para gungnyeo di tingkat paling bawah juga bermain politik dan kekuasaan.

Dong Yi : Sepertinya pandangan politik-ku berbeda dengan anda, Byeong Cheon Cham Ban.
Jang Mu Yeol : Yang Mulia anda tidak bisa berpikir seperti itu, jika anda tidak membuat serangan lebih dulu, maka pada akhirnya anda yang kalah..

Dong Yi sekali lagi menegaskan kalau pandangan mereka berbeda, ia menolak tawaran sekutu dari Jang Mu Yeol. Kalau dipikir-pikir ayah Jang Mu Yeol, mendiang Jang Ik Hyeon dulu ketika hampir meninggal sempat berpesan pada Dong yi kecil, dan Dong yi kecil mati2an mencari bantuan. Sayang Jang Mu Yeol tidak sejak awal mendukung Dong yi secara tulus.

Keluarga Oh Tae Pung terus saja mendorong anaknya untuk keluar dari rumah, ibunya bahkan berkata ada Gibang yang baru dibuka, tapi Oh Ho Yang tidak mau keluar biarpun sudah diberi uang.

Oh Tae Pung mengeluh pada polisi sudah satu bulan tapi kalian belum menemukan orang yang ingin membunuh putraku! Polisi berkata mereka masih menyelidiki dan minta Oh Tae Pung tidak membuat keributan. Oh Tae Pung marah dan merusak kantor polisi itu.

Polisi mengancam akan memasukkan Oh Tae Pung ke penjara kalau tidak berhenti dan Oh Tae Pung pergi dengan marah. Polisi2 mengeluh bagaimana Oh Tae Pung bisa jadi pejabat dengan mentalitas seperti itu.

Ny. Yoon mendapat laporan kalau Oh Tae Pung marah2 di kantor polisi dan ingin mencari orang yang mencoba membunuh anaknya. Ny. Yoon jadi gelisah, apa Oh Ho Yang melihat wajah si pelaku. Pelayan-nya berkata ia tidak tahu tapi tampaknya polisi sudah mendapat petunjuk yang mengarah pada pembakar rumah itu.

Polisi sudah menyebarkan lukisan wajah seorang dari mereka. Ny. Yoon ingin pelayan-nya mencari pembakar rumah itu dan pastikan mereka keluar dari Doseong.

PM Yun tanya apa Ae Jung harus mencari P Yeoning setiap hari ketika kalian masih tinggal di luar istana? Yeoning menyombong, sulit menemukan-nya, itulah mengapa saya ahli dalam petak umpet. PM Yun membenarkan. Yeoning promosi kalau jajanan di jalan ini benar2 enak. PM Yun membeli beberapa untuknya dan Yeoning. Mereka membeli setiap jenis dan mencobai satu persatu. PM Yun melihat iring2 an Sang Dan Bae dan ia kagum sekali.

Yeoning tanya apa ini pertama kali PM Yun keluar istana? PM Yun berkata selama ini ia hanya lewat saja, dan baru kali ini pertama kalinya ia berdiri di jalan dan menyaksikan festival. Yeoning heran, pasti sangat membosankan. Yun berkata ada yang bilang kalau orang akan kehilangan rohnya ketika di jalan, mungkin karena mereka larut terbawa suasana. Yeoning membenarkan, dan ini akan sangat mengasyik-kan!

PM Yun berkata selama ini ia yakin dengan kemampuan tuhonya. Yeoning punya ide lalu mengajak kakaknya pergi. Yeoning mengajak PM Yun ke pertandingan tuho.

PM Yun mencoba dan ia sukses besar, kedua kakak adik itu menari-nari gembira, mereka bahkan semakin gembira ketika mendapat hadiah kue dan uang dan mereka menunjukkan pada orang-orang.

Ae Jung mencari Pangeran-nya kemana-mana, ia bahkan sampai hampir memanjat tembok. Ae Jung menemui Yeong Dal dan Hwang Ju Shik, tapi keduanya juga tidak melihat Pangeran Yeoning. Ae Jung jadi bingung, kemana Pangeran Yeoning?

Sementara itu di kediaman Putera Mahkota, Dayang Kepala Yoon memanggil Putera Mahkota, tapi dayang yang lain berkata tadi Yang Mulia pesan kalau ia tidak ingin diganggu. Dayang Kepala Yoon heran.

PM Yun dan P. Yeoning masih senang2, PM Yun merasa senang, ia memenangkan hadiah. Ya, kata Yeoning hadiah ini dari keahlian anda main tuho. PM Yun merasa terpesona, aku sekarang adalah ahli tuho? Yeoning teriak lagi, lihat disana! Ternyata ada kembang api dan tarian, wah benar2 meriah dan membuat kedua pangeran lupa pulang.

PM Yun berkata selama ini ia hanya membaca tentang festival dari buku-buku, ia berkata lompat2 di jembatan seperti itu adalah untuk mengucapkan harapan baik. Yeoning mengajak kakaknya, ayo kita coba, untuk keberuntungan dan kesehatan. PM Yun ingin tapi ia takut sudah habis waktunya, kita harus segera kembali ke istana, aku harus mengikuti So Gang.

P. Yeoning berkata waktu belajar masih setengah jam lagi, ayo kita coba Tak Kyun/loncat2 di jembatan, Yeoning berkata ia sangat ingin karena ada yang ia harapkan.

Akhirnya keduanya bergabung dengan orang2 dan loncat2 di jembatan untuk keberuntungan. Lalu orang-orang melepaskan lampion warna-warni ke langit, kedua pangeran juga menerbangkan lampion mereka (jadi ingat Dong yi kecil) ke angkasa bersama harapan mereka.

PM Yun tanya apa harapan yang dibuat Yeoning di lampion itu. Yeoning berkata ia berharap agar kakaknya Putera Mahkota Yun tidak akan jatuh sakit lagi, dan apa harapan kakak?

PM Yun berkata : Aku berharap seperti sekarang dan selamanya, bisa selalu senang-senang bersama denganmu.

Yeoning : Kakak, itu bukan harapan. Kakak membuang kesempatan untuk membuat harapan.
PM Yun ketawa : benarkah?

Tiba2 ada teriakan copet! copet! sialnya lagi, copet itu menabrak Yeoning, lalu PM Yun berlutut dan tanya apa adiknya baik2 saja. Pencopet itu menjatuhkan barang yang diambilnya di dekat PM Yun, sementara Yanban yang kecopetan itu mendekat dan menarik baju PM Yun, lalu menuduhnya sebagai pencopet! Omo..omo!

PM Yun marah, lepaskan aku! Yanban itu berkeras karena buktinya ada di dekat-nya. Yeoning mencoba menolong kakaknya. Yanban itu akan memabawa PM Yun ke polisi. PM Yun berkata pada Yeoning, istana tidak boleh tahu masalah ini, cari orang untuk menolongku. PM Yun diseret ke polisi.

Yeoning teriak memanggil kakaknya, lalu ia bingung kalau istana tidak boleh tahu, siapa yang bisa menolongnya, lalu ia teringat sesuatu dan ia lari.

Jang Hee Bin tiba di kediaman Putera Mahkota dan ingin menemui Yun. Dayang Putera Mahkota berkata Putera Mahkota tidak ingin diganggu. Jang Hee Bin berkata umumkan saja kedatanganku. Tapi ketika diumumkan tetap tidak ada jawaban. Jang Hee Bin merasa ada yang aneh, lalu ia langsung masuk, Putera Mahkota..

Ketika Hee Bin masuk, ia hanya menemukan boneka di tempat tidur anaknya, apa yang terjadi? Hee Bin marah dimana Putera Mahkota?? Dayang Kepala Yoon tidak bisa menjawabnya.

Sukjong mendapat laporan kalau Putera Mahkota Yun menghilang. Seo Yong Gi lapor kalau Putra Mahkota berkata tidak ingin diganggu lalu ketika Hee Bin mencari, ternyata Putera Mahkota tidak ada di kediaman-nya. Sekarang Seo Yong Gi minta anak buahnya dan anggota biro internal mencari PM Yun.

Anggota biro internal mencari Putera Mahkota. Dong Yi juga mendapat laporan dari Cha Cheon soo kalau PM Yun hilang.

Tiba-tiba Ae Jung dan Bong Sang Gung datang dengan panik, Pangeran..Pangeran juga tidak ada di kediaman-nya.

Dong Yi shock, apa? Geum Yi tidak di kamarnya? Dong Yi merenung..apa mungkin..

Jeong Sang Gung minta Jung Im melapor ini pada Seo Yong Gi, Putera Mahkota Yun dan P. Yeoning mungkin keluar istana bersama-sama. Jung Im mengerti.

Sukjong bergegas ke Daejeon dan memerintah Do Seong Ji untuk mengerahkan pasukan mencari Putera Mahkota segera. Sukjong bingung, apa yang sebenarnya terjadi.

Im Sang Hyeon menemui Jang Hee Jae dan ia tidak mengerti, apa ini bagaimana Putera Mahkota Yun mendadak hilang?

Jang Hee Bin gelisah dan ia mondar mandir di Chwi Seon Dang. Suk Bin melakukan hal yang sama, Geum ah..PM Yun? Tapi Dong Yi memutuskan untuk bergerak.

P. Yeoning lari ke pondok gurunya dan ingin minta bantuan, ternyata pondok gurunya kosong. Yeoning bingung, dan ia menangis terisak. Kakak...

Sementara itu PM Yun dimasukkan ke sel tahanan. Polisi berkata kalau kau tidak mengatakan namamu atau orang tuamu, kau tidak akan bisa pergi dari sini, apa kau mengerti? PM Yun menghela nafas dan ia melihat rekan satu selnya, preman semua...

Dong Yi sudah memutuskan untuk keluar mencari Yeoning dan PM Yun. Dong Yi berkata ia akan tahu dimana Yi Geum suka main, sebelum masalahnya menjadi semakin kacau, aku harus mencari keduanya.

Bong Sang gung bingung. Tapi Dong Yi berkata jangan tunda lagi, cepat pergi ke Uigyeombu dan minta kakak-ku datang, cepat Bong Sang gung.

Seo Yong Gi mendengar dari Cha Cheon Soo kalau Dong Yi akan mencari sendiri Yeoning dan PM Yun. Karena kalau Dong Yi mungkin bisa menemukan Yeoning, ia tahu dimana Yeoning biasa suka main.

Cha Cheon Soo pergi setelah sebelumnya Seo Yong Gi berpesan untuk hati2, kalau PM Yun terluka, Yeoning bisa kena getahnya, kau dan Sukbin harus menemukan mereka sebelum Chwi seon Dang.

Pasukan mencari PM Yun dan mereka menyebar gambar PM Yun dimana-mana. Dong Yi mengumpulkan anggota biro internal dan Nae Geum Bu lalu memerintahkan untuk mulai mencari. Dong Yi merasa PM Yun ingin segera kembali ke istana, tapi mengapa belum kembali, pasti terjadi sesuatu.

Dong Yi juga berkata apa mungkin mereka tertangkap, ia memerintahkan Hwang Jung Gu dan Han Jang Bu untuk memperhatikan dan mulai mencari.

Semua pasukan dikerahkan mencari kedua Pangeran. Sementara itu PM Yun dibawa menghadap Kapten. PM Yun mendengar keributan dan ia tanya ada apa itu, Polisi menjawab buat apa kau tahu? Sepertinya istana sedang kebingungan, Putera Mahkota menghilang.

PM Yun berkata pada dirinya, kalau mereka menemukanku di penjara maka akan kacau. PM Yun diseret keluar untuk bertemu dengan Kapten.

Dong yi dan Cha Cheon soo mencari Yi Geum kemana-mana, di tengah hujan rintik, Dong Yi mendekati seorang penjual, maaf, apa kau melihat anak usia sekitar 14 th dan 7 tahun? Tapi orang itu tidak tahu.
Dong Yi melihat sekitar dan ia menemukan kantung dengan sulaman.

PM Yun dibawa ke depan petugas. PM Yun berusaha melepaskan dirinya, ia tidak suka diseret-seret. Petugas itu membentaknya. Diam! Kapten tanya, apa ini pencopetnya? Kapten melihat dengan seksama wajah PM Yun.

Dong Yi tahu kantung sulaman ini milik Yeoning, dia sendiri yang menyulam-nya. Dong Yi langsung mengawasi sekitar situ, Geum ah! Geum ah!

Cha Cheon Soo mendekatinya, Yang Mulia..ini..
Dong Yi : Ini milik Yeoning, ini bukti Geum Yi ada disini sebelum ini, kemana Geum Yi dan PM Yun sekarang..

Dong Yi gelisah dan mulai panik, Dong Yi memanggil lagi : Geum ah..Geum ah!!

Kemudian Dong Yi berbalik...


Notes
:

Episode ini sepertinya khusus untuk menyambut Chuseok :)


Dong Yi 50

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.