Episode 15 : Trying To Forget You
Jin Ho : Kae in-ah !
Prof Park menoleh ke arah Jin Ho. Jin Ho mendekat dan mengenalkan dirinya. Tapi Kae in menangis dan berkata Aku ingat semua..dan ia terduduk. Jin Ho langsung mendekat dan duduk di samping Kae In.
Prof Park masih mencoba membujuk Kae In, dan ia juga berlutut, Kae in ah, itu cuma mimpi buruk, tapi Kae in berkata ia ingat, saat itu ibunya sedang kerja di basement dan hari sangat cerah, ia tidak dapat melihat wajah ibunya dan Kae in mau ibunya main dengannya dan ia menjatuhkan dumble karena ingin ibunya.
Prof Park kemudian melihat frame itu, ia mengambilnya dan tanya, dimana kau temukan foto ini? Jin Ho berdiri, itu..Prof Park menyadari, "kau sudah membuka basement??" Beraninya kau! pergi! ..pergi dari rumahku!
Prof Park turun ke basement dan ia teringat lagi kenangan pahitnya.
Kae In dan Jin Ho pergi ke kuburan ibu Kae in, Kae in berkata, ibuku meninggal karena melindungiku, jika aku menjadi ayahku dan aku punya putri seperti itu, aku juga tidak ingin melihatnya, iya aku mengerti sekarang. Kae in menyesal dan menangis. Jin Ho hanya bisa memeluknya.
Di kantor, Sang Jun minta Tae Hoon mengcopy blue print yang ia temukan, dan Tae Hoon tanya apa itu, tapi Sang Jun tidak mengatakannya, lakukan saja. Ketika Tae Hoon mendesak, Sang Jun justru membentaknya, lakukan saja perintahku!! Lalu ia mendapat telp, ternyata dari orang yang menuntut perusahaan mereka, sekarang jumlahnya dinaikkan jadi 200 juta WOn! Apa?!
Sang Jun berdiri di depan galeri, ia berkata maafkan aku Jin Ho tapi aku harus melakukannya. Sang jun menemui Do Bin dan memberikan blue print itu. Sang Jun minta pendapat Do Bin dengan kata lain "tolong diperhatikan" Do Bin ragu dan berkata Direktur Jeon Jin Ho bukan orang seperti ini, ia tidak akan mengajukan dengan cara seperti ini.
Sang Jun berkata Jin Ho tahu ini, dan ia mohon pada Do Bin karena saat ini, perusahaan mereka menghadapi hal yang sulit.
Jin Ho mengantar Kae in pulang. Jin Ho berkata ia tidak tahu apa yang bisa ia katakan dalam situasi seperti ini, tapi satu hal ia hanya ingin Kae in tahu, ia selalu ada di sisi Kae in.
Kae In berkata, ada kau di sisiku adalah segalanya bagiku. Jin Ho memeluk Kae in lembut. Di dalam, ayah Kae in menunggu dan ia berkata, aku bukan orang kuno, tapi putriku tinggal serumah dengan pria dan belum menikah, aku tidak mendidikmu seperti itu.
Kae In berkata Jin Ho tinggal disini dengan bayar uang sewa. Ayahnya kaget, dia bayar sewa? Prof park berkata akan membicarakan ini nanti dan ia minta Kae in istirahat. Prof Park juga bilang, Jin Ho tidak tahu apa2 sehingga ia membuka basement, sekarang basement sudah kusegel lagi (kaya menyembunyikan monster di bawah...), lupakan masalah ini.
Kae in menjawab, tidak mudah melupakannya. Dan ia masuk kamar, menangis.
Paginya, Prof Park mengunjungi Choi Do Bin. Do bin sennag sekali dan menyambutnya.
Di kantor, Jin Ho akan siap2 berangkat ke galeri dan Sang Jun mengaku ia sudah memberikan blue print Jin Ho kepada Do Bin. Tapi itu belum selesai kata Jin Ho. Oh aku memberikan blue print di dalam tabung hitam. Jin Ho kaget sekali. Itu bukan designku! Sang Jun yang kaget, bukan desainmu, lalu desain siapa? Jin Ho menjawab, Prof Park, ayah Kae In. Jin Ho marah pada Sang Jun karena melakukan sesuatu yang tidak ia suruh.
Di galeri, Do Bin menunjukkan desain yang dibawa Sangjun itu pada Prof Park (oh crap..) dan Prof Park kaget sekali, ia membuka tiap halaman blue print dengan cepat untuk memastikan. Lalu Kae in masuk, Prof Park bingung, apa yang dilakukan Kae in disini?
Do Bin (oh I love this man) membantu Kae in dan berkata Kae in mengerjakan ruang anak2. Ayah Kae in masih merendahkan dan berkata Kae in masih banyak kekurangan, ia tidak tahu Kae in membuat masalah apa disini. Do Bin berkata, ah tidak, Kae in sangat berbakat dan Anda pasti sangat senang melihat bakatnya sejak dari awal (haha..ayah Kae in kena deh!) Prof Park hanya mengangguk saja.
Prof Park tanya, siapa yang membuat desain ini? Direktur Jeon Jin Ho dari M company. Jeon Jin Ho itu sangat berbakat dan Do bin melanjutkan, oya, Anda mungkin tahu, Jin Ho dan Kae in sekarang ini berkencan. (oh no..)
Jin Ho tiba di galery dan In hee melihatnya. Jin Ho minta In hee mengantarnya ke Do Bin. Jin Ho masuk ke ruangan meeting dan memberi salam. Prof Park langsung mendatangi Jin Ho. Jin ho tahu apa yang akan dihadapinya.
Prof Park mengulurkan blue print itu, apa ini desainmu? Ha? Desain siapa ini? Jin Ho diam saja, itu aku..maaf. Prof Park marah dan melempar desain itu ke arah Jin Ho. Jin Ho hanya bisa menahan malu. Prof Park berkata ini desainku untuk Proyek Dahm 30 tahun lalu. Jadi kau pindah ke rumah kami untuk mencuri ini?
Jin Ho tidak bisa menjelaskan. Prof Park berkata, kau sengaja melakukannya untuk menyelidiki rumahku dan mempermainkan perasaan putriku? Kae in kaget dan berkata, Jin ho apa maksudnya ini, aku yakin ini semua salah paham, ayo Jin Ho katakan. Jin Ho berkata ia tidak bermaksud untuk mencurinya tapi perasaan-nya pada Kae in itu tulus. Prof Park marah, kau minta aku mempercayai pencuri? Prof Park keluar.
Jin Ho mengikuti Prof Park dan ia ingin bicara dengannya. Prof Park justru memarahi Kae in, Kau ini bodoh, apa kau masih tidak bisa menilai orang, kau ini sudah dimanfaatkan!
Kae in merasa ayahnya salah paham. Tapi Ayahnya berkata kau tahu Proyek Dahm ini milikku maka kau pindah ke sang Go Jae untuk mencuri desainku? Jin Ho berkata iya, memang ada ide seperti itu pada awalnya, tapi..karena aku menyukai Kae in maka aku mengubah rencanaku.
Prof Park membalas, jadi kau pikir dengan menjadi menantuku, maka kau akan bisa mendapat keuntungan lebih banyak? Prof park langsung pergi. Kae in terluka mendengarnya, jadi semua itu benar, ini semua awalnya karena Proyek Dahm. Jin ho membenarkan, aku ingin mengatakannya padamu...Kapan? sergah Kae in, jika kau sudah mendapat proyeknya? Jadi benar, awalnya kau hanya memanfaatkan aku saja? Jin ho tidak bisa menjawabnya, Kae in pergi dengan menangis..
Jin Ho keluar dan In hee mengikutinya, sebelum sempat bicara, Sang Jun memanggilnya, Jin Ho! Sang Jun mencoba menjelaskan ia pikir itu desain Jin Ho. Jin Ho hanya berkata semua sudah salah sejak awalnya.
In Hee menemui Chang Ryul dan memberi selamat padanya. Jin Ho sekarang kehilangan kepercayaan dari Do Bin dan Prof Park murka terhadapnya. Chang Ryul justru merasa tidak enak, ia tidak berharap ini terjadi pada Jin Ho.
Di Sang Go Jae, Kae in berdiri termenung memandangi kamar Jin Ho. Ayahnya dari belakang melihatnya dan membentak, cepat bersihkan! Kalau tidak aku yang akan melakukannya! Kae in berkata ia yang akan melakukannya, dan aku ini..jika aku bukan putrimu, aku tidak akan menerima cinta dari siapapun. (oh..it so sad..)
Kae in mencoba menelp Jin Ho tapi Jin Ho tidak mengangkatnya. Sang Jung mendekat dan berkata apa kau tidak akan mengangkatnya? Dan Ia minta maaf, tapi Jin Ho berkata apapun yang kau lakukan, ini semua salahku. Sang Jun minta Jin Ho mengangkat telp Kae in, jangan sampai kau dan Kae in putus seperti ini, ayo angkat aku yang bicara. Jika kau putus dengan Kae in sekarang bagaimana Kae in menghadapi ayahnya?
Akhirnya Kae in sendiri yang membereskan barang2 Jin Ho. Tiba2 ada tamu, ternyata Han Chang Ryul bersama ayahnya. Ayah Kae in bingung, siapa anda? Ayah Chang Ryul mengenalkan diri dan juga berkata kalau Chang Ryul ini adalah calon Kae in.
Kae in membuat teh dan Chang Ryul mendekatinya di dapur. "Aku dengar Jin Ho mencuri design Prof Park, aku sudah mengingatkanmu untuk tidak dekat dengannya." Kae in terperanjat, Chang Ryul, apa kau tahu masalah ini? mengenai alasan Jin Ho tinggal di Sang Go Jae. Chang Ryul berkata akhirnya kau tahu juga. Dia pura2 sejak awal, jadi gay agar bisa masuk ke rumah ini...
Kae in, "Bukankah kau juga sama...kau dan ayahmu, mendekatiku karena proyek Dahm, kalian semua sama!" Kae in pergi dan ia tidak percaya lagi Chang Ryul. (disaat Chang Ryul benar2 serius..hehe kasihan..)
Saat di ruang tengah, Prof Park tanya apa hubunganmu dengan Chang Ryul? Chang Ryul menjelaskan mereka dulu kencan, tapi karena kesalahannya jadi putus.
Ayah Chang ryul berkata, bukankah biasa jika anak muda putus sambung? dan ia juga berkata bahwa Chang Ryul bahkan membeli semua desain furniture Kae in. Kae in kaget, Chang Ryul juga, Kae in, "Jadi Do-ll Furniture itu adalah kau?" Chang Ryul berusaha membela diri, ah bukan semuanya..tapi Kae in sudah tidak percaya lagi.
Di luar SGJ, Jin Ho menunggu dan ragu2 ia ingin masuk, tapi tiba2 Chang Ryul dan ayahnya keluar. Chang Ryul bahkan memanggil Prof Park dengan panggilan ayah mertua, Chang Ryul minta maaf karena ia sudah melukai Kae in, tapi ia akan siap menunggu Kae in. Prof Park berkata jika hati putrinya sudah terbuka, kita bertemu lagi. Mereka bersalaman dan Jin Ho melihatnya.
Ayah Kae in ingin bicara dengan Kae in. Tapi Kae in berkata jika tentang Chang Ryul, maka lupakan saja. Prof Park, jadi kau lebih memilih orang yang mencuri designku? Kae in berkata Jin Ho tidak seperti itu, pasti ada alasannya. Kau tidak tahu bagaimana Chang Ryul menyakitiku dan Jin Ho datang memulihkan lukaku. Prof Park, "Oh..itu karena Jin Ho itu licik." Kae in tidak tahu lagi harus omong apa.
Kae in hanya berkata, percuma Ayah mengajak aku bicara jika pada akhirnya tidak mau mendengarku dan tidak percaya padaku. Kae in menunggu telp Jin Ho tapi justru Young sun yang telp, ia dengar dari Sang Jun semuanya dan Young sun menjelaskan bahwa Jin Ho tidak mencuri desain itu, Sang Jun yang membuat kesalahan. Dan membawanya pada Do Bin. haha..oke ini seharusnya serius, but kalian harus lihat cara Sang Jun makan roti disamping Young sun, kaya tidak punya salah gitu dan kaya ngga makan 3 hari :) Kae in membantahnya, memang benar, sejak awal Jin Ho datang ke SGJ dengan banyak kebohongan.
Jin Ho pergi ke rumah abu dan menghadap altar ayahnya. Jin Ho mengatakan semuanya pada ayahnya. Aku benar2 menyedihkan, ayah pasti akan memukulku, tapi ayah, tidak ada yang bisa aku lakukan untuknya, aku membuatnya malu di depan ayahnya padahal satu2nya keinginannya adalah mendapat pengakuan dari ayahnya.
Kae in meninggalkan voice mail message untuk Jin Ho, ia menunggu Jin Ho di cafe. Kae in menunggu Jin Ho lama sekali dan sebenarnya Jin Ho sudah datang, ia ada di dalam mobil mengamati Kae in, Jin Ho mengingat kata2 Kae in dan merasa depresi. Kae in melihat setiap mobil, akhirnya ia melihat Jin Ho.
Kae in dan Jin Ho akhirnya bicara. Kae in berkata ia minta maaf karena ia sangat marah dan memutuskan tidak akan menemui Jin Ho lagi tapi ia tidak bisa melakukannya dan ia memutuskan untuk tidak percaya apapun sampai Jin Ho menjelaskan padanya.
Jin Ho diam saja. Kae in berkata ini semua perbuatan Sang Jun, tapi Jin Ho berkata, "Aku yang melakukannya. Itulah mengapa aku pindah, pura2 jadi gay, dan mengambil blue print ayahmu." (I hate K Drama!) Jin Ho bahkan berkata Kae in bodoh karena percaya pada dirinya setelah Jin Ho memanfaatkannya."Apa kau pikir aku menyukai wanita yang konyol?"
Kae in tidak percaya, tapi kau mencintaiku. Itulah mengapa kau melihatku seperti itu dan merasa sakit karena aku, dan memelukku. Jin Ho membalas, "Aku pura2 aku jatuh cinta denganmu, untuk mendapatkan tujuanku." Alasan aku mengatakan ini karena Kae in sangat mudah dibohongi tapi ayahmu tidak. Kae in tahu Jin Ho melakukan ini dengan sengaja, Kae in mohon agar Jin Ho minta maaf padanya tapi Jin Ho tetap pergi.
Kae in lemas dan ia bersandar di dinding cafe, Jin Ho bermobil pergi dan ia melihat Kae in di spion sambil berkata, "Aku tidak akan mencintai Kae in, aku tidak mencintainya" tapi Jin Ho mengatakannya dengan menangis.
Kae in pulang, dan ayahnya menunggunya, Kae in masuk kamar dan menangis. Jin Ho kembali ke rumah ibunya, ia berkata sudah putus dengan Kae in. Ibunya lega. Jin Ho masuk kamarnya dan menangis di mejanya semalaman.
Kae in mengerjakan pekerjaan di galeri, Do Bin melihatnya dan berjalan mengendap-endap dan ia mau membuat Kae in kaget dengan meloncat dibelakang Kae in (astaga..sangat mengejutkan ...hehe I love Do Bin.) Do Bin mengajaknya makan siang dan Do Bin tidak percaya kata2 Kae in bahwa Jin Ho tidak mencintainya. Do Bin beralasan, Jin Ho bahkan berani mengaku ia pura2 sebagai gay, padahal lebih mudah baginya kalau ia diam saja. Saat ia menolakku, ia menjelaskan karena Jin ho mencintai Kae in. Jadi Kae in, apa kau tidak bisa melihat melalui tatapan mata Jin Ho dan bukan dari kata2nya?
Sang Jun kaget mendengar Jin Ho dan Kae in benar2 putus. Jin Ho tidak ingin membicarakannya dan menghabiskan waktu untuk mengerjakan desainnya sepanjang malam. Dan kalau dipikir-pikir, apel Kae in juga masih ada di meja Jin Ho hehe...
Keesokannya, Jin Ho pergi ke galeri untuk daftar. Do Bin melihat form Jin Ho dan minta In Hee memanggil Jin Ho.
Jin Ho menjelaskan pada Do Bin hanya ini yang bisa ia lakukan sekarang. Do bin memutuskan mempercayai Jin Ho sekali lagi, tapi Jin Ho berkata ia sudah salah memakai kancing baju dari awal, dan tidak heran jika semua kancing jadi kacau. Do Bin hanya menjawab, kalau begitu Jin Ho hanya perlu memperbaiki kancing yang salah saja. Nice!
Young Sun dan Kae in keluar dan minum2. Young Sun berkata Kae in seharusnya memaafkan Jin ho karena sudah jelas bahwa Jin Ho mencintai Kae in. Kae in berkata sudah selesai semuanya.
Young Sun mencoba membujuk Kae in tapi Kae in tidur karena mabuk. Young Sun bingung ah..benar2.
Jin Ho ada di depan Sang Go Jae dan ia mendapat telp dari Young Sun. Akhirnya Jin Ho muncul di cafe dan melihat keduanya. Young Sun melambai dan berkata agar Jin ho mengurus Kae in dan ia langsung pergi.
Jin Ho duduk menunggui Kae in. Kae in hampir jatuh dan Jin Ho reflek memegangnya, Kae in jadi bangun dan ia kaget melihat Jin Ho. Tapi Kae in tidak bicara apa2 dan langsung pergi sambil sempoyongan. Jin Ho mengikutinya sepanjang jalan.
Jin Ho menolong Kae in yang sempoyongan, Kae in melepaskan tangannya, mengapa kau ke sini, mereka sudah berakhir. Jin ho berkata aku tidak tahu mengapa aku kesini, yang aku tahu saat Young Sun noona menelp. aku langsung pergi. Ayo naiklah, Jin ho berlutut di depan Kae in, Jin Ho minta Kae in naik ke punggungnya. Kae in menolaknya, ia tidak mau, apa kau pikir aku gampangan. "Kau benar2 yang paling buruk. Aku seharusnya tidak pernah bertemu pria sepertimu. Tapi aku bertemu denganmu dan semuanya jadi kacau."
Kae in tetap jalan tapi Jin Ho berlutut untuk kedua kalinya, naiklah. Kae in tetap menolaknya dan Jin Ho akhirnya memaksa Kae in naik ke punggungnya dan mulai jalan. Kae in memukuli punggung Jin Ho tapi akhirnya ia diam dan memeluk bahu Jin Ho.
Kae in : "Setelah perpisahan kami, langit yang dulu cerah sekarang penuh dengan hujan badai. Badai yang aku lihat dalam hatiku sudah mengacaukan semuanya. Tapi tetap saja, punggungnya cukup hangat. Sekarang aku tidak akan punya alasan untuk digendong pulang lagi, iya kan?"
Mereka sampai di rumah, Kae in masih di punggung Jin Ho. Prof Park melihat keduanya dan berseru, "Kae in ah!!" Kae in langsung merosot turun dan Prof Park langsung memarahi Kae in, "Apa kalian minum bersama?" Kae in berkata tidak, tapi ayahnya tidak mendengarnya dan memarahi Kae in karena sangat bodoh dan gampang percaya. Jin Ho tidak suka Kae in diperlakukan seperti itu oleh ayahnya. Kae in terus menundukkan kepala dan ia minta maaf.
Ayah Kae in berbalik dan Jin Ho tidak tahan lagi, "Kae in sshi, kau tidak bersalah, mengapa kau harus minta maaf." Jin ho berkata pada Prof Park, Kae in tidak salah, ia hanya percaya dan mencintainya. Apa Prof tahu betapa susahnya Kae in untuk bisa mendapat pengakuan anda.
Prof Park tidak suka dan marah. Ia tersinggung dengan kata2 Jin Ho. Jin Ho berkata ia sangat marah, aku minta maaf tapi aku tidak tahan lagi. Kae in selama ini sangat terluka setelah ia sadar mengenai kebenaran mengenai ibunya, ia merasa seperti kriminal, dan berkata bahwa ayahnya akan membencinya karena membunuh ibunya. Jin Ho, "Dia itu putrimu. Mengapa anda membuatnya merasa seperti kriminal?"
Prof Park berteriak, apa yang kau tahu? Jin Ho menjawab, "seperti yang kulihat, tampaknya anda sudah mengalihkan perasaan bersalah anda pada putri anda." Kae in memegang tangan Jin Ho, "Jin Ho sshi.."
Prof Park langsung menampar Jin Ho (owch ..), kau sombong sekali, pergi kau!!
Prof Park berbalik, tapi Jin Ho belum selesai, "Alasan mengapa anda menolak proyek Museum Dahm adalah karena Sang Go Jae adalah proyek yang gagal, benar kan?"
Prof Park terperanjat dan Jin Ho menekan lagi, "Benar kan?"
Personal Taste 14
Personal Taste 13
Personal Taste 12
Personal Taste 11
Personal Taste 10
Personal Taste 9
Personal Taste 8
Personal Taste 7
Personal Taste 6
Personal Taste 5
Personal Taste 4
Personal Taste 3
Personal Taste 2
Personal Taste 1
Syukuran Personal Taste
Personal Taste Novel
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.