Thursday, February 17, 2011

Sinopsis Pasta Episode 13


Hyun Wook dan Yoo Kyung sampai di halaman apartemen mereka. Yoo Kyung tertidur dan Hyun wook membangunkan Yoo Kyung dengan mesra.
Mereka tidak sadar Sae young melihat keduanya dan ia cemburu.

Yoo Kyung bangun dan ingin tahu apa yang akan dilakukan Hyun Wook. Hyun Wook mengajak Yoo Kyung sarapan bersama, datanglah dan masak. Singkirkan dulu pasta, aku ingin tahu apa kau bisa masak nasi.
Hyun Wook dan Yoo Kyung terlihat mesra, Sae Young semakin terganggu. Hyun Wook keluar dari mobil dan Yoo Kyung terlihat bahagia. Keduanya jalan masuk ke apartemen.

Yoo Kyung tiba di apartemen dan Sae Young tidak ada. Setelah Yoo Kyung mandi, Sae Young mengajaknya bicara. Ia ingin tahu darimana Yoo Kyung dan Hyun Wook, ia melihat mereka.

Yoo Kyung mengaku kalau mereka habis dari rumah Eun Soo. Ia memutuskan untuk kerja lagi, Chef, itu hebat kan?

Sae Young mengaku kalau hubungannya dan Hyun Wook bukan hubungan biasa, kami tidak hanya belajar bersama di Italia, apa kau tidak ingin tahu?

Sae Young : Aku ingin tahu apa kau menyukai Chef Choi, tapi karena kita serumah dan sekantor, aku tidak enak. Apa aku harus berhenti?

Yoo Kyung menggeleng, ia berkata ia ingin mendengar semuanya.

Sae Young berkata kalau mereka dulu saling mencintai, sangat mencintai. Mereka hidup bersama, masak bersama, dan memiliki mimpi yang sama. Pesaing dan juga kekasih. Tapi karena keserakahan sesaatnya, ia kehilangan Hyun Wook.

Sekarang, Hyun Wook mungkin menyingkirkan Sae Young. Tapi sebagai seorang chef dan juga wanita, satu-satunya orang yang ingin kudapatkan pengakuannya hanyalah Choi Hyun Wook, hanya dia. Hari ini, aku melihat harapan yang sama padamu. Apa aku benar?

Yoo Kyung tidak menjawabnya dan ia berkata harus segera bersiap untuk kerja.

Sementara Hyun Wook sibuk menyiapkan masakan untuk sarapan, ia bingung kenapa Yoo Kyung tidak juga datang.

Di ruang loker, para koki membicarakan siapa yang akan jadi asisten, apa Yoo Kyung lagi?

Lalu Jung Eun Soo masuk. Ia kelihatan ketakutan dan minta maaf, lalu janji mulai sekarang ia akan kerja dengan lebih keras lagi.

Semua koki melihat Eun Soo dengan mendelik. Lalu tiba-tiba Ji Hoon tersenyum, Eun Soo..sini kau, ia langsung memeluk Eun Soo. Para koki tertawa dan mulai menarik Eun Soo dan mengangkatnya, dasar brengsek, kesini kau. Apa yang sudah kau pikirkan? Eun Soo tertawa

Hyun Wook mendengar kegembiraan itu dari luar dan ia tersenyum. Yoo Kyung datang. Hyun Wook langsung berseru, hei, ikan mas! sini. Apa? Kau tidur lagi?
Yoo Kyung sedang tidak enak hati dan wajahnya ditekuk.

Hyun Wook tidak mengerti, kenapa wajahmu seperti itu, apa ada yang memukulmu?

Yoo kyung membenarkan. Hyun Wook kaget, siapa?
Yoo Kyung : Chef.

Hyun Wook bingung, kapan aku memukulmu? Lalu Yoo Kyung pura-pura memukul wajah Hyun Wook, ini baru permulaan-nya saja. Yoo Kyung senyum dan berlalu. Hyun Wook bingung.

Mereka siap di dapur. Jung Eun Soo berdiri di samping Yoo Kyung dan terlihat cerah ceria, ketika melihat Hyun Wook, ia bahkan melambaikan tangan dan mengedipkan mata :) Tapi mood Hyun Wook dan Yoo Kyung sudah berubah.
Hari itu ada pesanan pasta dalam jumlah banyak. Bagian Pasta harus kerja ekstra keras. Siap?

Semua koki pasta, terdiri dari Chef Sae Young, Deok, Philip, Jin Hoo, Yoo Kyung teriak, Ya Chef!
Sae Young dan para koki sibuk menyiapkan menu. Hyun Wook mengamati semuanya dan meneriakkan pesanan lagi. Kali ini ada beberapa porsi vongole pasta.

Yoo Kyung dan Sae Young keduanya sudah siap dan minta diberikan pesanan lagi. Hyun Wook membagi pesanan Vongole Pasta diantara keduanya. Tapi Yoo Kyung kehilangan konsentrasi dan memang kurang kuat pergelangan tangannya, ia sering menjatuhkan kerang.

Hyun Wook langsung memarahinya, kau pikir kerang2 itu ditangkap untuk jatuh ke meja dapur? Hyun Wook ingin mengambil alih tapi Yoo Kyung tidak mau.

Sae Young dan Yoo Kyung selesai dengan vongole (pasta dengan kerang dan seafood) mereka, tapi Hyun Wook tidak suka dengan buatan Yoo Kyung, mie dan minyaknya tidak menyatu, kenapa ini?

Yoo Kyung minta maaf dan ia mengulangnya lagi. Tapi Hyun Wook memberikan semua pesanan Vongole termasuk bagian Yoo Kyung pada Sae Young.

Hyun wook memanggil Yoo Kyung, hei ikan emas, sini. Apa kau tidak tahu alasan mengapa kita memasak kerang dalam cangkangnya, yang bahkan tidak bisa kita makan itu? Apa kau pikir kita mengurus cangkang yang 10 kali lebih besar dari daging tanpa alasan?

Hyun Wook menjelaskan, itu untuk mengumpulkan kaldu dalam cangkangnya. Setelah kaldu terkumpul dalam cangkang, saat cangkang terbuka, rasa dari laut akan meledak keluar dengan dahsyat, Bang!
Itu alasan mengapa kau perlu kecepatan lebih dan juga kekuatan lebih untuk membuat cangkang dalam wajan matang dan terbuka dalam waktu bersamaan. Itulah inti dari Vongole. Mengerti?

Yoo Kyung dengan lemas mengiyakan.

Kim San memanggil Hyun Wook dan mengusulkan untuk membagi kantor Hyun Wook dengan Oh Sae Young. Hyun Wook jelas tidak suka.

Oh Sae Young masuk ke ruang loker para koki. Koki Italia menyindir Sae Young, tidak nyaman kan?
Sae Young dengan santai berkata ia bisa menahannya.

Ji Hoon berkata karena kami tidak nyaman, lalu bagaimana? Apa kau ingin memaksakan perubahan rasa kaldu dan kau pikir kau bisa mengubah hati Chef Choi? Apa kau percaya itu?

Sae Young berkata kalau mereka pasti akan menggunakan kaldunya untuk masak, dengan tangan dan wajan kalian sendiri. Dan sama halnya dengan hati Chef Choi.

San menjelaskan kalau Sae Young juga seorang chef, tidak masalah kalau harus berbagi ruang kerja. Daripada harus membiarkan Sae Young satu ruangan dengan staf pria yang tidak menyukainya.

Hyun Wook tidak setuju. Ia menyindir sebenarnya ini juga untuk Kim san sendiri. Jujur saja. Lalu Hyun Wook pergi.

Hyun Wook memanggil tiga anak buahnya. Ia ingin mereka menyelesaikan masalah kaldu. Hyun Wook berkata mereka tidak bisa terus seperti ini, kita menyerah atau membuatnya (Sae Young) menyerah.
Ji Hoon dan Philip merasa Sae Young harus menyerah. Woo Deok juga sama.

Hyun Wook tanya tentang rasa kaldu Sae Young. Ketiganya berkata rasanya tidak enak. Mereka tidak menyukainya. Hyun Wook percaya dan membubarkan mereka.

Hyun Wook keluar dan menemukan Yoo Kyung duduk di tangga depan restoran. Hyun Wook duduk dan tanya apa Yoo Kyung marah karena sudah ditegur tadi?
Yoo Kyung mengaku kalau ditegur seperti itu sekarang melukai harga dirinya.

Hyun Wook berkata itu bagus. Tapi Yoo Kyung tidak suka, karena ia merasa dibandingkan dengan Chef Oh Sae Young.

Hyun Wook membenarkan, memang harus demikian agar Yoo Kyung semakin bagus. Hyun wook berkata mulai besok pagi, ia akan semakin membandingkan keduanya agar Yoo Kyung semakin merasa tidak enak. Hanya karena aku menyukaimu bukan berarti aku akan lunak padamu.

Hyun Wook : Hanya karena harga dirimu terluka, jangan stress sepanjang hari. Mengerti?
Yoo Kyung mengiyakan.

Seol melihat keduanya dari balik pintu dan ia geleng-geleng. Hyun Wook duduk di sebelah Yoo Kyung.

Yoo Kyung melarangnya karena takut orang akan curiga. Hyun Wook berkata tidak akan ada yang curiga jika mereka duduk di ruang terbuka.

Hyun Wook berbisik, aku punya kabar bagus, ada pria yang menyukaimu. Kau merasa baikan sekarang?
Yoo Kyung mengiyakan, ia juga berbisik pada Hyun Wook, ada wanita yang menyukaimu.

Hyun Wook semangat, siapa? apa ia cantik? Yoo Kyung membalas, apa pria itu kaya?

Keduanya sudah kembali merasa baikan. Yoo Kyung berkata kalau ia akan berdiri di samping Hyun Wook sebagai Chef yang terhormat. Berjuang! Hyun Wook juga berkata, berjuang!

Di dapur, Philip, Deok, dan Ji Hoon berdiri di depan panci kaldu Sae Young dan mengeluh kalau Sae Young pasti akan merebus mereka dan mengambil ekstrak kaldu dari mereka semua.

Ji Hoon tanya pada Deok, Kak, kau juga belum merasakan kaldunya juga kan?

Woo Deok mengeluh, sialan, kalau seperti ini berarti kita bohong pada Chef. Mereka sudah menjelekkan Sae Young tanpa merasakan lebih dulu.

Lalu Woo Deok mencoba rasa kaldu Sae Young dan terperanjat. Hei!

Sementara itu Seok Ho dan lain-lain datang dan siap untuk latihan malam itu.

Ketiganya lalu mulai memasak berbagai menu dengan menggunakan kaldu Sae Young.

Woo deok dkk, selesai masak dan mencicipi pasta mereka.

Seung Jae membuka pintu dan kaget melihat ketiganya. Ia memberi isyarat pada rekan2nya untuk pergi.

Di basement, Ho Nam tidak mengerti apa yang dilakukan para Koki Italia itu. Teman2nya juga bingung, bagaimana ini?
Seok Ho memutuskan untuk membagi bahan2nya dan menyimpan di kulkas masing2. Kita latihan besok pagi saja.

Ho Nam kesal, sialan, mengapa mereka melakukan ini tiba-tiba? mereka punya ilmu, tampang, dan keahlian, mau apa lagi mereka itu? Apa mereka tahu kita latihan untuk kompetisi Chef?

Seok Ho berkata, jika tahu, Chef pasti tidak akan diam saja, mereka mungkin hanya memasak sisa bahan. Ayo pergi.

Ketiga koki Itali itu selesai mencicipi dan menyimpulkan kalau Oh Sae Young benar, kaldu baru ini punya rasa gurih yang bisa menonjolkan aroma tomat dan rasanya juga lebih dalam.

Ketiganya menyesal, sejak awal seharusnya kita menilai setelah merasakannya. Jika dia (Hyun Wook) tahu kalau kita menolaknya tanpa merasakan lebih dulu, dia mungkin akan membuat kita melepaskan seragam kita.

Hyun Wook mengajak Yoo Kyung latihan masak pagi besok. Mulai sekarang Hyun Wook akan memarahi Yoo Kyung terus agar tidak ada yang curiga dengan hubungan mereka.

Yoo Kyung mengerti. Hyun Wook berkata kalau aku memarahimu, paginya aku akan mengajarkan padamu mengenai itu secara detil.
Hyun Wook akan melampiaskan amarahnya pada Yoo Kyung dan Yoo Kyung tidak boleh kesal, kau bisa tertawa dalam freezer jika dimarahi. Ah seperti ini kalau Chef menunjukkan rasa cintanya, mengerti?

Yoo Kyung mengiyakan, lalu ia tanya bagaimana kalau Chef baik padanya? Apa berarti itu membencinya?
Hyun Wook berkata itu juga tanda cinta, jadi sepanjang hari ia akan menunjukkan cintanya pada Yoo Kyung.

Hyun Wook : Setelah itu, setelah menunjukkan semua cintaku sepanjang hari dan jika keahlianmu tidak meningkat, kau mati.
Yoo Kyung : Ya, Chef.
Keduanya janjian pergi jam 7 pagi untuk latihan.

Yoo Kyung sampai rumah dan Sae Young menyambutnya. Hari ini berat sekali ya?
Sae Young berkata tadinya ia pikir kalau ia salah jika mengatakan semua itu pada Yoo Kyung, tapi setelah mengatakan itu, Sae Young merasa ia benar.

Yoo Kyung merasa Sae Young benar2 berani. Karena tidak malu menyinggung masalahnya dengan Hyun Wook.

Sae Young berkata kalau ia sudah janji dengan Hyun Wook tidak akan main kotor di dapur La Sfera, dalam memperbaharui cintaku atau membuat resepku sendiri, atau membuat pasta, aku akan jujur dan terus terang. Jika tidak, maka kemenangan ini akan tidak berarti bagiku. Tidak apa-apa kan?

Yoo Kyung mengiyakan.

Paginya, Yoo Kyung latihan keras dalam pengawasan Hyun Wook, ia harus menggoyangkan wajan di kedua tangannya. Hyun Wook terus berseru, ayo lemaskan bahumu.

Seok Ho dkk datang lagi, mereka akan latihan dan terperanjat melihat dapur dikuasai Hyun Wook dan Yoo Kyung. Ke-4nya pergi dan jadi stress, ada apa dengan orang2 ini? Apa yang harus mereka lakukan, bahannya bisa rusak. Mereka justru curiga apa La Sfera mengirimkan tim lain untuk kompetisi.

Sementara itu, Ayah Yoo Kyung juga sedang masak mie, tiba2 pergelangan tangannya sakit. Adik Yoo Kyung yang mahasiswa kedokteran masuk dan minta ayahnya diperiksa di klinik universitasnya, ayahnya menolak dan hanya melenturkan tangan dengan menggunakan bola tenis.

Ayah Yoo kyung menolak, para dokter itu hanya akan melarangnya menggunakan pergelangan tangan. Chef seperti apa yang tidak menggunakan pergelangan tangan?

Yoo Sik berkata kalau kakaknya juga pernah mengeluh sakit. Ayahnya kaget, ia sudah mengeluh sakit? Ia masih muda!

Hyun Wook kesal karena Yoo Kyung tidak punya kekuatan menahan wajan. Ia minta Yoo Kyung ikut dengannya ke atas. Hyun Wook mengambil koin dari mesin kopi di atas dan menaruhnya dalam wajan.
Setiap wajan 50 koin 100 Won. Setiap 100 won beratnya 5 gr, jadi jika ada 100 maka beratnya 500 gr. Hyun Wook minta Yoo Kyung menggoyangkan wajan tanpa menjatuhkan koin.

Hyun Wook memberi contoh dan Yoo Kyung terlihat kagum. Wajan beratnya 1 kg, jadi total dengan koin beratnya 1,5 kg. Hampir sama dengan Vongole.

Keduanya masih sempat berdebat soal siapa yang ada di mata uang koin 100 Won. Yoo Kyung dengan yakin berkata itu Raja Sejong. Tapi Hyun Wook berkata itu Laksamana Laut Yi Sun Sin.

Yoo Kyung berkali-kali menjatuhkan koinnya dan membuat Hyun Wook kesal. Hyun Wook jalan pergi karena sudah tidak tahan lagi.

Yoo Kyung teriak, Chef! Chef! ah katanya dia akan mengajariku tapi dia hanya teriak dan pergi. Yoo Kyung terus saja berkata 100 won Raja Sejong, Raja Sejong..

Hee Joo dan Park bersaudara mulai membuka restoran pasta mereka sendiri, namanya Pasta Lalala. Ketiganya semangat dan janji akan bekerja ribuan kali lebih keras dibanding ketika masih ada di La Sfera.

Mereka bahkan mendapat bunga ucapan selamat dari mantan manager Seol. Selain itu, Kim San juga mengirim bunga pada mereka.

Hyun Wook marah-marah ketika beberapa staf memasukkan meja ke kantornya. Ia langsung menemui San. Aku ingat pernah berkata kalau aku tidak suka ini.

Kim San tetap pada keputusannya.

Di dapur, Hyun Wook memerintahkan mereka memilih kaldu dan mulai masak, Hyun Wook menempati posisinya dan mulai membacakan pesanan.

Semua sibuk masak. Hyun Wook berkeliling dengan sumpitnya dan memeriksa setiap masakan, ia minta Yoo Kyung mempertahankan gerakan pergelangan tangannya.

Lalu meminta koki Itali menambah saus. Tiba-tiba tanpa sengaja, Philip menumpahkan kaldu. Hyun Wook marah, dan minta Eun Soo mengambilkan kaldu lagi.
Eun Soo berkata tapi hanya itu kaldu sayurannya, semuanya habis digunakan untuk makan siang.

Lalu apa itu, Hyun Wook menunjuk panci besar. Eun Soo berkata itu kaldu buatan Chef Sae Young. Hyun Wook tidak peduli, dan minta diambilkan kaldu. Eun Soo bingung, Hyun Wook marah, apa kau akan membuat pasta tanpa kaldu?

Eun Soo bergegas mengambil kaldu dan Hyun Wook mulai membacakan pesanan. Setelah itu Hyun Wook curiga dengan gerak-gerik anak buahnya.

Deok, Philip, dan Ji Hoon tampak pucat dan ragu saat memasak.
Hyun Wook mendekati ketiganya dan mencicipi rasa kaldu dalam masakan mereka.

Hyun Wook terlihat kaget, ia memandang tajam Deok dan kedua rekannya. Yang tidak berani menatap mata Hyun Wook.
Yoo Kyung dan Eun Soo heran melihat mereka.

Yoo Kyung mencicipi kaldu dan Sae Young mendekatinya. Yoo Kyung memuji rasanya, sekarang berbeda, tidak seperti kaldu ayam.

Sae Young berkata itu kaldu sayuran. Menurut Yoo Kyung, rasanya tidak seperti sayuran juga. Apa ini kacang?

Sae Young membenarkan, jika kau menggunakan kacang, seperti kaldu daging, kau akan mendapatkan rasa gurih dan kau bisa mendapatkan sedikit protein, rasa manis dan gurih.

Yoo Kyung tersenyum, biarpun koki lain menentangmu, kau tidak pernah menyerah. Akhirnya kau menang Chef. Chef (HW) juga sudah mengakuimu sekarang.

Sae Young tersenyum dan berterima kasih.
(Meskipun mereka saingan tapi sepertinya ada girl power disini, antara YK dan SY)

Hyun Wook mengumpulkan ketiga koki, plus Eun Soo di atas. Hyun Wook marah2 karena mereka bohong tentang rasa disaat Sae Young kerja keras dan menciptakan rasa yang luar biasa.

Hyun Wook : Apa yang kalian lakukan? Kalian sudah membuat kebohongan, apa kalian pikir pantas membuat pasta?

Tiba-tiba Eun Soo mengangkat tangan, Tapi mengapa kau minta aku ke atas juga?

Hyun Wook sudah kesal, karena kau orang baru! Apa yang kau lakukan saat kaldu habis terpakai? heh?

Hyun Wook minta semuanya melepas seragamnya. Ji Hoon memohon, ia tidak ingin dipecat, mereka sudah meninggalkan Italia dan segalanya begitu Hyun Wook minta mereka datang. Mereka panik, bagaimana kau bisa memecat kami?

Hyun Wook berkata ia tidak memecat mereka. Lalu Eun Soo tanya, membuka baju kami? Ji Hoon protes, tapi ini dingin dan mulai bersalju!
Hyun Wook teriak, buka sekarang juga! Sekarang!

Lalu Philip yang pertama kali buka baju, diikuti ketiganya.
Hyun Wook mengancam, jika terjadi lagi, kalian akan benar2 melepas seragam.
Semua berkata mengerti.

Hyun Wook menghukum keempatnya dengan 100 kali jongkok menghadap 4 mata angin.

Sementara ke 4 koki lama mengintip dengan wajah senang. Mereka punya ide untuk mengajak Sae Young menjadi Manager Chef karena mereka membutuhkan manager Chef dalam kompetisi.

Sae Young merenung dan ingat kejadian di mobil saat Hyun Wook bersama Yoo Kyung. Tiba2 ada sms, Hyun Wook ingin bertemu.

Hyun Wook memuji kaldu buatan Sae Young. Ia tanya berapa kali Sae Young memperbaikinya?

Banyak sekali, kata Sae Young. Karena, Hyun Wook..kau ada disini dan kau tahu aku akan bekerja sesempurna mungkin. Aku ingin melakukannya.

Hyun Wook melunak dan berkata kuharap kau hanya ingin jadi Chef, kau cukup memenuhi syarat. Hyun Wook bersedia membagi dapur dan ruangan Chef bersama Sae Young. Setelah itu ia keluar. Sae Young senang sekali.

Sae Young menemui San dan berkata ia senang. Sekarang giliran San, apakah berani keluar dari persembunyian-nya dan menemui wanita yang disukainya itu.

San ragu, jika aku memintanya keluar, apa ia akan keluar? San menghela nafas, semua sudah tahu siapa dia kan?

Kim San menempelkan foto kaktus lagi dan sekarang ada catatan, ia ingin mengajak Yoo Kyung bertemu di toko jam 10:30, Tuan Kaktus.

Yoo Kyung masuk dan kaget ketika menemukan pesan itu, ia bergegas pergi. Hyun Wook juga masuk dan tanya kemana Yoo Kyung pergi. Yoo Kyung hanya berkata ia sudah terlambat dan lari.
Hyun Wook melihat pesan di loker dan bergegas menyusul Yoo Kyung, jangan pergi!

Yoo Kyung tetap pergi ke toko dan menunggu. Hanya saja Mr. Kaktus tidak muncul juga. Ia terus menunggu. Yoo Kyung tidak tahu, kalau San ada di luar melihat Yoo Kyung dan menghela nafas.

Yoo Kyung terus menunggu. San memutuskan pergi.

Akhirnya Yoo Kyung tidak tahan dan pulang karena sudah malam sekali. Tapi ketemu Hyun Wook.

Hyun Wook senang melihat Yoo Kyung dan memukul Yoo Kyung perlahan, ah bagus, ini pembalasan.

Hyun Wook memberikan birnya pada Yoo Kyung.

Paginya Yoo Kyung akan berangkat dan bertemu San di lift! Ia merasa San agak aneh. Yoo Kyung menghiburnya, jika ia membuat pasta yang rasanya enak, ia akan minta San sebagai pelanggan yang merasakannya lebih dulu. Apa kau sudah baikan?

Kim San tanya, jika di dapur, apa Yoo Kyung ingin kerja dan sekaligus jatuh cinta? Apa kau mau menangkap kedua kelincinya?

Yoo Kyung berkata bukan seperti itu, tapi seperti kelinci yang bekerja yang juga menemukan cinta. Seperti itu. Kim San mulai sedikit terhibur.

Yoo Kyung masuk ke dapur, ia berdiri di meja Chef dan berkhayal sebagai Chef. Dengan Choi Hyun Wook sebagai kokinya.

Yoo Kyung membacakan serentetan menu dan menugaskan Hyun Wook untuk masak.

Ia bahkan punya sumpit raksasa seperti Hyun Wook yang terus saja digunakan untuk menekan Hyun Wook.
Yoo Kyung mencoba udangnya dan minta Hyun Wook mengulanginya lagi.
Hyun Wook tidak mau dan ia jalan, sekarang gilirang Hyun Wook yang jadi Chef dan Yoo Kyung yang dimarahi.

Hyun Wook minta Pasta Seo yoo Kyung, 1. Pasta yang sesuai permintaan pelanggan. Jika ingin asin, ditambahkan asin, jika kurang manis ditambah gula. Pasta seperti itu. Pasta yang tidak punya kebangsaan, pasta yang tidak punya kebanggaan.

Yoo Kyung berkhayal, Hyun Wook menasihatinya, Setelah bisa membuat resep pasta La Sfera, baru buat pasta dengan resepmu sendiri, orang yang tidak belajar dasarnya adalah orang sombong.

Jangan hanya menekankan rasa yang diketahui pelanggan. Aku, Chef yang akan bertanggung jawab. Mengerti?

Yoo Kyung membuka matanya dan menjawab, Iya, Chef.

Pasta 12
Pasta 11
Pasta 10
Pasta 9
Pasta 8
Pasta 7
Pasta 6
Pasta 5
Pasta 4
Pasta 3
Pasta 2
Pasta 1
Pasta

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.