Yeoning sudah menyelesaikan rangkaian-nya dan ia sangat gembira.
Sebelum Ratu Inhyeon menghembuskan nafas terakhirnya, Ratu berjuang untuk mengatakan pesan terakhirnya pada Sukjong.
Sukjong terus minta Inhyeon bertahan.
Ratu Inhyeon : Cheon Na, ini harus dilakukan..anda harus melakukan ini untuk Suk ui..anda harus melakukannya demi kebaikan dan keamanan Putera Mahkota Yun dan..juga untuk Pangeran Yeoning.
Sukjong : Jung Jong?
Ratu Inhyeon : Cheon NA..anda harus mengikutinya..saya mohon pada anda, lakukan saja..demi Keluarga Raja..saya mohon..lindungi Keluarga Raja..kumohon..
Ratu Inhyeon bergumul dengan nafas-nya lalu ia menjatuhkan tangan-nya, dan meninggal dunia.
Sukjong shock dan mendekat, ia mengangkat Ratu Inhyeon ke pelukannya dan menggoncang-goncang Inhyeon. Sukjong berseru, bertahanlah, jangan pergi seperti ini, jangan meninggalkanku begitu saja...
Dong yi masuk ke dalam dan tertegun, ia lemas dan terjatuh ke lantai, lalu menangis. Sukjong menangis, Inhyeon, apa yang harus kulakukan tanpa dirimu, kau tidak bisa meninggalkan dunia seperti ini.
P. Yeoning lari ke Daejojeon, ia sudah menyelesaikan rangkaian tanaman bunganya, dan siap untuk diberikan pada Ratu Inhyeon. Ae Jung memanggilnya, Yang Mulia, jangan lari! Yeoning menoleh, ayo cepat!
Tapi ketika sampai di Daejojeon..Yeoning tertegun, semua staf menangis meraung-raung. Bong Sang gung menyambut P. Yeoning, Bong Sang Gung, apa yang terjadi? mengapa semua orang berlutut dan menangis? Bong Sang gung tidak bisa menjawab, ia hanya menangis.
Ae Jung terperanjat, Ratu Inhyeon sudah...
Dong yi keluar dan berdiri termangu. Yeoning mendekati ibunya, Eomeoni, apa Jung Jong Mama sudah meninggal? Dong Yi hanya bisa memangil Yeoning.
Yeoning berkata ia sudah menyelesaikan rangkaian bunganya untuk Ratu Inhyeon, ini adalah harapan untuk kesembuhan Ratu. Dong Yi hanya bisa menghibur anaknya yang menangis sedih di pelukan-nya.
Partai Seoin menangisi Ratu Inhyeon di Injeongjeon. Biro musik, dan semua rakyat juga menangisi kepergian Ratu Inhyeon.
(Tradisi Asia Timur, spt Cina dan Korea, mereka percaya semakin keras tangisan mereka, maka roh orang yang meninggal itu tidak akan mengganggu anggota keluarga yang masih hidup. Karena mereka percaya, sebagian besar roh orang mati sangat cemburu dengan orang yang masih hidup, termasuk anggota keluarganya sendiri)
Jang Hee Jae lari dan teriak karena senang menemui Ny. Yoon, Ibu, aku baru saja mendengar kalau Ratu Inhyeon meninggal dunia. Ny. Yoon : Benarkah? Kedua ibu-anak itu merasa mereka sudah sukses dan akan bertahan.
Jang Hee Bin dan semua stafnya membungkuk untuk memberi hormat ke arah Daejojeon.
Sukjong masih shock dan terlihat linglung, ia berdiri di luar kediaman Ratu dan memanggil namanya.
Dong Yi dan P. Yeoning duduk di samping jenazah Ratu Inhyeon. Dong Yi ingat semua pesan Ratu Inhyeon padanya.
Dong Yi : Saya bisa melayani anda yang menghargai saya sebagai teman baik..saya merasa sangat beruntung dan bahagia, saya sangat berterima kasih dan tidak akan pernah melupakan persahabatan kita. Yang Mulia sudah memberikan banyak kebaikan dan saya tidak akan pernah melupakan anugerah yang anda berikan pada saya, Yang Mulia.
Setelah itu, sesuai peraturan, Rumah Tangga Istana akan mengadakan upacara perkabungan, mereka melepas semua perhiasan rambut,
mengenakan baju berkabung dari kain belacu (kalo kata oma-ku, mekao haha) dan melarang beberapa kegiatan selama masa berkabung, kementrian pertahanan mengeluarkan kondisi darurat dan mengerahkan pasukan untuk menjaga istana dan juga gerbang kota.
Selama masa berkabung, peti sang Ratu akan diletakkan diatas nampan es dan ditutup dengan bambu yang ditambah es, belum ada formalin soalnya. Tapi, es saja tidak cukup, masih perlu satu bahan untuk menyerap kelembap_an, yaitu rumput laut. Jadi mereka meletakkan bambu dan diisi rumput laut untuk menyerap kelembap-an.
Peti mati Ratu Inhyeon dikuburkan dengan upacara penguburan. Dong yi berkabung dan melihat Daejojeon sudah dikosongkan. Dong Yi melihat ke arah anaknya, Geum ah, kau tidak boleh melupakan Ratu Inhyeon, bagaimana kebaikan Ratu Inhyeon pada ibu dan juga kau, betapa baiknya dia.. Yeoning menyanggupinya.
Dong yi : Saya akan mengikuti dan mematuhi apa yang sudah anda katakan, saya akan bertahan, seperti janji saya pada anda, kami akan bertahan di istana ini ..memiliki Pangeran..anak ini..saya akan melindunginya bagaimanapun juga.
Jang Hee Jae mengunjungi Hee Bin, dan lapor kalau sekarang sedang diadakan perundingan diantara dua partai.
Pemimpin baru partai Seoin keluar dari tandu. Menteri Kanan, Im Sang Hyeon. Jang Mu Yeol menyambutnya. Jang Hee Jae heran Im Sang Hyeon juga ikut dalam pertemuan ini.
Jang Hee Jae berkata kalau pada akhirnya, partai Seoin Soron juga akan setuju dengan partai Namin untuk mengangkat Jang Hee Bin sebagai Permaisuri. Itu pasti karena dia adalah ibu Putera Mahkota.
Jang Hee Bin berkata kalau partai Soron ada di pihaknya, maka partai Noron yang berpihak pada Ratu Inhyeon tidak akan punya suara untuk protes. Jang Hee Jae membenarkan.
(Partai Seoin terpecah menjadi Noron/doktrin lama dan Soron/doktrin baru)
Im Sang Hyeon memimpin rapat dan ia mendapatkan persetujuan dari partai Namin dan Soron.
Jang Hee Bin terlihat yakin. Jang Hee Jae menyuruh orang mengawal peramal ke tempat yang aman, dan minta jangan ada yang tahu. Ternyata Cha Cheon Soo sudah mengawasi gerak-gerik anak buah Jang Hee Jae.
Yoo Sang Gung membawa belati itu ke pandai besi dan tanya, siapa pemiliknya. Pandai besi itu berkata itu adalah milik Jang Hee Jae, karena dia sudah membuatnya khusus untuk Jang Hee Jae. Shi Bi tanya, apa anda yakin? Pandai besi itu yakin benar. Saya membuatnya ketika Jang Hee Jae masih sebagai Kepala Polisi di kepolisian.
Anak buah Jang Hee Jae masih mengawal peramal itu. Cha Cheon Soo terus mengikuti mereka sampai ke pondok peramal itu.
Cha Cheon soo lapor pada Dong yi, anak buah Jang Hee Jae benar2 ada kontak dengan seorang peramal. Setelah kematian Ratu Inhyeon, peramal itu berkemas dan menyembunyikan diri di sebuah rumah di gunung.
Dong Yi yakin, peramal itu adalah orang yang terkait dengan praktek perdukunan untuk mencelakai Ratu Inhyeon, itu sebabnya, ia harus sembunyi.
Jeong sang gung dan Jung Im menemui Dong Yi dan memastikan kalau belati itu milik Jang Hee Jae.
Cha Cheon Soo menemui Seo Yong Gi dan Shim Yun Taek, ia ingin menuduh kakak beradik Jang dengan praktik sihir untuk mencelakai Ratu Inhyeon, tapi Seo yong Gi ingin mereka berhati2 dan mengamati terlebih dulu.
Shim Yun Taek berkata yang ia takutkan adalah perawat yang menghilang itu. Perawat itu tahu yang sebenarnya tentang penyakit Putera Mahkota, meskipun kita bisa mengungkapkan kejahatan Chwi Seon Dang tapi jika Putera Mahkota naik tahkta, maka Dong Yi dan P Yeoning akan ada dalam bahaya.
Shim Yun Taek : Sepertinya Chwi Seon Dang ingin melenyapkan perawat itu, tapi sekarang dimana dia?
Jang Hee Bin juga gelisah, sudah 2 bulan, tapi dia tetap tidak tahu dimana perawat itu. Dan Dong Yi juga tidak mendapatkannya, lalu dimana dia.
Im Sang Hyeon meninggalkan pertemuan. Jang Mu Yeol juga, ia sudah sepakat untuk mengangkat Jang Hee Bin sebagai Permaisuri. Petugas Min tanya apa Jang Mu Yeol yakin.
Jang Mu Yeol berkata jika tidak ada pilihan lain maka ia akan memilih Jang Hee Bin sebagai Permaisuri, meskipun sebenarnya Putera Mahkota mandul dan tidak akan bisa meneruskan takhta.
Min tanya, lalu apa kita harus menyingkirkan perawat itu? Jang Mu Yeol berkata tidak perlu terburu-buru, dia akan menunggu sampai Hee Bin diangkat sebagai Permaisuri, dan itu masih belum terlambat, sebelum itu terjadi, Jang Mu yeol ingin menyiapkan alternatif untuk melarikan diri, jika rencananya gagal.
Dong yi merenung di kamarnya dan ia minta Bong Sang Gung memanggil P. Yeoning. Bong Sang gung berkata kalau P. Yeoning sudah pergi ke Kediaman Putera Mahkota (Donggungjeon). Dong Yi terkejut, P. Yeoning pergi ke sana lagi? Dong Yi hanya bisa menghela nafas.
P. Yeoning sedang belajar bersama Putera Mahkota. PM Yun berkata : Dia bisa mewujudkan kebajikan-nya.
P Yeoning berkata kalau gurunya menjelaskan : Dia membuat kemampuan dan budi luhur dibedakan dan dari situ menuju sembilan tahap kasih-nya, dan dengan demikian menjadi harmonis.
PM Yun mendengarkan Yeoning dan berkata kau bisa mengerti artinya dengan lebih baik. PM Yun berkata kalau ia sangat menikmati belajar bersama Yeoning. Kau tahu sungguh membosankan belajar semua ajaran klasik ini sendirian.
Yeoning berkata ia menikmati belajar dengan Hyungnim/kakak. PM Yun terkejut dengan panggilan itu, dan Yeoning minta maaf, ia tidak sengaja, diluar sana, rakyat biasa memanggil kakak laki-laki mereka dengan sebutan Hyungnim. Yeoning minta maaf, saya sudah bersalah, tapi itu keluar begitu saja.
PM Yun berkata tidak apa-apa, ia suka dipanggil Hyungnim, dan Yeoning bisa memanggilnya seperti itu, tapi hanya jika mereka berdua saja.
Yeoning gembira sekali, saya bisa memanggil Hyungnim? Tentu saja kata PM Yun.
PM Yun berkata, sekarang giliranku mengajarimu. PM Yun mengajar sambil menulis dengan kuas. Yeoning membantu menggosok-kan tinta untuk PM Yun, karena ia lebih muda, jadi harus melakukan ini untuk kakaknya. Wajah Yeoning kena tinta. Putera Mahkota Yun ketawa melihat Yeoning.
Yeoning heran dan tanya mengapa kakaknya tertawa. Putera Mahkota Yun berkata, kau boleh saja hebat dan kau bisa membaca dan menguasai ajaran klasik tapi kau tetap saja anak kecil.
Putera Mahkota membantu Yeoning membersihkan tinta di wajahnya, Yeoning jadi malu. Putera Mahkota Yun tersenyum.
Tiba-tiba Jang Hee Bin masuk dan membentak : Putera Mahkota! Apa yang kau lakukan!
PM Yun terkejut dengan kedatangan ibunya dan ia berdiri memberi salam, P. Yeoning juga. Jang Hee Bin kelihatan sekali tidak suka keduanya bersama-sama.
Yeoning pulang dan Dong yi menemui Yeoning, ia heran melihat wajah Yeoning yang muram.
Jang Hee Bin memarahi PM Yun, apa yang sudah kuperintahkan padamu, jangan terlalu dekat dengan P. Yeoning. PM Yun beralasan kalau Yeoning adalah adiknya.
Jang Hee Bin : Siapa yang berkata kalau dia adalah adikmu? Apa aku yang mengijinkanmu menyebut Yeoning seperti itu? Yeoning adalah sainganmu! ingat itu.
PM Yun tidak mengerti tapi Jang Hee Bin berkata jangan membuatku mengulang lagi perkataan ini, jangan mengijinkan Yeoning masuk ke Donggungjeon lagi! Apa kau mengerti?
PM Yun : Saya tidak bisa mematuhi perintah Ibu, saya tidak akan melakukannya. Yeoning adalah orang yang baik dan saya sangat menyukai Yeoning. Saya tidak mengerti mengapa ibu berkata seperti itu kalau Yeoning adalah saingan saya.
Jang Hee Bin : Bagaimana aku bisa membuatmu mengerti? Bagaimana kau bisa mengerti akibat yang akan terjadi? Yeoning adalah Putra Choi Dong yi, Dong yi akan memanfaatkan Yeoning untuk suatu hari menggoyahkan kedudukanmu sebagai Putera Mahkota dan Yeoning akan mengetahui penyakitmu.
PM Yun lalu tanya, kalau begitu apa sebenarnya penyakitnya. Tapi Hee Bin tidak membahasnya lagi.
Dong Yi makan bersama Yeoning di kediaman-nya dan Dong Yi tanya, PM Yun mengajarimu kaligrafi?
Yeoning membenarkan, bahkan Hyungnim memintaku datang lagi besok pagi. Dong yi kaget mendengar Yeoning memanggil PM Yun dengan panggilan kakak. Yeoning menjelaskan, PM Yun minta dipanggil kakak dan tidak perlu protokoler kalau hanya berdua saja.
Dong yi heran mendengarnya. Yeoning sangat gembira. Dong Yi berkata P. Yeoning sudah melakukan yang terbaik dan kau pasti sangat gembira bisa memanggil Putera Mahkota dengan panggilan kakak. Putera Mahkota sungguh kakak yang sempurna.
P. Yeoning berkata kalau ia selalu iri melihat anak2 keluarga lain bisa memanggil kakak lelaki mereka dengan panggilan hyungnim. Yeoning bahagia sekali. Dong yi tersenyum dan menepuk2 Yeoning.
Bong Sang Gung datang tergopoh-gopoh dan lapor, ada masalah Yang Mulia. Dong yi tanya, ada apa? Partai Namin dan Soron mengajukan petisi di depan kediaman Raja dan mengusulkan Jang Hee Bin diangkat sebagai Permaisuri. Dong Yi hanya bisa menghela nafas.
Shim Yun Taek melaporkan usulan itu pada Seo Yong Gi. Seo Yong Gi terlihat cemas.
Sukjong berkata pada dewan istana, Ratu Inhyeon baru saja dimakamkan, beraninya kalian mengajukan masalah ini dengan cara tanpa sopan santun. Im Sang Hyeon berkata kalau posisi Permaisuri tidak boleh kosong meskipun hanya sehari. Mengapa Baginda ragu, Jang Hee Bin adalah ibu Putera Mahkota jadi dia pantas menjadi Permaisuri.
Ini untuk stabilitas negara bahwa nanti Putera Mahkota akan meneruskan takhta. Dewan istana minta Sukjong mempertimbangkan. Jang Mu Yeol terlihat tanpa ekspresi.
Jang Hee Bin memandang Daejojeon dengan penuh percaya diri.
Cha Cheon Soo menemui Dong yi dan berkata kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi, kita harus menangkap peramal itu dan dengan belati Jang Hee Jae, sudah cukup untuk membuktikan konspirasi mereka mencelakai Ratu Inhyeon. Dan melaporkan masalah ini pada Sukjong.
Dong yi merasa ragu, Cha Cheon Soo berkata kita masih belum menemukan perawat itu tapi kita punya bukti lain yang bisa diajukan dan Sukjong akan mempercayai anda.
Dong Yi menoleh dan tanya, Orrabuni, apa kau tahu dimana Pangeran Yeoning sekarang? Pangeran ada di Donggungjeon, bersama Putera Mahkota Yun yang sekarang sudah dipanggilnya Hyungnim, hari ini Putera Mahkota Yun mengajarkan Yeoning bagaimana memainkan tuho. Dong Yi menghela nafas.
(Tuho, melempar anak panah ke dalam tabung bambu, dibawah ada lukisan tuho, karya Shin Yun Bok/Hyewon)
PM Yun mengajar Yeoning melemparkan anak panah.
Dong Yi berkata pada Cha Cheon soo, ia sadar kalau Jang Hee Bin jadi Ratu maka ia dan Yeoning akan terancam. Jika ia menjaga P. Yeoning, lalu bagaimana dengan Putera Mahkota?
Dong yi menambahkan, dia tahu tempat seperti apa istana itu, tempat intrik dan politik. Tapi Pangeran Yeoning dan Putera Mahkota Yun tidak mengerti intrik dan politik. Keduanya sekarang hanya kakak beradik yang mulai akrab dan menikmati kebersamaan mereka. Setelah kematian Ratu Inhyeon, sepertinya aku sulit untuk memenuhi janjiku padanya.
Dong yi takut, kalau usahanya menjaga Yeoning akan membuat Yeoning melawan kakak-nya yang sangat dipercayainya. Dong yi tidak merasa apa perbuatan ini benar, apa akan baik untuk P. Yeoning.
Sementara itu, Do Seong Ji minta agar Baginda mempertimbangkan saran dewan istana, untuk mengangkat Hee Bin sebagai Permaisuri kembali. Sukjong minta Do Seong Ji keluar, ia sudah cukup kenyang mendengar dari dewan. Sukjong tidak ingin mendengar lagi dari Do Seong Ji.
Setelah sendirian, Sukjong teringat kembali permohonan terakhir Ratu Inhyeon,
Ratu Inhyeon : Cheon Na, saya punya permintaan terakhir pada anda..posisi Ratu..saya mohon berikanlah pada Suk Ui..
Sukjong : Jung Jong?
Ratu Inhyeon : Jika itu Suk Ui..dia akan bisa merangkul Putera Mahkota Yun yang malang..jika Suk Ui, dia akan bisa menyayangi dan menjaga Putera Mahkota Yun..ini harus dilakukan..hanya dengan cara itu..Putera Mahkota Yun dan P. Yeoning akan selamat.
Sukjong membahas pesan terakhir Ratu dengan Kasim Han, jadi mendiang Ratu bisa melihat kalau misalnya Hee Bin diangkat sebagai Ratu, dia pasti akan mencelakai Dong Yi dan P. Yeoning.
Kasim Han berkata :Tapi mengenai ini Anda tahu benar, Choi Dong yi berasal dari kelas Cheonmin, sedangkan Hee Bin adalah ibu Putera Mahkota Yun.
Sukjong juga merasa terganggu, ia mengerti perasaan Dong yi dan ia berharap ia bisa mempercayai Hee Bin, tapi masalahnya Sukjong tidak bisa mempercayai Hee Bin.
Dong Yi memandangi bukti dari peramal yang ada di depannya dan ia memutuskan ...mengunjungi Hee Bin! Bong Sang gung dan Ae Jung bahkan tidak tahu kepergian Dong yi, mereka panik, karena Dong Yi juga tidak ada di kamar P. Yun. Mereka kebingungan.
Jang Hee Bin vs Dong Yi
Jang Hee Bin : Ya, bicaralah, apa tujuanmu datang sendirian ke kediamanku. Di tengah malam seperti ini tanpa para gungnyeo mengawalmu.
Dong Yi : Karena, saya tidak boleh membiarkan orang lain tahu masalah ini, kalau saya pergi ke kediaman anda.
Hee Bin terkejut, apa?
Dong Yi : Ini akan menjadi perjanjian rahasia antara anda dan saya, Yang Mulia.
Dong yi mengeluarkan paket yang berisi bukti peramal itu dan memperlihatkannya pada Hee Bin. Hee Bin heran juga, apa ini? (dia tdk tahu saat ibunya datang waktu itu)
Dong Yi : Bukalah dan lihat isinya.
Jang Hee Bin membuka paket dan melihat isinya, boneka jerami setengah terbakar dan kayu dengan tulisan : klan Yeoheung Min. Jang Hee Bin terpana. Apa artinya ini?
Dong Yi : Ini adalah barang2 dan bukti kalau kakak anda, Jang Hee Jae dan ibu Anda, Ny. Yoon yang sudah membawa Peramal untuk mencelakai Ratu Inhyeon.
Hee Bin : Apa?
Dong Yi : Mereka berdua sudah membawa Peramal itu ke istana lalu menggunakan ilmu sihir mengutuk Ratu Inhyeon, dan juga gara anda tahu, Peramal itu sekarang ada di bawah tahananku.
Hee Bin : Tutup mulutmu!! Melakukan sihir pada Ratu Inhyeon! kau tidak punya kesempatan melakukan kejahatan pada Putera Mahkota Yun, sekarang kau beralih menuduhku dengan kejahatan ini. Apa kau pikir aku akan percaya ancaman ini?
Hee Bin : Kau hanya ingin melengkapi apa yang akan dilakukan Ratu Inhyeon pada Putera Mahkota Yun, kau pikir aku tidak tahu..Kau bahkan tidak mendapatkan perawat yang tahu mengenai Putera Mahkota Yun, sekarang kau datang ke sini untuk menghinaku dan ingin menggoyahkan posisi Putera Mahkota Yun.
Dong Yi : Barang2 ini, saya akan memberikannya pada anda, Yang Mulia..
Hee Bin : Apa?
Dong Yi : Yang saya katakan adalah, saya memberikan ini pada anda Yang Mulia.
Hee Bin terpana melihat Dong Yi
Seo Yong Gi terkejut mendengar dari Cha Cheon soo kalau Dong Yi mengambil semua bukti Peramal itu dan menemui Hee Bin. Seo Yong gi berkata ini akan membahayakan keselamatan Dong Yi sendiri.
Hee Bin : sekarang, apa katamu, kau akan memberikan ini semua padaku?
Dong Yi : Tepat, meskipun masalah ini melanggar hukum negara, dan adalah kejahatan yang serius, tapi saya tahu ini bukan perbuatan Anda, Yang Mulia, dan lagi saya tahu kalau sihir seperti ini adalah hal yang tidak jelas, dan tidak bisa mempengaruhi kesehatan seseorang.
(Praktek perdukunan ditekan dengan keras selama pemerintahan dinasti Joseon yang dipengaruhi oleh ajaran Kong Hu Cu. Masyarakat Korea cenderung cari obat Cina untuk penyakitnya, kalau tidak berhasil mrk ke dukun, baru ke dokter resmi kalau gagal, dan biasanya penyakitnya sudah parah.)
Hee Bin : Apa yang sebenarnya kau rencanakan!!
Dong Yi : Saya hanya ingin membuat suatu kesempatan
Hee Bin : Apa?
Dong yi : Untuk Yang Mulia dan saya juga Putera Mahkota Yun dan P. Yeoning...bisa dikatakan kesempatan terakhir yang bisa kita dapatkan bersama.
Dong yi meninggalkan Chwi Seon Dang.
Jang Hee Bin mengingat kata2 Dong yi
Dong yi : Saya tidak ingin memberikan Pangeran Yeoning kekuasaan dan politik, tapi pelajaran kehidupan, Yang Mulia, dibanding kekuasaan dan politik, ini sepertinya lebih penting untuk diajarkan padanya, pelajaran untuk menikmati dan menghargai kehidupan itu sendiri..dan ketakutan anda tidak akan terjadi, lagipula, apa anda bersedia mempercayai saya sekali ini..biarkanlah..Putera Mahkota Yun dan Pangeran Yeoning untuk membangun dan memperkuat persaudaraan mereka di dunia ini, apa anda akan mengijinkan itu?
Waktu saya pertama kali bertemu anda ketika saya kembali ke istana, ketika saya berkata saya tidak akan melupakan satupun, masalah yang tidak bisa saya lupakan, yaitu ketika saya pertama kali bertemu anda, bisa mempercayai anda Yang Mulia, jadi dengan sepenuh hati saya berharap bisa mempercayai anda, demi kesempatan terakhir kita. Saya ingin kepercayaan itu Yang Mulia.
Jang Hee Bin mengambil boneka jerami itu, tapi belati Jang Hee Jae masih di tangan Dong yi.
Dong Yi kembali ke Bo Gyeong Dang, Bong Sang Gung menyambutnya dan mengeluh, Yang Mulia kemana saja, kami panik sekali. Anda membuat kami berumur pendek. Dong Yi bercanda, kita sudah lama tidak main petak umpet, pasti menyenangkan. Bong Sang gung dan Ae Jung mengeluh, Dong yi ketawa,
Tiba2 Sukjong datang, Dong yi!
Dong yi terperanjat dan langsung menyambut Sukjong. Keduanya jalan2 dan duduk di lokasi fave mereka. Sukjong tanya, kau dari mana saja? Dong Yi berkata ia bosan dan jalan2.
Sukjong : Benarkah? jika kau ingin jalan2 kenapa tidak mengajak aku? Sepertinya kau jalan2 sendiri, ini membuatku sedikit kecewa.
Dong Yi senyum.
Sukjong : Aku pikir ketika kau kembali ke istana, aku bisa melihatmu setiap hari, tapi kau justru memilih menemani P. Yeoning sepanjang hari.
Dong yi : Jadi sekarang anda cemburu dengan P. Yeoning?
Sukjong membenarkan. Dong yi ketawa.
Sukjong : Anak nakal itu..tidak tahu bagaimana berbagi waktu dengan ayahnya, ia tidak mau membagi ibunya..tapi sebenarnya ada masalah apa, apa mungkin karena hal yang akhir2 ini terjadi di istana, kemungkinan Chwi Seon Dang akan diangkat sebagai Ratu?
Dong Yi : Yang Mulia..
Sukjong menggenggam tangan Dong Yi, apa kau bisa mempercayaiku Dong Yi? apapun keputusanku, dan bagaimanapun itu, mungkin akan menyusahkanmu, tapi aku tidak akan mengijinkanmu menanggungnya sendiri.
Do Seong Ji memberikan perintah pada stafnya, Suk Ui Mama akan menerima pengangkatan, segela laksanakan, tapi kalian harus merahasiakan ini. Anak buah Do Seong Ji mengerti.
Ada satu orang staf Do seong ji yang juga mata2 Jang Mu Yeol, ia menemui Min dan membisikkan informasi. Jang Mu Yeol terperanjat mendengar berita itu, apa? ada perintah mengangkat Suk Ui ke ranking Bin?
Ada satu orang staf Do seong ji yang juga mata2 Jang Mu Yeol, ia menemui Min dan membisikkan informasi. Jang Mu Yeol terperanjat mendengar berita itu, apa? ada perintah mengangkat Suk Ui ke ranking Bin?
Min membenarkan, tapi ini adalah perintah rahasia. Jang Mu Yeol bingung, dalam kondisi seperti ini, ada pengangkatan Suk Ui menjadi Bin, apa artinya..
Jang Mu Yeol : Suk Ui..sekarang Cheon Na membuat persiapan mengangkat Suk Ui menjadi Ratu..
Jang Hee Bin merenungkan niat Dong yi.
Jang hee Jae mengunjungi Putera Mahkota, tapi dayang kediaman-nya berkata kalau PM Yun keluar dengan P. Yeoning. Jang Hee Jae heran, mereka bersama lagi? Dayang tanya apa harus memanggil PM Yun?
Jang Hee Jae berkata tidak perlu, dia tidak ingin mengganggu mereka, biarkan saja.
Jang Hee Jae masuk ke dalam, dan ia tanya apa ini buku2 P. Yeoning? Dayang membenarkan. Jang hee Jae membiarkan dayang pergi, Jang Hee Jae mengambil buku Yeoning dan berkata ini akan membuat Yeoning dituduh.
Kedua saudara itu masih asyik main, tapi tampaknya PM Yun terganggu dengan kata2 ibunya. Lalu Yeoning sukses memasukkan anak panah ke dalam tabung bambu. PM YUn memuji adiknya, bagus, kau melakukan dengan bagus.
Yeoning berkata sekarang giliran PM Yun. PM Yun : Apa kau bisa menolongku melakukan sesuatu? Yeoning heran, apa yang harus kubantu?
PM Yun pergi ke RS istana, dan Yeoning harus menyelinap. PM Yun menemui Tabib Nam. Pm Yun masuk ke RS dan tanya, jadi ini tempat kalian merebus obat? Tabib Nam tanya, apa tujuan Putera Mahkota ke RS istana?
PM YUn beralasan, karena tabib Nam selalu merebuskan obat untuknya, ia ingin memberikan rekomendasi untuk Tabib Nam, dimana orang yang bertanggung jawab atas RS Istana ini? Tabib Nam mengucapkan terima kasih atas kemurahan PM Yun.
PM Yun melihat obat yang direbus dan ketika dia pergi, dia memuji staf RS atas usaha mereka dan memberikan kode pada Yeoning untuk masuk, lalu melihat tonik obat itu. Yeoning diminta mengidentifikasi obat Donggung. PM Yun ingin Yeoning mengatakan terdiri dari apa saja tonik obatnya itu.
P. Yeoning mengidentifikasi rempah obatnya, dang gwi, seong baek bi, lalu ia mendengar ada suara, Yeoning lalu mengambil contoh dan pergi.
PM Yun dan P. Yeoning pergi ke perpustakaan dan membuka buku2, mereka mencari tahu untuk apa rempah itu. P. Yeoning berkata kita harus mencari kombinasi rempah obat ini, maka kita akan tahu apa penyakit PM Yun.
Pangeran Yeoning menemukan resep obatnya lalu Putera Mahkota Yun melihat, ternyata obat itu untuk disfungsi ereksi/ Wi Jil. PM Yun tertegun ketika membacanya, Yeoning melihat reaksi kakaknya dan ia duduk lemas di kursi. PM Yun masih tidak percaya, bagaimana ini bisa terjadi?
Pangeran Yeoning tanya, apa penyakitnya sangat serius? Ia masih terlalu kecil untuk tahu istilah itu.
Jang Hee Bin bertemu kakaknya, dan ia menunjukkan boneka jerami itu, Jang Hee Bin meledak, Suk Ui tahu semuanya mengenai masalah ini..barang2 ini diberikan Suk Ui padaku, dan ia juga berkata akan merahasiakan penyakit PM Yun, dia tidak akan menggoyahkan kedudukan PM Yun.
Jang Hee Jae : Tidak Yang Mulia, apa anda pikir bisa mempercayai Suk Ui?
Jang Hee Bin : Orrabuni?
Jang Hee Jae : Ini jebakan, tidak-kan anda melihat ini taktik Suk Ui..Suk Ui berbohong pada anda.
Jang Hee Bin bingung. (yo..Bi Dam cewek, mau percaya Hee Jae atau Dong Yi?)
Dong Yi memerintah Jeong Sang gung dan Jung Im menghentikan penyelidikan mereka pada Chwi Seon Dang, tolong beri aku waktu untuk menyelesaikan masalah ini.
Sebaliknya, Jang Hee Jae memerintah anak buahnya mengamati kediaman Dong Yi. Kemudian Jang Hee Jae ingin bertemu Jang Mu yeol. Hee Bin merenung di kediaman-nya.
Pembunuh membawa perawat istana itu dan sepertinya akan membunuhnya.
Jang Mu Yeol menemui Han Jang Bu dan Hwang Jung gu, dan kebetulan Jang Hee Jae melihatnya, ia heran, apa hubungan mereka? Jang Mu Yeol dan Nae Geum Bu.
Jang Mu Yeol menemui Seo Yong Gi. Cha Cheon Soo juga heran. Perawat itu dibawa oleh Min, dan dimasukkan ke dalam gudang.
Jang Hee Jae menyadari kalau perawat itu ada di tangan Jang Mu Yeol dan ia marah sekali.
Jang Mu Yeol berencana untuk menyerahkan perawat itu pada Seo Yong Gi.
Seo Yong Gi terperanjat : Apa? orang yang kami cari, perawat yang hilang itu, ada di tanganmu?
Jang Mu Yeol : Benar, Yeong Gam, perawat itu tahu apa yang diderita PM Yun. Saya akan menyerahkan pada anda dan juga Suk Ui, inilah mengapa saya menemui anda.
Perawat itu dibawa masuk menemui Seo Yong Gi oleh Petugas Min.
Seo Yong Gi : Apa tujuanmu melakukan ini?
Jang Mu Yeol : Tujuan? Apa lagi? hanya mendukung dan mengamankan negara.
Jang Hee Bin shock ketika mendapat laporan dari kakaknya kalau perawat itu ternyata ada di tangan Jang Mu Yeol.
Jang Hee Jae : Jang Mu Yeol sudah menghianati kita, dia yang sudah mengambil perawat itu dan sekarang ia bertransaksi dengan sekutu Dong yi. Apa anda masih mempercayai Dong yi?
Jang Hee Jae : Kata-katanya ingin memberi kesempatan terakhir pada kita, itu hanya alasan untuk mengulur waktu, Dong yi ingin menjerat kita dan kemudian menjadi Ratu. Apa yang sudah saya katakan, ini semua adalah jebakan dan taktik Dong Yi. Kemudian dia akan menusuk anda dan PM Yun dari belakang.
Hee Bin terperanjat.
Dong Yi melihat Yeoning kelihatan susah. Apa yang mengganggumu, Geum ah?
Yeoning : Apa?
Dong yi : Mengapa kau menghela nafas?
Yeoning : Ini karena Putera Mahkota..dia..
Yeoning tidak melanjutkan, ia sudah janji akan merahasiakan ini dan Yeoning hanya bisa menghela nafas. Yeoning ingat :
PM Yun : Pangeran Yeoning, kau harus merahasiakan ini diantara kita saja, apa kau bisa melakukan itu?
P. Yeoning : Ya, kakak, pria sejati akan menghormati kata-katanya, saya akan menghargai janji ini.
Pangeran Yeoning menghela nafas lagi dan ia permisi, mau belajar. Dong yi heran.
Jang Hee Jae minta anak buahnya segera melakukan rencana mereka, kita akan menahan P. Yeoning.
Jang Hee Bin ingat kata2 kakaknya kalau Dong yi hanya akan menjebak mereka. Jang Hee Bin berkata, dilihat dari ekspresi Dong yi, ia jujur. Aku harus pergi dan memastikan, aku tidak bisa diam saja. Jang Hee Bin menuju Bo Gyeong Dang..
Bong Sang gung menghadap Dong yi, Yang Mulia! Saya mengucapkan selamat pada Anda!
Dong Yi heran, ada apa Bong Sang gung?
Jang Hee Bin jalan ke Bo Gyeong Dang, Yeong Sun lari menghentikannya, Yang Mulia! Yang Mulia! saya mendapat berita, mereka berkata Cheon Na sudah mengeluarkan perintah agar Suk Ui menerima gelar Bin. Jadi Suk Ui akan memiliki gelar yang sama dengan Anda, Yang Mulia!
Jang Hee Bin : apa katamu?
Jo Sang Gung : Apa itu benar?
Yeong Sun : Ya, benar Yang Mulia, jadi sekarang semua membahas apakah Suk Ui akan naik menjadi Ratu.
Jang Hee Bin terperanjat. Kapan..keputusan itu dibuat?
Yeong Sun : 3 hari yang lalu..Yang Mulia, 3 hari yang lalu, keputusan itu dibuat.
Jang Hee Bin berpikir, 3 hari lalu, jadi ketika menemuiku..Dong yi pasti sudah tahu mengenai keputusan itu. Hee Bin merasa ia sudah dipermainkan oleh Dong Yi.
Dong Yi menjadi Suk Bin, orang ke-dua dibawah gelar Ratu. Dong yi terperanjat, apa maksud Cheon Na dengan keputusan ini. Jang Hee Bin termangu, dan ia marah.
Dong Yi ingin ke Daejeon, Jang Hee Bin datang dan minta Dong yi menunggu sebentar. Dong Yi berbalik dan memberi hormat, Yang Mulia?
Jang Hee Bin : Aku kesini untuk memberikan jawaban dari diskusi kita waktu itu.
Pangeran Yeoning sedang belajar dengan Kim Gu seon, ia heran, ada sebuah buku yang bukan miliknya dalam buntalan-nya. Buku Musim Semi dan Gugur dan Doktrin.
Pangeran Yeoning berkata Guru, ada buku yang bukan milik saya. Kim Gu Seon heran, buku apa, biar saya melihatnya. Kim Gu seon mengambil buku itu dan ia terperanjat dengan isinya.
Kim Gu seon heran, darimana anda mendapat buku ini, Yang Mulia? Yeoning juga bingung, saya tidak tahu.
Kim Gu seon menyadari ada pasukan mendekat.
Sementara itu di Bo Gyeong Dang. Dong Yi tanya, apa anda akan melakukan yang sudah anda katakan, Yang Mulia?
Hee Bin : Ya, demi kau dan aku juga demi PM Yun dan P. Yeoning aku akan mengambil kesempatan terakhir yang sudah kau berikan padaku.
Dong yi terlihat percaya dengan kata2 Hee Bin. Yang Mulia!
Dong Yi 49
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.