Oska dan Ra Im jalan untuk makan siang ketika tiba-tiba...Kau terlambat 10 menit!
Keduanya kaget, Joo Won duduk di salah satu meja dan memandang tajam ke arah keduanya. Oska kesal, apa ini? kenapa kau ada disini?
Joo Won sudah membooking seluruh restoran.
Joo Won : Aku seharusnya tahu dimana orang yang punya hutang denganku berada (Oska) dan melihat tajam ke arah Ra Im, aku sering melihatnya di suatu tempat.
Oska berkata ia mengundang Ra Im, sekarang Ra Im adalah tamunya.
Joo Won berkata kalau tamu Oska tidak berhenti menatapnya. Tapi Oska membalas, bukan menatap, tapi lebih tepat mendelik padamu.
Joo Won : Itu maksudku, aku bilang ia lebih cantik kalau marah.
Ra Im : Dasar brengsek.
Joo Won tersenyum : Ah aku benar..dia wanita yang kukenal.
Oska menanyakan hubungan keduanya dan Joo Won menjawab, ada kira-kira 230 negara di dunia dan aku bisa menguasai 5 bahasa, tapi tetap saja tidak ada kata yang bisa menjelaskan apa hubungan diantara kami.
Ra Im : Omong kosong. Dan ia ingin pergi saja. Mereka akan duduk di meja dekat Joo Won.
Manager restoran menjelaskan kalau semua meja sudah dipesan. Ra im terkejut dan Oska tanya, apa si brengsek itu yang memesan semuanya? Oska menggerakkan kepalanya dan menunjuk ke arah Joo Won. Manager restoran membenarkan.
Joo Won : Apa kau lupa? saat kau memesan tempat di restoran, aku adalah orang yang membeli restoran itu. (yeah..percaya..percaya..)
Ketiganya akhirnya duduk satu meja. Joo Won dan Oska saling menyindir. Joo Won tanya, Apa nasi kacang Jeju sesuai dengan seleramu? (nasi kacang sama dengan penjara/ ejekan ala Korea, makan nasi kacang = pergi ke penjara) Menurut Joo Won lebih baik Oska diam saja di satu tempat agar tidak membuat masalah. Oska membalas kalau popularitasnya tidak bisa memilih kapan dan tempatnya.
Oska lalu berpaling ke Ra Im dan berkata kalau Joo Won selalu seperti ini, kita acuhkan saja dan bersulang (sendiri)
Ra Im : dengan senang hati.
Oska mengangkat gelas anggurnya, bersulang untuk langit malam yang biru di pulau Jeju yang akan kita lihat, dan untuk matamu yang lebih gelap dan cantik daripada langit malam. (hoalah...)
Ra Im membalas dengan manis : Alasan mengapa mataku cantik bukankah karena ada bintang yang turun untuk sementara waktu/jatuh dari langit dan duduk di depan mataku? (gubrag)
Joo Won tersedak hahahaha....
Oska : Aku tertangkap basah, jika terlalu terang, katakan padaku, aku akan duduk dengan punggung menghadapmu.
Ra Im : Tidak, tidak...aku lebih baik menjadi buta.
Joo won menjatuhkan garpunya hahahaha...
Ra Im dengan nada menggoda : Jujur saja, aku sudah menjadi fansmu selama 3 tahun, apa aku boleh memanggilmu "oppa"?
Oska : tentu saja.
Joo Won : Oppa??
Oska : Kau mungkin tidak tahu ini, tapi aku ini pria gampangan.
Ra Im : Aku juga bukan wanita yang tidak memberikan kesempatan.
Joo won : Kau sudah gila. Kau sudah gila...
Lalu Tae Sun mulai menyanyi, Oska minta semua diam agar ia bisa dengar nyanyian Tae sun.
Tae Sun menyanyi OST utama Secret Garden (The Woman - Baek Ji Young) dan Joo Won memandangi Ra Im sepanjang lagu.
Flashback,
Joo Won teringat malam ketika ia sangat kejam pada Ra Im mengenai tas.
Saat Ra Im duduk sendirian di jalan luar apartemen-nya. Joo Won ada di kejauhan dan memandang Ra Im.
Lalu ketika Joo Won masuk ke kolam untuk mencari kunci motor Ra Im. Setelah mengaduk ke sana-sini, akhirnya Joo Won menemukan kunci motor itu.
Ternyata Joo Won juga kembali ke dept. store dan mengatakan pada stafnya untuk membungkus semua baju yang sudah ia lemparkan ke lantai.
Lagu :
Seorang wanita jatuh cinta denganmu
Dia mencintaimu dengan sepenuh hatinya
Dia mengikutimu setiap hari bagaikan bayangan
Wanita itu berteriak dari dalam hatinya
Flashback untuk Ra Im, saat Ra Im menerima sms dari Joo Won malam itu, Ra Im mencoba banyak baju, ia memang berusaha tampil bagus di depan Joo Won, bahkan ia mencoba mengenakan scarf itu karena kata Ah Young pria akan menyukainya kalau wanita menutup sedikit kulitnya. sigh...
sms : ada pesan datang....ada pesan datang...
Lagu :
Berapa lama lagi yang ia miliki
mencintaimu seperti ini
Cinta ini, cinta ini
Berapa lama lagi aku harus mencintaimu sebelum kau mencintaiku?
Itulah mengapa pria selalu
Mencintaimu, karena kita sama
Kita sama bodohnya, sama
Apa kau tidak bisa memeluk-ku sekali saja sebelum kau pergi?
Dia ingin merasakan cintamu
Dalam hatinya, setiap hari
sementara dia meneriakkan itu
hari ini dan setiap hari, wanita itu masih ada di sisimu
Apa kau tahu bahwa wanita itu adalah aku
Kau tidak mencoba jual mahal, kan
Aku yakin kau tidak tahu perasaanku, karena kau bodoh.
Berapa lama lagi aku harus
mencintaimu seperti ini
Aku masih bersama denganmu, karena aku mencintaimu
Sementara aku menangis.
Setelah Tae Sun selesai nyanyi, Oska mendatanginya dan tanya apa Tae Sun yang memanggil polisi waktu itu. Tae sun berkata jika ia tidak melakukannya, Oska pasti akan dipukuli sampai mati oleh teman2 wanita itu.
Oska marah karena Tae sun ikut campur dan membuat masalahnya semakin besar, bagaimana jika tersebar di internet? Oska bisa menyelesaikan dengan uang daripada harus berurusan dengan polisi.
Tae Sun : Hidup benar2 mudah untuk orang kaya. Apakah seperti ini? melakukan pemborosan dengan memesan semua meja hanya untuk kalian bertiga?
Tae Sun marah karena mereka merusak pertunjukan-nya dengan menghalangi orang lain melihat penampilannya, apa kau punya hak untuk memojokkan seseorang seperti itu, bagaimana bintang Hallyu bisa menghancurkan panggung orang lain seperti itu dan mengatakan ingin membina penyanyi baru.
Oska marah dan meraih pergelangan tangan Tae sun, biarkan aku bicara, bukan hanya kau yang punya mulut disini! Bukan aku yang memesan semua meja disini dan aku tidak pernah menertawakanmu, atau orang lain. Karena semuanya lebih baik daripadaku.
Tae Sun meminta Oska melepaskan pergelangan tangannya, aku mengatakannya dengan baik2, lepaskan.
Oska : Lalu katakan sesuatu yang buruk.
Tae sun : untuk pertama kalinya, demi seorang bintang hallyu, aku akan mengatakan ini. Aku suka dengan pria.
Oska : Apa?
Tae sun : Aku gay
Oska : Heh? apa kau ingin aku pergi? apa itu cara yang sedang tren akhir2 ini? bukankah itu selera pribadi orang, memangnya kenapa dengan itu? Oska mulai jengah hehehe...
Tae sun mendekat ke arah Oska dan Oska mundur - reflek, hahaha
Tae Sun : Apa itu yang kau pikirkan?
Tae sun jalan pergi : Penakut.
Sementara itu Joo Won mengejek Ra Im, ia menirukan gaya Ra Im dengan suara kecewek-cewekan, Joo Won berkata : "Aku lebih baik jadi buta" "Apa aku boleh memanggilku oppa?" hahaha
Ra Im : Kapan aku bersuara seperti itu?
Joo Won tidak mengerti, mengapa Ra Im selalu galak padanya dan tiba2 jadi gadis 17 tahun di depan kak Choi Woo Young?
Ra Im : Karena oppa membuatku seperti gadis polos, tidak seperti seseorang yang membuatku merasa seperti penerima bantuan dan sesama.
Joo Won : Oppa itu memiliki gadis-gadis seperti kau dalam skala internasional.
Ra Im : Yang paling penting adalah oppa kita ada di depanku sekarang.
Joo Won : Aku akan gila, apa kau tidak baca koran? Oppa kita-mu itu adalah playboy, aku membantunya karena urusan wanita.
Ra Im : Maka uruslah wanita itu yang selalu melihat padamu. Joo Won menoleh dan melihat...Yoon Seul.
Seul mendekat ke arah meja Joo Won dan Ra Im. Seul berkata ia memikirkan Joo Won dan bertemu seperti ini menurutnya adalah keajaiban. Seul berkata ia sedang mencari lokasi syuting dan menurut Seul ini takdir.
Joo won tidak terkesan, teman2mu menunggumu.
Seul : Mereka jauh lebih muda dariku (Seul mengira Joo won memuji Seul karena memiliki teman2 lebih muda) dan Seul minta mereka pergi duluan.
Seul melihat ke arah Ra Im, dan berkata pada Joo Won, tapi kau ada tamu.
Joo won : Dia adalah wanita yang paling susah diajak makan sepanjang hidupku.
Seul ke Ra Im : Maaf, tapi kau putri siapa?
Joo won ke Seul dan bicara tentang Ra Im, jika kau merasa bersalah, bagaimana kalau kau pergi sekarang? dia (Ra Im) adalah wanita pemarah, aku takut kalau ia akan melarikan diri.
Seul berpamitan dan saat Seul pergi, Ra Im sadar siapa dia lalu langsung pergi mengejar Seul. Joo Won teriak, ada apa? Kau mau kemana? lalu mengejar Ra Im.
Ra Im mengejar Seul sampai hotel dan memastikan kalau Seul ingat dia. Seul awalnya tidak ingat siapa Ra Im, sampai Ra Im menyinggung kalau ia mengambil tas teman Seul.
Seul akhirnya ingat, tapi tetap menyangkalnya. Joo won menyaksikan percakapan mereka. Kau salah mengenali orang, kata Seul. Lalu mengapa suaramu gemetar? tanya Ra Im
Ra Im berkata keras pada Seul, ia ingin Seul minta maaf, apa anak2 kaya seperti itu? karena dirimu, temanku yang sudah kerja keras selama 5 tahun hampir dipecat dalam satu hari, kau bahkan kembali dan komplain pada dept store? apa kau menikmati hidup seperti itu?
Joo Won tiba-tiba teriak, hentikan! Apa yang kau lakukan di sini?
Seul melihat Joo won seperti itu, ia langsung pura2 tidak bisa bernafas, dan Joo won mendekatinya, apa kau baik2 saja?
Ra Im sebal dan berkata pada Seul, dasar tukang pura2. Lalu berkata pada Joo Won kalau tidak tahu apa-apa, jangan ikut campur.
Tapi Joo won berkata kalau ia tahu semuanya lebih baik dari Ra Im, bahkan ia juga mendapat penjelasan dari Ae Young, Joo Won minta Ra Im meminta maaf pada Yoon Seul. Ra im tidak mengerti.
Joo Won menjelaskan, pelanggan VVIP sudah berbelanja satu miliar Won setahun (Rp 10 M? wow..) dan mendapatkan hak untuk masuk ke lounge itu, tapi karena dirimu, para pelanggan di lounge itu merasa direndahkan.
Ra Im tidak terima, apa masuk ke lounge itu salah. Seul juga mengatakan kalau ia tidak tahan dengan ketidakadilan, dan ia merasa kesal.
Joo won juga menyuruh Seul minta maaf pada Ra Im karena Ra Im sudah mengambil kembali tas teman Seul dan Seul tidak mengakuinya, justru membuat teman Ra Im hampir dipecat. Seul tidak bersedia, Ra Im hampir memukulnya lagi dan Oska muncul. Oska minta Joo Won dan Ra Im meninggalkan mereka, ada yang harus ia bicarakan dengan Yoon Seul.
Joo won dan Ra Im jalan keluar. Joo Won mencoba bicara tapi Ra Im diam saja. Ia tidak percaya ada orang yang bisa menghabiskan satu miliar Won setahun hanya untuk belanja, bagaimana mereka bisa begitu berbeda dengan aku?
Joo Won berkata kalau ia jelaskanpun, Ra Im belum tentu mengerti.
Ra Im : Apa kau akan mengatakannya dalam bahasa Inggris? Coba saja jelaskan, aku akan mengerti.
Joo Won : Berapa uangmu di bank?
Ra Im : Tidak banyak.
Joo Won : Itulah. inilah perbedaannya.
Ra Im : Apa?
Joo Won : Kau tahu persis berapa jumlah uangmu di bank, tapi orang-orang itu tidak tahu. Karena rekening internal (dalam negeri) dan eksternal (rek mereka di LN, dan juga investasi di luar) mereka selalu berfluktuasi setiap hari, setiap menit, dan setiap detik. (Biasanya jumlah kekayaan tergantung fluktuasi saham, dan nilai tukar mata uang, kebijakan pemerintah, dll.)
Tapi masih mudah kalau cuma itu. Apa kau tahu grup sosial apa yang diciptakan berdasar pada divisi dan pendapatan? Kelas. Mereka menghabiskan satu miliar Won setahun, dan hanya dua hal yang mereka inginkan. Kesenjangan dan Diskriminasi (dibedakan dari yang lain). Jika mereka tidak bisa bertahta dan memerintah (menjadi Raja atau Penguasa secara politis), mereka ingin diperlakukan berbeda sama sekali. Bagi mereka, itulah alasan dan akal sehat.
Ra Im : Apa kau seperti itu juga?
Joo Won : Ya, karena tidak ada alasan aku tidak bisa seperti itu.
Ra Im menyerah : Cari kunci motorku, nanti kalau sudah sampai ke Seoul, akan kuambil.
Rombongan stunt melihat mereka dan Jong soo langsung tanya apa yang dilakukan Ra Im di Jeju? Joo Won heran, jadi Ra Im kesini bukan untuk syuting?
Ra Im berkata ia datang untuk melihat syuting dan ia tinggal di sauna. Jong Soo marah karena Ra Im tidak mematuhinya.
Tapi Jong Soo "melunak" dan memberikan kunci kamar hotelnya pada Ra Im, tunggu di sana, kami akan mencari lokasi syuting selama 2 jam. Kita harus bicara.
Ra Im senang, baik! Tapi Joo Won tidak mengerti. Ia mengikuti Ra Im dan tanya, apa itu sesuatu yang membahagiakan? Kalau seorang pria minta kau menunggu di kamar hotelnya?
Ra Im : Tapi benar2 berangin sekarang di Jeju. Apa aku harus mandi?
Joo Won tidak percaya : Apa?? Lakukan Apa?
Joo Won mencoba mencari kamar untuk Ra Im tapi gagal. Hotel itu penuh dengan tim MV dan juga fans Oska yang tiba2 memenuhi Jeju, jadi tidak ada kamar kosong lagi.
Bahkan Joo Won tidak mendapatkan kamar yang biasa ia tempati, ada "tamu" lain yang menempatinya.
Joo Won tidak percaya ini, tamu lain? Choi Woo Young?
Oska dan Yoon Seul bertemu. Oska tanya apa ada alasan kita harus ketemu lagi? Seul mengaku tidak ada, itulah mengapa ia membuatnya.
Seul : Aku ingin berbaikan lagi denganmu Oppa karena kita akan segera menjadi satu keluarga, jika kita tetap seperti itu, bukankah kita akan jadi tidak nyaman? Meskipun kita tidak putus dengan baik, kita juga tidak ada hubungan emosional. Kita tidak saling mencintai, itu yang kutahu. Siapa wanita yang tadi itu? Wanita itu ada di bawah standar.
Oska : Jaga ucapanmu. Dia bukan tamu Joo Won, tapi tamuku.
Seul tidak percaya, bagaimana bisa seleramu jadi menurun?
Oska marah, aku bilang jaga ucapanmu, kalau dia adalah tamuku, dia adalah wanita yang kukencani.
Seul : Kau bohong.
Ada flashback, Oska memberikan bunga pada Yoon seul dan ia minta agar Seul menjadi bintang dalam hidupnya.
Oska : Kau bukan karakter utama dalam semua lagu cintaku sampai sekarang, tapi aku akan menjadikanmu karakter utama di masa depan.
Oska memberikan cincin yang besar untuk Seul tapi seul menolaknya, ia berkata tidak pernah berpikir untuk menikah dengan Oska. Kencan tidak masalah tapi bukan menikah.
Seul : Selebriti adalah orang yang bisa kau kencani sebentar ketika kau muda, tapi bukan untuk menikah! Apa kau tidak tahu, aku harus mewarisi bisnis ayahku?
(Ada kecenderungan di kalangan atas Asia Timur, jarang ditemukan putri konglomerat menikah dengan bintang film, tapi putra konglomerat sering menikah dengan artis wanita. Contoh paling gres, Barbie Hsu yang tiba2 menjadi Cinderella)
Oska menggedor pintu Joo Won dan mengajak Joo won keluar untuk cari keringat (bersepeda ke gunung). Joo Won menolaknya, terlalu dingin dan ia ingin kamarnya kembali.
Oska berkata jika Joo Won menang, ia akan pindah ke Gangnam, aku serius. Pakai saja rumah di Incheon untukmu sendiri. Dan aku juga akan keluar dari kamar hotelku.
Joo won heran, Apa yang ingin kau pertaruhkan dengan begitu mahal?
Oska : Gil Ra Im
Joo Won : Jangan main-main!
Oska : Aku tidak bercanda. Aku benar2 membutuhkannya. Oska menantang Joo Won, apa kau tidak percaya diri?
Ra Im mendengar mereka berencana balapan sepeda.
Keduanya siap-siap dan Joo Won menjawab bukannya ia tidak percaya diri.
Oska membalas, tapi kalau Joo Won kalah, dia tidak bisa mengatakan apa yang akan dilakukan Oska pada Gil Ra Im.
Joo Won tidak yakin Ra Im akan jatuh ke tangan Oska. Oska yakin karena baginya Joo Won adalah orang yang tidak akan pernah bisa membuang segalanya demi seorang gadis, tapi Oska bisa. Gadis2 mengetahui itu dari insting mereka, khususnya wanita miskin.
Sekretaris Kim datang dan mengatakan kalau semua siap. Oska dan Joo Won siap akan balapan. Oska berkata ia tidak akan kalah, karena tiba-tiba Ra Im sangat penting baginya.
Gil Ra Im datang dan ingin ikut balapan, tanpa sadar kalau ia yang dipertaruhkan oleh keduanya. Joo Won tidak setuju, tapi Ra Im tahu mereka taruhan (meskipun tdk tahu apa taruhannya) dan Ra Im berkata jika ia menang, ia ingin diikutkan dalam MV-nya Oska.
Joo Won tanya, lalu apa yang kau pertaruhkan (jika Ra Im kalah). Tapi Ra Im tidak menjawabnya karena ia pikir pasti menang.
Joo Won, Oska dan Ra Im akan mulai berlomba sepeda gunung dan Oska berkatayang pertama sampai adalah pemenangnya. Joo Won membahas jalannya dan akan sangat bahaya jika mereka salah belok atau mengambil jalan pintas, karena bisa tersesat.
Ra Im : Apa kau berkata seperti itu agar aku tersesat?
Joo Won menjawab dengan manis, aku mengatakannya karena aku cemas. Apa kau yakin kau bisa melakukannya?
Ra Im : Jika aku berkata aku tidak bisa, apa kau akan menggendongku di punggungmu?
Joo Won : Aku harus menggendongmu di lenganku agar aku bisa melihat wajahmu (aah...hehehe)
Perlombaan dimulai! Selama lomba, Joo Won dan Oska seperti anak kecil dan saling senggolan sehingga sepeda mereka tanpa sengaja menabrak papan penunjuk jalan dan membuat papan itu menunjukkan arah yang salah. Ra Im, yang sampai beberapa menit di belakang keduanya jadi salah arah dan benar2 tersesat.
Sementara itu, Sekretaris Kim sambil menunggu bosnya, ia menyatakan perasaannya pada Ah Young dengan sebuah cerita,
Dear Ah Young,
Matahari yang menyilaukan ada di sana.
Di hari kau datang dan memasukkan lamaran ke perusahaan, matahari apa yang sedang bersinar hari itu?
Hari itu, saat kau berkata : permisi, kau sudah mengambil hatiku.
Jadi jangan marah lagi.
Aku hanya seperti paman untuk para PR.
Love...
Sekretaris Kim berencana mengirim cerita itu untuk Ah Young.
Joo Won dan Oska kembali, Joo Won menang! Tapi tidak ada tanda-tanda Gil Ra Im muncul.
Joo Won tiba-tiba berhenti karena ia mendengar teriakan Ra Im dari microphone. Membuat Oska masuk finish lebih dulu. Tapi Oska juga mendengarnya. Gil Ra Im, apa yang terjadi?
Joo Won langsung panik, dan kembali untuk mencari Ra Im.
oska juga mencari Ra Im dengan mobil sementara Joo Won mencari dengan sepeda ke arah hutan. Joo Won berkata Ra Im bukan jenis wanita yang akan jadi korban, Joo Won mengikuti jalur yang diambil Ra Im.
Gil Ra Im! Jawab aku! Joo Won mencoba menghubungi Ra Im dari ponselnya.
Joo Won masuk hutan dan sampai di semak2, ia terperanjat ketika tiba-tiba Ra Im muncul. Joo Won menjerit kaget hahaha jadi ingat Jin Ho teriak waktu lihat Kae In dengan gergaji listriknya :)
Ra Im heran, kenapa Joo Won disini? kau tidak turun?
Joo Won : Apa? apa yang kulakukan disini? Apa kau gila? Jika kau tidak bisa melakukannya mengapa kau ikut lomba, setelah pamer seperti itu, kau bahkan tidak bisa mengikuti kami? Kau bahkan tidak tahu jalan jadi kau masuk hutan?
Ra Im berkata ia sudah mengikuti petunjuk jalan dan sampai disini, tiba2 jalannya lenyap, lalu aku harus bagaimana?
Joo Won : Lalu bagaimana dengan ponselmu? Apa hanya untuk bergaya? kenapa tdk menjawab, kenapa?
Ra Im : Semuanya mati disini, tidak ada sinyal, mike juga tidak menyala, dan itu rusak (Ra Im menunjuk sepedanya) ini mahal ya?
Joo Won : Apa sekarang itu penting? Apa kau baik2 saja? Kau tidak luka?
Ra Im : Aku membuang kesempatanku untuk memulai debut sebagai stunt adegan mobil, apa Oska juga mencariku?
Joo Won kesal, lalu bagaimana kalau Oska memang mencarimu? Apa? Kau hampir membunuhku dan kau berkata apa? siapa yang teriak tadi?
Ra Im heran, ia tidak merasa teriak. Joo Won berkata Ra Im teriak AAACK dari mike dua kali. Ra Im tetap berkeras ia tidak teriak. Apa artinya teriaka? Teriakan adalah suatu hal yang mengejutkanmu dan kau teriak. Tapi apa aku akan terkejut dan memencet tombol walkie talkie dan teriak AAAK? Bahkan 2 kali?
Joo Won : Ini benar2 membuatku gila. Aku tahu aku dengar teriakan.
Ra Im : Baiklah, kau yang teriak. bukan aku. Kau bilang kau dengar suara AAAK, tapi kalau aku teriak aku biasanya teriak YAAAK, sangat cantik dan manis kan?
Joo Won : Cantik dan manis...sejak aku berkata kau cantik, kau punya konsep aneh mengenai kecantikan, kau mau kemana?
Ra Im mulai jalan dan berkata ada restoran disana, aku mau kesana dan telp taksi, kenapa?
Joo Won : Membuatku semakin gila saja, mana ada restoran di tengah hutan belantara? Dasar bodoh!
Ra Im menunjuk sebuah tempat, bodoh? lalu apa itu disana?
Joo Won melihat dan ada sebuah tanda : "Taman Misterius 44 m"
Keduanya jalan mendekati tempat itu, ada tanda bertuliskan menu, Ayam Korea, stok banyak. Tempat itu adalah sebuah pondok, kalau lebih jelasnya, mirip lukisan pondok yang bersinar waktu itu. Ya mulai aneh memang...
Joo Won : Ada orang di dalam?
Seorang wanita muncul, Ibu Yoon Hee, bukan, ya maksudku pemilik Taman Misterius.
Joo Won ingin pinjam telp tapi tidak jalan.
Wanita itu menyediakan makanan dan minta Joo Won makan banyak. Joo Won kelihatan mulai merinding. Lalu Wanita itu tanya pada Joo Won kau tidak sakit kan? Tidak punya kanker atau semacamnya? Joo Won tambah ngeri.
Lalu wanita itu menyapa Ra Im, nona..senang bertemu denganmu, benar2 sangat menyenangkan bertemu denganmu.
Ra Im tersenyum, ya aku juga, kau pasti senang membuat minuman keras ya.
Wanita itu berkata itu satu2nya hobinya. Ra Im berkata itu juga adalah hobi ayahnya.
wanita itu menjawab, dia lebih suka minum daripada membuatnya. Ra Im heran, apa? dan wanita itu melanjutkan, kau suka minum sambil makan, ya kan? sepertinya kau sudah melakukannya sejak SMU.
Ra Im : Bagaimana kau tahu? Itulah bagaimana aku belajar minum dari ayahku sejak aku SMU.
Joo Won yang kaget, apa? kau belajar minum kapan? Kau minum saat masih SMU?
Ra Im membela diri, minum sambil makan itu bukan minum, tapi obat, lalu tanya pada wanita itu, apa itu juga minuman obat yang baik untukmu? Wanita itu membenarkan.
Wanita itu berkata itu adalah minuman obat yang akan menyelamatkan putriku.
Ra Im : Apakah putrimu sakit?
Wanita itu berkata, itu adalah takdirnya (jalan sesuai dengan shionya/sam-jae)
Joo Won dan Ra Im akhirnya kembali ke hotel dengan selamat dengan taksi, Joo Won telp Oska dan memberi tahu kalau mereka sudah sampai, jangan cemas, tidur saja.
Ra Im ingin tahu apa Oska mencemaskannya dan Joo Won tidak ingin menjawabnya, jangan tanya karena itu membuatku marah. Kenapa kau menerima itu?
Ternyata Ra Im membawa dua botol dari Taman Misterius. Satu warna kuning dan satu pink.
Ra Im : Apa kau ingin aku tidak sopan dan menolak pemberian orang lebih tua? Padahal itu baik untuk kesehatanmu?
Joo Won : Kau ingin menjaga kesehatanmu dengan alkohol? pasti ada paman dalam tubuhmu.
Ra Im menyeringai, ya ada beberapa, ada satu pria pemalu dan ia ingin aku mengatakan sesuatu padamu.
Joo Won : Apa?
Ra Im : Tadi, terima kasih karena mencariku.
Joo Won : Jika ia berterima kasih, seharusnya ia mengatakannya tadi ketika aku menemukanmu. Jika kau berterima kasih seharusnya tadi, mengapa baru sekarang mengatakannya, pria tua?
Ra Im : Jika kau terus seperti itu, pria tua yang suka berkelahi mungkin akan keluar. Ini! Ra Im mengulurkan botol warna kuning pada Joo Won.
Joo Won menolaknya, aku tidak minum yang tidak pasti.
Ra Im berkata ia tidak minta Joo Won meminumnya, ia minta Joo Won memberikannya pada Oska. Benar2 senjata ampuh! Joo Won langsung merebut botol itu dan berkata apa kau ingin membuat marah langit? aku yang menyelamatkanmu tapi kau ingin memberikannya untuk orang lain?
Ra Im menjawab, kau kan tidak minum yang tidak pasti dan ingin merebutnya kembali, aku akan memberikannya sendiri padanya. Joo Won mempertahankan botolnya, tidak bisa diambil kembali. Ra Im mengulurkan tangan, kembalikan!
Tidak! kata Joo Won, persis kaya anak-anak dan...Jong soo muncul!
Jong soo marah dan melotot tajam ke arah dua orang itu. Jong Soo marah karena Ra Im tidak mengikuti perintahnya.
Ra Im berkata ia tadi pergi sebentar..tapi Jong Soo langsung menyambar, sebentar kemana? Mengapa kau kesini? Apa kau bosan di Seoul dan datang kesini?
Jong Soo : Jam berapa sekarang? ikut aku!
Joo Won panik, kalian akan tidur sekamar? Tapi Jong soo berkata dalam keluarga mereka, tidak peduli laki atau perempuan, kami saling berbagi kamar dan itu bukan hal aneh.
Joo Won teriak, ini aneh, aneh!
Di dalam, Ra Im menjelaskan pada Jong soo dan rekannya kalau ia tidak datang untuk main-main, ia ingin ikut syuting MV Oska dan ini adalah kesempatan baginya, ia mungkin tidak akan mendapat kesempatan lagi.
Jong Soo : Apa aku bodoh? Atau aku melakukan ini karena tidak ingin kau maju? Aku bilang kau kurang pengalaman, kenapa kau ingin melakukan sesuatu yang berbahaya?
Ra Im : Jika aku takut terluka aku tidak akan memulainya (kerja sebagai stunt) Ini bukan karena kemampuanku, aku tidak ingin aku kalah karena aku seorang wanita.
Jong soo : Jika kau tidak ingin kalah karena kau seorang wanita, cari kerja yang lain atau cari tim lain karena aku akan terus membuatmu kalah sampai aku mati (oh my herat melted hahaha)
Jong soo bicara dengan timnya, kalian berkemas dan pindah ke kamarku. Jong Soo menyuruh Ra Im ke kamar lain, aku tidak mau melihat wajahmu.
Ra Im : Direktur!
Lalu tiba-tiba Joo Won juga muncul di situ, apa ini, kamar penuh pria dan ada wanita, ini aneh. Kalian mungkin biasa tapi aku pikir ini aneh.
Joo Won berkata pada Ra Im, aku mengosongkan kamarku jadi kau pindah saja.
Jong Soo : Dia adalah keluargaku.
Joo Won : Aku bertanggung jawab pada keluargamu selama beberapa hari karena dia adalah pemenang dari acara di mall-ku.
Jong soo tidak mengerti dan tanya pada Ra Im, apa maksudnya ini, event apa?
Joo Won berkata pada Ra Im, jika kau tidak nyaman, aku tidak akan menghentikanmu, tapi aku minta kau menggunakan kamar kosong, apa itu juga kau tidak mau? aku bisa sekamar dengan Woo Young.
Jong soo tanya, apa Ra Im menang perjalanan dengan Oska? Ra Im mengiyakan dan Jong Soo terlihat terkejut dan berkata sendiri, aku sudah melakukan hal yang bodoh (Jong soo sayang sekali dengan Ra Im, sampai2 ia mengikut sertakan Ra Im dalam acara itu, sigh..)
Ra Im akhirnya memutuskan untuk menerima kamar dari Joo Won dan akan datang ke set pagi-pagi.
Joo Won mengikuti Ra Im dan minta penjelasan, sebenarnya apa hubunganmu dengan pria itu (Jong soo), sedekat apa? meskipun kalian berdua sekamar dan tidak terjadi apa-apa? sedekat itu? Jangan mencoba beralasan hanya hubungan guru dan murid, aku tidak akan bisa dibodohi. Apa pria itu menyukaimu mungkin? Atau kalian kencan?
Ra Im : Jika kami berkencan, apa yang akan kau lakukan dengan itu? Apakah aku kencan dengan seseorang atau tidak, apakah aku sekamar dengan seorang pria atau tidak, apa urusanmu?
Joo Won : Aku bahkan tidak boleh tanya?
Ra Im : Jangan tanya karena itu membuatku marah, mengapa kau ada disini? mengapa kau selalu mengikuti dan menggangguku? Bagaimana sebenarnya perasaanmu?
Joo Won : Kau tahu.
Ra Im : Aku tidak tahu, bagaimana aku bisa tahu?
Joo won : Kau tahu, aku tahu kau tahu. Jika kau mencoba berpikir apa aku akan mengubah pikiranku antara nanti dan sekarang, jangan lakukan itu. Melepas segalanya demi seorang gadis, aku punya terlalu banyak. Itulah mengapa aku ingin mengatakan, mari kita berpelukan sekali.
Ra Im : Apa?
Joo won : Bagiku ada dua kelompok, wanita yang aku nikahi dan wanita yang kau sebut bisa aku permainkan beberapa kali dan kusingkirkan, tapi kau ada diantara keduanya, jadi ayo kita berpelukan sekali saja.
Ra Im : setelah berpelukan, kalau kau menyukainya, apa yang akan kau lakukan?
Joo won : Aku bisa membantumu memiliki kehidupan yang berbeda daripada sekarang.
Ra Im : Ya itu bagus, lalu aku akan jadi Cinderella?
Joo Won : Bukan, Little mermaid.
Gil Ra Im..kau akan selalu ada di antara dua kelompok itu, tetaplah seperti itu, seperti seorang yang tidak punya apa-apa dan kemudian lenyap bagai gelembung. Ini logis untuk pria sepertiku.
Dan Ra Im menampar Joo Won! Ra Im sakit hati.
Joo Won : Pikirkan baik-baik dan katakan padaku. Lalu ia pergi.
Ra Im ada di kamar dan memikirkan kata2 Joo Won, lalu keluar dan menemui rekan2 stuntnya. Mereka ingin mengenalkan Ra Im pada sutradara dan tentu saja, sutradarnya Yoon Seul.
Yoon seul menyindir Ra im dan ia tanya apa Ra Im bisa melompat dari lantai 63 gedung bertingkat.
Ra Im menjawab bisa, tapi dia akan mati.
Oska muncul dan kaget melihat Seul ada disini, apa yang kau lakukan disini? Lalu Oska menelepon managernya. Manager Oska menemui Oska. Keduanya bertengkar dan saling teriak. Oska tidak mau syuting kalau sutradanya Seul, ia tidak butuh uang, ia bahkan juga tidak suka lagunya. Oska mengusir semua orang. Joo Won muncul dan berkata akan tidur di kamar Oska.
Joo Won tidur di tempat tidur dan Oska di sofa. Keduanya kesal.
Oska menemukan botol minuman dari taman misterius, Joo Won segera menyambarnya dari tangan Oska.
Joo Won tanya bagaimana Oska bisa kenal dengan Yoon Seul yang menjadi kencan butanya? Dia tidak pernah berkata kenal Oska.
Oska berkata mereka tidak sedekat itu, dia adalah anti-fanku.
Sementara itu, Ra Im pergi ke sauna dan duduk merenung di sana. Joo Won keluar dan duduk di beranda.
Keduanya mulai membuka botol minuman dari taman misterius yang diberikan wanita itu.
Ada kilat dan burung2 beterbangan.
Keduanya mulai minum di tempat yang berbeda tapi di saat yang sama, dan menyukainya. Lalu terus minum, dan minum, sampai isi botol itu habis.
Ra Im minum yang warna pink sementara Joo Won warna kuning keemasan.
Hujan turun....
Paginya....
Joo Won tidur di kamar Oska dengan Oska disampingnya. Tangan Oska ada di dada Joo Won tapi yang keluar adalah suara Ra Im :
Apa ini?
Apa aku masih mimpi?
Benar2 mimpi indah.
Oska ada dalam mimpiku!
Yakk! tangannya!
(Mimpi ini terlalu nyata...)
Sementara Ra Im terbangun di sauna, yang muncul suara Joo Won :
Apa ini?
Mengapa aku disini?
Siapa kau?
Seorang wanita menjawab Ra Im, kau tidur nyenyak, ada apa Nona?
Joo Won dalam Ra Im : Nona? siapa? aku??
Keduanya langsung meloncat bangun.
Ra Im kaget, kenapa aku bersama Oska dan apa ini yang dibawah...
Joo Won kaget, kenapa aku di sauna, apa ini yang di dadaku...
Ra Im melihat kebawah dan terkejut...
Joo Won memegang dadanya dan syok...
Keduanya teriak keras....
Note :
Beberapa episode kedepan, mereka akan tukar tempat.
Aku buat kesepakatan dulu agar tidak bingung ya, pikirkan Joo won itu Ra Im dan Ra Im adalah Joo Won
Aku akan sebut Joo Won dalam tubuh Ra Im : Ra-won hehehe...dasar iseng
Lalu Ra Im dalam tubuh Joo Won : Joo-im saja, biar seragam. (Nama depannya tetap, hanya ganti nama belakang agar tahu roh siapa yang ada di dalam hahahaha it's getting fun.)
Kata-kata wanita itu tentang Sam-jae Ra Im, dramaok dari Soompi menjelaskan seperti ini :
(Catatan : Ep 1, Ra Im mengatakan kalau ia memiliki Sam-jae, itu ketika percakapan setelah dari RS)
Sam-jae dalam kebudayaan Korea (Tapi aku tidak percaya.) :
1. Semua orang memiliki 3 tahun malapetaka dan penderitaan setiap siklus 12 tahun.
2. 3 tahun itu ditentukan oleh tahun kelahirannya dan juga simbol shio-nya.
3. Untuk tahun 2000-2013, simbolnya adalah monyet, tikus, dan naga.
4. Semua orang yang lahir di tahun monyet, tikus, dan naga harus berhati-hati.
5. Bencana itu ada dalam 3 kategori : 1. Dari langit, 2. dari bumi, atau 3. dari manusia.
6. Bencana dari definisi Budha, 1. Api, 2. Air, 3. Angin.
7. Penderitaan bisa dikarenakan : 1. Kehilangan uang, 2. Ketagihan alkohol, 3. Sakit penyakit, 4. Orang tua, 5. Saudara kandung, 6. Pasangan, 7. pemerintah, 8. Pendidikan.
untuk menghindarinya ada beberapa hal yang harus dilakukan, dalam kebudayaan populer, mereka biasa melakukan :
1. Membakar baju-baju
2. Mengenakan jimat
3. Memecahkan telur
4. Menumpuk koin dengan jumlah sesuai umur mereka.
(astaga, dramaok banyak banget dia menjelaskannya..hosh...)
Bencana ini terjadi karena tiga hal (Budha)- yang ini aku setuju.
1. Ketamakan/keserakahan
2. Kemarahan
3. Kebodohan
Ketamakan akan mengakibatkan kemiskinan dan kelaparan, karena sumber daya tidak di-sebar secara merata.
Kemarahan akan mengakibatkan konflik dan perang, karena kemarahan akan meningkatkan kebencian dan balas dendam.
Kebodohan akan mengakibatkan penyakit, sampar (wabah), dan prasangka, serta diskriminasi, karena orang tidak bisa melihat kebenaran dibalik setiap situasi tertentu.
Kunci untuk mengatasi ini terletak pada individual-nya sendiri.
Lalu, seseorang harus menekan keserakahan dengan kebaikan dan kemurahan, melawan kemarahan dengan cinta, dan melawan kebodohan dengan hikmat.
Jika kau hidup dengan kemurahan, cinta dan hikmat, kau tidak akan mengundang bencana dan penderitaan dalam hidupmu.
SG 4
SG 3
SG 2
SG 1
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.