Da Kyung menyetir mobilnya ke apartemen Ji Hoon. Da Kyung senyum-senyum sendiri di dalam mobil.
Mobil Da kyung masuk ke basement apartemen. Ia keluar dari mobil dan melihat mobil sport warna kuning lewat.
Da kyung heran dan merasa kenal dengan mobil itu.
Yep..mobil Kang Seo Yeon No Polisi 24-7590
Da Kyung jalan ke apartemen dan tidak membunyikan bel, ia sudah tahu kuncinya. Da Kyung masuk ke dalam, Dokter..Da Kyung disini. Apa dia tidak dirumah?
Da Kyung heran karena kondisi apartemen Ji Hoon gelap gulita. Da Kyung berusaha mencari lampu dan kakinya sampai terantuk sesuatu.
Akhirnya Da Kyung menemukan lampu meja Ji Hoon dan menyalakannya.
Da kyung menoleh dan terperanjat melihat Ji Hoon terbaring di tempat tidur. Da Kyung mengira Ji Hoon tertidur, kau seharusnya mengenakan selimut kalau mau tidur.
Da Kyung jalan ke arah tempat tidur dan menyentuh tangan Ji Hoon, Cepat bangun, dokter!
Da Kyung terus mencoba membangunkan Ji Hoon dan semakin panik karena Ji Hoon tidak bereaksi. Da Kyung memeriksa semua tanda vital Ji Hoon dan menyadari kalau Ji Hoon tidak bernafas.
Da kyung mencoba melakukan CPR dengan menekan dada Ji Hoon berkali-kali, Dokter, buka matamu Dokter! Bangun, Dokter!
Da kyung : Dokter, kau tidak bisa..buka matamu dokter! Dokter! Dokter!
Sampai akhirnya Da Kyung tahu semua sudah terlambat, ia duduk di samping Ji Hoon sambil terisak..
Woo Jin bergegas ke kantor polisi, ia terlihat syok. Sampai di sana, ia melihat Da Kyung duduk di depan polisi untuk melapor.
Polisi mengulang laporan Da kyung, jadi ketika kau tiba di rumahnya, Dr. Yoon Ji Hoon sudah meninggal? Apa hubunganmu dengan Dr. Yoon Ji Hoon?
Da kYung masih seperti tidak percaya, tapi ia tetap menjawab, Aku rekan kerjanya.
Polisi tanya apa ada kemungkinan bunuh diri? Da kyung menolak kemungkinan itu.
Polisi masih tanya, mungkin ada banyak tekanan atau kecemasan, kau bilang dia dokter forensik di NFS kan? Pekerjaan seperti itu pasti banyak tekanan.
Sekarang Da Kyung marah, Tidak. Tidak seperti itu. Dia menyukai pekerjaan-nya lebih dari apapun juga. Dia sangat percaya diri dalam pekerjaan-nya dibandingkan orang lain.
Jelas bukan tipe orang yang akan membunuh dirinya sendiri. Dr. Yoon Ji Hoon tidak akan bunuh diri.
Da Kyung menangis : Ini bukan bunuh diri! Ini pembunuhan!
Woo Jin mendekat dan menyentuh bahu Da kyung. Dr. Go Da Kyung...jangan seperti ini.
Da Kyung masih menangis dan marah : Dr. Yoon Ji Hoon tidak akan bunuh diri. Dia bukan orang seperti itu. Ini bukan bunuh diri.
Woo Jin juga menangis dan menghibur Da kyung, aku juga tahu...kalau dia bukan orang seperti itu. Aku juga tahu.
Da Kyung : Aku melihat wanita itu meninggalkan apartemen Dr. Yoon. Itu Kang Seo Yeon. Wanita itu membunuh Dokter. Itu bukan bunuh diri, jelas kalau itu adalah pembunuhan.
Kang Seo Yeon menemui Myung Han dikantornya. Myung Han tidak suka melihat Seo Yeon, kenapa kau kesini?
Seo Yeon : Kenapa? Apa kau takut kalau ada orang yang akan melihat kita bersama? Punya kekuatan politik berarti..tidak perlu lagi takut pada apapun. Itulah mengapa rasanya menyenangkan.
Myung Han minta Seo Yeon pergi. Seo Yeon berkata kalau besok pagi, ia akan menjadi Ibu negara ini, jadi..jangan memerintahku.
Seo Yeon : Perintah...akan dikeluarkan olehku.
Yi Han juga bergegas menemui Woo Jin dan Da kyung. Apa yang terjadi? Apa Dr. Yoon Ji Hoon benar-benar...Lalu ia terdiam, dan berkata sendiri sepertinya benar. Dr. Go Da Kyung...
Woo Jin ke Yi Han : Tolong jaga dia sebentar.
Yi Han : Kau mau kemana?
Woo Jin bertekad untuk menangani kasus ini. Aku akan bertanggung jawab untuk ini.
Woo Jin : Aku akan mengambil kasus ini dan menyingkapkan kebenarannya.
Tapi ada seorang Jaksa yang muncul, ia senior Woo Jin, kasus ini sudah kutangani.
Jaksa Noh : Kudengar korban adalah orang yang kau kenal. Dia dokter forensik dari NFS.
Dan juga, dia jadi terobsesi oleh kasus Seo Yoon Hyung, dia meninggalkan NFS. Dia jadi semakin tertekan dan paranoid.
Woo Jin marah, jangan bicara omong kosong. Apa kau akan menyelesaikan kasus seperti itu?
Jaksa Noh : Apa kau pantas bicara seperti itu padaku?
Kita sebagai Jaksa, bertanggung jawab untuk menyingkapkan kebenaran. Kau tahu kalau aku mampu. Jangan cemas. Aku akan menyelesaikan ini tanpa keraguan.
Noh pergi.
Yi Han heran, siapa dia? Woo Jin berkata kalau Noh adalah putra mahkota pengganti Kang Joon Hyuk (di partai).
Da Kyung beranjak, aku...ada yang harus kulakukan...Aku akan melindungi perjalanan terakhir Dr. Yoon Ji Hoon.
Woo Jin menemui Kepala Jaksa Choi dan ingin agar kasus Yoon Ji Hoon diberikan padanya.
Woo jin : Biarkan aku menanganinya. Tolong bantu aku.
Jaksa Choi : Aku tahu maksudmu, tapi...tidak ada cara ..
Woo Jin : Kalau tidak ada cara, kita harus membuatnya.
NFS gempar. Dr. Jae Young, Dr. Hong dll kaget saat membaca daftar mayat yang harus diotopsi pagi itu. Nama-nama mendiang.
Jae Young : Dr. Yoon Ji Hoon...
Apa ini? apa kau dengar kasus itu? Mereka semua mencari Da Kyung. Dokter..apa benar itu Dr. Yoon Ji Hoon?
Semua panik, apa dia benar2 meninggal?
Da Kyung : Benar.
Dr. Kim Wan Tae terguncang, ia mungkin baru sadar akibat perbuatan-nya itu.
Jadwal dokter yang melakukan otopsi untuk Ji Hoon adalah Direktur Lee Myung Han.
Pengacara Jang menemui Myung Han : Aku sudah menahan berita dari sumber lain. Direktur, ini adalah yang terakhir kali. Tolong kami sekali lagi untuk terakhir kalinya.
Besok pagi. Besok pagi, presiden baru akan dipilih. Kau tidak boleh ragu sekarang.
Myung Han kesal, ia memandang Jang dengan pandangan muak. Lalu ingat kejadian malam sebelumnya.
Flashback,
Dr. Yoon Ji Hoon menemui Myung Han malam kemarin. Ia berkata perlu bantuan Myung Han sekali lagi.
Ji Hoon : Tidak lama lagi kau akan mendapatkan kasus yang akan menyimpan bukti berharga.
Mayatnya akan tiba. Petunjuknya akan berhubungan dengan kasus pembunuhan sebelumnya. Dan mungkin juga akan menjadi kunci dari semua kematian itu.
Myung Han heran, kasus apa itu?
Ji Hoon terlihat resah, aku tidak bisa mengatakan padamu sekarang. Tapi kalau saatnya tiba, kau akan tahu.
Yang ingin kukatakan padamu sekarang adalah kasus terakhir ini..jangan kau tangani sebagai Direktur NFS. Tapi, tanganilah sebagai dokter forensik seperti 20 th yang lalu.
Jangan mengabaikan tanda-tanda yang ditinggalkan mayat itu di tubuhnya. Aku dengan tulus berharap kau tidak akan mengabaikan tanda-tanda itu.
Aku mengandalkanmu.
Myung Han sekarang tahu, apa maksud kata-kata Ji Hoon malam itu. Joo In Hyuk masuk dan berkata kalau mayatnya sudah tiba.
Jang dan Myung Han berpandangan.
Jaksa Kepala Choi dan Woo Jin menunggu Noh, tapi ia tidak muncul juga. Jaksa Kepala Choi tidak sabar dan seorang staf lapor kalau Jaksa Noh tidak bisa datang karena sibuk dengan masalah lain.
Jaksa Kepala Choi geram dan keluar mencari Noh. Woo Jin mengikutinya. Mereka bertemu Noh.
Jaksa Noh hanya mendengus dan tanya apa mereka butuh sesuatu.
Jaksa Kepala Choi kesal, beraninya kau..tidak mengikuti perintahku! Aku ini Kepala Bagian!
Jaksa Noh : Lalu..tolong minggir, ada masalah yang lebih penting yang harus kutangani.
Woo Jin : Senior...pembunuhan yang terjadi semalam, bukankah kau menjamin kalau akan menanganinya dengan adil? Kenapa kau tidak menghargai kesaksian saksi mata pertama, Dr. Go Da Kyung? Kau tidak melakukan penyelidikan.
Noh : Jaksa Jung, kenapa kau pikir ini adalah kasus pembunuhan? Apa kau punya bukti?
Woo Jin : Kalau kau tidak cepat, TKPnya akan rusak.
Noh tetap merasa kalau itu kematian karena terlalu banyak bekerja.
Woo Jin berkata itu tidak benar, kau seharusnya tahu itu lebih baik dari yang lain. Noh berkata dingin, kalau ia butuh bantuan, ia akan menerimanya. Tapi sekarang, bukan waktunya. Tolong beri jalan.
Jang mendesak, Direktur kau harus membuat keputusan sekarang.
Dua ambulance masuk ke halaman NFS. Membawa jenazah Dr. Yoon Ji Hoon.
Dr. Da Kyung sudah menunggu di depan pintu NFS, ia tidak akan membiarkan orang lain mengambil Ji Hoon.
Da Kyung teringat semua perjumpaan-nya dengan Ji Hoon, saat Ji Hoon akan mengundurkan diri : Apa kau benar2 pergi? Lalu, bagaimana denganku? Aku..datang ke NFS karena aku ingin seperti dirimu.
Sampai sekarang, aku hanya mengikuti jejak langkahmu. Jika kau pergi, lalu apa yang harus kulakukan?
Da Kyung seperti mendengar jawaban dari Ji Hoon : Kau akan melakukan pekerjaan dengan baik. Kau akan lebih baik daripada yang lain.
Lalu petugas tiba dan berkata akan mengirim jenazah. Da Kyung berkata sudah lama menunggu mereka.
Kejadian yang sama seperti saat Ji Hoon mencuri jenazah Seo Yoon Hyung. Da Kyung juga mencuri jenazah Dr. Yoon Ji Hoon.
Sama juga dengan saat itu, Dr. Joo memerintah penjaga untuk menutup semua pintu. Sama seperti Ji Hoon, Da Kyung juga lolos.
Dr. Jae Young muncul, kesini..aku akan membantumu melakukan otopsi.
Mereka membawa jenazah itu ke ruang otopsi utama dan Kim Wan Tae sudah menunggu di depan pintu.
Kim Wan Tae : Mereka bisa muncul dengan kunci, aku akan mencoba mengulur waktu.
Kim Wan tae membuka pintu ruang otopsi, aku sudah membuat banyak kesalahan padamu dokter. Aku benar2 minta maaf.
Da Kyung dan Jae Young membawa jenazah itu ke dalam ruang otopsi.
Da Kyung : Dengar baik-baik...jika kau pergi sekarang, kau tidak akan pernah bisa mendengar kata-kata terakhir yang ingin dikatakan orang ini. Mengapa dia meninggal? Apa yang membawanya kesini?
Ini tugas kita untuk mengetahuinya. Kita adalah orang terakhir yang bisa menemukan mengapa orang ini meninggal.
Semua jenazah yang memasuki ruang otopsi adalah sama. Tidak seorangpun punya hak untuk membunuh orang lain.
Mereka mengangkatnya ke meja operasi, lalu Da Kyung membuka kantung mayatnya. Terlihatlah wajah dr. Yoon Ji Hoon.
Jang dan Myung Han bersama anak buahnya tiba, mereka melihat dari atas. Jang sudah panik, mereka memulai otopsi! Direktur, kita tidak bisa hanya melihat saja!
Joo In Hyuk berusaha masuk dengan master key. Kim Wan Tae menghalanginya, kau tidak bisa masuk.
Keduanya ribut. Myung Han marah, Dr. Joo hentikan!
Jang : Apa yang kau lakukan?
Myung Han : Harapanku adalah melihat NFS memiliki kekuatan...bukan menjadi pelayan dari sebuah kekuatan.
Jang : Direktur!
Myung Han : Pergi. Otopsinya akan segera mulai. Aku tidak akan membiarkan penghinaanmu lagi.
Jang teriak : Apa kau gila?!
Myung Han juga bicara tegas : Aku bicara sebagai Direktur NFS! Sebelum aku menuntutmu karena menghalangi tugas resmi. Keluar.
Jang tidak percaya dengan perlakuan Myung Han, ia marah dan pergi.
Dr. Hong dll lari ke ruang otopsi, apa benar Dr. Yoon Ji Hoon meninggal?
Da Kyung menjawab pertanyaan mereka dengan menyalakan lampu diatas meja otopsi, sehingga wajah Yoon Ji Hoon tampak jelas.
Semua kaget dan Dr. Hong menutup mulutnya.
Myung Han berkata akan melakukan penyelidikan untuk menghormati orang yang meninggal.
Da kyung menarik nafas dan berkata : Mulai otopsi.
Myung Han menunduk, diikuti semua dokter. Mereka mengheningkan cipta sejenak.
Jang telp Kang Joon Hyuk, NFS menghianati kita. Bukan, tapi Direktur Lee Myung Han sudah menghianati kita. Bagaimana ini? Ada kemungkinan kalau media akan mengungkap sesuatu.
Kang Joon Hyuk : Tinggal besok pagi...kita hanya tinggal menahan mereka sampai besok pagi.
Kang Joon Hyuk : Aku ingin memenangkan pemilu itu. Jika aku terpilih, aku bisa menutup semuanya. Bahkan semua pembunuhan yang dilakukannya.
(Astaga..Ayah seperti apa ini, bahkan dia mau jadi bapak bangsa?)
Yi Han juga menyetir ke satu tempat. Woo Jin tanya dimana Yi Han. Yi Han berkata akan ke TKP.
Yi Han tanya apa Woo Jin akan berkata kalau ini tidak terjadi hari ini...dan itu adalah kasusmu, maka aku tidak boleh kesana? Ya kan? Aku akan tetap kesana, meskipun kau melarang.
Woo Jin berkata ia tidak akan menghentikan Yi Han, aku Jaksa tanpa kekuasaan. Aku tidak bisa melakukan apapun. Kukira sebagai Jaksa Umum, aku bisa melalui semua rintangan. Tapi, sebagai Jaksa ada banyak hal yang tidak bisa kulakukan.
Jadi, Detektif, kau urus saja ini. Kau punya keberanian untuk melakukan ini.
Yi Han : Aku tahu, aku adalah orang yang akan mematuhi perintahmu. Aku akan telp lagi.
Yi Han melepas hands-freenya dan menekan gas.
Yi Han sampai ke apartemen Ji Hoon, ia tanya pada polisi forensik, apa yang mereka temukan. Tapi tidak ada apa-apa, bahkan tidak ada sidik jari.
Polisi : Sepertinya sudah dibersihkan.
Yi Han mengerti dan ia masuk ke dalam. Yi Han melihat ke kaca, melihat keluar jendela dan melihat2 pigura.
Da Kyung mulai otopsi, ia harus menahan perasaan-nya.
Da kyung : Nama, Yoon Ji Hoon. Tinggi, 177 cm. Berat badan, 78 kg.
Da Kyung berhenti, ia merasa sesak dan hampir menangis.
Lalu ia ingat kata2 Ji Hoon : Kau seharusnya menghilangkan perasaan pribadi selama melakukan otopsi.
Dr. Jae Young mengambil scalpel dan memberikan ke tangan Da Kyung. Da Kyung menerimanya, mulai mengiris. Jae Young membantu Da Kyung.
Dr. Hong dan Kim Wan Tae reflek memalingkan wajah mereka karena tidak tahan. Myung Han minta mereka tidak mengalihkan perhatian.
Myung Han : Lihat baik-baik. Itu untuk menunjukkan rasa hormat untuk Dr. Yoon Ji Hoon.
Orang bisa melihat bagaimana seseorang hidup hanya dengan melihat mayat mereka. Jika jaringan berwarna merah kehitaman..maka ada kemungkinan meninggal karena sesak nafas.
Da Kyung mulai menimbang berat organ Ji Hoon. Jantung, 320g.
Yi Han masih memeriksa apartemen Ji Hoon, tapi belum menemukan apapun. Semua kelihatan normal.
Myung Han : Berat, bentuk, dan warna...semua normal. Paru-paru, hati, usus..melihat kondisi organ dalam-nya..semuanya normal. Akhirnya, membuka tenggorokan. Mengapa dia meninggal?
Da Kyung mengiris leher Ji Hoon untuk melihat tenggorokan-nya. Myung Han terus memberi keterangan, apa penyebab kematiannya?
Myung Han : Kita harus tetap obyektif sampai akhir otopsi. Konsentrasi dan pelajari.
Ini adalah bagian paling penting dari otopsi.
Yi Han duduk di tepi tempat tidur Ji Hoon dan melihat logo NFS itu. Yi Han berdiri dan melepasnya dari dinding.
Ternyata dibalik pigura logo itu, ada alat perekam.
Da kyung menemukan sesuatu, ia menjepit serat kecil dari dalam tenggorokan Ji Hoon, persis seperti cara Ji Hoon mengambil serat itu dari leher Seo Yoon Hyung.
Da Kyung : Penyebab kematian-nya adalah..sama dengan kasus Seo Yoon Hyung. Kematian karena sesak nafas disebabkan penyumbatan daerah pernafasan.
Kemungkinan pembunuhan, 100%
Jae Young : Meskipun penyebab kematiannya sudah ditentukan, identitas pelakunya masih belum diketahui.
Da Kyung : Dr. Yoon adalah dokter forensik hebat. Ia pasti meninggalkan petunjuk.
Da Kyung memeriksa tubuh Ji Hoon lebih teliti, lalu memeriksa tangan kanan Ji Hoon. Ada sesuatu di telapak tangan kanan-nya.
Da Kyung minta lampu ultraviolet dinyalakan, ia memeriksa lagi, Jae Young berkata sepertinya bentuk cincin.
Da Kyung dan Jae Young melihat ke arah Myung Han.
Yi Han muncul : Kukira aku tahu siapa pembunuhnya.
Yi Han menunjukkan memori kecil. Yi Han minta bagian analis image NFS memeriksanya.
Myung Han dan semua staf NFS juga Yi Han berkumpul di auditorium. Rekaman diputar. Tampak Ji Hoon sedang bersiap, ia merapikan jasnya dan melihat ke arah kamera. Terdengar bel dan Ji Hoon membuka pintu. Semua ingin tahu siapa yang datang.
Ternyata Kang Seo Yeon yang datang. Semua bereaksi kaget.
Ji Hoon menyajikan teh dan duduk berhadapan dengan Kang Seo yeon. Ji Hoon berkata kalau gambar dalam rekaman kualitasnya bagus sekali. Juga saat Kang Seo Yeon jalan ke ruang ganti di belakang.
Ji Hoon berkata semuanya direkam dengan jelas. Ji Hoon minta Kang Seo Yeon menyerah kalau tidak ingin ayahnya hancur.
Seo yeon berkata ia akan menyerah kalau memang Ji Hoon memiliki rekaman-nya. Ji Hoon berdiri mengambil video di lemarinya.
Kang Seo Yeon dengan perlahan mengeluarkan serbuk sianida dari sebuah tabung kecil dan menuangkan-nya dalam teh Ji Hoon. Semua menahan nafas saat melihatnya.
Myung Han menahan marah, sampai matanya terlihat merah. Yi Han dan semua staf NFS juga syok melihatnya.
Ji Hoon jalan kembali sambil membawa video itu. Meletakkan-nya di depan Seo yeon.
Seo yeon memohon, Aku tidak menyakitimu. Kali ini saja...apa Ji Hoon tidak bisa pura-pura tidak melihat apapun?
Ji Hoon : Kenapa aku harus melakukannya?
Ji Hoon mengambil cangkir tehnya, dan ....meminumnya.
Kim Wan Tae menangis, ia menutup mulutnya. Semua tidak percaya penglihatan mereka.
Ji Hoon menelan tehnya. Ji Hoon mulai limbung. Ia berusaha berdiri, tapi terjatuh.
Kang Seo Yeon tersenyum dan membantu Ji Hoon duduk, aku akan melakukan sesuai harapanmu...
Ji Hoon dengan tersengal : Apa kau berkata akan menyerah?
Seo yeon : Aku hanya berkata kalau aku akan melakukan sesuai harapanmu. Aku tidak berkata akan menyerah.
Seo yeon membantu Ji Hoon berbaring, dengan santai ia jalan dan mengambil bantal di sofa Ji Hoon...
Ji Hoon masih hidup dan terlihat berpikir keras..
Kang Seo Yeon mendekat, kau berkata ingin tahu bagaimana Yoon Hyung-oppa meninggal. Ini adalah akhir darimu...
Kang Seo Yeon menutupkan bantal itu ke wajah Ji Hoon. Ji Hoon otomatis berusaha melawan, ia memegang erat tangan Seo Yeon, tepatnya di bagian cincin-nya, untuk mendapatkan jejak dari cincin berlian edisi terbatas Seo yeon.
Kaki Ji Hoon yang menendang-nendang mulai melemah, lalu berhenti. Kang Seo Yeon membuka bantalnya, kau...ini adalah akhir hidupmu...
Dr. Yoon Ji Hoon meninggal.
Myung Han menutup mulutnya, ia menangis karena marah. Tidak terkatakan bagaimana perasaan Da kyung. Semuanya menjadi saksi pembunuhan keji.
Setelah menghabisi Ji Hoon, Kang Seo Yeon membersihkan TKP. Ia mengambil kaset video, cangkir, dan bantal yang ia gunakan untuk menutup wajah Ji hoon.
Kang Seo Yeon mematikan lampu dan keluar sambil menutup pintu.
Sementara itu, Kang Seo yeon ada di rumahnya, ia menggunting-gunting sarung bantal lalu membakarnya. Ia tersenyum karena merasa menang.
Suasana dalam auditorium NFS sangat hening. Myung Han buka suara, ia minta rekaman dimundurkan saat Kang Seo Yeon menuangkan racun dalam cangkir, ia minta diperbesar bagian kaca.
Saat petugas melakukannya, Myung Han kaget karena terlihat jelas kalau Ji Hoon melihat ke arah kaca dan TAHU kalau Kang Seo Yeon menaruh racun dalam minuman-nya.
Yoon Ji Hoon tahu ia akan meninggal, dan ia tidak menghindarinya.
Kim Wan Tae hanya bisa menangis tersedu-sedu.
Kang Seo Yeon mengeluarkan video itu dari tasnya, ia akan melemparnya ke api, tapi terhenti di tengah udara. Seo Yeon memutuskan untuk melihatnya.
Dokter Ko Sung Tae : Dia jelas tahu soal itu, tapi tetap meminumnya.
Dr. Joo : Bahkan meraih cincin itu dengan tangannya..dan posisi saat ia meninggal...semua dilakukan agar wajah Kang Seo yeon jelas terlihat.
Yi Han : Buktinya sebenarnya palsu. Tidak ada salinan dari video itu. Dia menantang Kang Seo Yeon..untuk membunuhnya.
Dia meninggalkan bukti di tubuhnya dan membuat rekaman sehingga hanya orang yang mengerti masa lalunya akan menemukan bukti itu.
Seperti inilah Dr. Yoon Ji Hoon memilih kematiannya.
Kang Seo Yeon mengeluarkan video itu dari tasnya, ia akan melemparnya ke api, tapi terhenti di tengah udara. Seo Yeon memutuskan untuk melihatnya.
Ternyata tidak ada apa-apa. Hanya video blank.
Seo yeon tidak percaya : Dia menipuku.
Flashback, saat Ji Hoon bertemu putri Pak Jung, ia tanya apa wanita itu punya rekaman-nya. Putri Pak Jung menggeleng.
Ji Hoon pulang dan mengambil kaset video itu, ia sendiri yang menulis : CCTV #9 Copy.
Da Kyung yang pertama kali berdiri, ia jalan keluar auditorium. Langsung masuk ke ruang otopsi. Da Kyung menangis dan memegang tangan Ji Hoon, mengangkat tangan Ji Hoon ke pipinya.
Da kyung menyelimuti Ji Hoon dan memeluk tangan Ji Hoon sambil menangis, untuk terakhir kalinya.
Pengacara Jang telp Jaksa Noh, sekarang semua terserah padamu, Jaksa. Jika kau menunggu sampai besok pagi...
Jang : Saat Kang Joon Hyuk memenangkan pemilu, semuanya akan berakhir.
Jang teriak, penyelidikannya harus ditunda! Bahkan jika kau harus mendatangkan dokter forensik asing untuk menyanggah hasil otopsi atau melaporkan kalau mereka memalsukan bukti...lakukan semuanya, dengan cara apapun!
Jaksa Choi dan Jaksa Jung Woo Jin masuk ke ruangan Noh. Noh mematikan ponselnya dan tanya ada apa.
Woo Jin berkata mereka sudah menemukan bukti dalam kasus itu yang sangat menentukan.
Noh : Aku akan menentukan apakah bukti itu menentukan atau tidak.
Jaksa Choi berkata kalau masyarakat yang akan menentukannya, ia menyalakan TV. Noh terkejut.
Myung Han mengadakan jumpa pers : Tgl. 1 April (it's not even the April's fool), Dokter forensik Yoon Ji Hoon, ditemukan meninggal di rumahnya sendiri. Laporan otopsi menyatakan kalau penyebab kematian itu adalah penyumbatan saluran nafas.
Tipenya pembunuhan. Di dalam ruangan yang sama ditemukan bukti...yang memastikan identitas pembunuhnya dan juga cara yang dipakai untuk melakukan kejahatan itu.
Myung Han mengeluarkan memori kecil dan berkata : Ini, adalah bukti itu.
Pengungkapan bukti ini sudah menyebabkan kegemparan di negara ini. Dengan bukti ini, identitas penjahatnya sudah dipastikan.
Dia adalah seseorang yang berhubungan erat dengan calon paling kuat dalam pemilu yang akan diselenggarakan besok pagi...putri Capres Kang Joon Hyuk.
Jaksa Choi ke Noh : Sekarang keluarkan surat perintah penahanan.
Noh dengan keras kepala berkata kalau ia belum memastikan bukti itu. Kasus ini juga berhubungan dengan masalah lain di NFS, ada kemungkinan kesimpulan NFS tidak obyekti karena kedekatan mereka dengan korban.
Woo Jin merasa kasihan pada Noh : Senior, apa kau juga takut kepada Capres Kang Joon Hyuk?
Noh teriak : Jung Woo Jin!
Woo Jin : Aku tidak takut. Jika kau takut, berikan kasusnya padaku. Aku akan menangkap Kang Seo Yeon.
Kang Seo Yeon keluar dari rumah. Yi Han, Woo Jin dan polisi mengepungnya.
Woo Jin menunjukkan surat penangkapan : Kang Seo Yeon-ssi..ini surat perintah untuk menangkapmu atas pembunuhan Dr. Yoon Ji Hoon tgl. 1 April.
Kau punya hak untuk diam dan ditemani pengacara.
Yi han akan memborgol Seo Yeon, tapi Seo Yeon justru menamparnya, sampai pipi Yi Han berdarah. Singkirkan tangan kotormu!
Yi Han kesal sekali, ia memakai sarung tangannya, lalu sekalian mengambil cincin berlian Seo Yeon yang besarnya minta ampun. Aku menyita ini sebagai bukti penting untuk penyelidikan pembunuhan.
Yi Han memasang borgol ke tangan Seo yeon.
Kang Seo Yeon masih bisa menghina mereka, sejak saat aku dilahirkan, aku berbeda dari orang-orang seperti kalian.
Jangan pikir kalau ini sudah berakhir. Aku akan bebas dan dinyatakan tidak bersalah.
Woo Jin : Banyak pengorbanan yang terjadi demi menangkapmu. Kali ini, aku akan pastikan kalau kau tidak akan dilepaskan. Bawa dia!
Polisi membawa Kang Seo Yeon pergi.
Staf Kang Joon Hyuk masuk dan lapor : Pak, putri anda baru saja ditangkap.
Kang : Bagaimana dengan Pengacara Jang? Apa kau bisa menghubunginya?
Kubu lawan politik Kang Joon Hyuk.
Mereka sedang diskusi, seorang staf masuk dan berkata kalau Pengacara Jang Min Seok dari Firma hukum J ingin bertemu.
Capres itu bertemu Jang, apa yang harus kau katakan padaku?
Jang : Saya akan membuat anda duduk di takhta. Saya punya semua bukti aktivitas dana ilegal Kang Joon Hyuk.
Saya akan memberikan bukti itu pada anda.
Capres : Apa yang kau inginkan dariku?
Jang : Dikeluarkan dari kasus Kang Seo Yeon sepenuhnya.
Capres itu berkata Jang terlambat karena ia sudah memiliki senjata yang akan memastikan pengunduran diri Kang Joon Hyuk.
Staf Capres memberikan dokumen. Jang membukanya, ternyata laporan otopsi.
Flashback, Myung Han sudah menemui Capres itu dan memberikan laporan otopsi asli kasus kematian Seo Yoon Hyung.
Myung Han mengaku sudah memalsukan laporan otopsi kasus itu dan ia menulisnya sendiri, tidak ada hubungan dengan orang lain atau dengan NFS.
Capres itu tanya kenapa Myung Han memberikan laporan ini, apa karena kau ingin mempertahankan posisimu?
Myung Han : Tidak. Saya akan mengundurkan diri dengan suka rela. Saya sudah bersalah, jadi saya harus mengundurkan diri. Meskipun saya tahu ini keterlaluan, saya masih ingin minta bantuan...Tolong lindungi independensi NFS.
Dibandingkan biro lainnya, NFS paling memerlukan independensi dan otonomi. Tanpa mempedulikan tekanan dari luar, tolong lindungi NFS.
Jang sadar, ia kalah langkah. Capres itu berkata, jadi..kami tidak memerlukanmu. Kasihan si Jang hahaha...
(Hanya orang bodoh yang menerima penghianat, kalau Jang bisa menghianati Kang Joon Hyuk, Jang pasti bisa menghianati Capres itu juga.)
Kang Joon Hyuk masih ingin melakukan jumpa pers, jurkamnya berkali-kali mengingatkan jangan menyangkal tuduhan saat jumpa pers.
Capres Kang berkata dalam situasi seperti ini, ia harus tampil lebih kuat. Aku Kang Joon Hyuk..rakyat percaya padaku. Aku tidak akan mundur.
Kang Joon Hyuk masuk ke ruang jumpa pers, ia mulai pidato yang 'biasanya' membuat media terkesan : Aku...Kang Joon Hyuk..
Belum selesai bicara, media menyelanya : Capres. Masih ada 30 menit lagi..apa and akan mengundurkan diri?
Kang Joon Hyuk : Putriku...
Media : Putri anda terbukti sebagai pembunuh Dr. Yoon Ji Hoon, apa anda ingin mengatakan sesuatu mengenai ini?
Well, penampilan media terlihat dingin dan kejam, memang membuat orang tidak bisa berkutik hahaha...karir politik Kang Joon Hyuk bisa dipastikan berakhir (kalau di Korea)
Capres Kang : Aku...aku ..Kang Joon Hyuk...Aku akan segera mengundurkan diri sebagai calon Presiden. Untuk seluruh masyarakat..aku menyampaikan permintaan maaf terdalamku.
Da kyung ada di apartemen Ji Hoon, ia mengemasi barang-barang Ji Hoon.
Da kyung membuka laci dan melihat kartu yang ia berikan pada Ji Hoon malam itu, Da Kyung menghela nafas dan memasukkan kartu ke kotak.
Da kyung juga mengambil kamera dan melihat isinya. Ternyata Ji Hoon diam-diam mengambil foto-foto Da Kyung saat membantu ayahnya di toko ikan. Da kyung tertegun.
Flashback, sebelum Ji Hoon menemui ajalnya, ia sempat melihat foto-foto Da Kyung sekali lagi sambil tersenyum.
Da Kyung menangis.
Beberapa waktu kemudian......
Yi Han menonton sepak bola sambil tiduran. TV-nya diproyektorkan ke langit2 apartemen hahaha...Yi Han teriak2, oper! oper! lalu berdiri dan melakukan tendangan, Yi Han terjatuh. Ia kecewa karena tidak gol.
Woo Jin mengeluh, ribut sekali. Bagaimana aku bisa membaca!
Yi Han tidak percaya, dengan semua kemeriahan ini, kau masih bisa membaca buku?
Woo Jin : Detektif Choi, kau benar-benar menyedihkan.
Yi Han : Apa yang kulakukan?
Woo Jin : Betapa malasnya seseorang sehingga harus melihat TV sambil tiduran?
Yi Han berkata itu adalah impian-nya selama ini, menonton TV sambil tiduran, kita sekarang menggunakan proyektor untuk nonton TV.
Yi Han heran sampai kapan Woo Jin memanggilnya Detektif Choi.
Woo Jin : Apa?
Yi Han : Hanya..Yi han atau sayangku..hal seperti itu..
Woo Jin meringis, eww..apa maksudmu sayang? eww..itu menjijikkan.
Yi Han protes, tapi tiba-tiba Jaksa Choi datang, Yi Han. Ayahmu disini.
Woo Jin panik, bagaimana ini? Bagaimana ini? Woo Jin mengemasi bukunya dan Yi Han lompat2 di kasurnya hahaha
Woo Jin : Kenapa kau tidak pura2 tidak dirumah saja?
Yi Han dengan wajah polos : Tapi ayahku punya kuncinya. Keduanya panik.
Yi Han membuka lemari, disini. disini. Woo Jin masuk ke dalam. Tepat saat Jaksa Choi membuka pintu, ia heran.
Jaksa Choi : Oh. Kau dirumah. Kenapa tidak membuka pintu?
Tiba-tiba pintu lemari terbuka sendiri, Jaksa Choi hampir melompat karena kaget.
Woo Jin nyengir, Kepala Bagian, apa kabar? ia melambai.
Jaksa Choi kaget : Kukira kau anak anjing. Apa yang kau lakukan disini?
Choi melihat putranya, kalian berdua...apa kalian gila?
Yi Han juga nyengir.
Kegiatan di NFS berjalan seperti biasa. Dr. Ahn dan Kim Wan Tae makan bersama dokter-dokter forensik baru. Mereka mengajarkan bagaimana menyesuaikan diri dengan ritme NFS.
Dr. Jae Young muncul dan melihat minuman di meja, apa ini?
Ternyata itu minuman kesehatan khusus pria dari buah mulberry. Pemberian Dr. Hong.
Semua rekannya tertawa geli, sepertinya sudah menjadi rahasia umum kalau Dr. Hong naksir Dr. Jae Young. Jae Young kesal dan mengambil minuman itu. Ia pergi.
Dr. Jae Young : Wanita itu..
Jae Young menemui Hong, tunggu dulu. Apa ini?
Dr. Hong sedang telp. Ia menghentikan pembicaraan.
Dr. Hong : Ini baik untuk badan, minumlah. Kalau kau membutuhkannya lagi..katakan saja padaku. Dr. Hong jalan pergi.
Dr. Hong melanjutkan pembicaraan-nya lagi ditelp, oh temanku, kukira aku akan segera menikah. Jae Young hanya bisa menghela nafas hahaha...
Myung Han mengunjungi ruang otopsi NFS lagi. Da kyung muncul.
Myung Han : Disini juga aku pertama kali bertemu denganmu. Banyak yang terjadi disini.
Da Kyung : Kudengar kau mengajukan pengunduran dirimu.
Myung Han : Bahkan sekarang, aku tidak merasa kalau aku salah. Demi melindungi NFS..aku percaya aku perlu kekuatan.
Tapi, apa yang dikatakan Dr. Yoon Ji Hoon juga benar. Direktur Jung Byung Do, Dr. Yoon Ji Hoon, dan aku...tidak cocok untuk NFS.
Myung Han pesan khusus ke Da Kyung : Lindungilah NFS bersama dengan staf yang ada.
Myung Han menjabat tangan Da kyung.
Myung Han tersenyum dan menepuk bahu Da kyung. Da kyung membungkuk menghormat.
(Mungkin Dr. Go Da Kyung adalah Direktur wanita pertama NFS ? )
Da Kyung jalan sendirian di taman, tempat ia jalan bersama Ji Hoon. Da Kyung melihat semua orang di taman, ia tersenyum melihat pasangan kekasih, keluarga muda yang mengajar anak mereka berjalan, orang bersepeda sambil main dengan anjingnya dan banyak lagi.
Ia duduk di bangku taman menikmati udara musim semi dan air sungai yang jernih.
"Apa yang ingin kau lakukan, dokter?
Aku melihat orang meninggal setiap hari...
Kukira aku tidak menginginkan hal lainnya lagi.
Aku hanya merasa bersyukur..
Bersyukur karena aku masih hidup."
Da Kyung menoleh dan membayangkan Ji Hoon duduk di sampingnya bersama dengannya.
Da Kyung dan Ji Hoon berpandangan. Mereka tersenyum, lalu menikmati udara segar musim semi.
TAMAT
Ini direksi dan staf NFS asli yang membantu serial drama ini. Mereka benar-benar profesional.Notes :
1. One of my favorite drama. Meskipun kalah dengan Secret Garden di Drama Awards, gpp. Keduanya punya karakteristik sendiri.
2. Yoon Ji Hoon ini pribadi langka di dunia nyata. Korea juga memimpikan orang seperti ini di tengah bobroknya politik negeri itu. Semua bangsa mengalami hal seperti ini, korupsi, birokrasi bobrok, ketidakadilan dll.
Semua sudah bosan dan ingin suatu perubahan. Drama ini menunjukkan rasa haus itu.
3. Anyway, akhirnya selesai juga dan thank's for reading!
God bless u all!
1. One of my favorite drama. Meskipun kalah dengan Secret Garden di Drama Awards, gpp. Keduanya punya karakteristik sendiri.
2. Yoon Ji Hoon ini pribadi langka di dunia nyata. Korea juga memimpikan orang seperti ini di tengah bobroknya politik negeri itu. Semua bangsa mengalami hal seperti ini, korupsi, birokrasi bobrok, ketidakadilan dll.
Semua sudah bosan dan ingin suatu perubahan. Drama ini menunjukkan rasa haus itu.
3. Anyway, akhirnya selesai juga dan thank's for reading!
God bless u all!
Sign [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16], [17], [18], [19]
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.