Thursday, April 8, 2010

Sinopsis Jumong episode 58

Di istana Bu yeo, tabib istana memeriksa bercak hitam di wajah Raja dan ia terperanjat. Raja Geum Wa berkata ia tidak bisa tidur sejak perjalanan-nya dan timbul bercak hitam itu.

Peramal Bi Geum Seon berkata pada Ju Mong sejak dulu, banyak peramal menunggu pemilik busur Da Mul tapi semua meninggal tanpa sempat bertemu pemilik busur Damul, sekarang langit bermurah hati karena akhirnya ia bisa menyampaikan kehendak langit dan bertemu pemilik busur itu.

Ju Mong berkata busur ini adalah benda suci milik Buyeo, tapi Bi geum seon berkata busur itu bukan milik Buyeo dan minta Jumong melihat badan busur.

Jumong melihatnya dan ia melihat ada sandi di busur itu yang menyatakan itu dari Gojoseon dan adalah busur milik Raja Gojoseon. Jumong heran kalau ini milik Gojoseon, mengapa jadi simbol Buyeo ? Bi Geum Seon menjelaskan setelah Gojoseon jatuh, diharapkan bahwa Buyeo akan membangkitkan kembali kejayaan masa lalu Gojoseon. Maka busur itu diberikan pada Buyeo.

Hanya, Buyeo menghianati kehormatan yang mereka terima dari langit. Bi geum seon berkata karena Buyeo sudah mencurahkan darah keturunan Gojoseon.

Sementara itu, tabib istana tidak tahu mengapa wajah Raja jadi seperti itu dan mengapa bisa terjadi. Raja Geumwa berkata ini bukan penyakit dan bertanya-tanya apa ini kutukan..

Setelah meninggalkan gua di gunung Shijo, Ju Mong berkata pada Oh Yi untuk menyimpan rahasia mengenai kejadian di gua, hanya antara mereka saja, ok buddy?! Oh yi setuju dan keduanya pergi. Oh Yi membawa busur itu di punggungnya.

Di Gyeru, So seono gelisah, ia berkata pada Sayong, jawaban Jumong agak terlambat. Sayong berkata Damul sekarang adalah kekuatan yang besar, dan tidak seorangpun berani merendahkan mereka. Sayong berkata pada Soseono, mereka sudah mulai membicarakan, siapa yang akan naik takhta jika negara sudah terbentuk. Sayong menekankan jika So Seono mau membangun negara bersama jumong, maka So seono harus memerintah.

Yeon Tabal datang dan berkata keadaan gawat karena Hyeonto sudah mengirim pasukan untuk membantu Song Yang. Mereka kemungkinan tidak akan bisa mengalahkan Song Yang. Yeontabal menanyakan Jumong dan Soseono berkata Jumong belum menjawab.

Jumong dan Oh yi kembali ke gunung Bongae, ketiga yang lain menyambut mereka, dan oh Yi menurunkan busur. Hyeopbo heran, apa itu dan Oh Yi pergi tanpa berkata apa2. Jumong mendapat laporan bahwa Sayong datang dan meminta bantuan. hyeopbo mendesak Jumong untuk membantu gyeru tapi Jaesa berkata bahwa itu bukan tanggung jawab Damul dan Hyeopbo mulai marah dan berteriak pada Jaesa, mereka harus membantu Gyeru. Jaesa membentak balik, bukannya ia berkata jangan membantu tapi ia berkata harus hati2 dengan itu.

Jumong minta semua diam dan meminta Oh yi membawa benda suci itu pada anak bintang. Ju Mong dan Oh Yi meletakkan benda itu di tempat para peramal dan pergi. Soryeong tanya pada anak bintang, apa itu dan anak bintang berkata itu busur Damul dan sekarang menjadi milik tentara Damul, busur itu dan Jumong akan membentuk negara baru bersama.

Youngpo selesai mengunjungi Raja dan menghela nafas. Ma Jin menghiburnya dan tanya apa yang bisa ia lakukan untuk Pangeran. Yeoung Po ingin melakukan sesuatu untuk Raja dan ia akan melakukan apa saja untuk Buyeo. Majin berkata, Yeong po sebaiknya mengunjungi Dae So.

Dae So ingin mengunjungi Raja, tapi Ratu berkata susah menemui Raja dan berkata agar DaeSo mencoba menemuinya sendiri di kediaman peramal. Daeso dan Seol Ran tiba di kuil Ma Wur Ryeong, dan keduanya kaget melihat wajah Raja. Dae So berteriak, Bagaimana ini bisa terjadi? Geumwa berkata ia tidak kesakitan dan Dae So tidak perlu cemas. DaeSo tanya pada peramal, bagaimana menyembuhkan ini dan Ma Wuryeong berkata ia akan melakukan yang terbaik yang mampu ia lakukan.

Mo Palmo secara perlahan mengeluarkan dinamit dan menunjukkan bagaimana cara kerjanya pada Jumong. Jumong puas sekali dan memuji anak buahnya, mereka benar2 telah bekerja keras.

Raja Geumwa duduk di takhta di belakang tirai sutra dan berkata pada anak buahnya ia sudah memanggil kembali Dae So ke istana dan meminta mereka melayani DaeSo. Dae So berkata ia akan melakukan apapun untuk mengembangkan Bu yeo dan minta semua membantunya.

Yeongpo kembali ke kediamannya dan menyesal karena ia tidak melakukan apapun selama Dae So pergi. Sekarang Dae So ingin bekerja bersama semuanya tapi Daeso akan menusuk dari belakang.


Daeso dan seolran mengunjungi Ratu. Ratu mendesak putranya untuk mengambil alih Buyeo dan berkata Raja Geumwa sudah menjadi sangat lemah. Ratu minta Seolran membantu Daeso, dan harus konsentrasi agar hamil. Jika Seolran tidak mampu memberikan keturunan untuk Daeso, maka mereka tidak punya pilihan selain mengangkat selir untuk Daeso.

Seol ran kaget dan ia keluar, tapi diluar, ia bertemu Yesoya yang menggendong putranya, Yu Ri. Seol ran tiba2 punya ide. Haochen memberi seolran obat dari Daeso untuk membantu kesuburan kandungan. Seolran murka dan minta Haochen pergi dan menangkap tabib.

Jumong mengingat kata2 Bi geumseon. Bi geumseon berkata Jumong harus menyatukan semua kekuatan bersama agar bisa menerima kedua benda suci yang lainnya. Jumong ingat Bi geum Seon berkata ada 3 benda suci dari Gojoseon dan jika Jumong mampu mendapatkan ketiganya, maka ia akan menjadi Raja baru di Gojoseon.

Jumong tanya apa yang dua lagi, tapi Bi geum Seon berkata belum jelas apa memang kedua benda itu akan menjadi milik Jumong. Jumong bukan satu2nya yang dipilih langit, dan mengingatkan tentang Haemosu yang terpilih tapi gagal. Jumong juga bisa seperti itu. Jumong tanya bagaimana ia bisa menerima kedua benda lainnya, Bi geum seon berkata Jumong harus menemukannya sendiri. Masa depan Jumong akan sulit luar biasa dan tidak seorangpun akan membuka jalan baginya, maka Jumong harus menemukan jalan sendiri. Lalu Bi geum seon menghilang.

Jumong masih mengingat semua dan ia belum mengambil keputusan saat Mari dan Hyeop Bo mulai gelisah dan tanya apa keputusannya. Mereka tanya pada oh yi apa isi kotak yang dibawa Oh yi tadi, oh yi menjawab ia juga tidak tahu isinya. Hyeop Bo berkata Oh yi agak aneh, tapi oh yi tidak menghiraukannya, ia justru minta diajarkan baca tulis oleh Mari. Ma Ri tidakkeberatan, asal Oh yi tekun ia akan senang hati mengajar Oh yi. Oh Yi berterima kasih dan pergi keluar, dan Hyeop Bo heran apa yang disembunyikan Oh yi. Ma Ri berkata Oh yi punya alasnnya sendiri dan ia bukan tipe orang yang akan membohongi mereka.

Di gyeru, Sayong berkata mereka tidak bisa bergantung pada pasukan Damul dan mereka harus cari cara menghentikan Songyang sendiri. Gyepil berkata mereka tidak cukup kuat, sementara Soseono dan ayahnya tetap diam saja. Yang tak menemui ibunya dan tanya apa keputusan So seono. Ibunya berkata melawan berarti mati. Yang tak berkata tapi sudah terlambat untuk memohon pada Song Yang.


Sayong dan Ho yeon

Soseono memperhatikan anak buahnya berlatih dan Sayong datang dengan seorang wanita. Sayong berkata wanita ini adalah pengawal wanita untuk Soseono, namanya Hoyeon. Ho yeon akan melayani Soseono mulai sekarang.

Sayong menghentikan latihan dan minta 2 orang pria untuk maju. Ia menyuruh Ho yeon untuk menunjukkan kemampuannya. Ho yeon mengalahkan ke-2 pria itu wui..keren..dan So seono senang. So seono berkata Ho yeon mengagumkan. (wait..aku tiba2 strucked by an idea, coba kalo ada historical drama, KNG jadi raja trus punya bodyguard cewek kaya Hoyeon..trus ada jendral juga yg suka ama bodyguardnya..kayanya seru..) So Seono minta Sayong mengambil beberapa pria terlatih, Sayong heran untuk apa, So Seono berkata ia akan menjelaskan nanti.


Di Hyeonto, Songyang menghadap Yang jeong dan lapor mereka mencoba menemukan cara untuk menghadapi perang dan minta jika mereka menang, maka Song Yang mau menjadi Raja Jolbon. Yang jeong setuju dan menterinya kaget. Song Yang menghormat dan berterima kasih lalu pergi. Setelah Songyang pergi, menterinya tanya apa benar itu. Yang jeong berkata tidak masalah siapa Raja jolbon, karena setelah mereka mengalahkan Gyeru, Jolbon akan menjadi koloni Han dan tetap ia yang akan berkuasa atas Jolbon.

Jumong memanggil Mari dan Jaesa, dan tanya apa mereka tahu mengenai Joseon lama. Mari berkata ia hanya tahu Joseon sudah dihancurkan di benteng Wang jeong, tapi tidak tahu detilnya. Jaesa tanya mengapa tiba2 menyinggung Joseon. Jumong berkata bahwa pasukan Damul adalah sisa2 Joseon. Sehingga mereka perlu mengenal dasar2 mereka. Jaesa berkata ia tahu seseorang yang menyimpan catatan2 sejarah dan akan membawa Jumong menemui orang itu.

Ketiganya mengunjungi rumah Cheon gyo su dan Jaesa mengenalkan mereka pada Guru cheon. Jumong tanya mengenai joseon pada Guru Cheon, guru cheon berkata sebagian besar sudah hancur, tapi ia tahu beberapa ada di perpustakaan Han atau Buyeo. Jumong tanya apa ada cara menemukannya. Guru Cheon berkata jika ia pergi ke Han atau Buyeo, ia akan mencoba mendapatkan catatan2 itu untuk mereka. cheon akhirnya berkata ia punya beberapa catatan tapi cukup berharga sehingga ia tidak bisa memberikan begitu saja pada mereka. Jumong tanya apa ia bisa mendapatkannya, cheon minta balasan perlindungan pasukan Damul pada grupnya dan Jumong setuju. Cheon Gyo Su mengeluarkan peta dan berkata itu adalah peta Joseon tua, dan ketiganya terpesona, negara Joseon tua ternyata luas sekali.

Di istana Buyeo, Yeongpo mengunjungi Dae So dan minta agar Dae So santai saja karena ia toh baru saja tiba di istana. Daeso berkata ia baik2 saja dan minta Yeongpo pergi jika ia hanya mau ngobrol saja. Yeongpo mengundang kakaknya ke tempatnya untuk minum anggur. Dae so marah, bagaimana Yeong po bisa melakukan itu padahal Raja memerintah agar mereka menahan diri. Yeong Po akhirnya pergi dan Na Ro masuk. DaeSo memerintah Na Ro untuk menyiapkan sekelompok petarung untuk pergi ke gunung bongae untuk mengawasi kegiatan Jumong, Dae so minta pada Bu Bunno untuk memimpin misi itu.

Yesoya dan yu ri mengunjungi Yoo Hwa, pelayan masuk dengan membawa obat untuk pertumbuhan untuk Yu ri, Yesoya sudah hampir menyuapkan obat itu untuk Yu ri saat tiba2..Yoo Hwa punya firasat buruk dan minta So Ya berhenti. Yoo Hwa menarik tusuk konde peraknya dan mencelupkan ke dalam mangkuk obat. Tusuk konde Yoo hwa berubah warna dan ternyata obat itu beracun. Yoohwa berkata ini pasti pekerjaan Seol Ran dan So Ya berkata mereka harus memperingatkan Raja, tapi Yoohwa berkata tidak ada gunanya mengatakan pada Raja.

Di gunung Bongae, Jumong menunjukkan pada semuanya peta Joseon tua. Luas sekali. Jumong berkata, bersiap berangkat ke Gyeru. Jaesa bertanya lalu bagaimana dengan perkataan bahwa kita harus memeriksa dulu sebelum memutuskan ke Gyeru. Ju Mong berkata ia tidak pergi ke Gyeru untuk menyelamatkan So Seono, tapi ia pergi ke sana untuk melihat tanah Joseon tua, dan kali ini tidak penting siapa yang akan memimpin negri baru itu kelak.

So Seono menyiapkan orang2 yang paling tangguh untuk membunuh Song yang. Ayahnya berkata itu akan sia2, Song Yang punya banyak penjaga di sekelilingnya. So seono menyadari itu, dan ia punya ide. Ia akan menyelinap ke Biryu dengan membawa anggur. Song Yang memerlukan banyak anggur untuk menjamu pasukan dari Hyeon to.


Sayong dan para prajurit tangguh itu menyamar sebagai pembuat anggur dan mendorong gentong2 anggur dengan So Seono dan senjata di dalam gentong. Seorang jendral akan mengecek isi gentong tapi Sayong mengalihkan perhatian dengan memberikan semangkuk anggur dan mereka berhasil menyelinap ke dalam Biryu.

Jumong dan pasukannya meninggalkan markas di gunung dan mereka diamati oleh Bubunno dan anak buahnya.

Jumong 57
Jumong 56
Jumong 51-55
Jumong 46-50
Jumong 41-45
Jumong 36-40
Jumong 31-35
Jumong 26-30
Jumong 21-25
Jumong 16-20
Jumong 11-15
Jumong 6-10
Jumong 1-5
Jumong

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.