Friday, February 10, 2012

The Moon That Embraces the Sun 8

Wol panik dan sesak nafas di dalam tandu, ia teringat saat Yeon Woo masih di dalam kuburan. Ingatan siapa ini?

P. Min Hwa mendinginkan sendok di dalam salju dan menutup kedua matanya dengan sendok itu. Turun..turun..Min Hwa berharap terapi ini bisa menurunkan matanya yang bengkak.
Dayang Min hanya menghela nafas melihat tingkah Putri. Yeom jalan mendekat, ia heran melihat istrinya. Dayang Min segera meninggalkan keduanya.

P. Min Hwa tidak tahu kalau Yeom sudah jongkok di depannya. P. Min Hwa melepas sendok dan bengong melihat Yeom. Ia menghela nafas, karena aku begitu merindukannya, sekarang aku melihat halusinasi.
Yeom geli dan ketawa. Apa aku seperti halusinasi bagimu?

Min Hwa malu dan menutup mata dengan sendok lagi. Ia berusaha menghindar dari Yeom. Yeom menurunkan tangan Min Hwa, kenapa kau menghindariku?
Min Hwa merasa wajahnya tampak jelek. Yeom menghibur, tidak jelek. Min Hwa merasa Yeom bohong, kau hanya menertawaiku.
Yeom memegang wajah Min Hwa: Aku tertawa karena kau cantik.

Min Hwa senang disebut cantik oleh Yeom, jadi kau tidak akan meninggalkanku? Yeom heran, bagaimana kau bisa berkata seperti itu?

Min Hwa mengulurkan kelingkingnya, berjanjilah padaku..apapun yang terjadi, kau tidak akan meninggalkanku.

Yeom tersenyum dan mengaitkan kelingkingnya, jika aku janji dengan taruhan nyawaku apa kau akan mempercayaiku?

Min Hwa bahagia sekali dan langsung memeluk Yeom. Yeom terkejut dan kehilangan keseimbangan, jadi keduanya jatuh ke tanah, tapi Min Hwa tidak mau melepaskan Yeom.

Seol ternyata melihat keduanya, ia menghela nafas dan tampak sedih. Seol jalan pergi meninggalkan pasangan itu.

Sepertinya ada rasa ketakutan dan bersalah di dalam hati P. Min Hwa, karena ia merasa Yeon Woo meninggal dunia karena dirinya. Makanya Min Hwa selalu ketakutan kalau Yeom akan pergi meninggalkannya.

Nok Young mengecek kamar Wol dan kaget karena kosong. Ia panik dan mencari Wol. Nok Young hanya menemukan Jansil yang sedang makan.
Jansil langsung tahu kalau gurunya mencari Wol, ia tampak bersalah, tadi..pemilik penginapan membuat pajeon (kue dadar), jadi saat aku makan ...Kurasa ia pergi mencari Seol-onnie.

Seol pulang dan heran, ada apa? Nok Young marah karena Seol pergi dan bukannya menjaga Wol. Kau dari mana saja?
Pemilik penginapan mendekat dan memberikan surat untuk Nok Young, tadi ada yang menitip surat untukmu.

Nok Young membacanya, ternyata dari Menteri Na yang berkata ia membawa anak spiritual Nok Young ke istana, kalau Nok Young mau menemukan anaknya, ia harus ke istana segera.
Nok Young tampak kesal dan menyuruh Seol dan Jansil berkemas. Kita harus pergi.

Wol diturunkan di sebuah tempat dan ternyata ia pingsan. Tukang tandu mengira ia sudah meninggal. Menteri Na memeriksa Wol. Wol mulai sadar dan terkejut melihat Na. Ia memukul Menteri Na sampai hidungnya berdarah dan lari.
Mereka panik dan mengejar Wol.

Tidak jauh dari situ, Yang Myung-gun juga sedang melarikan diri dari kejaran tiga bangsawan yang ingin mendukungnya. Yang Mulia!! Yang Myung-gun! jangan lari! kami bukan orang jahat..
Yang Myung sekilas mirip Gu Yong Ha cara larinya haha.

Yang Myung menghindar dan menyamar jadi pemain akrobat, tapi ia jalan dengan lenggak lenggok, dan ketahuan oleh bangsawan itu. Yang myung heran kenapa bisa tahu. Ia lari lagi dan menyamar jadi pendeta.

Wol melihat Yang Myung dan mengira dia benar2 pendeta. Wol lari menemuinya, Guru! Guru tolong saya, saya dikejar Guru!

Yang Myung mengenali Wol, ia terkejut dan segera menarik Wol pergi. Yang Myung memeluk Wol dan Wol melepaskan diri, apa yang kau lakukan? Kau tidak sopan!
Yang Myung melepas topinya, dan tanya dengan pandangan sedih, apa kau benar2 tidak ingat siapa aku?

Pengejar Wol tiba dan mengejek mereka, benar2 pemandangan yang bagus, di tengah hari seorang peramal wanita dan pendeta sedang berduaan.
Yang Myung menarik Wol ke belakang dan mengancam mereka, minggir! Jika kalian menyentuh gadis ini, maka kalian akan mati.

Yang Myung segera beraksi dan melawan mereka, ia berhasil melarikan diri sambil menarik Wol. Keduanya lari bergandengan tangan.
Suara Yang Myung : Apa kau benar2 seorang peramal?
Wol : Ya
Yang Myung : Apa kau benar2 tidak mengenaliku?
Wol : Ini pertama kalinya aku melihatmu.

Yang Myung menyuruh Wol menunggunya di rumah kebun di ujung jalan. Wol bersedia. Saat Wol lari, ia disergap oleh para Menteri dan anak buah mereka. Wol menjerit dan ia berhasil dibawa lari.

Yang Myung terkejut mendengar jeritan Wol, ia jadi lengah dan seorang lawannya memukul kepala Yang Myung dengan tongkat. Yang Myung langsung jatuh dan pingsan.

Wol dikurung di sebuah ruangan di Seongsucheong. Menteri Na menghadap Ibu Suri dan lapor kalau Nok Young menolak kembali ke istana. Tapi mereka berhasil membawa anak spiritual Nok Young. Gadis itu bisa memancing Nok Young kembali.
Menteri Na : Bukan hanya itu, tapi apa Yang Mulia pernah mendengar jimat manusia?
Ibu Suri : Jimat Manusia?

Menteri Na : Itu adalah manusia hidup yang diubah jadi jimat dan digunakan untuk menghentikan ketidakberuntungan dan kematian orang lain.
Setahu saya, tidak ada jimat yang lebih kuat dan efektif. Jika kit bisa menggunakan peramal wanita sebagai jimat dan mengirimnya ke kamar Yang Mulia...

Ibu Suri tidak setuju, bagaimana mereka bisa mengijinkan peramal rendahan masuk istana? lagipula..Yang Mulia tidak akan mengijinkan ini.
Menteri Na usul, kalau mereka melakukannya saat Raja tidur, Raja tidak akan menyadarinya. Mereka akan memberikan teh tidur kepada Raja.

Ibu Suri : Kekuatan peramal itu apa bisa diandalkan?
Ibu Suri ingat kalau tanggal malam pertama untuk Raja masih sebulan lagi.
Menteri Na berkata jika gadis itu bisa membantu kesehatan Raja maka masalah malam pertama Raja akan beres.

Guk-mu Gwon menemui Wol, ia tanya apa Wol anak angkat Nok Young. Wol tidak mengenal Gwon, siapa kau?
Gwon tanya apa Wol tahu tugasnya malam ini. Wol kesal, ia diseret kesini, bagaimana ia bisa tahu.

Guk-mu Gwon tidak memperpanjang dan minta beberapa peramal muda untuk menyiapkan Wol. Wol berontak, ia menolak melakukan apapun sebelum Jang Nok Young datang.

Guk-mu Gwon marah, ia menampar Wol. Beraninya kau! Apa kau pikir kau ini putri bangsawan? Ingat jika kau berani bersuara atau bergerak sedikit saja, maka nyawamu dalam bahaya.

Raja mendapat laporan dari Woon kalau Wol lenyap tanpa jejak. Raja mengira Wol itu hantu, tapi kalau ia hantu berarti ia adalah roh gentayangan yang punya dendam.
Raja sebenarnya ingin mendengarkan kisah Wol dan menyelesaikan masalahnya. Tapi dia tidak memberiku kesempatan menjadi Raja yang baik.

Woon ingin mencari Wol lagi. Raja melarangnya, tidak perlu. Itu hanya ilusiku, lebih baik seperti ini dan kami juga tidak akan bertemu lagi. Kami tidak akan menciptakan kebencian lagi.

Tabib istana datang membawa teh bunga. Raja tanya teh bunga apa, Hyung Sun menjelaskan, itu teh bunga krisan dengan campuran kurma dan bubuk thuja (Eastern White Thuja) untuk membantu Yang Mulia tidur.

Raja merasa tidak perlu obat tidur. Tabib Istana berkata kalau kantor Feng Shui menyarankan ini, ia juga tidak tahu mengapa.

Kasim Hyung Sun membujuk Raja, karena Raja memang sulit tidur akhir2 ini jadi mengapa tidak diminum saja?
Raja minum dan berharap ia tidak akan lagi terganggu oleh mimpi.

Wol dipaksa mandi dan disiapkan untuk masuk kamar Raja. Selama proses itu, Wol terus menangis dan merasa marah, tapi ia tidak berdaya.

Wol harus mengenakan baju putih. Mata Wol ditutup kain dan ia diantar ke kamar Raja.

Raja tidur nyenyak karena pengaruh obat, Woon menjaganya. Ia ingat sudah menerima pesan, kalau lonceng energi sudah dibunyikan, maka Petugas Kantor Feng Shui akan datang membawakan jimat itu.

Woon menunggu diluar dan Menteri Na datang membawa Wol. Wol mengenakan jangot dan penjaga marah, beraninya mengenakan jubah di dalam dinding istana.

Woon menggunakan pedangnya untuk membuka jubah Wol dan Woon juga ingin membuka tutup matanya. Tapi Menteri Na melarang, dia bukan manusia tapi hanya jimat. Mohon ijinkan lewat, jika energinya rusak, kekuatan jimat akan lenyap.

Wol akhirnya diantar masuk oleh Hyung Sun dan Woon. Penutup matanya dibuka dan Wol melihat Raja.

Woon juga mengenali Wol. Ia tampak terkejut.

Wol mengulurkan tangan hampir menyentuh dahi Raja, tiba-tiba Raja berbisik 'Yeon Woo, Yeon Woo..' Wol tertegun. Raja menangis dalam tidur. (gu reume bicheun heu ryeo ji go, chang gae yo ranhi naerineun, dst..)
Woon menyentuh pedangnya, bersiap.

Wol menyentuh dahi Raja dan Wol ingat saat PM Hwon memanggilnya lalu mereka menonton pertunjukan boneka bersama.
Raja tersenyum dalam tidur dan Wol juga senyum memandang Raja.

Yang Myung-gun mulai sadar, ia ada di kamar keluarga Heo. Yang Mulia! Yang Mulia! Yang Myung-gun! Kau sudah sadar?
Yang Myung-gun membuka mata dan samar2 melihat Wol. Ternyata bukan Wol, melainkan Heo Yeom yang tampak mencemaskannya.

Yeom tanya apa Yang Myung ingat, ia pingsan di depan kediaman mereka dan ia membawa Yang Myung masuk. Apa anda ingat?

Wol diantar kembali ke kamarnya di Seongsucheong. Wol tampak merenung.

Paginya, Raja bangun dan merasa sangat segar. Ia tanya apa ada seseorang disampingnya semalam.
Hyung Sun hanya berkata kalau Pejabat dari kantor Feng Shui datang dan menulis jimat untuk Raja. Apa anda tidur nyenyak semalam?

Raja : Jimat? Ini menyebalkan, tapi aneh badanku rasanya lebih ringan.

Raja jalan ke ruang sidang dan melihat beberapa dayang dapur istana. Raja berhenti sebentar, kalian dayang dapur istana?
Mereka membenarkan. Raja memuji rasa sup yang ia makan pagi ini, enak sekali. Aku makan dengan lahap. Setelah itu Raja langsung melanjutkan perjalanan.

Dayang dapur istana heran, Raja biasanya dingin sekali, ada apa dengan Yang Mulia hari ini? Mereka sepakat masak sup lagi besok pagi, asalkan bisa melihat senyum Yang Mulia lagi, aku bersedia memberikan sup setiap hari.

Raja tampak segar dan membaca semua laporan dari para Menteri. Raja memuji, semuanya sudah tersusun rapi, kalian mungkin tidak punya banyak waktu, tapi ini semua sudah disiapkan dengan baik. Petisi ini tidak punya kesalahan sedikitpun, orang pasti mengira kalau ini dipalsukan.
Lalu Raja ketawa, aku hanya bercanda.

Raja tanya orang2 yang diambil untuk kerja paksa, bagaimana mereka? Para menteri menjawab kalau semua sudah kembali ke desa asal.
Raja : Lalu bagaimana dengan Pi Han Dol (ayah dari anak di ep 7) yang kuminta untuk dicari?

Menteri berkata kalau orang itu sudah ditemukan dan menunggu di luar.
Raja menyindir : Benarkah? Kukira Menteri keuangan hanya pandai main golf. Ternyata kau cepat bertindak juga.

Pria yang disebut Pi Han Dol dibawa masuk dan Raja tanya apa kau benar Pi Han dol? Pria itu membenarkan.
Raja tanya kondisinya dan Pria itu berkata ia lebih baik daripada yang lain.

Raja : Sungguh melegakan. Kau mengerjakan apa di proyek itu?
Pria itu tampak agak gugup dan berkata ia membangun jembatan. Raja tidak percaya, benarkah? Kalau begitu kau pasti melihat pola bunga teratai di atas jembatan, ya kan?

Pria itu gugup : Bunga..Teratai? Ya saya mengingatnya.
Raja yakin pria itu bohong, bagaimana? Apa cantik? Pria itu membenarkan.

Raja : Alasan aku mencarimu adalah karena permintaan putramu. Aku kagum karena ia menggantikan peran orang tuanya untuk menjaga adiknya. Dia benar2 anak yang berbakti.

Bahkan seorang anak tahu bagaimana menjaga keluarganya. Apa yang kulakukan untuk rakyatku? Aku akan belajar dari peristiwa ini. Aku sangat berterima kasih. Aku akan menganugerahkan sedikit tanah untuk bercocok tanam.
Pulanglah dan hiduplah dengan tenang bersama anak-anakmu.

Pria itu menyembah dan mengucapkan terima kasih.

Ternyata pria itu sudah disuap oleh Yoon untuk berbohong pada Raja. Yoon mengancam, jika pria itu membuka mulut maka nyawa anak-anaknya akan terancam. Pria itu mengerti.

Pria itu jalan pulang, tapi dihadang beberapa pembunuh yang menyamar jadi perampok. Mereka hampir membunuh pria itu, untung Woon cepat datang.

Woon menghabisi pembunuh itu, kecuali satu orang yang sengaja dibiarkan kabur oleh Woon.

Setelah itu Woon lapor pada Raja. Saya sudah menyiapkan tempat yang baik agar ia bisa selamat kembali ke desa.
Raja : Kau sudah kerja keras.
Woon : Bagaimana Yang Mulia tahu?
Raja : Tentang apa?

Woon ingin tahu bagaimana Raja tahu harus mengirimnya menyelamatkan orang itu.
Raja : Tangan orang itu, kapalan di tangannya bukan karena ia bekerja sebagai buruh, tapi itu kapalan karena pertama kali berlatih pedang. Itulah mengapa aku melemparkan umpan, dan aku tidak mengira ia begitu bodoh dan memakan umpan dalam satu gigitan.

Woon heran, umpan apa? Raja berkata tentang Desain bunga teratai. Jembatan yang dibangun tidak punya pola lukisan bunga teratai.
Raja ingin tahu kenapa mereka mengirim pembunuh untuk membunuh orang biasa? Dan kalau pria itu meninggal, apa yang ingin disembunyikan?

Woon : Apa anda mendapat jawabannya?

Raja sudah tahu, para menteri mengumpulkan dana dan orang2 kuat untuk dilatih menjadi pasukan pribadi.
Woon : Jika itu benar, maka ini adalah kejahatan besar.

Raja tahu kalau nyawanya terancam. Woon tampak cemas. Tapi Raja minta Woon tenang saja, belum waktunya bagiku untuk mati. Sampai mereka mendapat apa yang mereka inginkan, aku akan tetap hidup..
Woon jelas kelihatan cemas.

Menteri Yoon dan tiga rekannya kumpul, mereka mengeluhkan Raja lagi. Mereka butuh sekali penerus, kita sudah susah payah, tapi tidak ada hasil.

Menteri Perpajakan usul, pertama kita harus memasang jimat untuk kesuburan di kamar Raja dan Ratu. Lalu minta Ratu mempelajari seni merayu. Menteri Na mendelik pada rekannya.
Menteri Pajak protes, kenapa kau melihatku seperti itu? Kita seharusnya melakukan itu demi mendapat keturunan. Bahkan jika hanya untuk satu kelahiran saja.

Menteri Yoon berkata mereka seharusnya membiarkan Raja istirahat sebentar, ia telah bekerja dengan keras demi negara. Jadi dimanapun atau kapanpun ia pingsan karena kelelahan, itu tidak akan terlihat mencurigakan, ya kan?

Seorang Menteri tanya apa Pil Han Do sudah dibereskan dan dijawab sudah. Tiba-tiba salah satu pembunuh itu kembali dan lapor kalau mereka gagal. Ada serangan mendadak.

Menteri Na kaget, siapa yang menyerangmu? Pembunuh itu menjawab, pria itu mengenakan topeng dan kemampuannya seperti dewa pedang.

Para menteri kaget, dewa pedang? Itu berarti Woon! Menteri Yoon marah dan membunuh pria itu. Ia berpikir apa Raja sengaja membiarkan orang ini kembali untuk memberi peringatan padanya.

Menteri Na memberi laporan pada Ibu Suri kalau kesehatan Raja pulih dalam semalam. Bahkan Raja menikmati semua hidangan yang disajikan. Ibu Suri tampak kagum, berarti benar2 efektif memiliki peramal sebagai jimat!
Ibu Suri ingin menemui gadis itu secara pribadi dan memberikan hadiah untuknya.

Wol merenungkan nama Yeon woo yang disebut Raja. Yeon woo..apa artinya hujan gerimis? Yeon woo..
Wol berpikir, orang seperti apa Yeon Woo itu yang mampu membuat Raja seperti itu? jika ia adalah Yeon Woo dan bukan peramal wanita, jika aku adalah Yeon woo..apa ia akan terhibur?

Ibu Suri pergi ke Seongsucheong, tapi Gukmu Gwon menahannya. Ibu Suri marah, berani sekali kau. Gwon berkata kalau anak itu sekarang menyerap energi jahat di tubuhnya. Tidak boleh bertemu Ibu Suri.

Tiba2 Jang Nok Young muncul, Yang Mulia Ibu Suri, saya sedang berencana mengunjungi Yang Mulia untuk memberi hormat, kenapa anda datang kesini sendiri?

Ibu Suri marah, kenapa Nok Young baru datang sekarang. Nok Young berkata Ibu Suri salah paham, ia tidak mungkin melupakan kebaikan Ibu Suri dan melanggar perintahnya. Nok Young beralasan butuh waktu lama untuk mengusir pengaruh energi jahat di tubuhnya.

Ibu Suri berkata senang mendengar itu, karena ia merasa Nok Young datang karena mencemaskan putri angkatnya. Jadi kenapa kau menyembunyikan anak itu?

Nok Young : 8 tahun lalu kekuatan spiritual saya rusak karena mengambil hidup orang lain. Dan saya takut menjadi batu sandungan untuk Ibu Suri, jadi saya mempelajari pergerakan alam semesta dan menunggu kesempatan baik.
Ibu Suri : Jadi apa ini kesempatan baik?

Nok Young membenarkan. Ibu Suri ingin tahu tentang keturunan Raja. Nok Young memastikan akan ada keturunan Raja.
Tapi dalam hati Nok Young berkata : Tapi keturunan itu tidak akan datang dari tubuh Ratu yang sekarang.

Ibu Suri ingin Nok Young kembali ke Seongsucheong. Nok Young bersedia, selama Ibu Suri ingin ia disini, Nok Young akan tetap di Seongsucheong sampai akhir hayatnya.

Nok Young tahu Gukmu Gwon mencuri dengar dan ia dengan tegas minta Ibu Suri menyingkirkan Gwon, karena ia tidak setia pada keluarga Raja (Nok Young tahu kalau Gwon yang membuat Raja sakit.)
Ibu Suri langsung mengusir Gwon. (Kelak pasti akan ada serangan balasan dari Gwon)

Ibu Suri tetap ingin bertemu Wol. Nok Young mencegahnya, dia jadi jimat pengusir sial, jadi semalaman telah menyerap energi jahat. Jika anda bertemu dia sebelum ia membersihkan diri, energi jahat itu mungkin akan tertransfer pada Yang Mulia.

Nok Young : Lagipula jika jimat itu dibiarkan bebas, akan mengurangi kekuatan-nya. Sampai kesehatan Yang Mulia pulih dengan benar dan sampai malam pertama Raja, kita harus sangat berhati-hati. Saya mohon, hanya sampai tugasnya selesai. Mohon jangan menemuinya.
Wow..Ibu Suri tidak bisa membantah Nok Young meskipun kesal. Tapi ia menurut.

Seol dan Jansil menemui Wol. Seol memutar-mutar Wol, kau benar2 tidak terluka?
Wol : Seol-ah, aku pusing.

Seol kesal, itulah mengapa kami minta kau jangan keluar. Agassi, apa kau ini anak usia 7th? Kenapa kau tidak mendengar?
Wol berkata ia seperti ini karena mencari Seol. Seol minta maaf, ini salahku.
Wol : Kenapa seperti ini? Aku cuma bercanda.

Jansil menangis, maafkan aku, maafkan aku Onnie, ini karena aku pergi makan pajeon.
Wol : Jansil, aku baik-baik saja.

Nok Young masuk dan minta Seol serta Jansil keluar. Keduanya keluar dan mendengar para peramal muda bergosip, ternyata ia anak angkat Guk-mu? pantas ia sombong sekali. Dia sepertinya juga punya kekuatan spiritual. Mereka berkata Wol pasti punya backing kuat sampai bisa masuk kamar Raja.

Jansil tidak tahan, ia marah, kalian tidak tahu kalau lidah yang sembarangan akan menimbulkan masalah? Kalian jelas tahu siapa dia, dan tetap berani mengatakan kata2 seperti itu?

(Jansil ini sebenarnya yang punya kekuatan seperti Nok Young). Jansil menyambung, orang itu sebenarnya adalah bu..
Seol segera membekap mulut Jansil, nama Nona kami adalah Wol. Wol seperti bulan. Anak ini masih belum mengerti karakter Cina dengan baik.

Nok Young minta Wol lari dari Seongsucheong. Wol terkejut, apa kau tidak tahu kalau melanggar perintah keluarga Raja adalah kejahatan?
Nok Young akan mengurusnya. Tapi Wol dan Seol harus segera pergi.

Wol menolak, ia tidak mau membuat orang lain jadi penjahat karena dirinya. Nok Young tidak percaya, apa Wol mau terus seperti ini?

Wol : Hanya sebulan. Aku hanya perlu ada disisinya selama sebulan. Kenapa kau mencemaskan ini? Aku tidak akan apa-apa.
Meskipun kekuatanku lemah, tapi kalau kehadiranku bisa membantu orang itu atau mengurangi kesakitannya sedikit..

Nok young : Tampaknya peringatanku hanya lewat saja ditelingamu. Aku memintamu untuk sembunyi. Aku minta kau tidak melakukan kontak secara emosional.
Wol : Gukmu-nim..

Nok Young : Peramal wanita yang mengusir kekuatan jahat bukanlah manusia, tapi hanya sebuah jimat. Punya mata tapi tidak bisa melihat. Punya mulut tapi tidak bisa bicara. Menyelinap masuk setelah ia tidur dan menghilang tanpa jejak saat ia bangun..berada di dekatnya tapi tidak bisa bertemu..itulah..takdir dari Jimat Peramal.
Apa kau tetap ingin melakukannya?

Wol : Peramal wanita, bukankah mereka seharusnya memberikan ketenangan bagi orang yang kesakitan? Bagaimana kita bisa memilih membantu, bangsawan atau kaum rendahan? Meskipun aku punya mata, aku tidak akan melihat. Meskipun aku punya mulut, aku tidak akan bicara. Aku akan memastikan kalau kehadiranku tidak akan diketahui.
Aku tahu apa yang kau takutkan, orang itu adalah yang tertinggi dari semua orang. Aku hanya peramal wanita rendahan. Masalah yang kau takutkan tidak akan pernah terjadi.

P. Min Hwa dan ibu mertuanya menyulam bersama, Min Hwa heran, apa yang dipikirkan ibu mertuanya.
Ny. Heo : Bukan apa-apa.
Ny. Heo tampak menyayangi Min Hwa, bahkan ingin membantu menyelesaikan sulaman-nya jika Min Hwa mau. Karena Min Hwa tidak bisa membedakan sulaman serangga dengan bangau.
Ia awalnya ingin menyulam sepasang bangau terbang, tapi Ny. Heo mengira itu serangga.

Min Hwa masuk ke kamar Yeom. Tapi tidak ada siapapun. Yeom datang dan tanya kenapa Min Hwa kesini. Min Hwa tampak terkejut, Orabeoni..
lalu Min Hwa merajuk, Yeom keterlaluan. Kenapa setiap kali ia masuk kamar suaminya selalu ditanya mau apa kesini? Kenapa kesini? Apa kau tidak bisa berkata, aku merindukanmu..?

Yeom minta maaf, ia tidak memikirkan itu. Min Hwa berkata kalau Yeom menyesal, berarti harus memeluknya untuk menebus kesalahan-nya.
Min Hwa : Peluk aku.
Tanpa menunggu reaksi Yeom, Min Hwa langsung memeluk Yeom. Min Hwa tanya apa Yeom bisa ke kamarnya malam ini.

Yeom tampak serba salah, Yang..bukankah Yang Myung-gun ada disini?
Min Hwa minta Yeom tidak memikirkan kakaknya, Kakak tidak ada saat ini, jadi tidak masalah..

Yang Myung-gun muncul dari belakang mereka dan melihat ke arah Min Hwa. Min Hwa terkejut, ia malu dan kesal.

Yang Myung : Jangan pedulikan aku, lanjutkan saja. Aku..tidak melihat apapun.
Min HWa : Kakak, kau benar-benar..aku membencimu!
Yeom mencemaskan Yang Myung, anda terluka tapi tidak istirahat.

Yang Myung ngambek dan berkata harus segera menghilang agar tidak mengganggu mereka. Dia tidak tahan karena ada Min Hwa. Yeom masih mencemaskan Yang Myung.
Yang Myung berkata ia cukup kuat, dan jalan keluar tapi pura2 pusing. Yeom dan Min Hwa langsung teriak, Yang Mulia!

Min Hwa ; Orabeoni jangan pergi.
Yang Myung : Kenapa? Agar kau bisa menggunakanku sebagai alasan untuk sering berkunjung kesini setiap hari?

Min Hwa : Kau mau kemana dengan luka seperti itu? Jika kau pergi begitu saja, suamiku akan cemas. Tunggu sampai sembuh dan kau bisa pergi. Selama kau disini, aku janji tidak akan masuk ke sini.
Min Hwa jalan pergi dengan kesal, ia menyenggol Yang Myung. Yang Myung teriak, aku ini pasien..apa kau tidak bisa hati-hati? Hati-hati.

Yang Myung masih kesal dengan Min Hwa yang seolah-olah membelenggu Yeom yang jenius.

Raja push-up di kamarnya. Hyung Sun cerewet lagi, Yang Mulia ini sudah jam 9-11 malam. Hyung Sun ingin Raja segera minum teh bunganya sebelum dingin.
Raja minta Hyung Sun tidak cemas, ia melakukan push-up karena ingin melakukannya.

Raja berkata kalau kondisinya sangat sehat sekarang dibanding waktu lalu. Raja tahu kondisinya drop karena organ dalamnya terganggu, jika ia melakukan push-up maka energinya akan semakin kuat. Aku lebih sehat dari siapapun.
Dengan begitu, aku bisa meraih ambisi lebih besar.

Hyung Sun salah mengartikan kata-kata Raja dan mengira Raja berambisi ingin segera memiliki keturunan. Hyung Sun dengan yakin berkata kalau Raja pasti akan segera mendapatkannya.
Hyung Sun : Chon Na dan Jung Jeon jelas akan mendapatkan keturunan yang persis sama seperti anda berdua?

Raja marah, ia teriak, omong kosong apa ini?! Hyung Sun, apa kau tidak bisa lebih pengertian? Kau cuma tahu bagaimana memikirkan hal-hal vulgar. Inilah mengapa akhir2 ini aku tidak bicara denganmu! Aku tidak mau melihat wajahmu! Berbalik!

Hyung sun disetrap lagi. Hyung Sun dengan sedih jalan beringsut dengan wajah menghadap dinding.

Hyung Sun mulai menangis. Raja tidak percaya, kau menangis? Kau tidak akan menangis kan?
Hyung Sun : Saya hanya merasa kalau saya melihat Yang Mulia seperti dulu lagi. Saya mohon Yang Mulia..anda harus selalu, seperti sekarang dan selalu sehat, Yang Mulia.

Raja menghela nafas, dasar..kau punya cara membuatku mendengarkanmu. Raja mengalah dan minta disiapkan teh. Jangan menangis lagi.
Raja minum teh krisannya dan terkejut, kenapa ini panas sekali?

Hyung Sun dan dayang2 ribut memberikan handuk dan lap.

Wol datang lagi malam itu. Ia duduk di dekat Raja, apa Yang Mulia merasa sehat hari ini?

Wol bicara dalam hati, Yang Mulia jangan mengerutkan dahi. Senyuman lebih cocok untuk anda
Raja memimpikan Yeon woo lagi dan Raja tersenyum dalam tidurnya.

Paginya, Raja jalan ke ruang sidang dengan Woon di belakangnya. Para dayang terpesona melihat keduanya, mereka bagaikan lukisan. Apa gosip itu benar? Kalau Raja menolak tidur dengan Ratu karena Woon?

Ratu Yoon dan rombongan ada di dekat mereka dan kesal mendengar gosip itu.
Ratu kesal : Senyuman itu, aku tidak pernah melihat sebelumnya.

Ratu tidak tahan lagi dan ingin menemui Raja. Jo Sanggung melarangnya. Ratu marah, berapa lama lagi aku harus menunggu? Aku akan menemui Yang Mulia.
Menteri Yoon datang, ada masalah apa Jo Sanggung?

Menteri Yoon menemui anaknya, ia mengingatkan Ratu agar berhati-hati. Dalam istana, dinding memiliki mata dan telinga. saya sudah mengingatkan anda untuk waspada dan hati2 dengan tindakan anda.

Ratu berkata ia mendapat mimpi buruk akhir2 ini. Ayahnya menenangkan, jika hanya karena mimpi buruk Ratu bertindak ceroboh. Lalu apa bedanya antara anda dengan wanita di kedai.

Menteri Yoon berkata kalau kesehatan Raja semakin membaik, jika Ratu membuat keributan di kediaman Raja, dan jika kesehatannya memburuk, lalu bagaimana anda akan mengatasinya? Sebelum waktu untuk malam pertama tiba, anda tidak boleh mendekati kediaman Raja lagi. Apa anda mengerti, Ratu?

Ratu mengerti. Ayahnya mengeluh, setelah bertahun-tahun, kenapa Ratu masih tidak bisa mendapatkan hati pria. Jika anda telah melahirkan keturunan, maka masalahnya tidak akan menyusahkan seperti ini.

Ratu Yoon tampak kesal, tolong panggil Ibu untuk menemuiku di istana.
(Masalahnya, Raja tahu Ratu munafik sejak awal haha..ini jelas membuat Raja eneg)

Menteri Yoon bertemu rombongan Raja. Yoon memberi salam dan berkata kalau sudah lama tidak melihat Raja mengenakan baju seperti ini.

Raja yang mengenakan baju perang berkata baru saja melihat latihan bela diri.
Yoon pura2 mengucapkan selamat atas kesehatan Raja dan minta Raja tidak terlalu sibuk. Raja menyindir kalau jadwalnya padat, ia akan tidur saja. Dan bagi Yoon ini juga bukan hal buruk.
Yoon : Mengapa anda mengatakan itu?

Raja : Ah aku lupa berterima kasih atas hadiah yang kau berikan.

Yoon dan Raja tahu maksudnya pasti pembunuh itu. Yoon pura2 berkata kalau ia menyiapkan ginseng dan senang karena Raja menyukainya.

Raja : Kau berkata ginseng? Yah..keduanya punya karakter 'manusia' dan keduanya punya efek menaikkan suhu tubuh, tidak beda jauh memang. Bagaimanapun, terima kasih.

Yoon : Saya beruntung bisa melakukan sesuatu untuk Yang Mulia. Saya akan menyiapkannya dengan baik agar bisa mempersembahkannya pada Yang Mulia lagi.
Raja : Aku akan menunggunya.

(Kenapa Raja tidak tuduh si Yoon ini berhianat dan penggal saja nanti malam, lalu besok umumkan aja dia melakukan pemberontakan? terus Ratu diturunkan dan dibuka pendaftaran baru. Masalah selesai kan? Meskipun Yoon punya pasukan pribadi banyak, tapi kalau kepala sudah dipotong, ekor pasti kocar kacir dong. Lalu Ibu Suri kirim aja ke kuil. Dan Seongsucheong dibubarkan. Raja menikahi Wol dan drama selesai haha.)

Malamnya, Raja menyentuh dahinya dan merasa ada seseorang yang pernah memegang dahinya. Woon mencemaskan Raja, tapi Raja berkata tidak apa-apa.
Tabib istana datang dengan teh. Woon menawarkan diri untuk memeriksa teh, siapa tahu ada racunnya.

Raja : Kau masih memikirkan apa yang kukatakan waktu itu? Jangan cemas, bukankah aku berkata kalau aku masih tidak apa-apa?

Raja minum tehnya, tapi sedikit tersedak. Hyung Sun panik. Raja minta Hyung Sun tenang, ini hanya nyangkut sedikit di tenggorokan. Tidak perlu ribut. Raja minum sisa tehnya. Tapi dosisnya jadi berkurang.

Nok Young masuk ke aula Seongsucheong. Nok Young tampak menggigil, Bintang Sirius (Osiris, atau Tien kou, celestial wolf) tertutup oleh kegelapan..

Malam itu, Wol masuk lagi ke kamar Raja dan tanya apa Raja baik-baik saja hari ini. Wol senang karena mendengar Raja semakin sehat.

Wol : Saya tidak yakin apa Yang Mulia tahu, tapi ini pertama kalinya saya merasa senang menjadi peramal wanita. Karena saya bisa membantu anda Yang Mulia.
Karena saya bisa berada di sisi anda dan melindungi anda.

Wol menyentuh dahi Raja lagi dan mengingat PM Hwon. Wol gemetaran dan Raja terbangun!
Raja : Kau siapa?

Raja menarik tangan Wol dan membalikkan Wol, Cepat katakan! Katakan padaku! Siapa sebenarnya kau?!



The Moon [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7]

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.