Sunday, February 28, 2010
Wish Upon A Star episode 9
Pal Kang bercakap-cakap dengan Kakek Jung yang selalu berpura-pura menjadi orang miskin, maka Pal Kang selalu mengira Kakek Jung ini sangat kasihan. Bagi Kakek Jung lebih mudah membiarkan Pal Kang berpikir demikian daripada menjelaskan siapa dia sebenarnya.
Pal Kang sangat mencemaskan Kakek Jung dan tanya kemana saja dia selama ini setelah orang tuanya meninggal. Tapi kakek Jung berkata ia pingsan dan baru sadar akhir2 ini. Pal kang menegur Kakek (dengan sayang) karena hidup seperti ini, tanpa memikirkan masa depannya.
Pal Kang memastikan bahwa kedua bersaudara Won dan Tae Kyu tidak dirumah, Pal Kang membawa Kakek Jung ke rumah. Anak2 sangat senang bertemu kakek Jung, mereka memeluknya dengan hangat. Anak2 mencemaskan kakek dan ini membuat kakek Jung terharu dan menangis.
Cho rok tanya apa mereka bisa menyembunyikan kakek di rumah ini, bagaimana kalau kakek pingsan lagi dan ia ada di luar sana dan sendirian? Kakek Jung berkata ia akan baik2 saja, tapi anak2 memohon pada Pal Kang. Pal kang bingung, di satu sisi, dia juga tidak ingin kakek sendirian di jalan, tapi jika mereka tertangkap basah menyembunyikan kakek, mereka juga akan kesulitan.
Ibu klien Pal kang dari episode 8, mengumpulkan teman2 nya dan mendesak mereka untuk membeli asuransi dari Pal KAng. Tapi Pal Kang sudah belajar dari kesalahannya, dan berkata agar mereka berpikir dulu dengan matang, ia juga berkata bahwa mereka bisa membeli polis dengan siapa saja tidak harus dengan dirinya.
Tapi akhirnya Pal Kang berhasil mendapatkan 3 kontrak. Pal Kang jadi menangis. Ini adalah kali pertama ia berhasil mendapatkan penjualan polis. Nenek itu tidakpercaya, karena Pal Kang terlihat sangat mengerti mengenai asuransi. Pal Kang menjelaskan. "Sampai hari ini, sebelumnya aku adalah Nona Jin yang tidak berguna."
Pal Kang tanya pada Jin ju apa ia bisa mendapatkan bonus untuk ketiga polisnya. Jin Ju mengingatkan Pal Kang bahwa upahnya ditahan sampai hutang kartu kreditnya dibayar. Ini terlihat tidak adil, maka ia menuju kantor Kang ha dan ingin tanya mengenai ini. Tapi Pal Kang tidak berani masuk, ia merasa hanya akan mempermalukan dirinya sendiri.
Jun ha datang tepat sebelum Jae Young keluar dari kantor. Jun ha mengajak Pal Kang masuk karena ia juga ada perlu dengan Kang ha. Jae Young berkata Kang ha tidak ada di dalam kantornya.
Jun ha tanya mengenai baby Nam karena Pal kang tidak membawa nam ke kantor. Jae Young heran, mengapa Jun Ha repot2 tanya nama bayi itu. Jae Young mengingatkan Jun Ha bahwa 'orang seperti itu' akan membuatnya dalam masalah. Jun Ha berkata Pal KAng bukan orang seperti itu. Jae Young semakin curiga.
Kang Ha sedang keluar untuk menjalankan tugas dari Presdir Jung saat HP-nya berdering. Suara Pal Kang dengan antusias mengucapkan salam, Pal kang berpikir ia berbicara dengan klien, Kang ha memotongnya dan berkata Pal Kang salah memencet no. pal Kang minta maaf dan Kang ha mulai ngomel, tapi Pal Kang minta maaf lagi dan menutup HP nya saat Kang ha masih ngomel. Kang Ha mengeluh tentang etiket Pal Kang tapi ia justru merasa geli.
Ini membuat Kang Ha mengingat saat ia berinteraksi dengan Pal KAng dan saat Pal kang merawatnya ketika ia sakit. Kang Ha ingat dengan geli bahkan saat Pal Kang memanggilnya si Brengsek tanpa hati dan mohon agar Kang Ha membiarkannya tinggal di rumahnya.
Anak2 berkumpul untuk mencari cara mengumpulkan uang, dipimpin oleh si otak bisnis Cho rok. Cho rok memperhatikan bahwa mereka tinggal di lingkungan mewah yang sampahnya bisa dijual lagi. Kakek Jung mengingatkan ini akan mengurangi waktu belajar mereka karena mereka akan segera sekolah lagi. Mereka menjawab mereka punya masalah yang lebih besar yang harus dipikirkan daripada sekolah.
Kakek Jung tinggal dengan mereka sampai malam, dan saat ia bangun malam2, kakek melihat Pal Kang belajar. kakek memberi semangat dan berkata "Hidup mungkin tampak berat sekarang, tapi ini membawa hal2 yang baik juga." Kakek perlu ke kamar mandi, maka Pal Kang membantunya menyelinap, mereka menghindari Jun Ha. Kakek mengenalinya, maka ketika mereka sudah ada di basement lagi, Kakek tanya Pal kang sebenarnya tinggal di rumah siapa. Pal Kang menjelaskan bahwa mereka kerja di kantor yang sama dan mata kakek Jung melebar saat mendengar bahwa selama ini, Pal Kang adalah karyawan di JK.
Paginya, Kakek Jung mengunjungi makam ayah ibu Pal kang dan berjanji akan menjaga anak2 sedikit lebih lama lagi. Kakek mengatakan bahwa Pal Kang berubah banyak dari sebelumnya dan berpikir mungkin ia akan mampu membantunya mewujudkan mimpinya (yaitu membangun RS gratis). Meskipun ia masih mencari cucunya yang hilang, ia juga sudah memikirkannya, mungkin ia bisa menjodohkan cucunya dengan Pal Kang, ini akan bagus untuk kedua anak itu.
Kakek Jung sudah meminta Won Kang Ha untuk menyelidiki cucunya, 25 tahun yang lalu anaknya pergi sebagai tenaga medis sukarela di sebuah pulau, lalu ia bertemu seorang gadis lokal. Kemudian gadis itu hamil, penduduk pulau merasa orang kota itu yang menghamili gadis itu, gadis itu malu dan ia pergi meninggalkan desanya. Cuma nama gadis itu Oh Jung Ae (bukan nama ibu Pal Kang) dan cucunya adalah seorang anak laki2.
Pal Kang punya masalah baru, telp-nya dimatikan oleh providernya karena ia belum bayar telp. Pal Kang hanya punya uang untuk beli susu formula, tidak cukup untuk bayar tagihan telp. Sedangkan pekerjaan-nya tergantung dengan kemampuannya menjaga hubungan dengan klien atau dikontak oleh klien. Pal Kang mohon pada providernya untuk mengerti, tapi mereka tidak bisa melanggar aturan.
Anak2 merancang rencana untuk mulai berdagang barang bekas. Tapi pertama-tama mereka harus mencari kereta. Untuk belikereta merekaperlu uang, mereka bisa melakukan pekerjaan. Para bibi di lingkungan mereka pasti kasihan dengan mereka, jadi bibi2 itu pasti mau memberikan mereka pekerjaan.
Anak2 pergi dengan bus, mereka akan ke rumah lama mereka. Karena perjalanan-nya cukup jauh, mereka ketiduran di bis. Ju Hwang bangun tepat saat mereka harus turun, dan mereka segera turun...lalu sadar bahwa Pa Rang tertinggal di dalam bis.
Anak2 segera ke kantor polisi minta agar mereka melacakbis itu. Sebelum Pa Rang terbangun dan turun. Sayangnya mereka terlambat, saat polisi itu telp, sudah tidak ada anak kecil lagi dalam bis.
Pa RAng berjalan di jalanan sendirian dan ia menangis. "Aku benar2 yatim piatu sekarang." pa rang mohon pada seorang wanita untuk meminjam telpnya ia mau telp kakaknya. Tapi telp Pal Kang tidak aktif. Seorang bibi yang baik menenangkan Pa Rang dan mengantarnya ke kantor polisi. Pa Rang menangis semakin keras Pa Rang sekarang yakin saudara2nya sengaja meninggalkannya karena ia suka berjalan dalam tidur.
Kemudian Pa Rang ingat sesuatu, nama perusahaan tempat kakaknya bekerja. Polisi berkata untuk menanyakan kakknya di JK, tapi Pa Rang minta polisi untuk menelepon pengacara Won Kang Ha.
Kang Ha menerima telp itu dan kaget mendengar Pa Rang di kantor polisi. Anak itu mulai menangis, mohon pada Kang ha untuk mengatakan pada saudaranya bahwa ia tidak apa2 pergi ke panti asuhan. "Katakan pada mereka aku mengerti jika mereka membuangku." Kang ha bergegas pergi ke kantor polisi.
Jin Ju meminjami Pal KAng uang untuk membayar tagihan telpnya, yang membuat Pal Kang merasa sangat bersalah, ia tidak yakin sanggup membayar Jin Ju. Jin Ju lebih mencemaskan saat Pal kang bicara seperti ini (realistis) karena biasanya Pal kang suka membual. Jin Ju akan merasa lebih baik jika Pal kang bicara dengan yakin seperti biasanya. Pal kang menghela nafas, "Aku tidak bisa melakukannya. Waktu itu, aku tidak takut apapun, tapi sekarang tidak ada yang tidak kutakutkan."
HP nya bunyi, Kang Ha yang menegurnya karena tidak mengangkat lebih awal. Pal KAng langsung bergegas ke kantor polisi.
Sebuah mobil polisi berhenti dan mambawa anak2 yang lain dari kantor polisi wilayah lain. Saat mereka bertemu di depan, Pa Rang tanya "Kalian tidak benar2 meninggalkanku?" Ju Hwang menegur, "Apa kau sudah gila? Bukankah aku pernah berkata bahwa bahkan jika kakak meninggalkanmu, aku tidak akan meninggalkan kalian?"
Anak2 menjelaskan bahwa mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah lama mereka untuk mencari uang untuk membeli kereta agar mereka bisa mengumpulkan rongsokan untuk dijual bersama kakek. Ketika Kang ha tanya dengan bingung, siapa kakek semua menjawab dengan kompak, "Bukan siapa2 !"
Setelah semua lebih tenang, anak2 melihat mobil Kang Ha dan mengaguminya. Nam mulai menangis dan Pal Kang mencoba menghiburnya dan berkata ia akan memberikan susu saat sampai di rumah nanti. Pa Rang mulai menyanyi untuk membuat Nam lupa kalau ia lapar.
Kang Ha pusing dengan semua kegaduhan di sekitarnya, lalu ia membawa mereka semua ke restaurant Cina.
Anak2 terlihat mulai terpesona dengan Kang Ha. Mereka belum pernah makan di tempat seperti ini.
Pa Rang : "Kau menghasilkan uang lebih banyak daripada paman pemimpin tim (Jun Ha), iya kan?"
Kang Ha : "Mengapa kau tanya?"
Pa Rang : "Paman pengacaraku menghasilkan lebih banyak uang maka ia bisa membawa kita ke tempat seperti ini. paman Pemimpin Tin mungkin tidak sanggup membawa kita ke tempat ini."
No Rang dan Cho rok cemberut.
Ju hwang : "Diam. Paman pengacara akan merasa malu."
Pa Rang : "Apa kau malu dengan kami?"
Cho Rok : "Ya mungkin saja, itulah mengapa ia tidak menjawab. Tapi kak Tae Kyu kita tidak akan. Dia tidak pernah malu dengan kita."
No Rang : "Paman pemimpin Tim kami juga tidak."
Pa Rang : "Jika kalian berbicara seperti ini pada paman yang membelikan kalian makanan, kalian pastiorang jahat."
Kang ha bahkan minta air hangat untuk mencampur susu formula, yang membuat Pal kang sangat menghargainya. Kang Ha memesan banyak makanan dan berkata agar anak2 makan banyak karena mereka sudah mengalami hari yang berat dan menambahkan (dengan nada tertuju pada Pal Kang), "Meskipun jika kakak kalian tetap menyalakan Hp-nya, kalian tidak akan menderita."
Tapi segalanya mulai kacau saat Pa Rang bemain dengan mainannya di meja yang menyebabkan teh tumpah ke seluruh kaki Kang ha, yang membuat semua kaet dan ketakutan. Pa Rang berdiri untuk membantu, tapi justru menjatuhkan piring karena tergesa-gesa. Pa Rang minta maaf, Kang Ha menghela nafas.
Dan itu belum semua, Pa Rang menyenggol lengan pelayan yang membuatnya menjatuhkan makanan ke...pangkuan Kang Ha.
Kang Ha hanya bisa menjaga reaksinya agar tetap berwibawa, dan berkata (lagi), jika saja Pal kang menjawab telpnya ..!
Jae Young pergi ke rumah dengan membawa makan malam untuk ber-4. Jun Ha sadar bahwa keluarga Jin mungkin akan datang setiap saat, Jun Ha mendesak jae young untuk segera pulang. jae young senang menunggu kang Ha. Jae Young ingin memperlihatkan pada Kang Ha usahanya agar ia bisa menghargainya.
Tae Kyu sedang bicara dengan Pal Kang di telp dan mengeluh pada Kang ha, "mereka semua pergi makan jajangmyun (mie hitam Korea)" Jun Ha menutup mulut Tae Kyu, "Siapa peduli jika teman2mu pergi makan jajangmyun?" Jun Ha memberi perintah pada Tae Kyu untuk menghubungi Pal Kang dan saudara2nya, dan berkata jangan pulang dulu sampai Jun Ha memberi tanda ok.
Sayangnya Tae Kyu tidak bisa menghubungi Pal kang. Dan jae Young tidak pergi2. Jun Ha berpikir cepat, ia menyarankan agar mereka makan aja dulu, kemudian Jae Young lebih baik pulang karena akan turun salju malam ini. Setelah mereka makan, Jun Ha lalu mendesak Jae young untuk segera pulang dan menggunakan salju sebagai alasan.
Lalu Kang ha datang. Jae Young snang sampai...ternyata Kang Ha tidak sendirian. Apa artinya ini?
Pal Kang langsung merasa gugup, ia tahu Jae Young tidak menyukainya. Jun Ha berkata bahwa Pal kang adalah pembantu mereka. Kang Ha adalah satu2nya orang yang tidak terpengaruh dengan situasi ini, dan langsung masuk ke kamarnya.
Kesal, Jae Young menyusul Kang ha ke kamarnya dan minta penjelasan. Ia ingin tahu mengapa Pal kang ada di sini. Apa masuk akal bahwa Pal kang adalah pembantu mereka, atau bahwa Kang ha menjadi berantakan karena mereka, untuk alasan itu? Kang Ha mendesah, "Memang tidak masuk akal, tapi itu terjadi begitu saja."
Jun Ha masuk dan mencoba menenangkan Jae Young, ia berkata ini semua adalah idenya. Dan hanya untuk satu bulan. Tapi Jae young tahu karakter Kang Ha, ia bukan tipe orang yang setuju sesuatu yang tidak ia sukai. kang Ha menjawab, "Aku pikir aku juga tidak akan bisa bertahan dengan ini, tapi aku bisa bertahan dengan semua ini."
Di bawah, Tae Kyu menjelaskan pada Pal kang bahwa Jae Young menyukai Kang Ha dan biarpun Kang Ha tidak menyukainya mereka pasti pada akhirnya akan menikah juga. Tae Kyu berkata bahwa ini pasti melukai hati Pal Kang karena Pal Kang dulu sangat menyukai Kang Ha. Pal Kang berkata tidak, ia mengerti bahwa orang kaya akan menikahi sesamanya.
jae Young ingin bicara secara pribadi dengan Pal kang. Ia membuka tasnya, ia mengeluarkan cek (1 juta Won), dan berkata "Sepertinya kau memanfaatkan rasa simpati dari orang. Bagaimana jika kau berhenti mengganggu mereka dan pindah?" Dan lagi, bagaimana Pal Kang bisa berpikir mencampurkan keluarganya dengan Kang Ha? Pal Kang ragu2, lalu Jae Young berkata ia bisa menawarkan lebih banyak uang, dan Pal Kang bisa membawa keluarganya ke hotel.
Pal kang berpikir lama, dan mengaku bahwa dulu ia akan tergoda, "Tapi sekarang, Kau takut atas pandangan dari adik2ku maka aku tidak dapat meminta uang. Aku minta maaf."
Jae Young menyeringai,"Hidup seperti dirimu sekarang adalah mengemis."
Kang Ha masuk dan dengan tegas tanya pada Jae Young apa yang ia lakukan. Jae Young menjawab, "Kak, jangan melakukan apa2. Aku akan mengurusnya."
Kang Ha memperingatkan, "Kau melanggar batas." Kang Ha minta kopi pada Pal Kang. Lalu tanya pada Jae Young "Kau tidak pergi? Ini sudah malam." Jae Young melihat ke arah Pal Kang , lalu ia akan mengikuti Kang ha. Jun Ha menahannya dan berkata cukup untuk hari ini.
Pal Kang mengetuk pintu kamar Kang Ha membawakan kopi. Kang Ha bicara pada dirinya sendiri, "Kapan dia akan mau berpikir untuk tanya sebelum masuk?" lalu Kang Ha sadar sudah ngomong sendiri, "Aku sudah bialng untuk berhenti omong sendiri!"
Pal Kang minta maaf karena membuat Jae Young marah, lalu menambahkan, "Aku benar2 sangat berterima kasih untuk hari ini, dan benar2 merasa menyesal." Kang Ha menjawab bahwa Jae Young tidak perlu dipikirkan. lalu minta Pal Kang keluar.
Pal Kang berhenti sejenak dan ia memutuskan untuk tanya. Pal kang tanya ada "temannya" yang dalam hutang dan gajinya ditahan, apa ini berarti dia tidak akan dapat menerima pembayaran apapun?
Kang Ha tahu bahwa "teman" itu adalah Pal kang sendiri, maka ia menjawab "teman" itu bisa menerima sejumlah uang yang cukup untuk hidup sehari-hari dan sisanya akan dipotong untuk bayar hutang. Senang dengan berita ini, Pal Kang berterima kasih pada Kang Ha.
Jae Young minta Jun Ha mengantarnya ke bar. Ia ingin mabuk sampai mati. Jun Ha tidak mengerti mengapa Jae Young semarah ini, kau tidak mungkin terancam oleh Pal kang kan? Jae young menjawab, "Aku tidak punya harga diri serendah itu."
Jun Ha berkata Kang Ha hanya membantu orang yang memerlukan bantuan, tapi Jae Young membantah dan berkata, orang bisa melakukannya dengan uang, "bukan dengan membuat seseorang bertahan apa yang biasanya tidak tertahankan sebelumnya."
Jae Young tidak mengerti "dan ini membuatku marah." Jae Young menangis karena marah, ia menambahkan "Aku tidak tahu mengapa priaku menghinaku di depan wanita menyedihkan seperti dirinya. Ini konyol."
Jun Ha marah, mengapa Jae Young harus menangis karena ini? Jae Young lebih kuat dari ini.
Jun Ha masuk ke kamar Kang Ha dan ingin tahu mengapa Kang Ha sangat kejam pada Jae Young. kang Ha tanya, "Kapan aku tidak kejam pada seseorang?"
Jun Ha berkeras, "Dia menangis karena kau...Bahkan jika kau kejam dengan semua wanita di planet ini, jangan lakukan itu pada Jae Young. Menikahlah dengannya. Ia bahkan berkata ia akan menceraikanmu jika kau menginginkannya!" (kalo dah ada pikiran spt itu mengapa keukeuh mo nikah, Jae Young?)
Kang Ha tidak tertarik, dan membentak, "Jika kau merasa sangat buruk mengenainya, maka menikahlah dengannya." Jun Ha menarik baju Kang Ha dengan satu tangan, kemudian dua tangan, dan berteriak, "Bagaimana kau bahkan bisa bicara seperti itu ?"
Kang Ha merasa reaksi Jun Ha mencurigakan. Diaberteriak balik, "Apa kau pikir itu masuk akal untukmu bicara seperti itu?" Jun Ha berkata, "Dia temanku. Dia adalah teman paling berharga yang kumiliki!" Kang Ha membalas, "Apa benar seperti itu?"
Jun Ha marah sekali... ia menarik baju Kang Ha semakin mendekat ke arahnya.
WUAS 8
WUAS 7
WUAS 6
WUAS 5
WUAS 3-4
WUAS 1-2
Wish Upon A Star
Wish Upon A Star episode 8
Pal Kang dan Kang Ha, keduanya masih dalam tahap emosional tinggi. Mereka saling melotot satu sama lain. Pa Rang ketakutan, ia menangis keras, Pa Rang memohon pada Kang HA agar mengampuni kakaknya, ia berkata kakaknya tidak tahu apa yang dilakukan dan tidak sengaja menampar KAng Ha. Pa rang mohon agar Kang Ha tidak mengusir mereka dari rumah.
Raut muka Kang HA berubah sedikit dan ia pergi. Dalam kamarnya, Kang Ha mengingat semua kejadian tadi dan ia ingat Pal KAng memanggilnya, si Brengsek tanpa hati.
Pa Rang menangis dan tanya jika mereka diusir karena dirinya apa yang akan terjadi nanti? Pal Kang mencoba mendiamkan dan menenangkan adiknya, dan ia memutuskan menemui Kang Ha. Pal Kang masuk dan minta maaf karena sudah marah dan tanya apa pipi Kang Ha sakit karena tamparannya. Kang Ha menjawab dengan sarkastis, "Si Brengsek tanpa hati ini perlu tidur, jadi tolong keluar." Respon Kan Ha membuat Pal Kang merasa Kang HA sudah tidak terlalu marah lagi.
Karena saat Pal Kang berjanji akan membuat sarapan lengkap untuknya besok pagi dan bukan hanya sarapan ala Barat yang lebih simpel (sandwich, roti bakar, selai ) Kang Ha langsung berkata, "Dan jangan memecahkan kuning telurnya saat digoreng!"
Pal Kang merasa bingung tapi ia tahu Kang Ha tidak marah lagi.
Ju Hwang mendapat upah 20 ribu won atau Rp 200 ribu di hari pertama ia kerja di PC room, dan ia keluar dengan senang. Di luar ia dicegat oleh 3 orang temannya yang lebih besar, mereka berkata lebih baik uang Ju Hwang dititipkan pada mereka saja. Ju Hwang tahu mereka memerasnya dan ia mencoba lari, tapi ditangkap oleh ketiga anak itu dan ia ditendang lalu mereka mencuri uang Ju Hwang.
Sambil menahan tangisnya, Ju Hwang pulang ke rumah dan mencoba menyembunyikan lukanya dari Pal Kang. Kakaknya tanya bagaimana Ju Hwang bisa terluka, ia bertanya apa Ju Hwang sudah berkelahi. Ju Hwang yang sedang kesal, marah dan berteriak pada kakaknya lalu lari keluar dari pintu depan. Kang Ha melihat kejadian itu dari lantai 2.
Jae Young mabuk dan Jun Ha mengantarnya pulang. Jae Young merasa ia bodoh sekali karena sudah ditolak Kang Ha beberapa kali. Jae Young bersandar pada Jun Ha, Jun Ha melepaskan Jae Young dan pergi. Jae Young berkata, "Pasti akan lebih menyenangkan jika itu adalah kau. Kau baik sekali. Tapi mengapa bukan kau?"
Jun Ha berkata dengan berat, "Kau pasti sudah sangat mabuk sehingga berkata hal2 remeh."
Kang Ha keluar, ia tahu Ju Hwang ada di luar kedinginan. Kang Ha menyuruh Ju Hwang masuk. Karena Ju Hwang tidak punya uang, tidak seharusnya Ju Hwang lari. Ju Hwang pulang saja, daripada merendahkan imagenya.
Ju Hwang berkata dia bukan anak dengan image seperti itu. Ju Hwang adalah anak yang termasuk paling kecil di sekolah, itulah mengapa anak2 mengganggunya. Ju Hwang tidak punya kekuatan. Dia mengaku bahwa ia kerja di PC room dan ia dirampok teman kerjanya sendiri.
KAng HA berkata bahwa mempunyai kekuatan tidak ada hubungannya dengan tinggi badan, dan tanya mengapa Ju Hwang tidak mengatakan yang sebenarnya pada kakaknya. Ju Hwang menjawab, tidak akan ada gunanya. Ju Hwang lalu masuk, dan Kang Ha berkata, "Kau bukan anak tanpa kekuatan."
Jun Ha pulang dan ia melihat saat Kang Ha dan Ju Hwang ngobrol. Lalu komentar, "Sekarang kau bahkan ngobrol dengan anak-anak. Kau berubah banyak." Kang ha membela diri, "Keluarga itu yang terus saja berbicara dengan aku." Jun Ha membalas, "Tidak seperti dirimu, sekarang kau membuat alasan."
Malam itu anak2 tidur dengan rapat, mereka saling menjaga agar Pa Rang tidak pergi ke mana-mana. Paginya, Kang Ha bangun dan ia meraba tempat dimana Pa Rang biasa tidur, ia tidak menemukan Pa Rang. Ekspresi Kang Ha agak aneh, kecewa tidak, senang juga tidak.
Tae Kyu terbangun dengan panik, ia menemukan wanita di sisinya dan wajahnya penuh lipstik!. Tae Kyu ketakutan, mengapa ia ada di sini? Mengapa wanita ini disini? Wanita itu mengingatkan Tae Kyu, "Kita sudah setuju untuk menikah."
Tae Kyu ketakutan, dan merasa ia sudah mengkhianati Pal Kang, "Tidak! Sayang, maafkan aku!"
Tiba di rumah, Tae Kyu bergabung dengan keluarganya di dapur. Jun Ha (karena memang ini rencananya) dengan terus terang tanya mengenai wanita yang ditemui Tae Kyu dan rencana pernikahan mereka. Tae Kyu mencoba menutup mulut pamannya, ia pikir Pal Kang akan marah, sebaliknya Pal Kang justru mengucapkan selamat. Cho Rok, justru ngambek. Ia marah berat. "Aku tidak tahu kalau kau adalah pria seperti itu! Pengkhianat!"
Untuk berbaikan, Tae Kyu mentraktir anak2 pizza dan ayam goreng. Anak2 yang lain dengan senang menyantapnya, tapi Cho Rok tidak mau makan, ia duduk membelakangi Tae Kyu, dan Tae Kyu minta Cho Rok memaafkannya.
Tae Kyu malu terhadap dirinya sendiri dan ia berkata pada Cho Rok bahwa ia juga tahu perasaan Cho Rok, tapi Tae Kyu mengingatkan Cho Rok untuk "mencintai orang berdosa dan membenci dosanya." Bwa haha Sambil berlutut, Tae Kyu berkata bahwa Cho Rok adalah satu2 nya harapannya. Akhirnya Cho Rok dengan menggerutu berkata, "Jika kau mengecewakan aku lagi, aku bahkan tidak akan memanggilmu kakak."
Upacara pemakaman untuk ayah klien Pal Kang sudah berakhir. Klien Pal Kang mengucapkan terima kasih atas semua bantuannya. Pal Kang berharap ia bisa ikut ke penguburannya, tapi klien Pal Kang berkata Pal Kang sudah banyak membantu, dan ia akan mengatakan pada sepupunya mengenai Pal Kang, ia harap Pal Kang mau mampir dan menawarkan asuransi pada sepupunya. (nah..asyik kan..ada prospek nih..)
Pal Kang mengucapkan terima kasih atas kebaikannya, dan langsung ke RS untuk menjenguk ibu kliennya. Pal Kang duduk dekat wanita tua itu, yang menangis lagi karena ia tidak bisa menghadiri penguburan suaminya.
Pal Kang berusaha menghibur wanita itu dan ia menyanyikan lagu yang sudah ia latih, lagu yang selalu ditanyakan wanita itu. Kang Ha melihatnya dari jauh, ia habis menjenguk Presdir Jung. Wanita itu justru menangis sedih karena lagu itu mengingatkannya pada almarhum suaminya. Pal Kang langsung mengganti lagunya dengan yang lebih ceria.
Tidak seperti biasanya, Kang Ha saat melihat Pal Kang keluar dari RS, meminggirkan mobilnya dan menawarkan tumpangan, tapi ia berkata dengan menggerutu, "Ayo masuk, apa kau mendengarku?" Pal Kang heran sampai menggaruk-garuk kepalanya. Ia masuk dan masih bertanya-tanya.
Tiba-tiba perut Pal Kang sakit dan ia minta Kang Ha menghentikan mobilnya. Pal Kang tidak bisa menuggu sampai di rumah. Ia perlu toilet sekarang. Kang Ha mengomel tentang keluarga Jin dan insiden perutnya. Pal Kang membalas, ya kau harus berbagi toilet dengan 6 bersaudara, coba saja.
Sementara Kang Ha menunggu di mobil, ia merasa ada yang aneh. Kang ha mengendus- endus, ia menemukan sumbernya...popok baby Nam perlu diganti. Kang Ha tidak bisa menunggu Pal Kang karena ia tidak tahan baunya. Kang Ha gila kebersihan jadi ia tidak tahan melihat popok baby Nam kotor.
Popoknya ada poop-nya :) dan Kang Ha berusaha menggantinya dengan popok baru. Dalam prosesnya jari Kang Ha terkena poop (iyeww), yang lalu mengenai kemejanya dan membuat Kang Ha sangat jijik.
Pal Kang kembali ke mobil dan Kang Ha menyuruhnya beli sabun untuk cuci tangan karena sabun di toilet tadi habis. Mereka tidak punya uang tunai, maka Kang Ha memberikan kartu kreditnya. Pal Kang berkata masa beli sabun pakai kartu kredit, bagaimana kalau beli susu formula sekalian, Kang Ha bisa memotong dari gajinya.
Ketika Pal Kang kembali dengan sabun, Kang ha mencuci tangannya dan berniat membuang kemejanya. Pal Kang merasa itu pemborosan, ia berkeras mencuci kemeja Kang Ha dan mengeringkannya dengan pengering tangan. Pal Kang tidak bisa mengeringkan dengan tuntas maka kemeja Kang Ha sedikit lembab. Tapi Pal Kang berkata bajunya akan kering dengan sendirinya.
Sayangnya, ketika mereka kembali ke mobil, mobilnya hilang. Mereka lapor polisi, mereka tidak berharap banyak, karena Pal Kang meninggalkan kuncinya di dalam mobil, ia pikir mereka akan segera kembali. Ini seperti minta pada pencuri untuk mengambil mobil mereka. Kang Ha hanya bisa menatap dengan marah saat polisi itu salah mengira mereka adalah suami isteri.
Pal Kang merasa menyesal lalu berkata, "Kau tidak perlu membayarku." Paling tidak Pal Kang punya kartu metro, maka mereka bisa naik kereta api bawah tanah untuk pulang.
Tapi, dalam kereta api ada seorang paman yang mabuk duduk di samping Kang Ha terus muntah..! ke seluruh tubuh Kang Ha. Kang Ha benar2 tidak tahu harus bagaimana, sudah cukup buruk mereka dikira pasangan suami isteri oleh penumpang yang lain, tapi sekarang benar2 mimpi buruk.
Mereka mencari toilet lagi, Pal Kang mencuci jas Kang Ha di wastafel. Kang Ha mau membuangnya, tapi Pal Kang berkata Kang Ha akan membeku hanya dengan kemeja. (ehm begini ya..Kang Ha bawa credit card kan..mengapa Pal Kang ngga beli baju baru saja dengan kartu itu, Kang Ha dan Nam tunggu di toilet, ya udahlah..mungkin tokonya jauh.) Dan sayangnya pengering tangan di kamar mandi itu rusak, yang berarti Kang Ha harus mengenakan jas yang basah.
Kang Ha menggigil saat mereka turun ke stasiun subway, dan Pal KAng melihat penjual makanan, mereka harus makan kata Pal Kang agar hangat Pal Kang makan baso ikan dengan antusias. Pal Kang mencoba menyanjung Kang Ha, ia bicara dengan baby Nam, paman pengacara ini benar2 orang yang baik, mengapa? karena bahkan di hari mobilnya dicuri, ia membelikan kita baso ikan. Nanti kalau kau besar, kau harus menjadi orang yang baik seperti paman pengacara ya!
Ketika mereka sampai di luar, Pal Kang mau makan ddukkbokki (kue beras asam manis) juga. Kang Ha tidak berselera, tapi Pal Kang meneruskan dengan makan sundae (sosis babi), cumi goreng, dan mandoo (pangsit Korea, mirip2 kuo tie, pangsit isi daging cincang dan sayur ).
Kang ha bengong dengan selera makan Pal Kang. Setiap kali Kang Ha membayar sesuatu, Pal Kang mengatakan, "Kau bisa memotongnya dari gajiku."
Kang Ha mengingatkan Pal Kang bahwa bukankah tadi Pal Kang bilang bahwa ia tidak perlu membayarnya. Pal Kang tanya apa benar Kang Ha berniat tidak membayarnya.
Tapi Pal Kang semangat lagi saat ia melihat penjual ubi bakar. Adik2nya sangat menyukainya. Kang Ha pesan 5000 won, Pal Kang tanya penjualnya dengan nada yang membujuk, 5000 tidak akan dapat banyak, iya kan? Yah baiklah 5000 won saja. Kang Ha berkata, "Beli 10 ribu won."
Mereka berjalan pulang, Kang Ha menggigil, dan bersin. Dengan ngomel ia mengambil ubi dari tangan Pal Kang, yang bertanya, "Tidakkah kau merasa berterima kasih?" Kang Ha melihat Pal Kang dengan bingung, "Apa?"
Pal Kang : "Kau mungkin tidak pernah makan ubi bakar manis dari pedagang kaki lima sebelumnya. Kau akan mati tanpa mengetahui seperti apa rasanya, tapi aku sudah menunjukkannya padamu. Aku pikir kau akan merasa berterima kasih."
Kang Ha : "Popok dengan kotoran bayi, kehilangan mobilku, orang muntah di bajuku, berjalan kesana sini dengan baju basah di tengah musim dingin, ya, aku BENAR2 sangat bersyukur aku bisa mati."
Pal Kang, tertawa : "Meskipun kau bicara seperti itu, kau benar2 berterima kasih, kan? Jadi..tolong bayarkan gajiku!"
Kang Ha tidak bisa omong lagi.
Sesampainya di rumah, anak2 menikmati ubi bakar mereka. Mereka heran apa benar Kang Ha yang membelikan ini. Pa Rang membela Kang Ha dan berkata ia benar2 orang yang baik. Cho Rok membela Tae Kyu yang mengeluarkan lebih banyak uang untuk pizza dan ayam. No Rang berkata jika mereka hanya memikirkan uang, kalian materialistik. Jika kalian memikirkan perasaan maka Jun Ha yang paling baik.
Kang Ha bersin2 di kamarnya, Pa Rang berjingkat masuk ke kamar Kang Ha, yang bergelung di dalam selimut. Pa Rang mengucapkan terima kasih pada Kang Ha karena membelikan ubi, dan ia melihat ekspresi Kang Ha, Pa Rang tanya apa ia sakit. Kang Ha berkata tidak, tapi jelas kelihatan ia sakit.
Pa Rang lari ke kakaknya dan berkata Kang Ha benar2 terlihat sakit, maka Pal Kang masuk dengan membawa teh hangat.
Kang Ha meminta Pal Kang pergi, dan ia menolak teh. Tapi Pal Kang merasa tidak enak dan masuk juga. Ia duduk di dekat Kang Ha dan minta agar Kang Ha minum teh hangat. Pal Kang berkata ia minta maaf karena menyebabkan lebih banyak masalah dengan penyesalannya. Misalnya, Pal Kang merasa menyesal tentang popok yang kotor, tapi berakhir dengan hilangnya mobil Kang Ha. Pal Kang merasa tidak enak mengenai malam ini dan ia tidak bisa omong lagi.
Pal Kang memegang dahi Kang Ha, dia merasa Kang ha demam. Kang Ha berkata bahwa ia tidak apa2 dan ia bisa pergi sekarang. Pal Kang jadi tidak berani mengganggu Kang Ha. Pal Kang menyiapkan kompres dingin untuk demam Kang Ha, tapi mondar mandir dan ragu untuk masuk ke kamar Kang Ha lagi, ia tidak mau membuat Kang Ha lebih kesal lagi.
Jun Ha pulang dan Pal Kang langsung minta tolong Jun Ha untuk membawakan kompres ke atas.
Jun Ha mau dan ia mengecek kakaknya, ia minta Kang Ha ke RS saja. Kang Ha merasa tidak perlu, Kang Ha melihat Jun Ha senyum. Jun Ha menjelaskan bahwa Kang Ha yang sering dipanggil Pria besi akhirnya terlihat sebagai manusia biasa sekarang.
Jun Ha ke dapur dan ia melihat Pal Kang menyiapkan air lemon, ekspresi Jun Ha sedikit berubah melihatnya memperhatikan Kang Ha. Jun Ha tanya, "Kau belum menyerah dengannya, benar kan?"
Pal Kang tidak menanggapi, ia berkata ia sudah bisa memikir dengan baik. Pal Kang hanya merasa tidak enak sudah menyebabkan banyak kesulitan pada Kang Ha hari ini. Pal Kang menjelaskan, "Aku tidak akan memikirkan yang lain2 sampai Nami lulus dari universitas. Saat aku masuk rumah ini, aku memotong rambutku di kamar mandi sauna dan memutuskan bahwa aku bukan lagi seorang wanita. Aku hanya seorang ibu sekarang."
Paginya, Kang Ha menemukan air lemon di samping tempat tidurnya, ia meminumnya. Ada surat di sampingnya, Kang Ha membacanya :
Dari Pal Kang : "Kalau aku sudah mendapatkan gajiku, aku akan membelikan vitamin yang benar2 bagus untukmu. Benar, kau bisa percaya padaku. Maka hari ini, aku minta maaf dengan air lemon ini."
Kang Ha senyum. Sementara itu Pal Kang menyiapkan bubur beras. Tapi Kang ha tidak memakannya, Kang Ha turun dan sudah berpakaian lengkap siap ke kantor. Kang Ha tidak membuang waktu dan langsung menuju pintu, Pal Kang mengikutinya dan berkata, "Kau pasti sangat membenciku karena membuatmu sakit." Kang Ha menjawab dengan menggerutu seperti biasanya, "Yah sepanjang kau menyadarinya."
Pal Kang tidak terlalu tersinggung, ia hanya berkata mengapa Kang Ha bisa semudah itu bicara kata2 kejam.
Kakek/ Presdir Jung sudah mendengar pesan terakhir melalui voice mail dari ayah Pal Kang dan ia putus asa mendengar bahwa keluarga Jin meninggal dalam kecelakaan mobil. Sekarang Presdir Jung sudah ingat lagi, ia pergi ke lingkungan lama tempat tinggal Pal Kang dan kali ini ia mengenali Man Soo dan tanya kemana Pal Kang pergi. Presdir Jung pergi saat mendengar bahwa Pal Kang pindah.
Ternyata Pal Kang juga ada di sekitar situ, ia menemui orang tua Man Soo untuk urusan polis asuransi mereka. Man Soo berkata pada Pal Kang bahwa Kakek Jung ada di sini mencarinya. Pal Kang langsung segera menyusul ke arah yang di tunjuk Man Soo.
Kakek Jung sudah pergi. Tapi saat Pal Kang menuju halte bus, dia melihat sosok familiar dan ia memanggilnya. Wajah kakek Jung menjadi cerah saat mengenali Pal Kang.
WUAS 7
WUAS 6
WUAS 5
WUAS 3-4
WUAS 1-2
Wish Upon A Star
Raut muka Kang HA berubah sedikit dan ia pergi. Dalam kamarnya, Kang Ha mengingat semua kejadian tadi dan ia ingat Pal KAng memanggilnya, si Brengsek tanpa hati.
Pa Rang menangis dan tanya jika mereka diusir karena dirinya apa yang akan terjadi nanti? Pal Kang mencoba mendiamkan dan menenangkan adiknya, dan ia memutuskan menemui Kang Ha. Pal Kang masuk dan minta maaf karena sudah marah dan tanya apa pipi Kang Ha sakit karena tamparannya. Kang Ha menjawab dengan sarkastis, "Si Brengsek tanpa hati ini perlu tidur, jadi tolong keluar." Respon Kan Ha membuat Pal Kang merasa Kang HA sudah tidak terlalu marah lagi.
Karena saat Pal Kang berjanji akan membuat sarapan lengkap untuknya besok pagi dan bukan hanya sarapan ala Barat yang lebih simpel (sandwich, roti bakar, selai ) Kang Ha langsung berkata, "Dan jangan memecahkan kuning telurnya saat digoreng!"
Pal Kang merasa bingung tapi ia tahu Kang Ha tidak marah lagi.
Ju Hwang mendapat upah 20 ribu won atau Rp 200 ribu di hari pertama ia kerja di PC room, dan ia keluar dengan senang. Di luar ia dicegat oleh 3 orang temannya yang lebih besar, mereka berkata lebih baik uang Ju Hwang dititipkan pada mereka saja. Ju Hwang tahu mereka memerasnya dan ia mencoba lari, tapi ditangkap oleh ketiga anak itu dan ia ditendang lalu mereka mencuri uang Ju Hwang.
Sambil menahan tangisnya, Ju Hwang pulang ke rumah dan mencoba menyembunyikan lukanya dari Pal Kang. Kakaknya tanya bagaimana Ju Hwang bisa terluka, ia bertanya apa Ju Hwang sudah berkelahi. Ju Hwang yang sedang kesal, marah dan berteriak pada kakaknya lalu lari keluar dari pintu depan. Kang Ha melihat kejadian itu dari lantai 2.
Jae Young mabuk dan Jun Ha mengantarnya pulang. Jae Young merasa ia bodoh sekali karena sudah ditolak Kang Ha beberapa kali. Jae Young bersandar pada Jun Ha, Jun Ha melepaskan Jae Young dan pergi. Jae Young berkata, "Pasti akan lebih menyenangkan jika itu adalah kau. Kau baik sekali. Tapi mengapa bukan kau?"
Jun Ha berkata dengan berat, "Kau pasti sudah sangat mabuk sehingga berkata hal2 remeh."
Kang Ha keluar, ia tahu Ju Hwang ada di luar kedinginan. Kang Ha menyuruh Ju Hwang masuk. Karena Ju Hwang tidak punya uang, tidak seharusnya Ju Hwang lari. Ju Hwang pulang saja, daripada merendahkan imagenya.
Ju Hwang berkata dia bukan anak dengan image seperti itu. Ju Hwang adalah anak yang termasuk paling kecil di sekolah, itulah mengapa anak2 mengganggunya. Ju Hwang tidak punya kekuatan. Dia mengaku bahwa ia kerja di PC room dan ia dirampok teman kerjanya sendiri.
KAng HA berkata bahwa mempunyai kekuatan tidak ada hubungannya dengan tinggi badan, dan tanya mengapa Ju Hwang tidak mengatakan yang sebenarnya pada kakaknya. Ju Hwang menjawab, tidak akan ada gunanya. Ju Hwang lalu masuk, dan Kang Ha berkata, "Kau bukan anak tanpa kekuatan."
Jun Ha pulang dan ia melihat saat Kang Ha dan Ju Hwang ngobrol. Lalu komentar, "Sekarang kau bahkan ngobrol dengan anak-anak. Kau berubah banyak." Kang ha membela diri, "Keluarga itu yang terus saja berbicara dengan aku." Jun Ha membalas, "Tidak seperti dirimu, sekarang kau membuat alasan."
Malam itu anak2 tidur dengan rapat, mereka saling menjaga agar Pa Rang tidak pergi ke mana-mana. Paginya, Kang Ha bangun dan ia meraba tempat dimana Pa Rang biasa tidur, ia tidak menemukan Pa Rang. Ekspresi Kang Ha agak aneh, kecewa tidak, senang juga tidak.
Tae Kyu terbangun dengan panik, ia menemukan wanita di sisinya dan wajahnya penuh lipstik!. Tae Kyu ketakutan, mengapa ia ada di sini? Mengapa wanita ini disini? Wanita itu mengingatkan Tae Kyu, "Kita sudah setuju untuk menikah."
Tae Kyu ketakutan, dan merasa ia sudah mengkhianati Pal Kang, "Tidak! Sayang, maafkan aku!"
Tiba di rumah, Tae Kyu bergabung dengan keluarganya di dapur. Jun Ha (karena memang ini rencananya) dengan terus terang tanya mengenai wanita yang ditemui Tae Kyu dan rencana pernikahan mereka. Tae Kyu mencoba menutup mulut pamannya, ia pikir Pal Kang akan marah, sebaliknya Pal Kang justru mengucapkan selamat. Cho Rok, justru ngambek. Ia marah berat. "Aku tidak tahu kalau kau adalah pria seperti itu! Pengkhianat!"
Untuk berbaikan, Tae Kyu mentraktir anak2 pizza dan ayam goreng. Anak2 yang lain dengan senang menyantapnya, tapi Cho Rok tidak mau makan, ia duduk membelakangi Tae Kyu, dan Tae Kyu minta Cho Rok memaafkannya.
Tae Kyu malu terhadap dirinya sendiri dan ia berkata pada Cho Rok bahwa ia juga tahu perasaan Cho Rok, tapi Tae Kyu mengingatkan Cho Rok untuk "mencintai orang berdosa dan membenci dosanya." Bwa haha Sambil berlutut, Tae Kyu berkata bahwa Cho Rok adalah satu2 nya harapannya. Akhirnya Cho Rok dengan menggerutu berkata, "Jika kau mengecewakan aku lagi, aku bahkan tidak akan memanggilmu kakak."
Upacara pemakaman untuk ayah klien Pal Kang sudah berakhir. Klien Pal Kang mengucapkan terima kasih atas semua bantuannya. Pal Kang berharap ia bisa ikut ke penguburannya, tapi klien Pal Kang berkata Pal Kang sudah banyak membantu, dan ia akan mengatakan pada sepupunya mengenai Pal Kang, ia harap Pal Kang mau mampir dan menawarkan asuransi pada sepupunya. (nah..asyik kan..ada prospek nih..)
Pal Kang mengucapkan terima kasih atas kebaikannya, dan langsung ke RS untuk menjenguk ibu kliennya. Pal Kang duduk dekat wanita tua itu, yang menangis lagi karena ia tidak bisa menghadiri penguburan suaminya.
Pal Kang berusaha menghibur wanita itu dan ia menyanyikan lagu yang sudah ia latih, lagu yang selalu ditanyakan wanita itu. Kang Ha melihatnya dari jauh, ia habis menjenguk Presdir Jung. Wanita itu justru menangis sedih karena lagu itu mengingatkannya pada almarhum suaminya. Pal Kang langsung mengganti lagunya dengan yang lebih ceria.
Tidak seperti biasanya, Kang Ha saat melihat Pal Kang keluar dari RS, meminggirkan mobilnya dan menawarkan tumpangan, tapi ia berkata dengan menggerutu, "Ayo masuk, apa kau mendengarku?" Pal Kang heran sampai menggaruk-garuk kepalanya. Ia masuk dan masih bertanya-tanya.
Tiba-tiba perut Pal Kang sakit dan ia minta Kang Ha menghentikan mobilnya. Pal Kang tidak bisa menuggu sampai di rumah. Ia perlu toilet sekarang. Kang Ha mengomel tentang keluarga Jin dan insiden perutnya. Pal Kang membalas, ya kau harus berbagi toilet dengan 6 bersaudara, coba saja.
Sementara Kang Ha menunggu di mobil, ia merasa ada yang aneh. Kang ha mengendus- endus, ia menemukan sumbernya...popok baby Nam perlu diganti. Kang Ha tidak bisa menunggu Pal Kang karena ia tidak tahan baunya. Kang Ha gila kebersihan jadi ia tidak tahan melihat popok baby Nam kotor.
Popoknya ada poop-nya :) dan Kang Ha berusaha menggantinya dengan popok baru. Dalam prosesnya jari Kang Ha terkena poop (iyeww), yang lalu mengenai kemejanya dan membuat Kang Ha sangat jijik.
Pal Kang kembali ke mobil dan Kang Ha menyuruhnya beli sabun untuk cuci tangan karena sabun di toilet tadi habis. Mereka tidak punya uang tunai, maka Kang Ha memberikan kartu kreditnya. Pal Kang berkata masa beli sabun pakai kartu kredit, bagaimana kalau beli susu formula sekalian, Kang Ha bisa memotong dari gajinya.
Ketika Pal Kang kembali dengan sabun, Kang ha mencuci tangannya dan berniat membuang kemejanya. Pal Kang merasa itu pemborosan, ia berkeras mencuci kemeja Kang Ha dan mengeringkannya dengan pengering tangan. Pal Kang tidak bisa mengeringkan dengan tuntas maka kemeja Kang Ha sedikit lembab. Tapi Pal Kang berkata bajunya akan kering dengan sendirinya.
Sayangnya, ketika mereka kembali ke mobil, mobilnya hilang. Mereka lapor polisi, mereka tidak berharap banyak, karena Pal Kang meninggalkan kuncinya di dalam mobil, ia pikir mereka akan segera kembali. Ini seperti minta pada pencuri untuk mengambil mobil mereka. Kang Ha hanya bisa menatap dengan marah saat polisi itu salah mengira mereka adalah suami isteri.
Pal Kang merasa menyesal lalu berkata, "Kau tidak perlu membayarku." Paling tidak Pal Kang punya kartu metro, maka mereka bisa naik kereta api bawah tanah untuk pulang.
Tapi, dalam kereta api ada seorang paman yang mabuk duduk di samping Kang Ha terus muntah..! ke seluruh tubuh Kang Ha. Kang Ha benar2 tidak tahu harus bagaimana, sudah cukup buruk mereka dikira pasangan suami isteri oleh penumpang yang lain, tapi sekarang benar2 mimpi buruk.
Mereka mencari toilet lagi, Pal Kang mencuci jas Kang Ha di wastafel. Kang Ha mau membuangnya, tapi Pal Kang berkata Kang Ha akan membeku hanya dengan kemeja. (ehm begini ya..Kang Ha bawa credit card kan..mengapa Pal Kang ngga beli baju baru saja dengan kartu itu, Kang Ha dan Nam tunggu di toilet, ya udahlah..mungkin tokonya jauh.) Dan sayangnya pengering tangan di kamar mandi itu rusak, yang berarti Kang Ha harus mengenakan jas yang basah.
Kang Ha menggigil saat mereka turun ke stasiun subway, dan Pal KAng melihat penjual makanan, mereka harus makan kata Pal Kang agar hangat Pal Kang makan baso ikan dengan antusias. Pal Kang mencoba menyanjung Kang Ha, ia bicara dengan baby Nam, paman pengacara ini benar2 orang yang baik, mengapa? karena bahkan di hari mobilnya dicuri, ia membelikan kita baso ikan. Nanti kalau kau besar, kau harus menjadi orang yang baik seperti paman pengacara ya!
Ketika mereka sampai di luar, Pal Kang mau makan ddukkbokki (kue beras asam manis) juga. Kang Ha tidak berselera, tapi Pal Kang meneruskan dengan makan sundae (sosis babi), cumi goreng, dan mandoo (pangsit Korea, mirip2 kuo tie, pangsit isi daging cincang dan sayur ).
Kang ha bengong dengan selera makan Pal Kang. Setiap kali Kang Ha membayar sesuatu, Pal Kang mengatakan, "Kau bisa memotongnya dari gajiku."
Kang Ha mengingatkan Pal Kang bahwa bukankah tadi Pal Kang bilang bahwa ia tidak perlu membayarnya. Pal Kang tanya apa benar Kang Ha berniat tidak membayarnya.
Tapi Pal Kang semangat lagi saat ia melihat penjual ubi bakar. Adik2nya sangat menyukainya. Kang Ha pesan 5000 won, Pal Kang tanya penjualnya dengan nada yang membujuk, 5000 tidak akan dapat banyak, iya kan? Yah baiklah 5000 won saja. Kang Ha berkata, "Beli 10 ribu won."
Mereka berjalan pulang, Kang Ha menggigil, dan bersin. Dengan ngomel ia mengambil ubi dari tangan Pal Kang, yang bertanya, "Tidakkah kau merasa berterima kasih?" Kang Ha melihat Pal Kang dengan bingung, "Apa?"
Pal Kang : "Kau mungkin tidak pernah makan ubi bakar manis dari pedagang kaki lima sebelumnya. Kau akan mati tanpa mengetahui seperti apa rasanya, tapi aku sudah menunjukkannya padamu. Aku pikir kau akan merasa berterima kasih."
Kang Ha : "Popok dengan kotoran bayi, kehilangan mobilku, orang muntah di bajuku, berjalan kesana sini dengan baju basah di tengah musim dingin, ya, aku BENAR2 sangat bersyukur aku bisa mati."
Pal Kang, tertawa : "Meskipun kau bicara seperti itu, kau benar2 berterima kasih, kan? Jadi..tolong bayarkan gajiku!"
Kang Ha tidak bisa omong lagi.
Sesampainya di rumah, anak2 menikmati ubi bakar mereka. Mereka heran apa benar Kang Ha yang membelikan ini. Pa Rang membela Kang Ha dan berkata ia benar2 orang yang baik. Cho Rok membela Tae Kyu yang mengeluarkan lebih banyak uang untuk pizza dan ayam. No Rang berkata jika mereka hanya memikirkan uang, kalian materialistik. Jika kalian memikirkan perasaan maka Jun Ha yang paling baik.
Kang Ha bersin2 di kamarnya, Pa Rang berjingkat masuk ke kamar Kang Ha, yang bergelung di dalam selimut. Pa Rang mengucapkan terima kasih pada Kang Ha karena membelikan ubi, dan ia melihat ekspresi Kang Ha, Pa Rang tanya apa ia sakit. Kang Ha berkata tidak, tapi jelas kelihatan ia sakit.
Pa Rang lari ke kakaknya dan berkata Kang Ha benar2 terlihat sakit, maka Pal Kang masuk dengan membawa teh hangat.
Kang Ha meminta Pal Kang pergi, dan ia menolak teh. Tapi Pal Kang merasa tidak enak dan masuk juga. Ia duduk di dekat Kang Ha dan minta agar Kang Ha minum teh hangat. Pal Kang berkata ia minta maaf karena menyebabkan lebih banyak masalah dengan penyesalannya. Misalnya, Pal Kang merasa menyesal tentang popok yang kotor, tapi berakhir dengan hilangnya mobil Kang Ha. Pal Kang merasa tidak enak mengenai malam ini dan ia tidak bisa omong lagi.
Pal Kang memegang dahi Kang Ha, dia merasa Kang ha demam. Kang Ha berkata bahwa ia tidak apa2 dan ia bisa pergi sekarang. Pal Kang jadi tidak berani mengganggu Kang Ha. Pal Kang menyiapkan kompres dingin untuk demam Kang Ha, tapi mondar mandir dan ragu untuk masuk ke kamar Kang Ha lagi, ia tidak mau membuat Kang Ha lebih kesal lagi.
Jun Ha pulang dan Pal Kang langsung minta tolong Jun Ha untuk membawakan kompres ke atas.
Jun Ha mau dan ia mengecek kakaknya, ia minta Kang Ha ke RS saja. Kang Ha merasa tidak perlu, Kang Ha melihat Jun Ha senyum. Jun Ha menjelaskan bahwa Kang Ha yang sering dipanggil Pria besi akhirnya terlihat sebagai manusia biasa sekarang.
Jun Ha ke dapur dan ia melihat Pal Kang menyiapkan air lemon, ekspresi Jun Ha sedikit berubah melihatnya memperhatikan Kang Ha. Jun Ha tanya, "Kau belum menyerah dengannya, benar kan?"
Pal Kang tidak menanggapi, ia berkata ia sudah bisa memikir dengan baik. Pal Kang hanya merasa tidak enak sudah menyebabkan banyak kesulitan pada Kang Ha hari ini. Pal Kang menjelaskan, "Aku tidak akan memikirkan yang lain2 sampai Nami lulus dari universitas. Saat aku masuk rumah ini, aku memotong rambutku di kamar mandi sauna dan memutuskan bahwa aku bukan lagi seorang wanita. Aku hanya seorang ibu sekarang."
Paginya, Kang Ha menemukan air lemon di samping tempat tidurnya, ia meminumnya. Ada surat di sampingnya, Kang Ha membacanya :
Dari Pal Kang : "Kalau aku sudah mendapatkan gajiku, aku akan membelikan vitamin yang benar2 bagus untukmu. Benar, kau bisa percaya padaku. Maka hari ini, aku minta maaf dengan air lemon ini."
Kang Ha senyum. Sementara itu Pal Kang menyiapkan bubur beras. Tapi Kang ha tidak memakannya, Kang Ha turun dan sudah berpakaian lengkap siap ke kantor. Kang Ha tidak membuang waktu dan langsung menuju pintu, Pal Kang mengikutinya dan berkata, "Kau pasti sangat membenciku karena membuatmu sakit." Kang Ha menjawab dengan menggerutu seperti biasanya, "Yah sepanjang kau menyadarinya."
Pal Kang tidak terlalu tersinggung, ia hanya berkata mengapa Kang Ha bisa semudah itu bicara kata2 kejam.
Kakek/ Presdir Jung sudah mendengar pesan terakhir melalui voice mail dari ayah Pal Kang dan ia putus asa mendengar bahwa keluarga Jin meninggal dalam kecelakaan mobil. Sekarang Presdir Jung sudah ingat lagi, ia pergi ke lingkungan lama tempat tinggal Pal Kang dan kali ini ia mengenali Man Soo dan tanya kemana Pal Kang pergi. Presdir Jung pergi saat mendengar bahwa Pal Kang pindah.
Ternyata Pal Kang juga ada di sekitar situ, ia menemui orang tua Man Soo untuk urusan polis asuransi mereka. Man Soo berkata pada Pal Kang bahwa Kakek Jung ada di sini mencarinya. Pal Kang langsung segera menyusul ke arah yang di tunjuk Man Soo.
Kakek Jung sudah pergi. Tapi saat Pal Kang menuju halte bus, dia melihat sosok familiar dan ia memanggilnya. Wajah kakek Jung menjadi cerah saat mengenali Pal Kang.
WUAS 7
WUAS 6
WUAS 5
WUAS 3-4
WUAS 1-2
Wish Upon A Star
Saturday, February 27, 2010
Picture of the Month - February
Goes to....this one :
Kim Yuna adalah orang Korea Selatan pertama yang meraih medali (emas lagi!) di Olympiade Musim Dingin untuk cabang figure skating.
Mumpung masih Februari dan event terbesar di dunia saat ini adalah Olympiade Musim Dingin di Vancouver, Canada yang diadakan tanggal 12-28 Februari 2010.
Yang membuat foto ini menarik bagiku adalah pesannya. Kim Yuna, lahir Bucheon, Gyeonggi-do tgl 5 Sept 1990 (berarti dia baru 19th lebih hampir 20th), tapi prestasinya luar biasa.
Coba saja :
Kalau ada masalah atau kesulitan jangan marah dulu, itu adalah proses yang membentuk kita menjadi jauh lebih baik.
Ok..cukup untuk pesan2nya..and Congratulations to Kim Yuna !
And Success to all of u...!!! Have a great day guys...!!!
January's Picture
Source : Kim Yuna/wikipedia
Gold Medalist Kim Yuna
Foto ini ku beri judul : Proses mendahului kesuksesan
Kim Yuna adalah orang Korea Selatan pertama yang meraih medali (emas lagi!) di Olympiade Musim Dingin untuk cabang figure skating.
Mumpung masih Februari dan event terbesar di dunia saat ini adalah Olympiade Musim Dingin di Vancouver, Canada yang diadakan tanggal 12-28 Februari 2010.
Yang membuat foto ini menarik bagiku adalah pesannya. Kim Yuna, lahir Bucheon, Gyeonggi-do tgl 5 Sept 1990 (berarti dia baru 19th lebih hampir 20th), tapi prestasinya luar biasa.
Coba saja :
- Th 2010 sbg Orang Korea Selatan peraih medali emas pertama di Olympiade Musim Dingin di Canada
- Th 2009 world Champion
- Th 2009 The Four Continents Champion
- 3 kali memenangkan Grand Prix Final Champion
- Th 2006 World Junior Champion
- Th 2005-2006 Junior Grand Prix Final Champion
- 4 kali dari Th 2002-2005 South Korean National Champion (berarti dia pertama kali berprestasi waktu umur 12th!)
Kalau ada masalah atau kesulitan jangan marah dulu, itu adalah proses yang membentuk kita menjadi jauh lebih baik.
Ok..cukup untuk pesan2nya..and Congratulations to Kim Yuna !
And Success to all of u...!!! Have a great day guys...!!!
January's Picture
Source : Kim Yuna/wikipedia
Subscribe to:
Posts (Atom)