Warning Episode 3 : 21 tahun ke atas
Hyun Joon mulai mengingat masa lalunya saat ia masih kecil, ia ingat orang tuanya dalah ilmuwan nuklir, mereka mengunjungi Presiden Korea saat itu. Kemudian orang tuanya dibunuh oleh pembunuh yang misterius.
Hyun Joon sangat terganggu dengan flashback ini tapi tetap menahan emosinya. Kemudian Presiden tiba dan berterima kasih karena mereka sudah menyelamatkan nyawanya. (Btw, Presiden-nya kakeknya Ji Hoo...). Sa woo berkata bahwa mereka adalah agen NSS, tapi Presiden tidak menyadari keberadaan NSS.
Seorang stafnya kemudian menjelaskan sejarah NSS. NSS berdiri tahun 1976, agen intelijen Korea punya agen yang bekerja sebagai double agent CIA. Karena Presiden waktu itu ingin membangun program senjata nuklir dan ingin merahasiakannya dari USA maka ia mendirikan NSS untuk mengawasi program nuklir itu. Sekarang, mereka tidak hanya menjaga Presiden tapi juga menjaga rahasia negara.
Presiden bertanya-tanya apa NSS masih perlu ada dan penasihatnya berkata bahwa organisasi ini akan berguna bagi Presiden kelak di masa mendatang.
Sementara itu, Hyun Joon pergi ke bar dan mengingat masa lalunya. Mengenai kematian kedua orang tuanya, tiba2 Seung hee datang. Seung Hee menggoda Hyun Joon karena gugup di depan Presiden menurut cerita Sa Woo. Hyun Joon menanggapi dengan mengajak Seung hee kencan.
Mereka pergi ke rumah yatim piatu tempat Hyun Joon dibesarkan sejak berusia 7 tahun sampai SMU. Seung hee tidak tahu Hyun Joon dibesarkan di panti asuhan religius, Seung Hee tidak mendapatkan background Hyun joon sebelum ia bergabung dengan Special Forces. Hyun Joon mengaku ia kehilangan ingatan masa kecilnya sebelum ia berusia 7 tahun dan sekarang ia ingin mencari tahu.
Hyun Joon memberi salam pada Pastur yang memanggilnya sebagai Michael. Hyun Joon tanya apa Pastur tahu seseuatu mengenai masa kecilnya. Pastur berkata ini adalah pertama kalinya Hyun Joon ingin tahu masa kecilnya. Hyun Joon juga merasa aneh bahwa ia tidak pernah bertanya sebelumnya.
Pastur berkata bahwa dia dibawa kesini oleh seorang pekerja dan tidak ada informasi mengenainya. Karena waktu itu Hyun joon mengalami trauma berat, Hyun Joon tidak pernah mengucapkan sepatah katapun saat pertama kali datang. Dan Hyun Joon perlu waktu 1 tahun untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di Panti Asuhan. Aneh bahwa Panti Asuhan dan juga NSS tidak punya informasi mengenai Hyun Joon sebelum ia bergabung di Special Forces.
Seung hee bertanya di hadapan Patung Bunda Maria apakah tidak apa-apa mencintai seseorang yang penuh rahasia. Hyun Joon tanya lalu apa jawab Bunda Maria, Seung hee menjawab, "Dia berkata memang apa yang bisa dibuat dengan masa lalu? Tidak akan membawa perubahan apapun." Mereka berdua berjalan di selasar Gereja seperti pasangan yang menikah. Sweet!
Pastur menelepon seorang yang misterius dan lapor bahwa Hyun Joon datang dan bertanya mengenai masa lalunya. Dia sepertinya tidak mengetahui apapun. Ternyata Pastur berbicara dengan Kepala Biro Baek San. Kemudian Sang hyun masuk dan berkata bahwa Presiden ingin bertemu dengannya.
Presiden tanya apa Baek San berpikir bahwa keberadaan NSS masih perlu ? Baek San berkata ia tidak dalam posisi untuk membuat keputusan, NSS hanya mengikuti perintah Presiden, bahkan jika itu berarti mempertaruhkan nyawa mereka. (Apa NSS ini versi modern-nya Dewan Audit/Keamanan-nya Bi Dam ya..hehe..dihubungin lagi..). Tapi NSS tidak terlibat dalam politik. Presiden akhirnya bertanya pertanyaan krusial, "Seberapa jauh program teknologi nuklir kita? Apa benar kita tidak kemana-mana?"
Baek San menjawab bahwa ia mengerti bahwa itu benar. Karena perubahan administrasi dan keinginan untuk mengambil hati pihak USA, maka program persenjataan itu terbengkalai. Tapi, Presiden tetap tanya, dimana informasi untuk membangun senjata nuklir itu berada, karena meskipun proyeknya tidak selesai tapi informasi mengenai itu tidak hilang begitu saja bukan.
Baek San menjawab ia tidak tahu dimana informasi itu, karena itu tidak dibawah area pengawasannya. Tapi setelah pertemuan itu selesai, terlihat bahwa Baek San tahu pasti dimana informasi2 itu disimpan.
Sang hyun mengumumkan pada Hyun Joon, Sa Woo dan Seung hee bahwa mereka dihadiahi liburan karena mereka menyelamatkan nyawa Presiden. Sa Woo senang, Seung hee dan Hyun Joon bertukar pandang dengan mencurigakan.
Saat mereka keluar dari kantor, Seung hee memberikan permen karet pada Hyun Joon dan ada pesan di kertas pembungkusnya, Seung hee mengusulkan mereka liburan ke Jepang berdua. Sa Woo terganggu dengan telepon dari ibunya, Seung hee tanya apa OK? Hyun Joon membuat isyarat OK dengan lucu.
Shanghai, China
Vic menerima tugas target berikutnya. Kim Il Joong.
Saat kim Il Joong sedang relax dengan seorang teman wanita, salah satu pengawalnya meneleponnya dan ia tertembak saat Kim mengangkat telp-nya. Penjaga yang lain keluar dan melihat lift yang akan terbuka, mereka siap membidik, dan setelah pintu lift terbuka, mereka menembak seperti kesetanan ..pada mayat penjaga pertama.
Satu demi satu, para penjaga dilumpuhkan oleh Vic. Satu di seret di tangga dengan leher dijerat, satu digantung dg tali dan Vic bergantungan di ventilasi udara, satu di bunuh dengan pukulan dan tendangan, dan terakhir dua orang penjaga ditembak mati di depan Kim!
Kim menghubungi kontaknya, mereka akan menaruh semua harapannya pada Hong Seung Ryong. Vic muncul dibelakangnya dan berkata, "Berikan semua daftar IRIS yang kau miliki!"
Kim menyangkal, ia tidak tahu apa2. Tapi Vic menembaknya di belakang kepala. Karena tidak menemukan apapun, Vic tidak punya pilihan, ia mulai melacak Hong Seung Ryong. Vic melihat baju wanita itu, bukannya membunuh wanita itu, ia memberikan bajunya dan pergi (wow...hrs ngeri atau terpesona..)
Baek San menerima telp penting di tengah malam. Hong Seung Ryong, kepala peneliti nuklir dari Korea Utara, adalah target barunya. Hong mencari bantuan politik, ia menuju Hongaria. Sang Hyun harus memanggil para agen kembali dari liburan mereka segera.
Akita, Jepang
Seung hee dan Hyun Joon pergi ke pemandian air panas dengan petunjuk seorang gadis Jepang, Yuki. Di pemandian air panas, Hyun joon dan Seung Hee senang sekali karena akan menikmati kolam air panas eksklusif, mereka keluar dari kamar mandi dan menuju kolam air panas yang sama. Keduanya kaget saat bertemu di luar, karena mereka hanya mengenakan handuk, keduanya lari terbirit2 kembali ke kamar mandi!
Mereka menyadari bahwa kolam air panas itu saling menyambung, maka mereka berganti baju dan mengenakan Yukata (kimono pendek) karena terlalu malu untuk membuka baju dan berendam di kolam.
Seung hee berkata ia akan berendam, membuat Hyun Joon merasa senang dengan kemungkinan melihat Seung Hee berendam. Tapi mereka terganggu dengan kehadiran Yuki, yang muncul diantara mereka. Ternyata Yuki bekerja di kolam air panas itu dan mengirim sake pada mereka.
Hyun Joon berterima kasih dan mengelus pipi Yuki, yang membuat Yuki tersipu dan senang.
Kembali ke markas, Sa Woo heran dan bertanya-tanya mengapa Hyun Joon dan Seung Hee tidak kelihatan di kantor. Sang Hyun berkata agar Sa Woo pergi ke Hongaria duluan dan mendapat penugasan di sana. Sa Woo menjadi curiga mengapa kedua orang itu tidak ada di kantor.
Kedua agen itu ternyata sedang kasmaran dan dengan adegan yang mirip2 Winter Sonata (oh come on..) mereka saling main lempar bola salju. Seung Hee menjatuhkan Hyun Joon. Dan saat Seung hee ada di atas tubuh Hyun Joon ia tanya,
Seung Hee : "Mengapa kau menciumku tiba2 hari itu? Apa itu tantangan atau cinta?"
Hyun Joon : "Aku pikir..itu bukan hanya ciuman, tapi karena dari bibir yang indah itu mencul kata2 kejam..maka aku hanya ingin membungkamnya saja."
Seung Hee : "Baiklah...aku akan berkata banyak kata2 kejam mulai sekarang." Dan seung hee mencium Hyun Joon, susah dipercaya mereka agen NSS yang tangguh.
Balaton, Hongaria
Sa Woo menyamar sebagai room service dimana Hong Seung Ryong menginap. Dia dihentikan oleh sekelompok bodyguard dari Eropa, yang memeriksa makanan-nya. Cake dengan topping strawberry, yang tiba2 menyemburkan asap, membuat para penjaga pingsan. Sa Woo dengan mengenakan masker gas, membantu Hong melarikan diri.
Sa Woo mengalahkan beberapa penjaga dan menggunakan motor melarikan Hong. Mereka sampai ke pelabuhan, Sa Woo dan Hong yang masih tertegun lari dengan kapal kecil dari para penjaga.
Kembali ke Jepang
Hyun Joon masuk ke sebuah toko dan membeli sesuatu, membuat Seung Hee tersenyum dan meminta hyun Joon memberikan isi tas itu selama makan malam. Hyun Joon tidak mengerti apa yang diinginkan Seung Hee, ya jelas..karena Hyun Joon hanya membeli pakaian dalam pria! (Bwa..)
Seung Hee kesal karena Hyun Joon tidak membelikannya apapun. Bahkan tidak juga permen untuk White Day (Sehari setelah Valentine Day) seung Hee tidak mau bicara dengan Hyun Joon, meminta Hyun Joon meninggalkan-nya di restaurant. Seung Hee cemberut dan berharap Hyun Joon kembali, tapi Hyun Joon tidak datang.
seung Hee menunggu diluar restaurant, bertanya-tanya apa Hyun Joon akan kembali untuknya dan kemudian Hyun Joon muncul, dia datang dari sudut dan masih..tidak membawa apa-apa. seung Hee kesal, tapi Hyun Joon menarik wajah Seung Hee dan menciumnya. Saat Hyun Joon menciumnya, ia menaruh cokelat di mulut Seung hee.
Kembali ke hotel, mereka tinggal sekamar dan tetap tidur di sisi masing2, tapi tidak lama dan mereka menghabiskan malam bersama.
Hongaria
Park Chul Young dan tangan kanan-nya, Kim Sun Hwa tiba di Hongaria dan melihat pengawal yang terbunuh. Mereka tidak senang. Benar2 tidak senang.
Hyun Joon ternyata juga sudah tiba di Hongaria. Sa Woo mendekatinya dari belakang dan tanya kemana ia selama liburan. Hyun Joon mengaku ia pergi ke Jepang bersama Seung Hee. Hyun Joon sangat senang tapi ia tidak melihat ekspresi wajah Sa Woo yang patah hati. Hyun Joon berkata bahwa dia berencana akan menikah dengan Seung Hee setelah tugas ini selesai dan minta Seung Hee keluar. (OK, now I don't get it, why the woman has to quit? mengapa cewek yg harus mengalah ? Seung hee is a good agent I think. )
Baek San bertemu Presiden dan penasihatnya mengenai pemberian suaka politik kepada Ilmuwan nuklir Korea utara. Dia minta Presiden menunggu keputusan mereka mengenai niat hong untuk meninggalkan Korea Utara.
Seung Hee menanyai Hong di dalam sebuah kapel. Memaksa hong berbicara dengan menunjukkan foto keluarga Hong. Seung Hee lapor pada Baek San dan mereka menunggu keputusan Presiden.
Ternyata, Presiden ingin memberikan suaka karena ..dia tertarik dengan pengembangan persenjataan nuklir.
Ketiga agen menerima hasil keputusan dan mengawal Hong kembali ke Korea Selatan. Tiba2 mereka dikuntit oleh polisi lokal Hongaria dan harus bermanuver untuk menghindarinya. Sa Woo mengantarnya selamat sampai ke bandara, dimana ia menyerahkannya pada agen lain dan kemudian pergi.
Saat para agen dan Hong menuju lokasi bandara yang lebih pribadi, supir mobil itu ditembak oleh sniper. Agen lain keluar dari mobil dan juga ditembak mati di bagian kepala oleh sniper. Vic!
Vic menghabisi para agen disekitar Hong dan dia menuju mobil. Vic tanya mengenai daftar IRIS pada Hong, Hong tidak mengerti permintaannya dan tidak berkata apa-apa.
Terlambat, Vic menembak mati Hong dan Hyun Joon mengamati rosario yang diberikan Hong padanya saat di dalam kapel.
He seems to be my new fave bad guy (why I keep liking bad guys more than the good ones..like Bi Dam /he's half bad guy, Vic, hehe...)
IRIS 2
IRIS 1
IRIS
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.