Tuesday, February 16, 2010
Wish Upon A Star episode 5
Adik2 Pal Kang menjaga baby Nam sementara kakaknya keluar untuk kerja, mereka tidak tahu bahwa kakaknya tidak kerja di sauna dan sudah dipecat dari prsh asuransi.
Jun Ha turun ke basement dan melihat anak2 menjaga baby Nam, ia mendengar bahwa Pal Kang mengambil kerja malam hari di sauna sebagai petugas cleaning service.Ini membuat Jun HA merasa terbeban dan merasa tidak enak. Dan itu tanpa mengetahui bahwa Pal KAng sebenarnya bekerja sebagai bar girl.
(Catatan : ada perbedaan antara hostes bar atau bar girl dalam drama2 Korea dengan PSK, bar girl bukan PSK tapi tetap saja dipandang sebagai pekerjaan 'kotor'. Beberapa bar terutama bar2 mewah spt tempat Pal Kang bekerja punya aturan keras, yaitu para bar-girl tidak boleh keluar dengan tamu. Kecuali mereka saling tukar no HP dan kencan di luar jam kerja itu lain soal.
Bar Girl mirip2 geisha atau gisaeng di jaman dulu. Mereka duduk dengan pria, menggoda mereka, dan menghidupkan suasana minum2. Profesi ini menjadi pelarian terakhir para wanita Korea yang ingin mencari uang, memang cepat tapi terlanjur dicap negatif biarpun bukan PSK.)
Pal Kang merasa malu dengan pilihannya tapi ia butuh uang. Selesai bekerja, ia langsung menerima upah, ia memandangi uangnya dan menghitung dalam 6 hari ia bisa membawa adik2nya mencari motel untuk sementara. Pal Kang berhenti di toko mencari pembersih mulut untuk menghilangkan bau arak.
Sampai di rumah, bukannya tidur, Pal Kang langsung menyiapkan sarapan. Ia takut ketiduran lagi. Jun Ha masuk ke dapur pagi2 dan menemukan Pal Kang ketiduran di dapur. Jun Ha tanya apa Pal Kang bisa mengatasi pekerjaannya malam tadi dan masih harus kerja di pagi hari (Jun HA juga tdk tahu Pal Kang dipecat) Pal Kang jadi heran bahwa Jun Ha belum mendengar ia sudah dipecat. Pal Kang minta Jun Ha merahasiakan ini dari adik2nya, Jun Ha jadi tambah marah.
Anak2 sendirian di rumah, mereka bantu2 membersihkan rumah dan berdiskusi bagaimana caranya agar tidak diusir keluar. Cho rok berkata Pal Kang harus menikah dengan Tae Kyu, semuanya mendiamkannya, Tae Kyu dipanggil 'ddorai' (si gila) bukannya tanpa alasan, kau tahu tidak. Cho rok tetap pada pendirian-nya, ia berkata Tae Kyu mungkin seperti kurang waras tapi ia mempunyai hati yang paling baik dari semuanya.
Dan, orang tuanya tinggal di Amerika, jadi jika mereka menikah, mungkin mereka bisa pindah ke Amerika! (wow..Cinderella story sindrome sudah mempengaruhi pola pikir anak2 Korea!)
No Rang lebih memilih Jun Ha, karena ia yang paling baik dan bersimpati pada mereka. Ju Hwang berkata dengan lebih realistis, semuanya mustahil.
Dimana Pal Kang ? Untuk menutupi bahwa ia sudah dikeluarkan, Pal kang menghabiskan waktu sepanjang hari di sauna bersama baby Nam.
Jun Ha masuk kerja dan menemui boss Pal KAng, ia menanyakan mengenai pemecatan Pal Kang. Ia mendengar mengenai Jae Young dan Kang Ha. Jun Ha minta Jae Young menimbangnya lagi. Dengan dingin Jae Young menjawab bahwa Pal Kang adalah karyawan yang tidak diperlukan. Jae Young tidak akan membiarkan masalah pribadi dicampur urusan kerja.
Jun Ha mulai menyinggung masalah Pal Kang dan Kang Ha minta adiknya untuk berhenti. Jun Ha terlalu baik. Kang HA memperingatkan jangan mencampuri urusan Pal Kang kalau Jun Ha tidak bisa bertanggung jawab atasnya. Kang Ha menyebut adiknya sebagai karakter dari buku komik, dan ia harus tahu bahwa mencampuri urusan orang hanya akan menghancurkan hidupnya sendiri.
Reaksi Kang Ha membuat murka Jun Ha. Saat Jun Han bertemu Jae young lagi, dia berkata dengan sarkastis bahwa Jae Young seharusnya menikah dengan Kang Ha, karena mereka sangat serasi! (wow..memang kadang watak jelek dan egoisme membuat Jun Ha yang sebenarnya mencintai Jae Young jadi berubah pikiran..)
Malam itu, Pal Kang harus membujuk Tae Kyu yang ingin membantunya bersih2 di sauna. Pal Kang berkeras Tae Kyu akan sangat membantunya dengan berada di rumah menjaga adik2nya. Akhirnya Pal Kang bisa pergi ke bar.
Saat Pal Kang dipanggil keluar karena ada tamu, Madam bar mengajaknya bicara. Dia menebak bahwa Mimi bukan nama asli Pal Kang, dan tidak suka dengan sikap Pal Kang yang terlihat merasa lebih superior atau merendahkan para gadis bar lainnya. Madam memperingatkan agar tidak memandang rendah profesi ini, apa Pal Kang pikir ia lebih baik dari gadis2 lainnya. Pal Kang merasa terhukum dengan peringatan ini, kemudian ia keluar menemui tamunya.
Pal Kang kaget sekali saat masuk ke ruangan, ia mengenali salah seorang tamu, Kang HA! Kang Ha datang dengan Jun In Gu putra Presdir Jung. Pal Kang segera menghindari kontak mata dengan Kang HA. Kang Ha juga pura2 tidak mengenalnya. Pal Kang terlihat tidak nyaman saat In Gu menyanyi dan merangkulnya. Kang Ha melihat dengan perasaan sedikit tidak suka. Meskipun ia tidak mengatakan apapun.
Keadaan memburuk saat tamu ketiga datang, yup..siapa lagi ..it's Jun Ha !
Jun Ha menemui kakaknya di luar bar, apa dia akan menutup mata saja melihat semua ini. Pal KAng pernah suka dengan Kang Ha selama 5 tahun! Paling tidak Kang Ha bisa berkata agar Pal Kang tidak menjadi hostess bar. Kang ha kesal, "Mengapa aku harus melakukan itu? itu pilihannya sendiri." Jun Ha berkata Kang ha yang sudah mendorong Pal Kang sejauh ini.
Kang HA : "Jika kita membiarkan dia tinggal dengan kita, apa kau pikir hidupnya akan berubah?"
Jun Ha : "Aku hanya berkata agar memberi sedikit kesempatan padanya. Sedikit saja!"
Kang HA : "Kesempatan tidak diberikan, itu adalah sesuatu yang harus kau buat sendiri!"
Jun Ha : "Dia tidak punya pilihan untuk membuat kesempatan!"
Kang HA : "Maka dia seharusnya tidak hidup seperti itu!" (wow..I think Kang Ha is totally a jerk!)
Jun Ha pulang belakangan untuk berbicara dengan Pal KAng. Kang Ha kaget tapi ia hanya melihat Pal Kang dan pergi. Pal Kang tetap tenang saat bersama Jun Ha, ia berbicara dengan nada biasa, sementara Jun Ha berbicara dengan nada frustrasi.
Jun Ha : "Apa kau tidak tahu hidupmu berantakan?"
Pal Kang : "Aku tahu."
Jun Ha : "Meskipun kau tahu..."
Pal Kang : "Lalu apa yang harus kulakukan? Bukankah cukup jika bisa bertahan saja? Aku memutuskan hanya mencemaskan hal itu..bertahan apapun yang terjadi."
Jun Ha : "Bertahan apapun yg terjadi? Lihat sini, Jin Pal Kang. Tidakkah kau pikir kau menjalani ini terlalu mudah? Bahwa kau memilih jalan keluar yang mudah?"
Pal Kang : "Ada di sini denganmu berarti aku kehilangan kesempatan mendapatkan tips. Aku adalah orang yang membutuhkan setiap sen uang!"
Pal Kang pergi, tapi ia tidak benar2 dengan kata2nya. Pal KAng mencoba meyakinkan dirinya pada pilihannya, siapa tahu, ia mungkin menemukan sesuatu yang benar2 sesuai dengan dirinya. Lebih baik daripada kerja di perusahaan asuransi dengan julukan "Nona Jin yang berguna disini atau tidak" atau "Nona Jin yang mungkin tidak diperlukan disini." Pal Kang bahkan mulai berhitung untuk masa depannya, sebagai hostess, Pal Kang bisa menyewa apartemen atau membelinya dan menyekolahkan adik2nya. Jadi jika orang mengejek apa pedulinya, sepanjang adik2nya tidak tahu, ia bisa melakukannya.
Kang ha pulang ke rumah dan reaksinya terlihat lain, ada sedikit simpati tapi Kang Ha memutuskan untuk tidak terganggu dengan perasaan-nya. Tapi mengingat bagaimana Pal KAng mengerutkan badannya dan terlihat risih saat In gu merangkulnya membuat Kang Ha merenggut dasinya dan cemberut.
Jun Ha menunggu Pal KAng di luar rumah, Jun Ha tanya, "Apa Pal KAng benar2 bisa melakukan ini tanpa penyesalan?" Bahkan jika Pal Kang dalam keadaan terdesak, ada hal2 yang bisa dilakukan dan tidak dilakukan. Pal KAng membela diri, Apa masalahnya, ia melakukan ini untuk hidup, untuk memberi makan adik2nya. Jun Ha tanya, apa kau pikir adik2mu akan berterima kasih dengan cara kau membesarkan mereka sebagai hostess? Pal KAng menjawab, "Aku tidak mengharapkan ucapan terima kasih. Selama kami bisa bertahan, itu cukup."
Tapi Pal Kang tidak melihat Ju Hwang yang keluar dan mendengar percakapan mereka. Ju Hwang berkata dengan keras, "Aku tidak akan berkata terima kasih padamu, dan aku tidak ingin hidup seperti itu! Kami akan pergi ke rumah yatim piatu" Ju Hwang berlari masuk, ia membangunkan adik2nya yang lain dan menyuruh mereka siap2 dan berkemas.
Pal Kang membela diri, dia tidak punya skil dan dia tidak pintar, maka ia hanya melakukan yang bisa ia lakukan untuk mendapatkan uang. Ju Hwan berteriak, "Aku tidak mau tinggal di hotel dengan uang yang kau peroleh dari bar!" Anak2 yang lebih kecil kaget dan tanya apa kakaknya sudah menjadi bar girl. "itu hal yang tidak baik."
Pal Kang : "Aku tidak malu dengan apapun. Aku tidak peduli apa kata dunia, aku tidak merasa malu sedikitpun. Aku melakukan ini untuk bertahan, jika mereka mau menunjuk2 diriku biarkan saja."
Ju Hwang : "Bukannya aku malu denganmu, ini karena aku malu dengan kami yang membuatmu menjadi seperti itu!"
Ju Hwang menangis dan berlari meninggalkan rumah. Jun Ha dan Tae Kyu mendengar pertengkaran kakak beradik itu, dan saat Kang Ha juga bergabung, Jun Ha tanya dengan nada menuduh, "Untuk apa kau berdiri di sini? Ini pasti menjengkelkanmu."
Tae Kyu mengikuti Ju Hwang dan menemukan anak itu duduk di bangku dan tanya, apa Ju Hwang benar2 berniat pergi ke panti asuhan. Ju Hwang menjawab, "Itu lebih baik daripada menghancurkan hidupnya." Tae Kyu tanya, "Tanpa kalian, apa kau kira kakakmu itu akan bisa hidup bahagia?" (hiks..hiks..huaaa...!!!)
Saat Ju Hwang pulang ke rumah, ia berkata pada Pal KAng mereka akan pergi besok pagi. Ia minta kakaknya membawa mereka ke panti asuhan. Pal Kang duduk dan terpukul,
Pal KAng : "Jika aku membuatmu malu lagi, maka aku akan membawamu ke panti asuhan. Jadi sampai dengan saat itu, jangan berbicara tentang hal itu, brengsek."
Ju Hwang : "Ini hanya sementara. Untuk sekarang, kita tidak punya pilihan. Bahkan jika kau kerja mencari uang untuk motel, kau tahu kita akan ditendang keluar. Kau tahu tidak ada motel yang akan menerima kita. Di panti asuhan, aku akan menjaga semua adik2. Jadi setelah kondisimu membaik, datanglah menjemput kami. Kami akan baik2 saja sampai saat itu tiba."
Pal Kang : "Ini karena aku tidak yakin aku bisa melakukannya. Jika kita berpisah, aku takut aku tidak akan mengambil kalian kembali. Kau tahu betapa aku kasar dan egois. Jika aku mulai merasa hidupku lebih mudah tanpa dirimu, aku takut aku tidak akan menjemputmu. Jika kau tidak mau membuatku menjadi orang tidak berguna, tetaplah tinggal."
Paginya, kondisi sedikit lebih ringan. Ada sedikit insiden saat Pal Kang pagi2 membersihkan kamar tidur Kang Ha. Kang Ha tidak tenang melihatnya di kamarnya. Pal Kang sudah memutuskan karena ia juga akan diusir keluar maka ia akan meluruskan segalanya. Pal Kang meyakinkan Kang HA ia tidak akan mengganggunya lagi, Pal Kang benar2 menyesali menghabiskan waktu dan uangnya untuk mengejar Kang HA, karena jika ia sadar sejak awal, ia tidak akan terbelit hutang credit card karena mencoba terlihat cantik demi Kang HA. (I really like this, haha saat Pal Kang sdh selesai dengan Kang HA justru Kang Ha mulai suka dgnya hehe rasakan..!!)
Kang Ha bingung dengan perubahan sikap Pal Kang. Pal Kang begitu apa adanya bahkan berkeras agar Kang HA duduk dan sarapan! Pal KAng sudah bisa masak ..walaupun baru nasi ...(Masak lauk pauk bisa juga tapi rasanya masih acak kadut..)
Pal Kang kembali ke kantornya dan dengan berani mencoba bekerja kembali sebagai asisten. Semua melihatnya dengan pandangan ingin tahu. Supervisornya tidak memedulikan Pal KAng. Ia merasa Pal KAng akan segera keluar cepat atau lambat.
Bossnya tanya apa yang dilakukan Pal Kang disini, Pal KAng berlutut dan memohon agar diperbolehkan kerja lagi. Ia mengaku ia tidak pernah merasa iri dengan skill bossnya atau perhatian boss-nya dengan pekerjaannya. Tapi justru ia mengejek bossnya, ia pikir sebagai wanita hanya perlu bertemu dengan pria yang tepat untuk hidup nyaman, dan bossnya sudah merasa sedih karena penuaan dini. "Aku sudah berdosa berat, tidak termaafkan. Aku menyesal sekali. Maka kuharap bantulah aku. Aku punya 5 orang adik, dan kami harus hidup. Tolong ajari aku bagaimana menjadi seperti dirimu."
Boss Pal Kang bukannya tidak bersimpati, tapi ia berkata pada Pal Kang, itu tidak akan berhasil. Pal KAng mohon, berkeras ia akan berubah. Aku bukan Nona Jin yang sama lagi. Boos-nya berkata, "Kau melihat klienmu sebagai sumber uang. Apa kau ppikir mereka tidak tahu itu?" (agen asuransi yg baik seharusnya menyediakan diri sebagai pembantu utk para kliennya, ia membantu bukan menjual..hehe..that's how u will sell your product, honey.. )
Boss-nya beranjak pergi, tapi pal Kang tetap dalam posisi berlutut dalam kantor, tidak gerak, sepanjang hari. (kasihan baby Nam..blom ganti diapers ..). Gosip menyebar di seluruh kantor, Jin Ju dan Eun MAl segera menemui Pal KAng dan minta agar dia menyerah saja, ini bukan cara yang benar untuk mendapatkan pekerjaan-nya kembali. Mereka mencoba mengambil baby Nam dari punggung Pal Kang tapi Pal Kang menolak, "Anak ini juga harus tahu, bahwa hidup itu tidak mudah. Dengan demikian ia tidak akan seperti aku."
Kakak beradik Won dan Jae Young juga mendengar mengenai usaha Pal KAng, dan sementara Jae Young mentertawakan Pal KAng, kedua kakak beradik itu merasa terganggu (like it, girl..you will never know that both your men are being robbed by Pal Kang). Jun Ha berjalan dengan perasaan tidak enak melihat Pal AKng berlutut seperti itu, tapi saat ia mendekati Pal KAng, ia ingat kata2 Kang HA, jika ia belum siap untuk mengambil tanggung jawab atas Pal KAng jangan ikut campur.
Sehabis jam kantor, Jun Ha akan masuk lift di dekat Pal Kang, Pal Kang tidak menyadari keberadaan Jun Ha, ia kecapean. Akhirnya usaha Pal KAng berhasil, boss-nya berkata agar Pal Kang datang besok pagi. Untuk apa, belum jelas apa ia diterima lagi atau apa, tapi ini lebih baik.
Pal KAng keluar dari kantor dan istirahat di sebuah bangku. Baby Nam menggumamkan beberapa kata dan Pal Kang melepaskan gendongannya dan memangku baby Nam. Pal Kang tanya apa yang dikatakan baby Nam.
Baby Nam menunjuk ke langit dan mengulang gumaman-nya, dan akhirnya Pal Kang mengerti : "Ibu, Nami berkata kata 'Ibu' dan kemudian 'byul' bintang! Dia belum berkata Ibu sejak ibu pergi ke surga, tapi dia pasti tahu kau berubah menjadi bintang." Pal KAng janji pada Nam, "Aku akan memetik bintang itu untukmu."
WUAS 3-4
WUAS 1-2
Wish Upon A Star
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.