Malam itu di ibukota terjadi hujan badai disertai petir ...
Jo Sang Gung dan Yeong Sun panik dan mencari Ratu Jang keseluruh penjuru istana. Keduanya bingung karena tidak menemukan Ratu Jang dimana2, baik di Daejeon maupun di kediaman Putra Mahkota.
Sukjong merenung dan ingat pertemuannya dengan Seo Yong Gi. Seo Yong Gi mengatakan kalau Jang Hee Jae menangkap Dong Yi. Seo Yong Gi punya saksi matanya. Sukjong heran mengapa Jang Hee Jae melakukan itu. Menurut Seo Yong Gi mungkin alasan-nya sama seperti ketika Dong Yi menghilang dari istana tanpa jejak.
Sukjong mau memanggil Jang Hee Jae. Tapi Seo Yong Gi memohon agar Sukjong jangan melakukannya dulu, waktunya tidak tepat. Menurut Seo Yong Gi, jika Jang Hee Jae dipanggil sekarang, dia akan punya waktu untuk menyembunyikan kesalahan-nya dan ia akan beralasan mengejar Dong Yi yang meninggalkan istana.
Seo Yong Gi berkata yang paling penting adalah menemukan Dong Yi dulu, dan mereka harus menjaga agar Jang Hee Jae tidak curiga.
Sukjong memanggil Kasim Han, dia mau keluar. Kasim Han berkata, Baginda diluar sedang hujan. Sukjong membentak Kasim Han, aku tidak peduli! apa kau tidak mendengar kata2ku? Pergi dan siapkan!
Kasim Han mengerti. (aku kasihan ama Om satu ini deh..dia itu setia lo Yang Mulia ...)
Ratu Jang tampaknya ada di kediaman-nya dulu, Chwi Seon Dang. Ia ingat kata2 kakaknya kalau Dong Yi masih hidup dan ia melihatnya sendiri. Ratu Jang ingat ramalan Kim Heon (Episode 3) kalau akan ada "yang lain" yang akan mengikuti dan akan mempunyai takdir yang sama seperti dirinya. Apapun yang dimiliki Jang Ok Jung, dia akan berakhir dengan tangan kosong karena "yang lain" itu yang akan mengambil darinya karena dia mengawali tanpa memiliki apa-apa.
Ratu Jang ingat, kalau ia adalah bayangan "wanita lain" itu. Kim Heon berkata : Jika orang itu berhasil bertahan dalam kesulitannya dan kembali, Jang Ok Jung mungkin akan sulit melampaui-nya.
Jo Sang Gung datang dan tanya apa yang terjadi, mengapa Ratu Jang meninggalkan kediaman-nya sendirian tanpa mengatakan apa-apa. Ratu Jang diam saja.
Seol Hee dan Dong Yi berjalan menuju ibukota. Seol Hee terpeleset dan Dong Yi membantunya berdiri, kau tidak apa2? Seol Hee sepertinya gelisah. Keduanya melihat ke arah ibukota dan merasa lega karena akhirnya sampai juga.
Dong Yi berkata, kita akan segera sampai ke ibukota, setelah gunung ini, aku bisa sampai ke ibukota dan masuk ke istana. Seol Hee berkata pelayannya sudah janji bertemu di kedai minum, kita akan menunggu dia disana.
Jang Hee Jae ingin semua jalan masuk ke ibukota dijada termasuk dermaga dan juga ke 4 gerbang. Dia membagikan sketsa gambar wajah Dong Yi dan minta anak buahnya memperhatikan semua gadis muda yang masuk ke ibukota dan memeriksa mereka. Jangan biarkan Dong Yi kembali ke ibukota hidup2, kalian harus mencegah Dong Yi masuk ke ibukota, dengan cara apapun.
Patroli penjaga memeriksa semua orang yang masuk ke ibukota dengan memegang sketsa wajah Dong Yi. Seol Hee dan Dong Yi melihat dari kejauhan, dan melihat pemeriksaan itu.
Pelayan Seol hee mendatangi dan Seol hee tanya ada apa. Pelayan berkata kalau sebenarnya Gibangnya tidak jauh tapi pemeriksaan di tiap pintu sangat ketat, jadi mereka harus sangat hati-hati.
Pelayan Seol hee mengantar mereka ke Gibang dan mengetuk pintu. Pelayan Gibang membuka dan Seol Hee berkata ingin bertemu Nyonya Pemilik Gibang, Seol hee memberikan sebuah ornamen, katakan pada Nyonya aku Seol hee dari Uiju datang mengunjunginya.
Nyonya Pemilik Gibang, Geum Hong datang berlari keluar dan sangat senang bertemu Seol hee. Geum Hong memeluk Seol hee, sudah lama sekali. Seol Hee memberi salam dan tanya apa temannya itu baik2 saja, Geum Hong berkata baik dan mengajak mereka masuk.
Dong Yi menunggu dengan gelisah di sebuah ruangan dan Seol Hee masuk, jangan cemas, kau aman disini, ini adalah Gibang milik temanku. Pelayan Seol Hee akan pergi dan melihat situasi di Doseong.
Dong Yi mencemaskan pemeriksaan di gerbang masuk ibukota, tidak mudah bagi kita masuk ibukota tanpa terlihat. Seol Hee berkata itulah mengapa kita harus mempelajari dulu keadaan-nya. Dong Yi mengangguk.
Cha Cheon Soo dan Han Jang Bu mengamati pergerakan anak buah Jang Hee Jae yang dengan panik mencari Dong Yi. Cha Cheon Soo menyimpulkan kalau Jang Hee Jae pasti belum menemukan Dong Yi. Polisi Han Jang Bu heran, lalu dimana Dong Yi sekarang? Cha Cheon soo yakin, Dong Yi pasti dalam perjalanan menuju ibukota. Cha cheon Soo menanyakan Seo Yong Gi, Han berkata kalau Seo Yong Gi memeriksa gerbang kota.
Cha Cheon Soo lalu kembali ke persembunyian mereka dan melihat beberapa orang mencurigakan di sekitar tempat mereka. Mereka anak buah Sukjong dan sedang memeriksa situasi, lalu Cha Cheon Soo mengalahkan mereka semua dan tanya siapa kalian? Pengawal Sukjong tanya siapa Cha Cheon Soo.
Cha Cheon Soo menghunus pedangnya. Kasim Han berkata pada Sukjong mereka harus segera kembali ke istana ini sudah jam 9 pagi. Tiba2 mereka mendengar suara orang bertempur. Cha Cheon Soo mengalahkan anak buah Sukjong dan mengarahkan pedang ke salah satu orang : Bicara! siapa kalian, mengapa kalian mondar mandir di tempat ini?
Sukjong : Tahan! mereka anak buah dan pengawalku.
Cha Cheon Soo mengarahkan pedang ke arah Sukjong!
Cha Cheon Soo : Lalu siapa kau? (OMG Cha Cheon Soo honey..it's your King!)
Kasim Han maju ke depan : Kurang ajar! Minggir..beraninya kau..apa kau tahu apa yang kau lakukan!
Sukjong : Mundur...Kasim Han
Kasim Han : Yang Mulia..
Seo Yong Gi datang dan heran melihat Sukjong dan shock berat melihat Cha Cheon Soo mengarahkan pedang kepada Sukjong!
Seo Yong Gi : Yang Mulia! Seo Yong Gi langsung maju dan menurunkan pedang Cha Cheon Soo, apa yang kau lakukan..Orang itu Yang Mulia Baginda Raja!
Cha Cheon soo kaget sekali dan langsung berlutut di depan Sukjong : Yang Mulia!
Sukjong : Jadi sepertinya kau petugas militer yang membantu Komisioner Polisi Seo dalam urusan ini.
Cha Cheon soo jalan terhuyung dan jatuh terduduk, ia kaget sekali.
Sukjong dan Seo Yong Gi,
Sukjong : Petugas militer itu kakak Dong Yi?
Seo Yong Gi : Benar..meskipun bukan kakak kandung tapi sejak kecil mereka tumbuh bersama seperti saudara kandung.
Sukjong : Hmmm jadi begitu.
Seo Yong Gi : Saya minta maaf Yang Mulia, tolong ampuni ketidak tahuan petugas Cha.
Sukjong : Tidak perlu seperti itu..tidak perlu minta maaf..tapi melihat bagaimana dia mengalahkan anak buahku dengan begitu mudah, benar2 mengagumkan...Dengan orang seperti dirinya membantumu menemukan Dong Yi aku jadi merasa tenang.
Sukjong : Setelah mendengar laporanmu kemarin, aku tidak bisa tidur sekejap-pun..dimana Dong Yi..apa yang ia lakukan..apa ia menghadapi bahaya...karena semua kecemasan dan kegelisahan ini membuat hatiku seperti akan meledak. Meskipun aku sangat ingin memanggil Kepala Polisi Jang menemuiku untuk menjelaskan apa masalahnya, tapi apa yang kau katakan itu benar, itu hanya akan memperkeruh suasana. Jika mereka tahu aku curiga pada mereka, ini akan memperburuk semuanya.
Ini bisa dikatakan sekarang sulit sekali menemukan Dong Yi...tapi seperti katamu, bahwa perhatian utama adalah mencari Dong Yi dengan selamat, aku akan berhati-hati dengan tindakan-ku.
Seo Yong Gi : Yang Mulia..
Sukjong memberikan sebuah kotak pada Seo Yong Gi. Ambil dan terima ini.
Seo Yong Gi mengambilnya dan membukanya...ternyata itu adalah : Yeong Pae.
Seo Yong Gi : Yang Mulia bukankah ini Yeong Pae..(seperti carte blanche atau mandat, yang mewakili perintah dan keinginan Raja)
Sukjong : Kau pasti tahu apa maksudnya...masalah ini sekarang menjadi lebih penting daripada hukum dan dasar negara. Aku harap saat kau harus menggunakannya, ini akan berguna.
Seo Yong Gi kaget sekali. Sukjong keluar dan Cha Cheon Soo berlutut di depan Sukjong.
Sukjong : Kau adalah Petugas Militer Cha..
Cha Cheon soo : Benar Yang Mulia. Tolong hukum saya karena sudah bersalah kepada anda Yang Mulia.
Sukjong : Tidak perlu. Jangan disimpan dalam hati..aku tidak pernah mengatakan identitasku sebagai Raja..Bagaimana mungkin kau bisa tahu aku ini Raja..Ini membuatku teringat masa lalu, saat pertama bertemu kau dan adikmu benar2 mirip.
Cha Cheon Soo : Apa?
Sukjong : Dia tidak pernah mengatakan ini padamu...ketika aku bertemu anak itu pertama kali..dia tidak pernah tahu kalau aku ini Raja, bukan itu saja..dia bahkan menginjak punggungku untuk memanjat tembok!
Sukjong tertawa dan Seo Yong Gi melihat ke arah Sukjong dengan terpana.
Cha Cheon Soo : Yang Mulia!
Sukjong : Aku benar2 iri padamu ..kau bisa pergi dan mencari anak itu dimana-mana...Petugas Militer Cha..aku tidak memerintahmu tapi menyampaikan permintaan tulus, kuharap kau bisa membawa anak itu kembali dengan selamat.
Sementara itu Dong Yi dan Seol hee menunggu dengan gelisah. Pelayan Seol hee kembali dan memberikan lukisan sketsa wajah Dong Yi dan berkata lukisan wajahmu ditempel di seluruh pos pemeriksaan, jalan2, dan gang2. Seluruh penjuru kota dipenuhi dengan pasukan yang mencari Ha Oh Nim (panggilan resmi Dong Yi) ini.
Dong Yi melihat lukisan wajahnya, Seol Hee merasa takut.
Pelayan Seol hee berkata sesuai perintah Seol hee, ia sudah membuat identitas palsu atas nama pria. Tapi meskipun Dong Yi menyamar jadi anak laki, jika tetap mencoba masuk Doseong, Dong Yi bisa tertangkap. Dong Yi : Mana tanda pengenal itu. Seol hee kaget, Dong Yi! apa kau benar2 mau masuk ibukota dengan menyamar? Dong yi yakin, tidak ada pilihan.
Dong Yi berkata kita sudah sampai di sini, kita tidak akan kembali dan menyerah sekarang, tidak peduli bagaimana caranya, aku harus masuk istana..aku harus menghadap Baginda.
Dong Yi melihat dari kejauhan ke arah Ibukota dan memegang tanda pengenal sebagai pria ..Sukjong juga melihat keluar dari istananya...Dong Yi berkata dalam hati pada Sukjong, saya Dong Yi, saya akan datang menemui Yang Mulia di istana, jadi tunggulah sebentar lagi, saya akan kembali dimana Yang Mulia berada....
Ratu Jang mengatakan rencananya pada Jo Sang Gung. Dayang-nya itu kaget sekali, Yang Mulia! Ratu Jang berkata, kau harus melakukan sesuai yang sudah kuperintahkan saat festival Chimjamrye. Jo Sang Gung berkata ia tidak bisa melakukannya. Ratu Jang berkata tajam, aku disini tidak untuk mendengar pendapatmu, lakukan saja sesuai perintahku, apa kau mengerti?
Oh Tae Seok datang menghadap Ratu Jang. Ratu Jang menekankan pada Jo Sang Gung, jangan sampai ada kesalahan.
Ratu Jang berkata kalau Dong Yi masih hidup. Ratu Jang berkata, ia bisa merasakan, cepat atau lambat Dong Yi akan kembali ke istana. Oh Tae Seok kaget dan Ratu Jang berkata mereka harus mencegah Dong Yi masuk istana, kau harus bertemu Sukjong, tapi jika usaha itu gagal, maka kita harus bersiap dengan apapun jika Dong Yi kembali ke istana nanti.
Oh Tae Seok tidak mengerti apa maksud Ratu Jang. Ratu Jang berkata mereka harus membuat sesuatu kehebohan maksudnya dalam festival Chimjamrye, dia sudah mempertaruhkan segalanya dan juga posisinya dalam pertaruhan ini. Ratu Jang berkata ia tidak akan membiarkan Dong Yi yang sudah ia bimbing merampok semua yang ia miliki.
Oh Yun dan Oh Tae Seok kembali dan Oh Yun berkata ada resiko dalam rencana itu. Meskipun disiapkan dengan rapi, tapi selalu ada sedikit celah rencana itu bisa gagal. Oh Tae Seok berkata, Ratu Jang sangat yakin dengan keputusannya dan ia benar2 ingin menjalankan rencana ini.
Oh Tae Seok berkata Sukjong sudah mulai curiga dengan Ratu Jang, dengan rencana ini, Ratu Jang bisa mengalihkan kecurigaan Sukjong, ini bukan hanya untuk Ratu Jang tapi juga kelangsungan partai Namin. Jika Dong Yi bisa kembali ke istana, pasti akan ada gejolak di dewan istana, ini tidak akan bisa dihindari.
Jadi yang paling penting adalah menemukan Dong Yi. Oh Tae Seok minta Oh Yun memberikan bantuan pada Jang Hee Jae untuk menemukan Dong Yi.
Dong Yi menyamar menjadi pria dan membawa buntalan. Seol hee memanggilnya, Seol hee tanya apa Dong Yi benar2 ingin mencoba ini. Dong Yi minta maaf, tapi ia tidak bisa menunggu saat ada kesempatan, dia benar2 berhutang pada Seol hee, Dong Yi tidak akan melupakannya. Seol Hee mendesah, ini benar dan seperti 8 th yang lalu, kita juga membahas hal yang sama. Dong Yi berkata ia ingin tinggal di ibukota sendirian, Seol Hee tidak dapat membujuk Dong Yi kala itu.
Seol Hee berkata, aku ikut denganmu ke Doseong. Dong yi melarangnya, jangan ini bahaya, jika aku tertangkap, maka kau akan dikaitkan juga. Seol Hee berkata jika ia takut itu maka ia tidak akan repot2 membantu Dong Yi beberapa waktu lalu. Seol hee berkata jika Dong Yi mau memasuki istana maka biarlah mereka melakukannya bersama. Sudah cukup baginya melihat Dong Yi menghadapi semua ini sendirian, sekali saja sudah cukup bagi Seol Hee. Dong Yi terharu.
Di gerbang masuk ibukota terjadi antrian panjang. Seol Hee, pelayan-nya, dan Dong Yi ikut antri. Lukisan wajah Dong Yi dimana-mana. Penjaga berada dimana-mana. Giliran Seol Hee dkk, Seol Hee berkata mereka dari Uiju, Petugas tanya apa tujuan Seol Hee ke Doseong. Seol Hee berkata ia ingin mencari uang di Doseong, dia akan membuka Gibang dan minta penjaga untuk mampir dan patroli di sana. Penjaga itu kaget, Seol hee memberikan identitas mereka. Penjaga itu tanya, lalu 2 orang dibelakang itu siapa? Seol Hee berkata, mereka pelayan dan budaknya. Penjaga mengijinkan mereka masuk.
Tiba2 ada polisi minta mereka berhenti. Seol Hee dan yang lain berhenti sejenak lalu terus jalan, polisi itu teriak, apa kalian tidak mendengarku! Aku bilang berhenti! Polisi itu berkata, anak muda itu wajahnya mirip lukisan itu, bawa lukisan itu kesini.
Seol hee minta Dong Yi lari, Dong Yi menolaknya, itu akan membahayakan Seol Hee dan pelayan-nya. Seol hee panik.
Lukisan itu diserahkan dan polisi minta Dong Yi berbalik dan membandingkan dengan lukisan di tangannya, pelayan Seol hee diam2 mengeluarkan pisau.
Seol Hee mencoba mengalihkan perhatian dengan bertanya sesuatu pada polisi itu, polisi berkata, aku tidak memanggilmu tapi anak itu. Seol Hee masih berusaha menenangkan polisi itu saat tiba2 Oh Yun datang dan mengenali Seol Hee! (wow speaking about old love haha) Apa yang terjadi, bagaimana kau bisa ada di Doseong?
Seol Hee memberi salam pada Oh Yun, semua polisi juga.
Jang Hee Jae membaca surat dan kaget sekali, lalu minta disiapkan kuda.
Asisten Oh Yun mencari keterangan pada polisi itu dan lapor pada Oh Yun, bukan masalah besar, sepertinya hanya kesalah-pahaman. Polisi itu berkata Seol Hee dan lainnya bisa masuk ke Doseong. Oh Yun mengerti dan berterima kasih pada polisi itu dan berkata pada Seol Hee kalau semuanya baik2 saja, kalian bisa masuk ke ibukota.
Seol Hee berterima kasih pada Oh Yun atas bantuannya. Oh Yun berkata tidak masalah, ia senang bertemu lagi dengan Seol Hee dalam situasi seperti ini. Oh Yun berkata dia harus pergi ada urusan penting. Oh Yun berkata, kalau ada waktu temuilah aku. Seol Hee mengerti. Oh Yun mengangguk dan pergi. Dong Yi dan Seol Hee lega bisa masuk ke ibukota. Seol Hee berkata pada Dong Yi, sekarang kau bisa melanjutkan rencanamu.
Jang Hee Jae membawa surat dan ingin bertemu Ratu Jang, pelayan Ratu berkata kalau Ratu Jang tidak ditempat dan keluar untuk menghadiri festival Chimjaerye. Jang Hee Jae kaget sekali. Ia melihat surat di tangannya dan bertanya-tanya apa yang ingin dilakukan Ratu Jang ..
Ratu Jang melakukan tugasnya dalam festival Chimjaerye. Lalu isi surat itu berkata : Orrabuni..apa kau ingat impianku saat aku masuk istana aku sudah membuat janji pada diriku sendiri...untuk bermimpi menjadi Ratu dan sekarang aku benar2 seorang Ratu dan aku tidak ingin digulingkan dari posisiku...
Yoo Sang Gung berkata upacara Haeng Rye (upacara untuk perdagangan) mulai..Ratu Jang mulai mengawali ritual dan memberi dukungan pada industri sutra. Rakyat bersorak memberi salam pada Ratu Jang.
Yoo Sang Gung berkata upacara Chae Sang (memberi makan ulat sutra) mulai..Ratu Jang memotong beberapa helai daun mulberry untuk memberi makan ulat sutera. Yoo Sang Gung mengumumkan, upacara selesai.
Rakyat bersorak dan berharap Ratu Jang panjang umur, sejahtera, dan bahagia. Ratu Jang menikmati sorak sorai rakyat.
Surat itu berlanjut ..Aku berkata pada diriku sendiri kalau aku tidak akan kalah, itulah mengapa aku harus mempertaruhkan nyawaku. Aku merasa ini cukup pantas untuk dilakukan.
Setelah upacara ada beberapa sajian dan Ratu Jang mengundang semua yang hadir, termasuk ibunya dan Ny. Park untuk minum teh dan Ratu mengambil tehnya. Ratu Jang minum tehnya (yang sudah diracun) dan jatuh pingsan...Semua bergegas menolongnya, Yang Mulia..Yang Mulia..
Sukjong berdiri dan tanya apa yang terjadi? Ratu Jang pingsan?
Do Seong ji berkata setelah minum teh di festival Chimjaerye, Yang Mulia Ratu jatuh pingsan. Sukjong tanya bagaimana ini bisa terjadi.
Do Seong Ji menjawab meskipun belum menyelidiki dengan seksama, tapi tampaknya seseorang sudah meracuni teh Ratu Jang. Sukjong tanya bagaimana kondisi Ratu Jang?
Tabib istana memeriksa nadi Ratu Jang lalu memerintahkan untuk membuat penawar dan merebus Kam Du Dang (biasanya digunakan sbg penawar arsenik) dan Bo Ryeong Dan (obat penawar). Perawat istana mengerti.
Ny. Yoon gelisah dan Jang Hee Jae kembali. Ibunya tanya bagaimana sekarang, jika sesuatu salah terjadi pada Ratu Jang, lalu kita harus bagaimana. Jang Hee Jae berkata Ratu Jang tidak punya pilihan lain. Ibunya kaget. Apa maksud kata2mu, Ratu Jang melakukan ini sendiri? Meskipun ia tahu resikonya?
Jang hee Jae menghela nafas dan membenarkan. Ny. Yoon berkata apa alasan Ratu Jang harus membahayakan nyawanya sendiri seperti itu? Jang Hee Jae menyalahkan Dong Yi, ini karena Dong Yi yang sudah merebut hati Sukjong.
Ny. Yoon kaget, Ya Tuhan! Jang Hee Jae bersumpah, aku tidak akan membiarkan ini, aku pasti tidak akan membiarkan Dong Yi hidup.
Seol Hee menunggu dengan gelisah di sebuah kedai minum. Pelayan Seol hee kembali dan lapor kalau Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo tidak lagi di kepolisian. Seol Hee berkata pada Dong Yi bukan hanya itu tampaknya ada sesuatu yang terjadi di Doseong. Dong Yi ingin tahu apa itu?
Hwang Ju Shik kesal karena Yeong Dal sibuk sendiri. Hwang mengeluh mengapa insiden terus saja terjadi di istana ini. Yeong Dal tanya apa yang bisa ia lakukan. Hwang Ju Shik berkata kesulitan ini hanya awalnya saja. Kalau terjadi sesuatu pada Ratu Jang, siapa yang akan disalahkan? Yeong Dal baru sadar, berarti sasarannya adalah Ratu Inhyeon.
Ratu Inhyeon masuk dan menemui Jung In Guk serta mendengar darinya tentang Ratu Jang yang pingsan. Ratu Inhyeon merasa prihatin dengan kondisi Ratu Jang, apa Ratu Jang baik2 saja? Jung In Guk berkata mereka cepat memberikan pertolongan jadi tidak membahayakan nyawanya. Ratu Inhyeon merasa lega. Ahn Sang Gung berkata, ini bukan saatnya bagi Ratu untuk merasa lega.
Ratu Inhyeon heran, apa maksudmu? Jung In Guk membenarkan, insiden ini akan berlanjut pada tuduhan pada Ratu Inhyeon dan partai Seoin. Jung In Guk berkata pada Ratu ini adalah rancangan untuk menyalahkan Ratu Inhyeon dan partai Seoin. Ratu Inhyeon : Apa maksudmu mereka akan menyalahkan kita? Jung In Guk diam saja.
Dong Yi memeriksa situasi gerbang istana dan melihat penjaga masih melakukan pembandingan gambar diantara orang2 yang antri. Dong Yi jalan balik dan melihat Yeong Dal dan Hwang Ju Shik, tapi sebelum Dong Yi memanggil mereka, ia melihat kedua teman-nya diikuti orang, jadi Dong Yi tidak mendekati mereka.
Yoo Sang Gung mengumpulkan anak buahnya di Biro Penyelidik dan berkata sebelum mereka menemukan pelakuya, semua orang dilarang meninggalkan lokasi istana.
Jung Im menemui Jeong Sang Gung dan berkata, ini bukan insiden biasa. Jeong Sang Gung membenarkan dan berkata ini semua adalah siasat sejak awal saat mereka memutuskan untuk mengadakan acara Chimjaerye diluar istana. Ae Jung tanya siasat apa? Ada rumor yang mengindikasikan kalau pelakunya adalah Ratu Inhyeon dan partai Seoin. Jeong Sang Gung heran, siapa yang mengarang rumor seperti itu?
Bong Sang Gung berkata siapa lagi, tentu saja pihak menteri2 partai Namin. Jeong Sang Gung kaget sekali. Bong menambahkan ada gejolak di Daejeon, dan di istana akan ada pergolakan.
Di Daejeon, Oh Tae Seok dan partai Namin mengajukan petisi kepada Sukjong, mereka tidak boleh membiarkan insiden kejam ini berlalu begitu saja tanpa hukuman. Ibu negara di depan rakyat, hampir saja kehilangan nyawanya.
Oh Yun berkata seseorang meracun teh Ratu Jang. Ada yang mengambil kesempatan saat Ratu melakukan upacara Chimjamrye diluar istana, mereka pasti sudah merencanakan siasat ini. Oh Tae Seok berkata ini adalah kejahatan besar pada keluarga Raja dan juga negara dan kelompok orang jahat itu yang bisa melakukan siasat kejam ini harus diperiksa. Partai Namin : Mohon Yang Mulia mempertimbangkannya !!
Dong Yi dengar dari Seol Hee, mereka ingin menyalahkan Ratu Inhyeon atas pingsan-nya Ratu Jang. Dong Yi berkata, mereka ingin mencelakai Ratu Inhyeon, dan mereka menggunakan segala macam cara. Dong Yi berkeras, ia harus bisa masuk istana, tidak boleh ditunda lagi.
Seol Hee bingung, tapi apa yang bisa kita lakukan? Hwang Ju Shik dan Yeong Dal diikuti orang, bagaimana caramu masuk istana?
Dong Yi keluar dan cari udara segar. Dia memegang bukti di tangannya, membukanya dan berkata bagaimanapun, ia harus menyerahkan ini sendiri ke tangan Sukjong. Dong Yi berteriak memanggil Sukjong.
Sukjong mengunjungi Ratu Jang dan ia tanya kondisi Ratu Jang pada tabib istana. Tabib lapor kalau Ratu Jang tidak dalam bahaya lagi, tapi tetap diawasi. Jo Sang Gung menyambut Sukjong dan Sukjong mengijinkan Jo Sang Gung keluar.
Sukjong tanya pada Ratu Jang bagaimana ini bisa terjadi.
Seo Yong Gi masih mencari Dong Yi dan menunjukkan gambar Dong Yi pada wanita pemilik warung dan wanita itu berkata tidak melihat-nya. Hwang Jung Gu datang dan berkata Cha Cheon Soo masih terus saja mencari jejak Dong Yi. Ia mencari siapa tahu Dong Yi meninggalkan pesan.
Cha Cheon Soo memeriksa jalan dengan obor untuk mencari siapa tahu Dong Yi meninggalkan jejak. Seo Yong Gi datang dan minta Cha Cheon Soo berhenti, tampaknya tidak ada tanda2 Dong Yi ada di daerah ini.
Dalam pondok, Cha Cheon Soo diskusi dengan Seo Yong Gi. Dong Yi tidak akan menggunakan jalan utama. Dong Yi selalu ada di istana, dia kenal sekali dengan jalur menuju kuburan Kerajaan tapi jalan itu pasti dijaga dengan ketat. Seo Yong Gi berkata nanti kalau sudah pagi, kita pergi dan memeriksa rute itu.
Cha Cheon Soo berkata, ia merasa yakin Dong Yi mungkin kembali ke Doseong. Seo Yong Gi juga setuju tapi tanpa bantuan tidak mungkin. Jika Dong Yi dari Uiju sendirian, dia mungkin sudah sampai ke sini. Seo Yong Gi tanya apa maksud Cha Cheon Soo dengan meninggalkan jejak/tanda? Cha Cheon Soo berkata ah bukan apa-apa, itu hanya ketika Dong Yi masih kecil, mereka suka bermain membuat tanda sandi.
Seo Yong Gi mengerti dan berkata kau mengenalnya sejak kecil. Cha Cheon Soo berkata, Dong Yi adalah adik perempuan teman baikku. Ayah Dong Yi adalah Ayah bagiku. Cha Cheon Soo sudah janji menjaga Dong Yi, apapun situasinya, tapi sekarang terjadi peristiwa seperti ini.
Seo Yong Gi tanya apa itu hanya "janji" yang sudah diucapkan atau ada hal yang lebih dari itu? Cha Cheon Soo kaget dengan pertanyaan Seo Yong Gi.
Seo Yong Gi selalu ingin tahu bagaimana perasaan Cha Cheon Soo sebenarnya pada Dong Yi. Cha Cheon Soo : Perasaan-ku? Apa maksud Tuan dengan itu? Tidak ada yang seperti itu pada Dong Yi, bagiku Dong Yi adalah adik perempuan. Seo Yong Gi : apa kau yakin? dimataku, sepertinya kau punya perasaan lebih pada Dong Yi. Seo Yong Gi menekankan, Cha Cheon Soo pasti tahu kalau Dong Yi itu seorang gungnyeo.
Seo Yong Gi menjelaskan, Cha Cheon Soo gelisah karena Dong Yi karena kau sudah kehilangan dia ketika dia masih kecil dan sudah terpisah darinya. Jika apa yang kukatakan itu benar, maka kau mungkin menunjukkan perasaan lebih pada Dong Yi karena sejak hari itu sampai sekarang kata-kata "janji" itu adalah panggilan hidupmu, tidak ada seharipun kau tidak memikirkan Dong Yi.
Cha Cheon Soo sendirian dan merenung, ia memikirkan semua kata2 Seo Yong Gi. Bagaimana perasaan Cha Cheon Soo sebenarnya pada Dong Yi...
Dong Yi berpikir bagaimana caranya masuk istana. Dong Yi memikirkan kata2 Seol Hee, lalu ia melewati sebuah kedai, ia melihat seorang gadis yang dimarahi oleh Nyonya pemilik kedai, karena mengambil air terlalu lama dan minta gadis itu menuangkan air ke guci. Gadis itu membawa tempayan isi air.
Lalu Dong Yi ingat bagian Musuri di istana dan yakin itulah caranya masuk ke istana.
Seol Hee kaget dengan rencana Dong Yi masuk ke istana dibawah penyamaran sebagai Musuri. Dong yi berkata Musuri bisa keluar masuk istana dengan bebas sambil membawa air. Ini karena Musuri itu kerjanya berat sehingga mereka susah sekali mencari orang untuk jadi Musuri. Inilah caranya ia akan masuk.
Seol hee berkata ada resikonya, karena kau ini seorang Gungnyeo, ada kemungkinan seseorang akan mengenalimu. Dong yi tahu itu tapi situasinya sangat mendesak. Dong yi berkata ia tidak punya pilihan, meskipun sangat berbahaya, aku harus masuk menemui Yang Mulia.
Dong Yi pergi dan menemui Dayang Istana yang bertanggung jawab untuk air, panggilanya Musuri Sang Gung. Dong Yi mendekatinya dan tanya apa Nyonya mencari calon Musuri? Musuri Sang Gung melihat Dong Yi, lalu membawanya ke biro pelayanan cucian. Musuri Sang Gung berkata ini ada calon baru sebagai Musuri.
Dayang bagian cuci/ Sedapbang Sang Gung melihat ke arah Dong Yi. Dong Yi mengenalkan diri sebagai Cheon Ae Jung. Dayang itu minta Dong Yi mengikutinya.
Dayang bagian cuci masuk ke istana bersama para pelayan baru. Penjaga hanya melihat sekelompok gadis lalu minta mereka masuk. Dong Yi akhirnya masuk ke istana.
Oh Tae Pung stess karena harus memberikan daftar musisi yang berpartisipasi dalam festival Chimjamrye dan mengeluh apa yang dilakukan Hwang Ju Shik. Oh Ho Yang minta anak buahnya memanggil Hwang Ju Shik. Oh Tae Pung berkata, mengapa Ratu Jang harus mendapatkan bencana saat festival, bagaimana jika ada anggota biro musik yang terlibat?
Jia seperti itu, maka kepalanya dan juga kepala anaknya tidak akan selamat. Oh Ho Yang berkata semua dipromosikan, kecuali mereka. Oh Ho Yang takut ini pertanda buruk, dan ayahnya hanya menyalahkan Jang Hee Jae saja.
Hwang Ju Shik datang dan minta maaf. Oh Tae Pung marah karena Hwang Ju Shik lambat sekali memberikan daftar namanya. Ia langsung mengambil daftar itu dan pergi. Hwang Ju shik sebal sekali dan bekata tunggu saja, tiba saatnya dia akan membalas Oh Tae Pung dan anaknya.
Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang bergegas ke Uigyeombu. Oh Ho Yang melihat para Musuri menjemur cucian dan melihat Dong Yi di bagian Musuri dan ia merasa familiar. Ayahnya memanggilnya untuk bergegas. Oh Ho Yang berpikir Musuri itu cantik juga dan dia mirip Dong Yi. Oh Ho Yang bergumam, darimana Musuri bisa mendapatkan gadis cantik dan ia ketawa geli lalu menyusul ayahnya.
Dong Yi mengambil air dari sumur ketika seorang Gungnyeo mendekatinya, kau baru ya disini? Dong Yi membenarkan. Gungnyeo itu berkata ia dari bagian Chimbang dan akan mengirim cucian, tolong kau mengambil air untuk memenuhi tempat air di bagian timur. Dong Yi mengerti. Gungyeo itu pergi dan Dong yi membawa tempat airnya dan kemudian menyelinap.
Sukjong merenung kemudian berkata pada Kasim Han, kalau ia sedang bosan dan ingin jalan-jalan keluar.
Kasim Han mengerti. Dong Yi mencoba cari jalan ke tempat Sukjong, sambil membawa tempat air sebagai samaran. Kasim Han tanya, Sukjong mau jalan2 kemana? Sukjong berkata ia mau jalan2 dibelakang istana.
Sukjong berangkat untuk jalan2.
Yeong Sun lapor pada Yoo Sang Gung kalau Ratu Jang mulai sadar, Jo Sang Gung lega dan menghadap Ratu Jang, apa Ratu baik2 saja. Ratu Jang membuka matanya dan melihat Jo Sang Gung, air matanya mengalir karena dia sudah mempertaruhkan nyawanya dan berhasil.
Dong Yi mendekat ke arah Sukjong dan berkata ia akan segera bertemu Sukjong. Dong Yi berusaha mencari jalan ke arah Sukjong tapi ia dihentikan oleh pengawal istana, siapa kau, apa yang kau lakukan disini. Dong Yi ragu, dan pengawal mengusirnya.
Sukjong mendengar keributan dan menarik perhatian Sukjong. Kasim Han tanya apa yang terjadi lalu Sukjong merasa suara gadis itu sangat familiar dan ia terperanjat, Sukjong pergi melihat tapi Dong Yi sudah diseret pergi.
Dong Yi 26
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.