Cast :
Park Shin Yang as Yoon Ji Hoon
Kim Ah Joong as Go Da Kyung
Uhm Ji Won as Jung Woo Jin
Jung Gyu Woon as Choi Yi Han
Jun Kwang Ryul as Lee Myung Han
Song Jae Ho as Jung Byung Do
Jang Hyun Sung as Jang Min Suk
Ahn Moon Sook as Hong Sook Joo
Jung Eun Pyo as Kim Wan Tae
Episode 1
Adegan dibuka dengan Yoon Ji Hoon (PSY, Lovers in Paris) seorang petugas NFS, National Forensics Service, yang bergegas mendorong mayat di koridor gelap.
Detektif Yi Han dipukuli oleh beberapa preman.
Jaksa Jung Woo Jin (UJW, The woman who...marry/ Da Jung) datang dengan surat perintah dan menginginkan semua bukti yang berhubungan dengan kematian pop star Seo Yoon Hyung (Supernova).
Anak buahnya menggeledah kantor NFS.
Lee Myung Han (JKR, Kim Tak Goo, favoritnya Maria haha...) sedang akan melakukan otopsi bersama dengan beberapa dokter. Ia kaget ketika tahu itu bukan tubuh Seo Yoon Hyung. Tapi orang lain. Myung Han marah dan teriak, cari Yoon Ji Hoon, segera!!!
Ji Hoon lari sambil mendorong kereta mayat, ia keluar dari lift dan bertabrakan dengan Go Da Kyung. Minggir!! minggir! Ji Hoon berusaha menghindari Da Kyung, tapi Da Kyung justru terdorong kereta dan ikut masuk ke ruang otopsi.
Ji Hoon masuk ke ruang otopsi dan mengunci pintunya. Da Kyung terbawa bersamanya.
Lee Myung Han dan semua ada di atas dan mengamati Ji Hoon dari kaca. Myung Han meraih telp-intercom. Hentikan.
Ji Hoon mengangkat intercom dan menghempaskannya ke lantai. Ia marah. Lalu mulai melakukan otopsi sendiri. Ji Hoon minta Da Kyung membantunya.
Waktu mundur ke 62 jam sebelumnya.
Kita dibawa ke konser boys band yang sedang hit, Voice (Supernova, cameo). Terdengar teriakan fans, Yoon Hyung! Yoon Hyung! mereka menyanyikan satu lagu dan break. Grup itu turun ke bawah panggung dan mendapat ucapan selamat.
Manager memberikan minuman untuk anggota Voice dan memuji Yoon Hyung. Manager optimis dengan rencana promosi mereka ke Jepang.
Sutradara berseru untuk mulai siap lagu berikutnya. Para anggota Voice sedikit bingung di atas panggung. Sutradara mulai menghitung mundur dan action! Ternyata Yoon Hyung hilang, mereka hanya ada 5! Fans bingung, mana Yoon Hyung?
Sutradara kaget, Yoon Hyung! mana dia! Yoon Hyung hilang, lalu memerintah untuk segera mencari Yoo hyung.
Seorang gadis jalan perlahan menuju ruang ganti.
Kru mencari Yoon Hyung ke segala arah, dan masuk ke ruang ganti. Gadis itu ada di situ dan berbalik, ia terlihat bingung dan syok.
Kru menemukan Seo Yoon Hyung sudah meninggal dengan posisi duduk di sofa ruang ganti.
Tidak lama, Woo Jin tiba. Ia kesal melihat fans yang histeris dan berusaha masuk ke ruang ganti Seo Yoon Hyung. Woo Jin teriak untuk mendiamkan para fans. Ia mencari polisi forensik.
Da Kyung /polisi forensik ada di situ, ia susah payah merangkak menembus para fans yang sudah histeris itu. Woo Jin menegurnya, mengapa tidak mengenakan seragam.
Da Kyung minta maaf, ia terburu-buru. Da Kyung lalu sibuk mengambil foto TKP bersama seniornya.
Da Kyung segera mengenakan seragam polisi forensiknya dan siap masuk ke TKP bersama seniornya.
Senior Da Kyung berkata kalau menemukan bukti di tempat seperti ini sangat susah. Ini kamar ganti umum, bukan rumah atau kamar pribadimu, banyak orang datang dan lalu lalang.
Sementara itu Woo Jin dan detektif Choi Yi Han (namanya keren) mulai menyelidiki orang2 yang dekat dengan Seo Yoon Hyung. Seperti rekan satu grup, manager, dan stylist-nya. Yi Han melakukan penyelidikan dengan diam dan mengamati setiap bukti yang diajukan.
Yi Han merasa mereka bohong tentang hubungan mereka. Dalam rekaman video, gadis stylist itu terlihat akrab dengan Seo Yoon Hyung, tapi mengaku sama sekali tidak dekat.
Woo Jin kesal, ia tidak butuh teori, tapi sebagai Jaksa, ia perlu bukti. Dan Woo Jin sepertinya sedikit nyinyir dengan penampilan, ia menegur penampilan Yi Han.
Keduanya selesai melakukan interview dengan saksi dan meminta rekaman CCTV-nya, tapi mereka tidak memperolehnya. Rekaman untuk kamera 9 CCTV hilang.
Woo Jin marah-marah, bagaimana bisa hilang, bukankah pintu itu dikunci dan tempat ini penuh dengan polisi, bagaimana bisa hilang?!
Yi Han minta Woo Jin tenang dulu, teriak -teriak seperti itu juga tidak ada gunanya. Yi Han berkata masih ada satu bukti yang jauh lebih penting, lalu menunjuk monitor, disana terlihat polisi forensik mengevakuasi tubuh Seo Yoon Hyung.
Yi Han mengatakan apa yang dulu dikatakan Dong Yi, dia mungkin sudah mati, tapi tubuhnya akan mengatakan-nya pada kita.
(Hubungan Woo jin dan Detektif Yi Han ini menarik, taruhan..mereka pasti jadian hahaha)
Mayat Seo Yoon Hyung dibawa ke RS.
Ada seorang pekerja konstruksi bernama Kim Gun Woo yang meninggal. Karena dia merupakan anggota perserikatan buruh, maka kematian-nya menyinggung issue sensitif dan membuat perhatian banyak orang.
Profesor Lee Myung Han, Direktur Obat dan Forensik diminta keterangan mengenai penyebab kematian Kim Gun Woo dalam sidang dengar pendapat.
Menurut Lee Myung Han, kematian Kim Gun Woo adalah kematian alamiah. Tapi salah satu anggota komite mempertanyakan kebenarannya dan ia memanggil satu saksi lagi.
Kami memanggil saksi, Kepala Bagian Penyelidik NFS, Yoon Ji Hoon!
Ji Hoon jalan masuk ke dalam ruang sidang, media langsung mengarahkan kamera.
Ji Hoon mempertanyakan hasil otopsi Myung Han, ia percaya kalau Myung Han menutupi kebenaran untuk menyenangkan orang yang punya kekuasaan.
Menurut Ji Hoon, kematian Kim Gun Woo disebabkan pendarahan disekitar antara otak dan jaringan tipis yang melindungi otak atau Subarachnoid hemorrhage. Pendarahan ini akibat benturan yang sangat keras, jadi ini kecelakaan bukan kematian alamiah.
Myung Han meyakinkan komite kalau kematian yang terjadi adalah karena sebab alami.
Seorang anggota Komite senior tanya pada Ji Hoon, kau pasti sangat kenal dengan Prof Lee Myung Han, iya kan? Tapi karena Prof Lee dan Direktur NFS bersaing untuk posisi Direktur NFS dan ini membuat hubungan kalian memburuk. Apa kau menentangnya karena masalah pribadi?
Ji Hoon membenarkan, tentu saja dia tidak menyukai Myung Han. Karena Myung Han sengaja mengarahkan bukti-bukti sehingga mendapatkan hasil yang ia inginkan.
Ilmu Forensik seharusnya digunakan untuk menunjukkan kebenaran yang murni dan kita berhutang pada orang yang sudah meninggal itu untuk mengatakan yang sebenarnya. Ji Hoon justru meledak-ledak dan teriak. Membuat semua jadi kurang menyukainya.
Setelah sidang, Myung Han bertemu dengan Ji Hoon. Myung Han percaya kalau NFS membutuhkan kekuasaan dan juga koneksinya agar bisa menjadi yang terbaik.
Sementara Ji Hoon, lebih mengutamakan ilmu pengetahuan dan obyektivitas dan tidak ada hubungannya dengan kekuasaan.
Ji Hoon kembali ke NFS. Direktur NFS, Jung Byung Do menemuinya. Keduanya duduk minum teh. Byung Do menegur anak buahnya karena bersitegang dengan Myung Han. Hubungan Byung Do dan Ji Hoon sangat baik. Byung Do memberikan kasus Seo Yoon Hyung pada Ji Hoon.
Di kantor polisi, Da Kyung mendapat informasi kalau ia akan kerja sama dengan Yoon Ji Hoon untuk kasus Seo Yoon Hyung. Da Kyung senang sekali, ia sudah dengar kemampuan Ji Hoon.
Seniornya memberi peringatan, jangan terlalu gembira, ini tidak seperti yang kau pikirkan.
Dan benar, sejak awal Ji Hoon tidak mengacuhkan Da Kyung dan mengeluh dengan kualitas foto TKP dan jumlah bukti yang mereka peroleh juga sangat sedikit.
Da Kyung marah. Ji Hoon tetap saja tidak mengacuhkannya bahkan berkata kalau ia kecewa karena senior Da Kyung bekerja dengan asal-asalan karena ini adalah kasus terakhirnya.
Da Kyung benar2 marah : Kau akan mati jika bertemu aku lagi.
Ji Hoon meminta semua bukti-bukti itu dari polisi.
Jaksa Jang Min Suk menemui Direktur Jung di NFS.
Jaksa Jang memuji Direktur Jung. Tapi direktur Jung berkata kalau seorang Jaksa dari Firma Hukum ternama Seoul datang dan memuji orang tua seperti dirinya, pasti ada yang ia inginkan.
Ia ingin membicarakan kasus Seo Yoon Hyung. Jung menolak mendengar apa yang ingin dibicarakan Jaksa Jang. Sepertinya Jung sudah bisa menebak apa yang ingin dikatakan oleh Jang Min Suk.
Direktur Jung menemui Ji Hoon dan minta Ji Hoon mundur dari kasus Seo Yoon Hyung. Ji Hoon menolaknya, aku ini obyektif dan akan melakukan penyelidikan dengan benar. Kenapa kau ingin aku keluar dari kasus ini?
Direktur Jung berkata kalau ia punya perasaan kalau kasus ini hanya akan membawa masalah saja.
Mungkin saja Direktur Jung benar. Kita lihat Jaksa Jang Min Suk menemui Lee Myung Han. Jaksa Jang menyinggung kalau Myung Han, NFS, dan beberapa petinggi tertarik dengan kasus ini.
Detektif Yi Han mulai menyelidiki kasus Seo Yoon Hyung. Ia menemukan foto Yoon Hyung bersama seorang gadis yang dipercaya sebagai pacar Yoon Hyung.
Salah satu anggota fan club Seo Yoon Hyung berkata kalau gadis itu bernama Kang Seo Yeon, teman satu kuliah Yoon hyung.
Sementara itu, Manager Seo Yoon Hyung dan gadis stylist itu, bertemu di dalam mobil di garasi. Sepertinya mereka tahu sesuatu tentang kematian pop star itu.
Manager minta stylist itu untuk diam, jangan katakan apapun entah pada polisi atau pada Jaksa.
Jaksa Pengawas menemui Woo Jin.
Seorang anggota band minum bir karena gelisah. Manajer Seo Yoon Hyung tampak membakar selembar surat perjanjian dengan cap jempol darah.
Paginya, semua media sibuk menyiarkan kematian Seo Yoon Hyung. Penyelidikan dimulai.
Sementara itu Lee Myung Han mengeluarkan Ji Hoon dari kasus ini. Ji Hoon tidak terima.
Woo Jin sedang ada pertemuan dengan Direktur Jung.
Woo jin datang bersama Lee Myung Han dan mengatakan kalau Myung Han yang akan melakukan otopsi, karena Myung Han punya kedudukan lebih tinggi dari Ji Hoon.
Ji Hoon langsung menarik Woo jin keluar dari ruangan. Sepertinya mereka mantan pacar :) Keduanya bertengkar dan saling teriak diluar ruangan.
Ji Hoon menuduh Woo Jin sudah jadi antek seseorang dengan kekuasaan lebih tinggi.
Woo Jin minta Ji Hoon mendengarnya paling tidak sekali ini saja, karena kasus ini adalah mimpi buruk.
Lalu kita kembali ke awal episode,
Ji Hoon tidak terima dan tidak bisa diam saja melihat Lee Myung Han mengambil alih kasus, karena kepentingan kekuasaan. Ji Hoon menukar mayat Seo Yoon Hyung dengan mayat orang lain.
Di ruang otopsi, Lee Myung Han dan tim bersiap melakukan pembedahan, disaksikan oleh Jaksa Woo Jin.
Myung Han kaget sekali ketika membuka penutup mayat, itu bukan Seo Yoon Hyung!
Myung Han murka dan teriak : Temukan Yoon Ji Hoon segera!!
Kita tahu Ji Hoon membawa mayat Yoon Hyung ke ruang otopsi dan Da Kyung juga terbawa bersamanya.
Ji Hoon minta Da Kyung membantunya tapi Da Kyung menolak. Ia tidak pernah membantu otopsi sebelumnya. Ji Hoon memohon Da Kyung untuk membantunya,
Ji Hoon : Bantu Seo Yoon Hyung menyampaikan pesannya. Kita adalah kesempatan terakhirnya untuk mendapatkan keadilan.
Da Kyung akhirnya setuju dan keduanya mulai otopsi. Kelihatan kalau boneka haha..tapi keren proses otosinya.
Ji Hoon mengambil scalpel dan mulai membedah. Da Kyung merekam prosesnya. Ji Hoon membedah dada Yoon Hyung, mengambil contoh darah, menimbang dan menyimpan-nya.
Anak buah Lee Myung Han berusaha membuka pintu ruang otopsi, tapi tidak bisa. Direktur Jung juga tidak mau mengangkat telp. Ia ada di pihak Ji Hoon, of course...
Ji Hoon bingung, tidak ada masalah dengan Yoon Hyung, semua baik, paru-paru, jantung, hati, tidak masalah. Juga tidak ada luka fisik. Jadi, bagaimana dia bisa meninggal?
Woo jin berhasil mendapatkan kartu untuk membuka pintu.
Ji Hoon menyadari ada yang aneh di dalam mulut Yoon Hyung, giginya ada yang hilang.
Da Kyung gelisah dan mencoba menarik perhatian Ji Hoon tapi terlambat, pintu sudah terbuka!
Ji Hoon cuek dan tetap membedah tenggorokan Yoon Hyung. Myung Han teriak, turunkan pisau bedahmu! Sudah selesai!
Tapi Ji Hoon tetap konsentrasi mengambil sesuatu dari dalam tenggorokan Yoon Hyung. Ia menarik keluar penjepitnya dan menunjukkan serat di ujung penjepit.
Ji Hoon mengumumkan : Penyebab kematian Seo Yoon Hyung adalah...oronasal suffocation (tercekik). Ini, jelas pembunuhan.
Notes :
Sign mulai menarik hatiku, biarpun ada berita kalau ep akhir nanti Ji Hoon dan Woo Jin mati, sigh..tapi masih 2 ep lagi, jadi masih ada harapan.
Sign tamat minggu ini sepertinya.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.