Sunday, September 18, 2011

Oh My Lady Episode 11

Presiden Yoo membawa Kae Hwa keluar dari bar itu dan mengajaknya pergi. Min Woo masih di bar, ia marah ke managernya, apa kau masih melakukan hal seperti ini? Apa aku masih seperti hadiah yang perlu diawasi?
Saat aku masih pendatang baru, kau menggunakan cara apa saja untuk membuatku terkenal. Kau masih melakukan ini?
Jung marah, kalau kau segera menyelesaikan semuanya, aku tidak harus sejauh ini! Min Woo : Apapun yang kukatakan percuma saja. Aku akan melakukan apapun yang kuinginkan mulai sekarang. Min Woo mengancam, kalau Jung melakukan hal seperti ini lagi, ia tidak akan tinggal diam.
Min Woo : Aku akan membuka semuanya dan membawamu jatuh bersamaku.

Si Joon memberikan air untuk Kae Hwa, ia memastikan kalau Kae Hwa tidak apa-apa. Si Joon berkata ia melihat saat Kae Hwa dibawa masuk mobil, tapi kehilangan jejak, makanya ia minta bantuan Min Woo. Si Joon ingin tahu apa sebenarnya masalah mereka.

Kae Hwa tidak bisa mengatakannya, Kae Hwa hanya berkata kalau Manager Jung tidak suka kalau Min Woo membintangi pertunjukan musik.
Kae Hwa berkata kalau ia minta manager Jung mengatur kembali jadwal Min Woo agar tidak bentrok dengan jadwal musikal mereka. Tapi justru Jung ingin Kae Hwa tanda tangan kontrak untuk mundur dari bisnisnya.
Reporter Han mendekati Yu Ra dan tanya apa Yu Ra jengkel. Han berkata ia juga jengkel. Han heran, apa benar kau dan sung Min woo akan pergi berlibur? Yu Ra kesal dan mencari taksi. Han ikut naik, sayang ongkos taksinya. Mereka bicara tentang Min Woo.

Han mencoba memancing agar Yu Ra bercerita tentang Min Woo, terutama jika ada skandal atau apa. Tapi Yu Ra berkata kalau Min Woo itu tampan, sopan dan kaya, tidak heran kalau wanita mengikutinya kemana-mana.
Jadi Han tidak bisa memancing cerita heboh apapun juga.
Min Woo menjemput Kae Hwa dan Ye Eun. Wajah Ye Eun kelihatan berseri saat melihat ayahnya.
Ye Eun sudah tidur dan Min Woo minta maaf atas perbuatan manager Jung pada Kae Hwa. Juga semua hal kasar yang ia katakan atau perbuat.
Kae Hwa : Terima kasih Min Woo. Terima kasih karena sudah minta maaf.
Kae Hwa menepuk-nepuk Ye Eun, ia memikirkan lagi kata2 manager Jung dan merasa marah.
Si Joon mengatakan apa yang terjadi pada istrinya. Jung Ah merasa manager Jung itu aneh, kenapa memperlakukan Kae Hwa seperti itu.
Si Joon akan menemui Jung besok. Lalu tanya apa yang ingin dikatakan Jung Ah tadi. Jung Ah berkata ia hanya ingin membicarakan tentang uang, tapi kudengar kau sudah mendapatkan investor, selamat ya.
Paginya, Min Woo bangun dan saling memandang dengan Ye Eun yang duduk. Sepertinya Min Woo ingin bicara dengan Ye Eun tapi masih gengsi. Lalu Kae Hwa memanggil Ye Eun makan dan Min woo berdiri.

Ketiganya sarapan. Kae Hwa memberikan kopi untuk Min woo dan tanya ke Ye Eun, apa supnya terlalu panas atau sudah cukup.
Ye Eun mengangguk.
Min Woo menunjuk putrinya, kupikir kau berkata ia bisa bicara sekarang. Kae Hwa berkata kemarin benar2 bisa, dia belum bicara dengan sembarang orang. Nanti pasti semakin banyak bicaranya.

Min Woo minta Kae Hwa memberinya informasi kalau ada latihan atau semacamnya. Kae Hwa senang, kau akan latihan lagi?
Lalu Kae Hwa menyodorkan kontrak tertulis lagi, ia minta Min Woo tanda tangan. Bacalah.
Min Woo tidak percaya, apa ini?
Isinya :
1. Aku, Sung Min Woo akan menghadiri latihan mulai sekarang tanpa bolos.

2. Aku akan datang latihan.
3. Aku akan melakukan apapun untuk membuat All That Love sukses.


Kae Hwa berkata, meskipun ia percaya tekad Min Woo, ia tidak tahu isi hati seseorang, jadi ia mengambil jalan aman.
Min Woo mendengus dan tanda tangan. Sung Min Woo.

Kae Hwa heran, kau langsung tanda tangan tanpa protes? Min Woo mengejeknya, bibi kenapa kau membuat kontrak yang begitu umum?


Min Woo : Berapa jam sehari aku harus latihan apa sanksi yang kudapat kalau tidak hadir tepat waktu? Kau seharusnya menulis detilnya, saat membuat ini.

Kae Hwa sadar, lalu menambah isi kontraknya. Min Woo protes, hei aku kan sudah tanda tangan!

Kae hwa cepat2 menulis, lalu ia kabur membawa Ye Eun. Min woo membaca kontraknya lagi dan ada tambahan kalimat : Jika aku tidak menepati janji ini, aku bukan lelaki.

Min Woo tidak percaya, bibi itu....lalu ia ketawa geli.
Rekan Kae Hwa tanya soal keributan Kae Hwa dengan manager Jung. Jin ho benar2 kagum pada Kae Hwa, kakak kau benar2 patriot.
Si Joon keluar dan minta Jae Hee menyiapkan latihan. Ia ingin pergi dulu. Si Joon bertemu manager Jung. Jung ingin tahu ada masalah apa sampai Presdir The Show ingin bertemu dengannya.
Si Joon ingin tahu sebenarnya yang terjadi kemarin itu. Yoon Kae Hwa adalah stafku, bukankah jelas kalau aku ingin tahu mengapa stafnya harus menderita ancaman seperti kemarin.


Jung : Kalau begitu kenapa tidak kau tanyakan pada stafmu?

Si Joon : Karena sepertinya Yoon Kae Hwa tidak bisa mengatakannya padaku.
Jung berkata ia juga tidak bisa mengatakannya. Tapi, aku ingin mengatakan sesuatu, Yoon Kae Hwa itu sepertinya polos, tapi ia lebih dari yang kelihatan. Jangan terlalu percaya padanya. Selamat tinggal, aku sibuk hari ini.
Guru Han melatih tari. Min Woo juga ikut latihan, ia benar2 serius. Guru Han mengambil waktu istirahat dan memuji Min Woo. Kau hebat hari ini, seperti Tony dari West Side story.

Min Woo mengucapkan terima kasih, lalu penasaran, siapa Tony?
Tae Gu datang membawa smoothies untuk semuanya. Kae Hwa senang dengan keramahan Min woo.

Setelah latihan selesai, Kae Hwa membereskan semua bekas minuman. Guru Han tidak enak dan minta Kae Hwa meninggalkan saja, petugas CS yang akan mengurusnya.
Guru Han akan mengantar Kae Hwa ke kantor. Mereka ngobrol dijalan. Kae Hwa memuji Jung Ah yang selalu terlihat fresh meskipun habis latihan. Jung Ah berkata ia melakukannya karena menyukainya.
Ada pengendara motor yang tiba-tiba menyeberang dan hampir tertabrak mobil Jung Ah. Pria itu marah2 dan menyalahkan Jung Ah.


Kae Hwa keluar dan berurusan dengan pria itu. Paman, kenapa kau menyeberang tiba-tiba? Bukannya matamu ada di sisi kepalamu kan? Ini juga bukan jalan dimana motor bisa lewat.
Pria itu berkeras siapa yang lebih bahaya, kau atau aku?
Kae Hwa berkata tentu saja kau, makanya kau harus lebih hati-hati.
Pria itu akhirnya menyerah setelah kalah debat kusir dengan Kae Hwa. Guru Han geli, kau bagus kalau berkelahi ya kan?
Kae Hwa : ya aku sering diejek teman-teman karena tidak bisa diam saja. Jung Ah merasa itu adalah kelebihan Kae Hwa. Kemampuanmu membuat orang tertawa.
Min woo penasaran dengan karakter Tony yang disebut Guru Han. Ia pergi mencari DVD Brodway musical dan mempelajari pertunjukan itu. Min woo semakin serius, ia mencatat beberapa hal.
Si Joon mengajak Kae Hwa pergi melihat-lihat lokasi. Min Ji telp dan mengingatkan kalau Kae Hwa sudah janji akan bicara di kelas tentang profesinya. Kae Hwa bersedia. Ia minta ijin Si Joon untuk ke sekolah Min Ji, dan Si Joon mengijinkannya.
Mereka salah arah, lalu tanya dan harus balik arah. Si Joon mengajak Kae Hwa makan siang saja dulu.
Keduanya makan Baeksu (daging direbus dalam sup sederhana)

Si Joon mengatakan berbagai hal tentang pertunjukan dan Kae Hwa mencatatnya. Setelah itu Kae Hwa beli jeruk lumayan banyak. Mereka harus memutar untuk sampai ke lokasi. Sekitar 20 menit. Kae Hwa sengaja membawa jeruk untuk dibagi ke orang-orang di lokasi.
Ditengah jalan, Kae Hwa sakit perut dan minta diantar ke apotik.

Kae Hwa minum obat dan berkata kalau perutnya selalu sakit jika makan baeksu. Sebenarnya bukan karena makanan-nya, tapi karena alasan psikologis.
Waktu itu, mantan suami Kae Hwa membawanya ke restoran baeksu dan berkata kalau dia bersama wanita lain. Setelah itu, perutku selalu sakit jika makan baeksu.

Si Joon menghela nafas, seharusnya kau bilang tadi.
Kae Hwa berkata ia merasa sudah melupakan masalah ini, tapi saat kau mendengar kata wanita lain, pasti ada kemarahan yang tidak terkatakan. Yang membuat Kae Hwa sangat marah adalah tidak sekalipun mantan suaminya, minta maaf padanya.
Kae Hwa sakit hati dan merasa kalau suaminya memilih tidak mengatakan padanya. Karena suaminya merasa Kae Hwa tidak cukup penting untuk tahu.


Kae Hwa : Ini masih membuatku marah meskipun orang sepertiku bukan orang yang istimewa.
Si Joon : Kau orang yang sangat istimewa, Pemimpin tim Yoon. Kau memiliki ketulusan dan membuat orang disekitarmu merasa bahagia. Jadi kau harus percaya pada dirimu sendiri kalau kau istimewa. Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri.

Kae Hwa tertidur di mobil Si Joon. Si Joon menghentikan mobil dan memasang penghalang kaca di kaca samping Kae Hwa.
Kae Hwa dan Si Joon sampai ke lokasi. Si Joon mendengarkan penjelasan penata panggung. Sementara Kae Hwa berkeliling membagikan jeruk ke para pekerja. Membuat suasana jadi hangat.
Guru Ye Eun telp dan berkata kalau Ye Eun tidak enak badan. Kae Hwa bingung, ia masih di luar. Kae Hwa minta tolong Bok Nim mengantar Ye Eun pulang.
Bok Nim tentu saja happy. Ia parkir dan melihat reporter Han. Bok Nim merasa aneh, apa tidak ada sekuriti di tempat ini.
Reporter Han sok akrab dengan Ye Eun. Ye Eun hanya melihat sekilas, lalu melengos hahaha..persis papinya.
Han merasa familiar dengan Ye Eun.


Bok Nim mengantar Ye Eun dan terpana melihat Min Woo, ia sempat memberikan pesan-pesan sebagai psikolog anak pada Min Woo-appa.

Pertama, sebagai orang dewasa, jika kau melakukan sesuatu yang melukai anak, yang paling penting adalah membicarakan-nya dan minta maaf.
Min Woo praktek, ia minta maaf karena sudah merusak kebun binatang kertas Ye Eun. Min Woo mengulurkan tangan, tapi Ye Eun hanya bengong, lalu turun ke arah buku origaminya.
Ye Eun menunjuk gajah dan Min Woo terpana, kau mau aku melipat itu?
Min Woo mencoba membuat origami, ia frustrasi. Apa mereka menjelaskan cara melipatnya, kedalam atau keluar?
Min Woo menghela nafas, ia akan mencoba kembali. Lalu ia berbalik ke Ye Eun, kau lapar, ya kan? kau lapar!


Mereka pesan pizza dan spaghetti. Ye Eun makan spaghetti-nya dengan belepotan, lucu sekali. Tanpa sengaja, Ye Eun menyenggol pasta disampingnya sehingga tumpah di lantai.
Min Woo syok, tapi ingat nasihat guru Bok Nim, dan mencoba untuk tidak marah jika dia membuat kesalahan. Min Woo menarik nafas panjang dan berkata, Oppa akan membersihkannya. (hahaha)
OST time... Min Woo sibuk mengurus Ye Eun, ia mencuci muka Ye Eun, mengejar-ngejar Ye Eun.
Ye Eun juga kelihatan aslinya. Ia memasang kripik bentuk ring di frame foto ayahnya, lalu meleletkan lidah saat Min Woo panik.
Bahkan yang paling dahsyat, menunggui Ye Eun poop. Benar-benar dedikasi hahaha...

Setelah itu membacakan buku cerita untuk Ye Eun. Min woo stres ini lebih berat daripada syuting dua malam dan tiga hari.
Ye Eun masih membuka mata. Min woo menghela nafas, ayo membaca lagi..si bayi itik buruk rupa itu...
Kae Hwa pulang dan terkejut melihat kondisi rumah yang berantakan, astaga! Ye Eun! Ye Eun.. Kae Hwa memeriksa kamar Ye Eun, kosong. Lalu saat masuk kamar Min Woo...ternyata ayah dan anak itu ketiduran karena lelah. Kae Hwa geli melihatnya.

Paginya, Min Woo mulai latihan akting dengan sutradara Lee. Aktingnya masih jelek. Lalu latihan menyanyi. Lumayan. Setelah itu latihan dance dengan Jung Ah. Semakin bagus.

Min woo latihan lagi, sekarang aktingnya semakin natural dan sutradara Lee terlihat puas. Nyanyi juga semakin bagus dan tariannya semakin powerful.
Choi Ho seok memberikan surat dari Broadway pada Guru Han. Ia diterima di Broadway Dance Center. Jung ah senang dan mengucapkan selamat.
Choi : Apa kau benar memberiku selamat?
Choi tahu kalau Jung Ah juga ingin pergi, jika tidak sekarang, kau tidak akan bisa pergi. Choi berkata kalau Jung Ah juga mau pergi, katakan saja. Aku masih punya beberapa hari lagi untuk memutuskan.
Kim Byung Hak membawa adik istrinya untuk ikut dalam pertunjukan musikal. Byung Hak memujinya panjang pendek. Tapi Si Joon berkata kalau dia tidak bisa mengambil keputusan sendiri, harus mendiskusikan dengan sutradara.
Kim kurang senang, kenapa kau kaku sekali? Jika kepala produksi berkata ingin memasukkan orang ke dalam pertunjukan kan tinggal menyuruh saja. Si Joon minta bio data adik ipar Byung Hak, ia akan memeriksanya.
Kae Hwa menyeret Byung Hak dan marah padanya, presiden kami bukan orang yang bekerja dengan cara seperti itu. Kae Hwa minta Byung Hak tidak memaksa mereka menerima pemain. Ini memalukan.
Byung hak balas marah, apa seperti ini caramu memperlakukan investor. Aku ini membayar disini, gajimu juga mungkin datang dari uangku. Aku sudah menggajimu dan menjaga anakmu, astaga dimana didunia ini ada mantan suami sepertiku?

Jika aku sudah melakukan itu, bukankah seharusnya kau bicara dengan presidenmu dan membantu debut adik iparku?
Kae Hwa tidak bisa membalas kata-kata Byung Hak. Byung Hak pergi. Si Joon mendengar pertengkaran mereka.
Min Woo menemui Yu Ra, ia minta maaf soal liburan ke Jepang. Yu Ra ingin tahu sebenarnya ada masalah apa, sehingga Min Woo batal pergi.
Min woo berkata ada sesuatu yang terjadi pada Yoon Kae Hwa. Yu Ra tidak percaya dan merasa marah. Yu Ra merasa Kae Hwa membuat masalah lagi.

Tapi Min Woo membelanya, bukan Kae Hwa, tapi ada sesuatu yang terjadi padanya karena ia menolongku. Aku tidak bisa menjelaskan detilnya.

Yu Ra menahan marahnya dan berkata ia memaafkan Min Woo. Yu Ra mengajak Min Woo jalan dan keduanya main squash.

Min Woo kelelahan dan tidak bisa main lama.
Yu Ra sedikit kesal dan berkata akan pulang saja. Min woo mengantarnya. Yu Ra berkata ia bertemu manager Jung dan manager Min Woo itu sepertinya baik. Ia dapat tiket dari Jung. Min Woo baru tahu itu.
Min Woo lapar dan ingin makan, tapi Yu Ra mengajak Min Woo makan salad saja. Min Woo justru ingin makan yang pedas2.
Yu Ra : Aktor harus menjaga tubuhnya setiap hari sepanjang tahun.
Yu Ra mendapat telp dan harus kembali ke kantornya.

Staf The Show selesai kerja dan Si Joon mengajak mereka makan. Min Woo telp Kae Hwa (nama di ponsel, Akting Jelek haha)

Kae Hwa : Ya, bicara saja.

Min Woo : Mengapa kau bicara denganku seperti itu? Apa Presiden di dekatmu lagi? Kapan kau pulang?
Kae Hwa berkata ada makan bersama. Min Woo langsung tanya dimana?
Min woo ikut gabung bersama Kae Hwa dan staf The Show. Jae Hee semangat sekali, mereka bersulang demi kesuksesan musikal. Min Woo bahkan berkata bersedia ikut untuk ronde kedua atau ketiga. Biasanya setelah resto, akan ke bar atau karaoke.

Mereka senang sekali. Jae Hee usul bagaimana kalau ronde kedua diadakan di rumah Min Woo. Min woo terdiam. Kae Hwa mengalihkan perhatian dan Si Joon mengerti kalau Min Woo merasa keberatan, ia berkata tidak sopan datang ke rumah orang begitu saja.

Min woo tidak enak dan berkata datang saja ke rumahnya. Kae Hwa kaget, Min Woo menenangkan-nya.
Semua ingin menuju rumah Min Woo. Jae Hee berharap bisa naik mobil Min Woo, tapi Kae Hwa langsung berkata ia yang akan naik. Min Woo setuju dan keduanya bergegas pulang.
Sampai rumah, Min Woo dan Kae Hwa segera beres-beres.

Staf The Show datang dan keduanya menyambut seperti tuan rumah saja. Semua kagum dengan apartemen Min woo.
Jae Hee melihat-lihat dan ingin ke toilet. Kae Hwa otomatis menunjuk ke toilet. Membuat semua membeku, bagaimana kau tahu.
Kae Hwa : Oh..aku baru cuci tangan tadi.
Min Woo mengalihkan perhatian dengan berkata kalau ia membeli bir. Kae Hwa nyaris membuat semua curiga lagi saat tahu dengan pasti dimana letak gelas dan piring. Min woo terlihat akan pingsan. Tapi untungnya Jae Hee tidak terlalu meributkannya.
Jae Hee mabuk berat dan Jin Ho menemaninya. Si Joon bicara bertiga dengan Kae Hwa dan Min woo. Min woo tanpa sadar menyuruh Kae Hwa membuka botol bir dan mengambilkan soda dll.
Kae Hwa pergi dan Si Joon menunjuk DVD pertunjukan musikal Broadway, ia berkata punya DVD lain yang bisa dipelajari Min woo.
Si Joon juga kurang suka kalau Min woo bicara seperti itu pada Kae Hwa, bagaimanapun Kae Hwa adalah stafnya. Kurang sopan jika kau berkata seperti itu padanya.
Min Woo tertegun tapi ia berkata bukankah dirinya adalah aktor ekslusif dan paling tidak punya hak melakukan itu.

Si Joon : Aku hanya ingin mengingatkan sopan santunmu.
Si Joon juga minta Min Woo mengendalikan managernya. Membiarkan sesuatu seperti itu terjadi pada seorang wanita itu tidak bagus.

Kae Hwa datang membawakan soda dan Si Joon juga mengambilkan soda untuk Kae Hwa. Min Woo mencibir saja melihat keakraban keduanya. Oh Jae Hee mabuk dan pesta bubar. Mereka pulang. Kae Hwa terpaksa ikut mobil Si Joon.
Si Joon menganjurkan Kae Hwa mencoba mengambil pinjaman karena sekarang Kae Hwa sudah kerja di perusahaan. Mereka akan membantu Kae Hwa. Kae Hwa kaget, bagaimana jika aku mengambil uang itu dan pergi?
Si Joon tidak percaya Kae Hwa sanggup melakukan itu. Lalu ia menurunkan Kae Hwa di subway.
Si Joon ada di lampu merah. Ia melihat koleksi DVD musikalnya dan berubah pikiran.
Kae Hwa pulang sambil membawa Ye Eun yang sudah tidur. Kae Hwa kesal karena Min Woo sama sekali tidak beres-beres.
Min Woo berkata itu tugas Kae Hwa. Kae Hwa langsung membereskan botol2 bir dan memasukkan ke kantong plastik, ia menyerahkan ke Min Woo, buang ini.


Min Woo : Kau menunggu ini kan?
Min Woo jalan keluar untuk membuang sampah.
Reporter Han memutuskan untuk melepaskan berita tentang Sung Min Woo, dia menjadi terlalu baik. Ia tidak akan mendapat apapun. Lalu ia melihat mobil Si Joon parkir disitu. Han tertarik.
Kae Hwa mencuci piring dan mengumpulkan sampah, ia mencemaskan Min Woo, apa ia tahu bagaimana memilah sampah?
Kae Hwa keluar sambil membawa kantung plastik sampah dan mengenakan celemek.
Ia bertemu Si Joon. Oh astaga! Presiden! Si Joon kaget, ia melihat penampilan Kae Hwa dari bawah ke atas, mengapa kau disini Yoon Kae Hwa?

Kae Hwa : Kita bicara diluar.

Si Joon menunggu penjelasan, apa kau tinggal disini Yoon Kae Hwa?

Kae Hwa serba salah, it..itu..ya aku memang tinggal disini.


Si Joon tidak percaya : Jadi kau tinggal di bawah atap yang sama dengan Sung Min Woo?

Kae Hwa menunduk : Ya.
Reporter Han syok, wanita itu tinggal bersama Sung Min Woo? Ia menutup mulutnya. Han senang sekali karena mendapatkan berita skandal yang luar biasa.

Oh My Lady [
1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10]

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.