Sunday, September 4, 2011

You Are My Destiny episode 158



Mi Ok masuk dan berkata ia berhak karena ia adalah ibu kandung Sae Byuk. Setelah tahu letak kamar Sae Byuk, Mi Ok langsung naik.

Ny. Seo gemetaran, Yu Ri..tadi dia bilang apa? Dia adalah ibu kandung Sae Byuk?

Yu Ri membenarkan. Ny. Seo menyusul ke atas.



Mi Ok langsung membereskan baju2 Sae Byuk. Ia juga ingin melepas foto pernikahan Sae Byuk tapi sulit dan ia melihat jadwal les Sae Byuk.

Mi Ok marah, apa ini? Jadi begini caranya menyiksa anakku.



Ny. Seo naik dan marah, apa yang kau lakukan di kamar putraku. Mi Ok tidak kalah sengit dan berkata jangan hanya memikirkan putramu saja.

Mi Ok : Jika ini terjadi pada putramu, jika dia tinggal dengan mertuanya dan diperlakukan dengan buruk, bagaimana perasaanmu?

Yu Ri naik dan minta Mi Ok tidak kasar pada ibunya, lalu langsung mengkerut saat Mi Ok menatap tajam ke arahnya.



Mi Ok berkata, sampai Ny. Seo datang dan minta maaf ke Sae Byuk, ia tidak akan melepaskan Ny. Seo. Ia pergi.



Presdir Kang pulang dan Yu Ri berkata ibunya nyaris pingsan setelah bertengkar dengan ibu kandung kakak ipar.

Presdir Kang masuk ke dalam dan Ny. Seo mengatakan kalau Jeong Mi Ok adalah ibu kandung Sae Byuk. Presdir Kang kaget sekali.



Ho Se duduk di depan Yeong Suk dan berkata ia tidak dapat pergi sampai bisa bertemu Sae Byuk. Dae Jin, Tae Pong keluar dan minta Ho Se pulang.



Sae Byuk keluar dan duduk di samping Ho Se, ia berkata kalau Ho se tidak bersalah. Sae Byuk tidak pernah menyesal menikah dengan Ho Se.



Yeong Suk kesal, jadi sekarang kau membela suamimu?

Sae Byuk : Bukan bu, tapi ini memang salah paham antara aku dan ibu mertua.



Dae Jin minta Ho Se pulang dulu saja dan bicara dengan ibunya. Ho se mengalah dan berkata akan pulang untuk membujuk ibunya. Sae Byuk ikut berdiri. Ayahnya langsung menegur, kau mau kemana?

Sae Byuk mengantar Ho se keluar.



Ho se memeluk Sae Byuk dan minta maaf. Ia akan kembali lagi besok. Mi Ok datang dengan koper Sae Byuk.



Sae Byuk heran, itu koperku kan? Mi Ok membenarkan, ia sudah mengambil semua barang Sae Byuk. Sae Byuk marah, kenapa menerobos ke rumah mertuaku.

Mi Ok kesal dan menunjukkan jadwal gila dari Ny. Seo, coba lihat ini! Mertuamu membuat rumahnya seperti Akademi Spartan. Sae Byuk berkata dengan nada tinggi, kalau Mi Ok tidak berhak ikut campur.



Mi Ok marah, kenapa? aku ini ibumu. Sae Byuk berkata kalau Mi Ok sudah meninggalkan-nya 20 th lalu, Mi Ok juga sudah melepaskan hak sebagai ibu. Sae Byuk berkata ia hanya punya satu ibu, yaitu Yeong Suk yang ada di saat ia terpuruk.

Sae Byuk masuk ke dalam. Yeong Suk menghibur Mi Ok.



Mi Ok mengerti, tidak apa-apa, bagaimanapun aku ini ibu kandungnya. Meskipun ia tidak mengakuinya.



Ho se pulang dan ibunya marah, anak tidak berbakti. Menertawakanku di belakangku, bersama istrimu. Ho se minta maaf karena sudah bohong. Ny. Seo tanya apa Ho se tahu kalau Mi Ok adalah ibu kandung Sae Byuk.

Ho se berkata ia tahu, tapi itu tidak penting. Ho se marah karena ibunya sudah membuat Sae Byuk kedinginan semalaman diluar rumah.



Ny. Seo berkata Sae Byuk itu licik dan kuat, dia tidak akan apa-apa. Kau seharusnya juga memikirkan perasaanku.

Ho se tidak menanggapi dan naik ke kamarnya. Ia tertegun melihat kamarnya berantakan dan baju2 Sae Byuk sebagian besar sudah diambil.



Jo Sang Ki tiduran di sofa sambil baca komik (ini sebenarnya kegiatanku saat SMP-SMA, saat itu memang menyenangkan hehe). So Young mondar mandir gelisah karena Tae Young tidak mengangkat telpnya.

Sang Ki berkata, itu wajar. Karena dia melihat istrinya bermesraan dengan mantan kekasihnya. So Young murka dan memukuli Sang Ki.



Ny Lee dan Yoon Hee pulang, mereka menghentikan So Young, ada apa ribut2. So Young tanya apa Yoon Hee menyuruh Sang Ki masuk ke kamarnya karena selimut hangat itu.

Yoon Hee mengiyakan, ia bingung ada apa. Ibunya kesal sekali. Lalu So Young menangis, Ibu..apa yang harus kulakukan?



Ny. Lee bingung, ada apa? Apa terjadi sesuatu? So Young berkata kalau Tae Young melihatnya bersama Sang Ki dalam satu kamar dan jadi salah paham.

Ny. Lee marah dan frustrasi. Ia membanting tasnya dan memukuli Sang Ki, kau brengsek! Apa sebenarnya yang dilakukan pencabut nyawa? kenapa dia tidak mencabut nyawa orang sepertimu?



Yoon Hee membela ayahnya, itu tidak akan terjadi kalau kalian memberinya selimut! Sang Ki terharu. Tapi Yoon Hee mengibaskan lengannya dan berkata sampai kapan ayahnya akan jadi orang tidak berguna seperti ini. Sampai kapan kau akan tinggal disini?



Yoon Hee masuk ke kamar. So Young marah dan menyusulnya, dasar brengsek! Apa kau tahu? Orang itu ketika mendengar aku hamil dan ingin membesarkanmu, ia menyuruhku menggugurkanmu. Kenapa kau sekarang membelanya.



Yoon Hee berkata ia tidak tahu, terjadi begitu saja. Ia kasihan pada Sang Ki. Kalau Pak Guru, ia punya pekerjaan tetap, punya ibu, keluarganya dan nenek. Tapi dia hanya sendirian dan hanya ada aku.

Yoon Hee bahkan punya ide untuk tinggal bersama ayahnya satu tahun. So Young tidak tahan lagi dan marah, dasar anak nakal. Baiklah, kalian berdua tinggal bersama saja, aku akan jadi istri Tae Young seumur hidupku. Lalu pergi.



So Young pulang dan membujuk Tae Young. Tae Young masih marah dan berkata tidak mau bicara dengan So Young sementara ini. Yeong Suk keluar dan menemui So Young. Ia heran dengan mereka, apa kalian bertengkar? Kau tidak senang karena istrimu tinggal bersama orang tuanya untuk sementara?

Tae Young tidak mengaku dan berkata ia tidak apa-apa, lalu masuk.



Yeong Suk minta So young mengerti kondisi Tae Young. So Young menanyakan Sae Byuk dan berkata Yeong suk pasti kesal sekali.

Yeong suk membenarkan, sepertinya tidak akan mudah persoalan dengan Lohas ini. Yeong Suk tanya kondisi Yoon Hee.



So Young berkata anaknya sudah lebih sehat. Yeong suk berkata kalau anak akan lebih cepat sembuh jika ibunya ada di dekatnya. So Young terharu dan memeluk Yeong Suk.

So Young : Eomeoni, aku dapat hidup tanpa Tae Young tapi tidak bisa hidup tanpa kau.

Yeong Suk geli : Dasar penjilat

So young berkata aku mencintai ibu, lalu membentuk tanda hati di kepalanya. Yeong Suk tertawa.



Nenek menghibur Sae Byuk, ingatlah, setelah badai berlalu, biasanya akan ada cuaca cerah dan pelangi. Semuanya akan baik-baik saja. Kau tahu ibu kandungmu...



Tapi Sae Byuk berbalik dan tidak mau mendengar tentang Mi Ok. Nenek mengerti dan menyelimuti Sae Byuk, sudahlah..sudah tidur saja dan jangan berpikir apa-apa.



Yeon Shil pegal2 karena mengurus bayi2 tadi dan Dae Gu memijatnya sampai tertidur.



Yeon shil mimpi, ia sedang main cilukba dengan bayinya. Tapi saat Yeon shil menutup matanya lalu membuka, ternyata bayinya hilang. Ia mencari dibawah selimut sampai bawah ranjang, bayi..kau dimana? Bayiku? kau dimana bayiku?



Yeon shil terbangun dengan kaget. Dae Gu lari masuk kamar, sayang ada apa? kau mimpi buruk?

Soo Bin juga lari ke kamar ibunya. Ia memeluk Yeon shil, tidak apa-apa bu, hanya mimpi. (penampilan Soo Bin bagus, ia seperti benar2 bangun tidur, natural.)



Paginya, Sae Byuk menyiapkan sarapan untuk keluarga. Ia membuat kimchijigae. Yeong Suk minta Sae Byuk istirahat saja. Sae Byuk berkata akan kerja. Ia tidak apa-apa.

Mi Ok masuk ke ruang tengah dan setuju, ya kau kerja saja. Cara terbaik melupakan sesuatu adalah kerja keras. Mi Ok janji tidak akan membiarkan Sae Byuk dicelakai lagi.



Sae Byuk masih dingin dengan Mi Ok dan Tae Pong mencairkan suasana, ia berkata tes mereka akan selesai hari ini. Ia menawarkan diri mengantar Sae Byuk ke kantor.

Sae Byuk berkata akan pergi dengan Ho Se.



Speaking about the devil, Ho se muncul. Ia masuk minta makan, ibu mertua, bagi aku makanan. Wah, kau masak kimchijigae, itu kesukaanku. Bagaimana kau bisa tahu?



Keluarga Kim diam saja, tapi Tae Pong nyengir. Ho Se minta Ayah mertuanya mengajarinya catur baduk. Aku dengar ada strategi mundur lalu menyerang balik. Aku ingin menggunakan itu untuk bisnis manajemen.



Dae Jin tidak menjawab, ia hanya minta So Young mengambilkan mangkuk nasi dan sendok satu lagi. So young keluar dan meletakkan nasi di dekat Tae Pong. Tapi Tae Young menarik Ho se untuk duduk di sampingnya, di posisi So young. Jelas Tae Young masih ngambek.



Presdir Kang menyuruh istrinya minta maaf, kalau Ny. Seo tidak mau, ia yang akan minta maaf. Presdir mencemaskan kesepakatan-nya dengan Mi Ok.

Ny. Seo heran mendengar kondisi Lohas. Presdir Kang berkata dimana-mana sama saja. Semuanya mengalami masa sulit.



Ny. Seo tidak mau menyerah dan telp Mi Ok. Ia ingin bertemu dengan Mi Ok. Ny. Seo bertekad akan menyelamatkan perusahaan terlebih dulu.



So Young masak bubur untuk Yoon Hee. Yoon Hee minta maaf dengan sikapnya kemarin.

Yoon Hee : Ibu tahu, kalau aku sedang haid, aku suka emosi.



So Young jadi heran kenapa jadwal haid-nya mundur. Ia pergi ke apotek dan membeli alat tes kehamilan 10 biji. So Young mencobanya dan ternyata positif. Ia hamil. So Young gembira sekali.



Pak Jang tetap masuk kerja dan bersedia tidak digaji, ia belum siap kehilangan pekerjaan-nya. Kasihan memang. Sae Byuk resah, apa ini berarti Mi Ok menahan kesepakatan dengan Lohas?



Mi Ok, Ho Se dan Sae Byuk ke RS mengambil hasil DNA. Ternyata memang cocok. Mi Ok berkata bagaimanapun mereka ini ibu dan anak. Sae Byuk masih marah dan menolak hasilnya.



Mi Ok hanya menghela nafas, kau tetap putriku meskipun kau marah padaku.

Mi Ok janji akan membuat semua berjalan baik untuk Sae Byuk.



Ny. Seo akhirnya menemui Mi Ok, ia ingin mengurus masalah Lohas. Tapi Mi Ok ingin masalah keluarga diselesaikan dulu. Ia ingin Ny. Seo minta maaf pada Sae Byuk yang ditolak oleh Seo Min Jung.



Mi Ok ingin Ho Se dan Sae Byuk tinggal terpisah saja, agar Ny. Seo tidak terus menerus mencampuri kehidupan mereka.

Ny. Seo : Maaf, tapi kau justru yang suka ikut campur. Apakah kau ingin berbaikan dengan putrimu karena sudah meninggalkannya 20 th lalu dan pergi ke Amerika? Kau menyedihkan.



Ny. Seo justru usul untuk membawa Sae Byuk ke Amerika saja dan menjadi ibu yang baik untuk Sae Byuk. Tanpa menyakiti Ho Se-ku.



Mi Ok : Apa kau serius dengan perkataanmu? Kupikir kau tidak tahu apapun.

Ny. Seo : Apa kau mengancamku?

Mi Ok : Aku mencemaskanmu..dan juga nasib perusahaanmu.



Ny. Seo ke kantor dan menemui suaminya, apa Mi Ok adalah satu2nya yang bisa menyelamatkan perusahaan kita?

Ny. Seo tidak mau kerja sama dengan Mi Ok dan tidak bersedia menerima pertolongan dari Jeong Mi Ok.



Sementara itu, Mi Ok telp suaminya, Ray. Mi Ok ingin Ray membeli saham Lohas.



YMD [140], [141], [142], [143], [144], [145], [146], [147], [148], [149], [150], [151-152], [153-154], [155], [156], [157]

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.