Tuesday, March 9, 2010
Hero episode 4
Edisi perdana Yongdeok Ilbo akhirnya terbit, membuat tim Yong deok bersemangat. Tapi ada orang2 yang tidak puas. Do Hyuk menghadapi yang pertama, bahkan ia sendiri yang menyerahkan edisi perdananya ke..kantor DAESE Ilbo!
Kang Hae seong tidak suka jika perusahaannya diusik oleh pers. Ia berkata pada do Hyuk bahwa perusahaannya tidak akan bertanggung jawab dengan bunuh diri mendadak dari seseorang.
Do Hyuk : "Kau bilang bunuh diri mendadak? Tiba2 orang itu tidak punya tempat tinggal, uang yang kau katakan sebagai kompensasi habis untuk sewa rumah, dan tokonya tidak mendatangkan keuntungan dan sekarang hanya meninggalkan setumpuk hutang. Jadi kau menyebut seseorang yang dipojokkan seperti itu apa? Bunuh diri impulsif?"
Kang Hae Seong tidak mau meladeninya, ia berkata jika Do Hyuk mau menulis cerita fiksi, maka sebaiknya ia mengubah profesinya. keduanya terlibat adu mulut dan saling merendahkan koran masing2.
Di kantor Yong deok Ilbo, para staf menyiapkan pesta kejutan untuk Do Hyuk. Mereka sudah bersiap2, saat seseorang memasuki pintu. Mereka kira itu Do hyuk, mereka langsung berteriak "kejutan!" ternyata ..yang masuk adalah Jae In. Ia datang untuk membicarakan berita hilangnya Madam P. Lalu Do Hyuk masuk dan ia heran melihat teman2nya berpakaian pesta, dan ia tidak menyadari kehadiran Jae in, baru beberapa saat kemudian ia sadar dan kaget saat melihat Jae In.
Polisi galak itu berkata ia perlu bicara dengan Do hyuk, lalu keluar. Do hyuk tidak keluar2 lalu Jae in berteriak, "Cepat keluar!" Do hyuk langsung keluar. teman2nya diam2 mendengarkan pembicaraan mereka. Jae In mengungkapkan apa yang mengganggunya, ia tidak suka dianggap orang yang tidak peduli dan memilih2 dalam penyelidikan. Do hyuk tahu dan mengakui kalau Jae in bukan orang seperti itu.
Jae In membuat staf yong deok ilbo terpesona padanya. Reporter Park Joon Hyung berkata, "Benar2 kakak yang menawan." Jin Sung yang ada di sisinya juga setuju. (Jin Sung ini berkumis juga, kok skr banyak karakter berkumis ya..)
Di kantor DAESE Ilbo, kang Hae Seong menunjukkan koran Yongdeok pada bossnya, direktr Choi. Hae Seong berkata agar atasannya tidak mencemaskan ini karena ini cuma koran kecil dan Pak Choi berkata ia tidak cemas mereka hanya meliput orang2 yang perlu publikasi, tapi ia berubah saat membaca mengenai hilangnya Madam P. Reaksi Pak Choi tidak luput dari perhatian Kang hae Seong. Pak Choi menelepon Manajer Gong dan ia tenang saat manajer Gong berkata akan mengurus masalah ini.
Yong deok juga mencoba untuk kontak lagi dengan putrinya. Ia memberikan satu kopi koran pada putrinya dan sembunyi di balik semak2 untuk melihat reaksi putrinya. Sayangnya putrinya masih tidak bisa menghapus rasa pahit karena ayahnya di masa lalu.
Staf Yong deok ilbo merayakan cetakan pertama mereka di bar, mereka bersorak "Yong deok Ilbo, Oleh Pembaca, Untuk pembaca, dan dari pembaca!" mereka bersorak terus dan terus ..sampai mabuk. Lalu pembicaraan mereka menjadi hubungan antara Do hyuk dan petugas polisi itu. Do hyuk protes dan berkata Jae in bukan tipenya. Dia sangat kasar dan selalu marah karena sesuatu, lagipula ia sangat kuat. Dia mengangkat pria dan melemparkan mereka begitu saja.
Na Ga Yeon satu2nya wanita di Yongdeok Ilbo berkata, "Hei, itu adalah benar2 tipemu!"
Paginya, Jae In memikirkan kata2 Do hyuk dan ia bertanya pada ibunya saat sarapan, apakah ia adalah orang yang tidak fleksibel. Ibunya berkata Jae in mirip dengan ayahnya. Jadi ya, memang tidak fleksibel.
Jae in tanya apa itu sesuatu yang buruk. Ibunya berkata jika ayahnya "seperti orang lain" dan "lebih bisa beradaptasi" maka ayahnya mungkin tidak akan menjadi polisi yang hebat seperti itu, dan ia mungkin tidak akan menjadi janda. Ibunya memberi nasihat agar Jae In tidak melakukan yang disuruh oleh kepalanya tapi lakukan sesuai dengan kata hatimu. Ini susah buat Jae in.
Lalu Jae in memutuskan akan menyelidiki hilangnya Madam p, ia berkata pada Do Hyuk, "Jika kita menyelidikinya dan ternyata bukan apa2, jika ini semua karena kau terlalu over akting ..maka Kau akan mati."
Jae In menugaskan petugas Na untuk mencari mobil yang dilihat Do Hyuk, Do Hyuk hafal plat nomornya. kemudian menyelidiki rekaman CCTV di luar klub. Do hyuk juga minta satu hal lagi, yaitu melacak penggunaan HP Madam P. Jae in berkata mereka perlu satu minggu untuk mendapatkan itu. Detektif Na berkata ada cara lain.
Dept Pemadam kebakaran dapat melacak melalui GPS di HP Madam P. Tapi tentu saja kepala pemadam kebakaran tidak mau melacak tanpa alasan jelas. Tapi Do hyuk dengan kemampuan aktingnya berhasil meyakinkan petugas itu dan menemukan lokasi terakhir dimana HP itu digunakan. (ceritanya pamer teknologi terbaru nih Korea..hehe..aku jg mau cari GPS ah yg kecil aja. buat nglacak anakku kalo lg main..biar ngga ilang.)
Setelah menemukan lokasi terakhir ponsel Madam P digunakan, dan tahu bahwa nomor plat mobilnya palsu, Do Hyuk ingin langsung melanjutkan ke penyelidikan berikutnya sementara Jae In ingin menunggu sampai mereka melihat rekaman CCTV. Do Hyuk frustasi.
Jae In kemudian makan malam dengan Kang Hae Seong, yang memintanya agar tidak terlalu dekat dengan Do Hyuk. Mengapa, apa kau cemburu ya? tanya Jae In. hae seong berkata ia cemas, Do Hyuk hanya akan memanfaatkan Jae In untuk mendapatkan berita.
Sementara itu, Do hyuk makan malam di apartemen-nya yang sempit bersama kakak dan keponakannya. Do hyuk sedang kesal, ia menyuapkan makanan ke mulutnya dengan cepat. Lalu Sol mengingatkan, "Paman, makan pelan-pelan. Makanan mu tidak akan lari."
Paginya, staf Yongdeok Ilbo bahagia saat mereka dikunjungi oleh Mal Soon, anjing yang hilang yang sudah dipertemukan kembali dengan pemiliknya. Mereka sangat menikmatinya.
Tapi Do Hyuk tidak bisa senang2 lebih lama lagi, karena Jae in menunjukkan rekaman CCTV, dalam rekaman itu memperlihatkan seorang pria yang sama dengan pria yang selalu membuntuti Do Hyuk memaksa Madam masuk ke dalam sebuah mobil.
Keduanya pergi ke lokasi terakhir dimana HP Madam P terakhir digunakan, di kampung halaman Madam P. Di sana, iaterkenal dengan panggilan "Miss Apel". Do Hyuk ngebut ke arah tempat itu dan hampir menabrak pejalan kaki di zebra cross, yang membuat Jae in langsung mengambil alih kemudi.
Sementara Do hyuk sibuk dengan penyelidikannya, tim Yongdeok Ilbo yang lain sibuk dengan promosi. Mereka berkata bahwa apapun masalah mereka, Yong deok Ilbo akan siap membantu mereka memecahkannya.
Jae In harus berhenti karena perlu ke kamar mandi. Hae Seong menelepon Jae in dan tidak senang karena Jae in terus melanjutkan penyelidikan. Dia juga mengingatkan Jae In bahwa mereka sudah janji untuk melihat pertunjukan musik nanti malam. Ini mengharuskan Jae In untuk kembali ke Seoul sebelum pertunjukan.
Maka Do Hyuk dengan sarkastis mengusulkan bahwa ia saja yang menyetir. Jae in berpikir ini adalah "ide bagus!"
Manager Gong juga melihat bahwa polisi itu terus saja menyelidikinya dan ia tidak suka. Ia mengontak hae Seong dan mencari cara untuk menghentikan penyelidikan ini. Hae seong tertarik karena Gong terlihat sangat terancam dengan Jae In.
Hae Seong dengan kelicinan-nya menginterview beberapa pebisnis yang terancam, dan terusik dengan Yong deok Ilbo. Manager Gong selama ini mampu menghapus semua berita dari publikasi media.
Jae In dan Do Hyuk (akhirnya) tiba juga di kampung halaman Miss Apel. Mereka menunjukkan foto Miss Apel ke semua orang, tapi hanya satu wanita yang mengenalinya. Ia terlihat sekitar 7 tahn yang lalu saat ia punya anak diluar nikah, ayah anak itu seorang pria yang sudah berkeluarga dan tidak mau ia melahirkan anak itu. Miss apel tinggal dengan wanita itu sampai beberapa orang dengan mobil besar warna hitam datang dan membawanya pergi.
Jae in memutuskan untuk kembali ke Seoul karena sudah tidak ada yang perlu diselidiki lagi. Hanya...mobilnya ngga jalan! Mereka pergi ke bengkel dan mobilnya tidak bisa diperbaiki sampai pagi hari ketika bengkel itu buka! hehe klise. Dan Do Hyuk berkata, "Dalam drama2, jika kendaraan-nya rusak atau kapal terakhir sudah pergi, maka tokoh utama pria dan wanita harus menginap bersama..."
Tapi Jae In berkata ia akan naik bis pulang dan Do Hyuk bisa kembali besok untuk mengurus mobil. Dan tentu saja Do Hyuk tahu jawabannya. Mekanik bengkel berkata bahwa bis terakhir ke Seoul adalah jam 4 tadi. Lalu Do hyuk yang merasa mulai senang bertanya apa ada tempat untuk bermalam, tentu saja ada, tapi hanya punya satu kamar! (bwahaha..apa ini ya..Kdrama-klise-ville...)
Sementara Do Hyuk dan Jae In mulai mengatur tempat menginap, Detektif Na mengunjungi Ibu Jae in. Ia menikmati kue ibu Jae in yang "tidak layak di makan" itu dan ia tampak sangat menikmati kue2 itu. Mereka ngobrol dengan akrab diantara pelanggan coffee shop ibu Jae in.
Do Hyuk dan Jae In sedang makan malam lalu Do Hyuk tanya apa Jae In akan menelepon pacarnya karena mereka akan pergi nonton konser kan? Sepertinya Jae in lupa tentang Hae Seong (tentu saja, aku mungkin akan lupa namaku kalo Lee Junki duduk di depanku..LOL) Bukannya menelepon, Jae in hanya mengirim SMS ke Hae Seong yang diterima saat Hae Seong baru saja selesai kerja dan tunangannya tiba. (ha! ada cadangan dia..)
Selama makan, Do hyuk tanya pertanyaan yang lebih detil pada jae in tentang hubungannya dengan hae Seong. Saat tahu bahwa Jae In dan hae Seong belum pernah gandengan tangan sekalipun, Do Hyuk tanya, "Mengapa sangat malu2? Kau dan aku, kita bahkan sudah pernah berciuman, iya kan?" Jae in langsung ingin memukul Do Hyuk, tapi do Hyuklebih sigap, ia menggunakan tutup panci sebagai tameng.
Hae Seong dan Ho Kyung pulang ke rumah Hae seong dengan mobil Ho Kyung dan mereka kaget karena ada seorang wanita menunggu di luar apartemen Hae Seong. Ternyata ibu Hae Seong. Ia ternyata tidak tahu siapa Ho Kyung karena Hae Seong tidak pernah menceritakan mengenai Ho Kyung padanya. Ibu Hae Seong melihat dari penampilan dan mobil Ho Kyung, bahwa gadis itu pasti orang kaya. Ibu Hae Seong juga heran, gadis seperti apa yang malam2 datang ke rumah pria single. Ibu Hae Seong memintanya pulang dan berkata, "Kita bicara saat hari terang."
Ibu Hae Seong tidak setuju dengan hubungan Hae Seong dan Ho Kyung. Jika kau menikah dengannya, kau tidak akan dihormatinya. Carilah wanita yang sesuai denganmu, maka suami akan mendapatkan hormat dari isterinya. Wanita yang merendahkan pria itu tidak boleh. Hae Seong tentu saja tidak setuju dengan pendapat ibunya yang kuno, ia juga menolak ikut serta dalam upacara sembayangan ayahnya, Hae Seong hanya memberi ibunya uang. Ia juga tidak mau makan makanan yang dibawakan ibunya dan bahkan tidak mengijinkan ibunya menginap.
Do Hee mengundang Jo Yong Deok untuk makan malam. Biarpun Do hyuk sudah pesan jangan mengurusi Presiden Jo, tapi kakaknya tetap mengundang Jo Yong Deok karena ia mau Yong Deok membantunya membayar hutangnya. Saat Do Hee berakrab2 ria dengan Yong Deok, Sol putrinya terlihat semakin capai dengan tingkah ibunya.
Setelah makan, Do Hyuk merasa Jae in agak santai. Do Hyuk menuduh Jae in menjadi "pribadi ganda" karena Jae in berlaku beda dengan orang yang dekat dengannya. Do Hyuk mengerti bahwa sebagai pemimpin wanita di kantor polisi, Jae In harus keras agar ia bisa mengendalikan bawahannya. Do Hyuk juga berkata meskipun mereka dekat, Jae in tidak pernah baik kepadanya.
Jae in menjawab, "Seperti bibi di lingkunganmu. Kuat, smangat, suka bicara, polos, dengan empati" Do Hyuk tidak membantah, dan bahkan menambahi, "Punya kemampuan membedakan hal2 dengan jelas, kuat dengan pemikiran2 unik." Jae In berharap mulut Do Hyuk tidak bisa berbicara. "Jika kau tenggelam, mulutmu akan tetap mengambang di permukaan air." Do hyuk tanya, "Apa seperti ini?" Dan mendemonstrasikannya.
Jae In lalu tanya bagaimana Do Hyuk bisa mengingat no. mobil baik dalam kasus ini maupun dalam kasus rentenir yang lalu. Do Hyuk berkata, "Sudah jadi kebiasaan."
Sementara itu, Yong Deok melihat2 apartemen Do hyuk dan Do Hee membereskan makan malam. Yong deok menemukan kotak yang disimpan Do Hyuk berisi kenangan keluarganya. Yong deok mengenali nama reporter yang mendapatkan penghargaan jurnalistik. Yong deok menyadari bahwa reporter yang ia percayai adalah putra dari reporter yang ia bunuh 15 tahun yll.
Do hyuk mengenang kisah saat kedua orang tuanya meninggal, dan Yong deok juga. Do Hyuk saat itu tidak bisa melihat plat nomor truk yang menabrak orang tuanya, sejak saat itu, ia selalumengingat semua plat nomor yang ia lihat. Jae in juga ingat kematian ayahnya, ia berkata ia jadi polisi karena ayahnya. Do Hyuk berkata itujuga alasan mengapa ia menjadi reporter, karena ayahnya. Yang bukan hanya reporter biasa, tapi reporter DAESE Ilbo.
Paginya, dalam "Kdrama-klise-ville-ku", Do Hyuk bangun sebelum Jae In, dan mengintip dari luar ruangan tempat Jae in tidur, dan biasanya tokoh utama pria akan melihat betapa cantiknya tokoh utama wanita, but not today, Jae In mendengkur dan berbalik, memukul lantai dengan tangannya. Do Hyuk hanya tersenyum geli.
Artikel DAESE ilbo yang mengekspos rahasia Yong deok Ilbo muncul dan semua membacanya. Kata koran itu, semua reporter Yong deok ilbo adalah bekas reporter Monday SEOUL. Para reporter berhadapan dengan Yong deok dan Sang chul, keduanya salah karena penipuan mereka. Tapi sebenarnya mereka sudah bekerja dengan baik, bagaimana mereka bisa membangun koran yang "oleh pembaca, untuk pembaca, dan daripembaca." jika orang2 justru mengancam mereka dan bukannya membangunnya.
Do Hyuk menelepon dan berkata ia akan bertanggung jawab atas semuanya, baik untuk para reporter dan presiden, tapi ketika ia kembali ke kantor, semua sudah terlambat. Publik yang merasa ditipu sudah mengekspresikan kemarahan mereka dengan merusak kantor Yong deok Ilbo.
Do Hyuk mencoba meyakinkan teman2nya untuk tidak berhenti, mereka sudah berjanji untuk membantu orang yang menbantu mereka, dan bahkan mau mengiklankan koran mereka dengan gratis. Mereka merasa mereka tidak akan bisa menjadi koran yang membantu orang jika mereka didirikan dengan ancaman. Do Hyuk heran bagaimana Hae Seong tahu informasi mengenai Yong deok Ilbo dan ia pergi ke kantor DAESE Ilbo untuk menemuinya.
Jae in memerintahkan anak buahnya mencari anak Madam Park (Madam P). Kemudian Jae in pergi ke DAESE Ilbo untuk mencari Hae Seong.
Keduanya, Jae In dan Do Hyuk tiba bersamaan tepat saat Hae Seong keluar dari kantor...dan bertemu Ho Kyung, yang keluar dari mobil merahnya. Hae Seong memegang tangan Ho Kyung dan mereka kembali ke mobil merah itu bersama-sama. Mobil itu menjauh, Do Hyuk dan Jae In saling melihat satu sama lain, mereka sadar bahwa masing2 sudah tahu sama tahu.
Hero 3
Hero 1-2
Hero
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.