Ji Hoon mengumumkan kalau kematian Joo Seon Woo disebabkan karena kehabisan nafas karena tercekik.
Ini terlihat dari kelopak mata yang berwarna hitam kebiruan, karena kerusakan kapiler yang menghambat aliran darah ke mata. Darah juga tidak mengalir ke organ tubuh.
Woo jin memastikan, ini kehabisan nafas dan bukan jatuh?
Da Kyung menemui petugas lab NFS dan tanya hasil pemeriksaan. Dokter itu berkata kalau ia sudah mendapat gol darah korban, tapi hasil DNA tersangka belum ada.
Ji Hoon berkata kalau waktu kematian Joo Seon Woo bukan jam 11 malam. Staf hotel mencatat kalau Joo Seon Woo makan malam jam 6:30. Jam 11 malam, perut Joo seon Woo pasti sudah mencerna semua makanan itu.
Tapi usus kecilnya (duodenum, bagian awal dari usus kecil) tidak kosong. Berdasar dari kondisi perut dan usus Joo, maka waktu kematian diperkirakan sekitar pk. 7 malam.
Da Kyung mendapat telp dari polisi yang tanya soal perkiraan waktu kematian korban. Da kyung ingin tahu mengapa.
Polisi berkata kalau tersangka selalu menyangkal tapi ia tidak punya alibi dari jam 11 malam sampai tengah malam. Jadi jika Oh Sang Eun meninggal saat itu maka waktunya pas.
Da Kyung membuat laporan dan mengetik, waktu kematian tgl 16, pk 1 pagi s/d 8 pagi. Lalu ia ragu dan ingat kalau tersangka tidak punya alibi saat pk 11 malam s/d tengah malam tgl 15.
Ji Hoon menyatakan kalau kematian Joo Seon Woo adalah pembunuhan.
Ji Hoon jalan keluar. Myung Han dan rombongan mengikutinya. Myung Han tanya, bukan jatuh, tapi tercekik. Bukan bunuh diri, tapi pembunuhan katamu?
Ji Hoon : Bukan kataku. semua dokter forensik mendapatkan kesimpulan yang sama.
Myung Han masih meragukan waktu kematian. Karena tidak ada ilmuwan dimanapun di dunia ini yang bisa memastikan waktu kematian dengan tepat dan akurat. Biarpun Ji Hoon sudah menjelaskan dengan berbagai indikator.
Ji Hoon mengerti, kalau begitu jika masih ada keraguan dengan hasilnya, aku siap untuk membahasnya.
Da Kyung akhirnya mengubah waktu kematian Oh Sang EUn. Dari jam 10 malam tgl 15 s/d pagi tgl. 16.
Woo jin menemui Ji Hoon, Sunbae, Detektif Choi menemukan Kang Seo Yeon dalam rekaman CCTV Hotel.
Ji Hoon kaget mendengar Kang Seo Yeon pergi ke hotel.
Woo Jin : Sekitar jam 7 malam, waktu saat kau memperkirakan kematian Joo. Jika kau bisa membuktikan waktu kematiannya. Kami akan memanggil Kang Seo Yeon.
Woo Jin minta Ji Hoon telp kalau laporannya selesai.
Ji Hoon akan pergi, tapi berbalik dan jalan ke satu arah.
Pengacara Jang menunggu Myung Han, ia marah pada Myung Han, bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana kau bisa membiarkan Dr. Yoon Ji Hoon melakukan otopsi, jika Dr. Yoon yang melakukan otopsi, tentu dia akan menemukan kalau itu pembunuhan dan bukan bunuh diri.
Kita tidak bisa diam saja. Kita harus mencegah laporan otopsi dilaporkan ke publik.
Myung Han menjawab kalem, itu tidak perlu. Ini bukan bunuh diri tapi pembunuhan, selama pembunuhnya bukan Nona Kang, bukankah itu tidak masalah?
Jang : Apa sebenarnya maksudmu?
Myung Han : Kau hanya tinggal menunggu saja.
Ji Hoon masuk ruangan Da Kyung. Tapi tidak ada orang. Ia melihat-lihat meja Da Kyung.
Da Kyung cuci muka dan teringat wajah Kim Sung Oh, aku tidak melihat palu...aku bukan pembunuh..mantel itu..seragam..semuanya Aku tidak tahu apapun, benar!
Da Kyung menghela nafas. Lalu jalan kembali ke kantor. Da Kyung kaget melihat Ji Hoon. Dokter!
Da Kyung mendekat dan perlahan mengambil laporan dari tangan Ji Hoon. Aku dengar kau berkata ini saatnya aku melakukan otopsi sendiri. Ini pembunuhan di gang dengan benda tumpul. Ini pertama kalinya bagiku, jadi aku sedikit terburu-buru.
Ji Hoon tanya apa Da Kyung memperkirakan waktu kematian. Da kyung mengiyakan dan Ji Hoon tanya apa perlu bantuannya.
Da Kyung menolak, tidak. Aku akan menyelesaikannya dengan cepat dan memberikan laporan-nya.
Ji Hoon mengerti dan jalan pergi, aku kesini karena otopsi Joo Seon Woo. Aku tidak tahu alasan sebenarnya, tapi kuharap kau tidak akan melakukannya.
Ji Hoon : Perasaan yang kurasakan pada kasus Jeong Cha Yeong sangat..menyakitkan.
Ini akan menodai hidupku. Aku tidak akan bisa melupakan-nya, kuharap kau tidak akan pernah mengalami rasa sakit itu.
Ji Hoon bisa tahu apa yang terjadi hanya dengan membaca laporan Da Kyung di meja. Keren juga..
Da kyung akhirnya mengaku, ini seperti kasus Seo Yoon Hyung. Aku ingin menangkap penjahat itu. Mengubah beberapa jam berarti penjahat itu akan terbukti bersalah.
Tersangka itu jelas si pembunuh. Jika beberapa angka diubah, dia sangat mungkin dipenjara. Apa itu tisdak bisa?
Ji Hoon hanya diam saja. Da Kyung tanya, apa tidak bisa? Lalu ia mengajak Ji Hoon ke RS. Ada seorang gadis terbaring disitu.
Dia adikku. 5 th lalu, seseorang ..saat ia pulang sekolah, seseorang membuatnya seperti ini.
Da Kyung : Sejak hari itu..waktunya berhenti. Dia membuatku ingin menjadi dokter forensik. Aku sangat marah dengan ketidak adilan yang terjadi padanya. Aku ingin menangkap penjahat itu sendiri.
Tapi..saat mayat dengan luka yang sama tiba di NFS, aku bertemu dengan tersangka setelah otopsi, aku tahu dia adalah orang yang melakukan ini pada adikku.
Aku benar2 membencinya. Jadi aku memutuskan apapun yang terjadi..aku harus menangkap sendiri penjahatnya.
Tapi waktu kematiannya tidak pas dan ini mungkin kesempatan terakhirku. Aku tahu ini tidak benar.
Ji Hoon : Hentikan, aku mengerti.
Da Kyung : Jadi aku mulai berpikir..dan mendapat ide jahat ini.
Ji Hoon : Kau tidak perlu mengatakan ini.
Da kyung : Tapi kau benar, kita hanya bisa memberikan kebenaran secara ilmiah. Da Hee pasti juga ingin aku melakukan hal yang benar.
Dokter mendekat dan tanya apa Da Kyung adalah keluarga Go Da Hee. Ia berkata kalau kondisi adik Da kyung akhir2 ini jadi sangat serius. Kondisi jantungnya semakin memburuk.
Solusi satu-satunya adalah transplantasi jantung. Bisa dari donor, atau jantung buatan. Donor sulit didapat dan jantung buatan sangat mahal.
Yi Han dan Woo jin memeriksa CCTV, tapi tidak cukup sebagai bukti.
Woo Jin : Tidak ada bukti dari kamar?
Yi Han : Tidak ada, itu melanggar hak privasi.
Woo jin berkata jika ia ingin memanggil Kang Seo Yeon, maka mereka harus tahu dimana dia saat jam 7 malam, saat Joo Seon Woo meninggal. Kita harus membuktikan kalau dia masuk ke kamarnya.
Mereka menyadari kalau ada pria lain yang masuk ke lift (sama dengan Kang Seo Yeon) dan keluar di lantai yang sama. Woo jin dan Yi Han menanyai tamu hotel di lantai yang sama satu persatu, apa mereka melihat Kang Seo yeon di hotel itu.
Akhirnya ada seorang pria yang bisa memastikan kalau Kang Seo Yeon masuk ke kamar Joo Seon Woo.
Da kyung terpaksa memberikan waktu sebenarnya, kematiannya diperkirakan sekitar pk 1 pagi s/d 8 pagi tgl. 16. Ia memberikan laporan ke polisi.
Polisi berkata kalau tersangka, Tuan Lee (Kim Sung Oh) punya alibi saat itu. Ia main game online di warnet (PC bang), ada banyak saksi. Termasuk manager warnet. Juga statistik game yang ia mainkan.
Da Kyung menunggu di luar kantor polisi dan melihat saat Lee jalan keluar seperti anak-anak.
Turun tangga dengan cara melompat-lompat, lalu melambai ke Da Kyung.
Lee memukul kepalanya dengan tangan sendiri, seolah-olah memukul orang dengan palu. Mengejek Da Kyung.
Woo Jin mengeluarkan surat pemanggilan untuk Kang Seo Yeon. Karena Tuan Cho yang tinggal di kamar sebelah mendiang Joo Seon Woo bersedia memberikan kesaksian.
Paginya, Media ramai memberitakan kalau putri Capres Kang Joon Hyuk dipanggil sebagai tersangka pembunuhan. Kang Joon Hyuk adalah calon favorit, tapi sekarang putrinya menjadi tersangka pembunuhan.
Apa ini serangan untuk ayahnya? Kenapa Nn. Kang dipanggil Jaksa?
Capres Kang marah besar. Ia marah kenapa Pengacara Jang tidak bisa mengurus ini. Semua kekuatan yang kumiliki, kugunakan untuk mendukungmu.
Kang : Tapi sekarang...Apa yang kau kerjakan sampai masalah ini jadi seperti ini?
Jang : Saya minta maaf. Nona Seo Yeon sudah lepas kendali. Saya minta untuk tidak melakukan apapun sebelum pemilihan. Dia tidak seharusnya pergi menemui Joo Seon Woo.
Capres Kang : Jadi sekarang kau berkata ini kesalahan putriku?
Jang berkata tidak ada pilihan lain, mereka harus membiarkan Nn. Kang memenuhi panggilan Jaksa.
Kang : Membiarkan putriku muncul di kantor Jaksa, apa kau gila?
Jang : Jelas Nn. Seo Yeon harus muncul di kantor Jaksa.
Jang akan mengurus semuanya, Capres Kang tidak perlu terlibat.
Woo Jin mengadakan konferensi pers. Ada pembunuhan yang terjadi 3 hari lalu di Hotel Hangook. Korbannya adalah manager the VOICE Joo Seon Woo. Mereka sudah mengadakan pemeriksaan dan menemukan surat yang bisa diartikan sebegai surat bunuh diri.
Tapi pemeriksaan NFS mengatakan kalau itu bukan bunuh diri, melainkan pembunuhan.
Jadi, Nn. Kang Seo Yeon akan dipanggil.
Wartawan mulai mengajukan banyak pertanyaan, tapi Woo Jin berkata tidak akan menjawab pertanyaan. Kalau penyelidikan selesai, mereka akan mengadakan konferensi pers lagi.
Choi mendapat kabar dan berkata kalau NFS akan mengadakan konferensi pers.
Myung Han mengadakan jumpa pers juga, dengan isi sebaliknya.
Tgl. 21 Februari mengenai kematian Joo Seon Woo, aku harus memberikan pendapat dari NFS. Meskipun Joo Seon Woo jatuh dari lantai 19 Hotel Hangook. Ia bukan bunuh diri tapi dicekik, jadi ini pembunuhan.
Media tanya apa Myung Han sependapat dengan kantor jaksa. Myung Han berkata meskipun laporan ini dibuat oleh dokter yang ditugaskan Jaksa, tapi NFS punya pendapat lain. Waktu kematian yang dicatat jam 7 malam, menurut NFS adalah jam 11 malam.
Da Kyung kesal, apa seperti ini tanggung jawab NFS? Ia jalan ke ruang istirahat. rekan2nya tahu kalau Dr. Yoon benar, tapi mereka tidak bisa bicara karena mereka hanya pemula.
Da Kyung : Kau tidak tahu? Atau hanya ingin diam saja?
Atasan Woo Jin marah pada Woo jin dan ingin membatalkan pemanggilan.
Boss : NFS berkata kalau Joo Seon Woo tidak meninggal pk 7 malam, tapi 11 malam.
Woo Jin : Pendapat NFS tidak benar.
Boss : Cukup, aku tidak perlu memintamu membatalkan pemanggilan Kang Seo Yeon, ya kan?
Woo Jin : Aku tidak bisa melakukan itu Pak.
Boss : Jaksa Jung!
Asisten mereka datang dan lapor, Kang Seo Yeon menerima panggilan. Dia akan datang ke kantor Jaksa besok pagi.
Beberapa dokter yang merasa kalau argumen Da Kyung benar, menghadap Myung Han.
Myung Han heran, ada apa? Mereka berkata kalau setuju dengan laporan otopsi Dr. Yoon Ji Hoon, tidak perlu jam 7 tepat, tapi pk. 11 malam waktu kematian yang disebut Myung Han juga tidak benar.
Myung Han : Sebenarnya apa yang ingin kau katakan?
Dr. muda : Anda berkata itu mewakili pendapat NFS. Tapi itu bukan pendapat semua dokter NFS, Pak.
Mereka ingin mengadakan diskusi terbuka dengan semua bagian kedokteran forensik.
Myung Han menyanggupi : Mari kita kumpulkan semua ahli paling bagus di negeri ini dan tanya pada mereka. Pendapat siapa yang benar. Pendapat Dr. Yoon Ji Hoon atau aku?
Jika setelah diskusi itu mereka merasa pendapatku lebih benar, maka pendapatku adalah pendapat NFS. Tapi jika setelah diskusi itu masih ada yang ingin mempertanyakan otoritas NFS, tidak akan ada pengampunan. Apa kalian mengerti?
Mereka setuju.
Kang Seo Yeon hadir di kantor Kejaksaan. Media memburunya dan tanya macam2.
Seo yeon berkata aku adalah putri ayahku. Dan sebagai warga negara Republik Korea Selatan, tentu saja sudah menjadi tugasku untuk menerima panggilan dan bekerja sama untuk penyelidikan.
Seo Yeon dan Jang bertemu Woo Jin dan Yi Han. Woo Jin mengucapkan terima kasih karena Seo Yeon sudah menerima panggilan.
Di NFS diadakan diskusi panel tentang waktu kematian Joo Seon Woo, tgl 21 Februari.
Teori Jaksa awalnya adalah bunuh diri. Tapi saat pemeriksaan di NFS, mengatakan kalau Joo Seon Woo meninggal karena jatuh dari lantai 19 tapi sebelumnya ia sudah meninggal dengan dicekik.
Ji Hoon berkata dari semua bukti yang ia temukan, maka penyebab kematian Joo Seon Woo bukan jatuh melainkan tercekik. Tipe kematiannya adalah pembunuhan.
Ji Hoon menjelaskan waktu kematian ia perkirakan sekitar pk 7 malam karena makanan dalam usus Joo belum tercerna dengan sempurna. Jika kematian pk 11 malam, maka makanan di usus dan perutnya pasti sudah tercerna dengan sempurna.
Ji Hoon : Ada catatan, kalau Joo makan malam di Hotel. Ia makan steak dan hasil otopsi menunjukkan kalau makanan itu belum tercerna sama sekali.
Dr. Hong Sook Joo juga memberikan pernyataan mendukung Dr. Yoon.
Myung Han memberi penjelasan kenapa ia menetapkan waktu kematian Joo adalah sekitar pk 11 malam. Karena Joo Seon Woo akan menghadapi ancaman sidang, maka ia dalam kondisi stres berat.
Jika stres, maka sistem pencernaan akan terganggu dan tidak akan bisa mencerna makanan dengan baik.
Myung Han memberikan contoh perbandingan kasus perkosaan di Kanada th 1959 atas Lynne Harper, yang diculik dan diperkosa lalu dibunuh.
Ia tahu kalau kedua kasus itu berbeda, tapi tingkat stres Joo Seon Woo juga tidak jauh berbeda.
Myung Han menekankan kalau memperkirakan waktu kematian hanya dengan kondisi isi perut tidak cukup akurat. Jadi waktu kematiannya tetap antara pk 11 malam s/d 6 pagi.
Temperatur dubur hanya bisa dipercaya jika lokasi kematian tidak diubah. Jika lingkungan berubah, diluar, didalam, basah, kering, dingin, hangat..semuanya itu akan mempengaruhi hasilnya.
Myung Han : Tapi Joo Seon Woo, saat ditemukan bukan di dalam hotel dimana dia meninggal. Tapi diluar hotel, di pintu belakang. Menggunakan temperatur dubur di kasus ini tidak bisa dipercaya.
Jika Joo Seon Woo meninggal saat pk 7 malam dan bukannya 4 atau 5 jam kemudian. Mengapa tidak ada warna kebiruan di tubuhnya?
Ji Hoon : Dalam kasus jatuh dari ketinggian aliran darah di tubuh akan mencegah warna kebiruan. Jika seseorang meninggal pk 7 malam dan dibuat jatuh 11 malam, tahap penting diskolorisasi/perubahan warna bisa dihentikan.
Ji Hoon minta Dr. Kim Wan Tae menjelaskannya.
Kim Wan Tae serba salah dan berkata kalau kondisinya membuat perubahan warna tidak bisa diperiksa.
Myung Han mengambil alih dan menarik kesimpulan, kalau hasil waktu perkiraan kematian Joo Seon Woo adalah jam 11 malam. Aku ulangi, sekali lagi, Joo Seon Woo meninggal pada pk. 11 malam.
Myung Han mengakui kalau alat ukurnya mungkin berguna, tapi suhunya tidak sama, jadi tidak bisa dipakai dalam kasus Joo Seon Woo.
Ji Hoon masih teguh : Makan malam Joo seon Woo adalah steak dengan saus jamur kental. Daging memang sulit dicerna, tapi bahkan saus yang sangat mudah dicerna, tidak bisa melewati usus kecilnya. Jadi aku menetapkan kalau Joo Seon Woo meninggal segera setelah makan, yaitu sekitar jam 7 malam.
Diskusi panel selesai dan bisa dipastikan kalau Lee Myung Han menang. Ji Hoon berkata ke Myung Han kalau hasil otopsinya tidak salah.
Ji Hoon : Meskipun aku mengharapkan pertemuan seperti ini..tapi ini busuk. Benar2 terlalu busuk. Tidak ada yang bisa membandingi bau busuk korupsi.
Woo Jin tanya apa Kang Seo Yeon bertemu Joo Seon Woo di hotel Hangook. Apa hubungan antara kau dan Joo Seon Woo?
Woo jin menemukan jumlah besar uang yang ditransfer dari rekening Kang Seo Yeon ke rekening Joo Seon Woo. Apa sebenarnya perjanjian antara kalian berdua?
Woo Jin : Apa ada rahasia diantara kalian yang membuatnya mengancammu. Jadi karena itu apa kau membunuh..Tuan Joo Seon Woo?
Seo Yeon : Nona Jaksa, kau benar. Tuan Joo yang menjadi manager Yoon Hyung. Dia sudah mengancamku selama setahun ini. Yoon Hyung oppa meninggal setahun lalu.
Seo yeon mulai akting, Kak Yoon Hyung dan aku...kami dekat. Tapi..setelah Yoon Hyung meninggal, Tuan Joo selalu berkata kalau aku membunuh kak Yoon Hyung. Mengancamku seperti itu.
Jang ikut bicara kalau Joo Seon Woo tahu bahwa Kang Seo Yeon adalah putri politikus terkenal dan ia menggunakan pemilu sebagai alat penawaran. Dan mengancam Kang Seo Yeon. Nn. Kang sangat menderita karena masalah ini.
Jang memanipulasi keadaan dan menyalahkan orang mati, jadi pembunuh Seo Yoon Hyung adalah manager Joo Seon Woo. Ini yang sebenarnya.
Yi Han minta waktu sebentar. Ia bicara dengan Woo Jin diluar. Yi Han berkata ia tahu kalau Seo Yeon mendapatkan sianida.
Woo Jin marah, selama setahun, tidak ada yang tahu dari mana sianidanya, sekarang kau menemukannya begitu saja? Bagaimana bisa?
Yi Han : Penjual sianidanya muncul dan mengaku kalau orang yang membeli sianida adalah Joo Seon Woo, sekarang sudah meninggal.
Woo Jin kesal sekali, aku tidak percaya ini!
Yi Han : Aku tahu, tapi itu yang dikatakan pria itu.
Jang dan Seo yeon keluar, Jang berkata kalau Woo Jin sudah membuat Nn. Kang stres, kondisinya tidak memungkinkan. Jika penyelidikanmu sudah selesai, kami ingin kembali.
Seo Yeon keluar bersama Jang. Media mengerubutinya. Woo jin tidak tahu lagi apa yang harus ia lakukan, kita hampir saja menangkapnya, sekarang dia pergi di depan mata kita lagi.
Capres Kang juga bicara di depan media dan lainnya. Ia pura2 menangis dan bercerita kalau hari ini putrinya dipanggil ke kantor Jaksa.
Kang : Begitu murni..sangat polos..dia adalah mahasiswi biasa berusia 23th, yang dilemparkan ke intrik politik kotor. Sepanjang malam, ada tuduhan palsu atas pembunuhan.
Semua mengerti perasaan seorang ayah saat sesuatu seperti ini terjadi. Jika...putriku bersalah ..dia akan menerima hukumannya dan aku juga akan bertanggung jawab dan mundur dari pencalonan Presiden.
Aku akan keluar dari arena politik dan kembali ke kampung halamanku, dan hidup tenang sampai akhir hidupku.
Tapi, jika putriku terbukti tidak bersalah..dan hanya dituduh karena dia adalah putriku, dan digunakan sebagai umpan dalam permainan politik yang kotor..aku tidak akan diam saja. Tidak bertindak sebagai Capres Kang Joon Hyuk, tapi sebagai ayah dari anak yang pantas dikasihani.
Aku akan menggunakan semua kekuatan yang bisa kudapatkan untuk melindungi anakku.
Jumpa pers selesai dan popularitas Kang Joon Hyuk naik, bahkan ada 70% orang yang percaya kalau putri Capres Kang tidak bersalah.
Kang Joon Hyuk pulang dan menemui putrinya. Seo Yeon heran, ayah? Kapan kau datang?
Kang Joon Hyuk mendekat dan langsung menampar putrinya. Ia marah, kau! Apa yang kau pikirkan, mencari Joo Seon Woo? Mengapa kau melakukan itu?
Seo Yeon : Dia...dia mengancamku. Serangga itu, pecundang itu mengancamku. Dia berkata ingin pergi ke Amerika. Dia menginginkan banyak uang..banyak sekali uang.
Joon Hyuk : Jika begitu masalahnya, kau seharusnya mengatakannya pada kami. Bagaimana kau bisa menemuinya sendiri? Membuat semuanya begitu kacau!
Ayahnya minta untuk sementara Seo Yeon harus ke luar negeri, setelah pemilu, setelah semuanya tenang aku akan memanggilmu pulang.
Kang Joon Hyuk berkata kalau Seo Yeon bukan hanya orang biasa, ia harus segera menggantikan ibunya sebagai Ibu Negara Korea.
Anak buah Myung Han menghadap dan ia menemukan kalau orang yang mengambil sampel Seo Yoon Hyung adalah Dr. Go Da Kyung.
Dia bekerja sama dengan polisi saat itu dan mengambil bukti itu. Mungkin juga mengambil kesempatan. Bagaimana jika kita menyingkirkan dia? Mencuri bukti dari gudang, jelas melanggar aturan.
Myung Han melarangnya. Kasus Seo Yoon Hyung baru saja selesai. Lebih baik tidak menimbulkan keributan. Aku yang akan mengawasinya. Jangan ikut campur.
Da Kyung pulang, ayahnya heran kenapa kau di rumah saat ini? Da Kyung berkata ingin istirahat sebentar.
Ayahnya langsung cemas, apa kau sakit?
Da Kyung : Tidak, cuma lelah.
Ayah : Bekerja itu bagus. Tapi kau harus tahu batasanmu. Jika kau terus seperti ini, kau akan sakit saat tua nanti.
Ayah Da Kyung akan ke toko lagi. Da kyung menghentikannya, Ayah, selama ini kenapa tidak mengatakan kepadaku?
Ayah : Apa?
Da Kyung : Kondisi Da Hee semakin memburuk, mengapa kau ingin menanggungnya sendiri?
Ayah Da Kyung menangis, kita seharusnya menyerah sekarang. Waktu sudah lama berlalu, kita selama ini menahannya dan tidak membiarkannya pergi. Biarkan dia pergi dengan caranya. Biarkan dia pergi.
Da Kyung menangis. Keduanya menangis sedih.
Ji Hoon ingin menyelidiki kematian Daniel Jung. Lalu ia mendapat telp dari petugas room service Hotel. Aku ingin memberikan sesuatu pada anda.
Pria itu menemui Ji Hoon dan memberikan surat dari Joo Seon Woo, tamu di kamar 1917 memberikan ini.
Ji Hoon heran, kenapa tidak dikatakan pada polisi?
Room service : Tamu itu memberiku uang untuk melakukan ini. Dan dia meninggalkan dompetnya begitu saja. Aku takut aku dituduh mencuri. Jadi aku diam saja tentang surat ini.
Di amplopnya tertulis : Jika ada kecelakaan, kau harus memberikan surat ini ke Tuan Yoon Ji Hoon.
Ji Hoon membacanya, Jika kau membaca surat ini, aku mungkin sudah mati. Ini yang ingin kukatakan,
Seo Yoon Hyung dibunuh dengan bantal warna biru oleh Kang Seo Yeon. Setelah Seo Yeon membunuh Yoon Hyung, dia memintaku menyingkirkan bantal itu.
Tapi Seo Yeon memintanya lagi dengan alasan, ada inisialku dan Yoon Hyung di bantal itu. Nafas terakhir Yoon Hyung tertinggal disini. Semakin kupikir ..aku tidak bisa membuangnya.
Ji Hoon langsung telp Woo Jin. Apa kau bisa mencari surat perintah penggeledahan di rumah Kang Seo Yeon?
Woo Jin : Apa maksudmu?
Ji Hoon : Kang Seo yeon membunuh Seo Yoon Hyung dengan bantal biru.
Woo Jin : Apa?
Ji Hoon : Jika ia masih memiliki bantal itu maka itu bisa membuktikan kalau ia membunuh Seo Yoon Hyung.
Woo jin mengerti
Ji Hoon telp Da Kyung. Ya Dokter, aku di rumah. Ada Apa?
Ji Hoon : Sample itu, serat warna biru kecil itu, apa kau masih menyimpannya?
Da Kyung : Ya.
Ji hoon : Aku ingin kau menjaganya baik2.
Da Kyung heran, Ji Hoon berkata kalau selama ini Kang Seo Yeon menyimpan bantal itu.
Kang Seo Yeon mengemasi bajunya dan bantal biru itu masih ada di lemarinya.
Woo Jin : Aku, sebagai Jaksa Penuntut Umum meminta surat penggeledahan untuk menggeledah rumah tersangka pembunuhan. Permintaan ini berdasar pada alasan legal.
Jang mengantar Seo Yeon dan berkata kalau ayah Seo yeon melakukan ini karena ia menyayangi putrinya.
Seo Yeon : Aku tahu.
Jang : Sampai dengan pemilihan umum saja...selamat tinggal.
Lalu Jang mendapat telp, ada apa? Ia kaget, surat perintah penggeledahan? Apa maksudmu?
Jang berkata ke Seo Yeon, ada surat perintah penggeledahan dikeluarkan untuk menggeledah rumahmu. Kau pergi ke LN seperti yang direncanakan. Aku akan kembali dan melihat apa yang terjadi.
Seo Yeon : Pengacara, aku bohong padamu tentang sesuatu. Bantal biru yang aku gunakan untuk membunuh Yoon Hyung...tersimpan dirumah.
Da Kyung menemukan serat birunya.
Jang telp seseorang, pergi ke apartemen Nn. Kang Seo yeon sekarang. Ada bantal warna biru, ambil itu sebelum polisi melakukannya!
Polisi sudah tiba duluan. Ji Hoon, Yi Han, dan Woo Jin ikut serta. Ketiganya melakukan pencarian.
Ji Hoon mulai mencari di lemari Seo Yeon.
Da Kyung bergegas keluar dari rumahnya. Lee Myung Han menunggunya.
Kau mau kemana? Terburu-buru sekali, apa kau ingin ke NFS? Mau kuberi tumpangan?
Da Kyung : Tidak perlu...aku akan menggunakan mobilku sendiri.
Myung Han : Jika aku berkata aku ingin mengambil serat biru dari kasus Seo yoon Hyung, apa itu akan membuatmu takut? Itu bukti penting, jadi aku ingin menjaganya dengan aman di NFS. Meskipun bantal biru itu ditemukan di rumah Kang Seo Yeon, tapi tanpa serat itu, bantal itu tidak ada artinya.
Ji Hoon menemukan bantal biru Kang Seo Yeon.
Sign [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15]
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.