Setelah kebohongannya diketahui Yi Gak. Se Na langsung pasang aksi menangis.
Ia menangis dan berkata ini semua ia lakukan karena ia sangat mencintai Tae Yong. Ini karena aku mencintaimu dan kalau aku melihat Park Ha disekitarmu, ini jadi sangat sulit bagiku.
Yi Gak : Jadi, itulah mengapa kau mencoba menipuku, dan mengusir Park Ha pergi? Apa itu masuk akal?
Se Na : Sebenarnya, Presdir...Nenek menyuruhku memberikan tiket pesawat itu kepada Park Ha.
Yi Gak terkejut, Nenek?
Se Na minta maaf, meskipun itu perintah Nenek, seharusnya aku tidak melakukannya.
Yi Gak : Jika Nenek memintamu melakukan itu, maka aku minta maaf atas nama Nenek.
Se Na : Tidak, ini semua kesalahanku.
Se Na pergi, ia telp Nenek di tengah jalan dan ingin bertemu.
Yi Gak mengikuti mobil Se Na dan mengingat semua alasan Se Na tentang amplop itu, kalau itu tertukar dan bla bla..dan kalau dia melakukan itu karena mencintai Tae Yong dan tidak rela melihat Park Ha selalu di dekat Tae Yong.
Dan Se Na berkata kalau itu semua suruhan Nenek.
Se Na lapor sambil menangis bombay kalau Tae Yong menyewa apartemen untuk Park Ha pada Nenek. Nenek tentu saja marah. Apalagi apartemen itu ternyata tepat di seberang gedung perusahaan.
Se Na berkata ia sangat sedih dan marah, sehingga melakukan hal yang tidak seharusnya. Aku memberikan tiket pesawat untuk Park Ha dan menyuruhnya pergi ke AS.
Nenek tidak merasa tindakan Se Na salah, bahkan kalau Se Na berbuat lebih, Park Ha juga tidak boleh mengeluh. (Nenek masih kesal karena mendiang suaminya punya istri muda, sehingga lahirlah Yong Dong Man dan cucu tiri Yong Tae Mu yang bagaikan duri dalam daging. Bagi Nenek, Se Na adalah calon istri resmi cucunya sementara Park Ha adalah pengganggu.)
Se Na : Tapi meskipun seperti ini, saya tetap harus mengendalikan diri sendiri.
Se Na merasa terlalu keras pada Park Ha. Nenek menghela nafas dan berkata masalahnya, hati Se Na terlalu lembut (huek..) bagaimana bisa memberikan tiket pesawat padanya adalah tindakan yang keras?Kau seharusnya memberinya pelajaran.
Se Na : Tapi Nenek..masalahnya, Tae Yong tahu dan marah besar. Tanpa sadar, saya berkata kalau Nenek yang memberikan tiket pesawat itu pada saya. Saya benar2..
Nenek tetap membela Se Na, kalau ia tahu masalah ini, ia bahkan berpikir kalau memberikan tiket pesawat itu sudah berlebihan. Kau seharusnya mengusirnya saja. Tae Yong brengsek itu, mengapa ia seperti ini?
Nenek justru memuji Se Na, kau sudah melakukan hal yang benar. Timpakan saja kesalahan padaku dan pura2 bersikap tidak tahu apapun.
Se Na menangis, Nenek..
Nenek : Aku akan mengatakan pada Tae Yong kalau itu memang perbuatanku. Jadi jangan cemas.
Se Na minta maaf pada Nenek. Saat bertemu Nenek, sebenarnya Se Na dapat telp dari Tae Mu, tapi dimatikan oleh Se Na.
Yi Gak tetap menunggu Se Na di luar rumah Nenek dan mengikuti Se Na.
Se Na mendapat telp dari Tae Mu. Tae Mu ingin Se Na pindah kembali ke apartemen-nya. Se Na kembali ke apartemen lama dan Yi Gak juga mengikutinya.
Yi Gak parkir mobil di basement dan melihat Se Na keluar dari mobil.
Tae Mu sudah menunggunya, ia ingin Se Na kembali ke apartemen lagi.
Se Na : Apa kau sudah lupa kalau aku sudah bertunangan?
Tae Mu berkata kalau ayahnya mengakui pertunangan mereka dan ia juga bisa menerima Se Na. Tae Mu memaksa memeluk Se Na.
Se Na melepaskan diri, dan akan pergi. Tae Mu ingin pergi bersama mengambil barang2 Se Na. Tapi Se Na tetap pergi. Tae Mu teriak, Tae Yong tidak mencintaimu! Akulah yang mencintaimu!
Se Na pergi ke rumah Ibu dan Yi Gak masih mengikutinya, ia terkejut karena mengenali daerah ini. Park Ha pernah mengajaknya kesini waktu itu.
Ibu keluar dan bertemu Se Na. Se Na memanggilnya, Ibu! Kau dirumah? Bagaimana dengan toko?
Ibu berkata kalau Park Ha mengirimkan paket, jadi Ibu pulang untuk mengambilnya, dia mengirimkan sekotak ginseng merah. Aku tidak bisa lama2 meninggalkan toko. Aku pergi sekarang.
Se Na memanggil ibunya lagi dan tanya Park ha ada dimana.
Ibu : Dia di Jinan, kenapa?
Se Na : Tidak apa-apa, pergilah.
Yi Gak terkejut saat mendengar percakapan ini dan menyadari kalau Se Na dan Park Ha adalah kakak-adik.
Malamnya ia merenung di pinggir sungai. Yi Gak mengingat lagi saat "Putri Mahkotanya" meninggal dunia, lalu kata2 Park Ha, apa Putri Mahkota dan Hong Se Na adalah orang yang sama? Maksudnya bukan dari luar saja, tapi dalam hatinya.
Tentang hubungan saudara antara Se Na dan Park Ha
Yi Gak menghela nafas, apa yang seharusnya kulakukan? Apa aku terus saja mengikuti jalan ini atau aku harus memilih jalan lain yang ditakdirkan. Ini mungkin sesuatu yang tidak bisa kukendalikan. Jika aku tidak melakukan apa yang seharusnya kulakukan disini, sepanjang hidupku aku mungkin tidak akan bisa kembali ke Joseon. Sebagai Putra Mahkota, apa yang harus kulakukan?
Yi Gak akhirnya telp Se Na.
Se Na tampak senang saat bertemu Yi Gak. Tapi Yi Gak langsung tanya, aku benar2 ingin tahu siapa dirimu sebenarnya.
Se Na : Apa?
Yi Gak : Apa kau adalah orang yang kucari atau bukan, aku benar2 ingin tahu.
Se Na : Jika ini tentang tiket pesawat itu, kau bisa menanyakannya pada Nenek.
Yi Gak memotongnya, hentikan. Sudah cukup. Jika kau mengatakan satu lagi kebohongan di depanku, aku tidak akan pernah memaafkanmu.
Se Na masih menyangkal, ada apa denganmu sebenarnya? Kapan aku berbohong?
Se Na langsung pasang ngambek-mode-on nya. Aku pergi!
Tapi Yi Gak menahan lengannya. Duduk! Jangan bergerak sampai aku selesai bicara. Wow..ini bukan pria masa kini ..ini pria dari Joseon yang tidak pernah dibantah sekalipun selama hidupnya hahaha..
Se Na terpaksa duduk lagi bersama Yi Gak.
Yi Gak membeberkan semua kebohongan Se Na selama ini, kau..jelas berkencan dengan Yong Tae Mu. Tapi kau menipuku dan menyembunyikan hubungan kalian. Kau..dan Park Ha adalah saudara perempuan. Tapi kau menyembunyikan itu dariku dan kau berkata padaku kalau kau tidak punya saudara.
Apa kau tahu apa yang sudah kau lakukan? Kau melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang manusia! Setelah semua ini, apa kau berharap akan dimaafkan? Tapi bagaimana kau bisa berbohong demi menutupi kebohongan lainnya? Dari semua yang pernah kau katakan padaku, apa ada satu kata saja yang benar?
Segalanya tentang dirimu adalah kebohongan. Kau bukan orang yang kucari. Aku tidak bisa menikahi orang seperti dirimu. Aku sudah selesai bicara sekarang, kau boleh pergi.
Se Na tampak syok, ia tidak bergerak.
Yi Gak jadi marah dan teriak, Aku bilang padamu, pergi sekarang!
Se Na terpukul, ia jalan pergi sambil menangis. Mungkin selama ini, baru kali ini Se Na diperlakukan seperti ini. Se Na memoles dirinya sedemikian rupa dengan kebohongan, dan berharap orang akan mengerti.
Sekarang giliran Yi Gak memberitakan kabar buruk untuk anak buahnya. Ia berkata ke Joseon 3 kalau ia tidak akan menikahi Sekretaris Hong.
Joseon 3 syok. Yong Seol : Apa maksud Anda, anda tidak akan menikahi Putri Mahkota?
Chi San : Yang Mulia, lalu bagaimana kita bisa kembali ke Joseon?
Man Bo : Jika seperti ini, maka tidak akan ada alasan bagi kami untuk pergi ke sini dari Joseon.
Yi Gak tampak bersalah, tapi ia sudah menetapkan hati. Karena alasan pribadiku, aku gagal menyelesaikan misi ini. Aku minta maaf pada kalian semua.
Joseon 3 tampak hopeless, Yang Mulia..
Ketiganya duduk dengan semua hadiah yang akan mereka berikan untuk keluarga di Joseon. Apa gunanya ini semua jika tidak bisa kembali ke Joseon.
Yong Seol langsung membuka dendeng sapinya dan mengunyahnya dengan kesal. Chi San menempel semua koyo di tubuhnya. Man Bo langsung memoleskan body lotion yang ia beli untuk adik perempuannya. (hehe..nanti giliran pulang ke Joseon, barang2nya tidak kebawa semua.)
Chi San mengeluh, ini semua karena hubungan Yang Mulia dengan Park Ha.
Man Bo tiba2 sadar, jika Yang Mulia merasa seperti ini, bukankah ini takdir?
Chi San : Ini bukan sesuatu yang hanya melibatkan Yang Mulia, bagaimana ia bisa memutuskan itu, lalu bagaimana dengan kita?
Yong Seol : Yang Mulia...sudah menjadi tidak bertanggung jawab.
Man Bo membela Yi Gak, ia berkata ke Yong Seol, jika bukan karena Yang Mulia, kau sudah dipenggal di Joseon!
Lalu ke Chi San, jika kau masih di Joseon, kau mungkin tidak akan mendapatkan operasi usus buntu itu. Kau bisa saja mati! Jika bukan karena Nona Park Ha, kita semua sudah menjadi pengemis di pinggir jalan.
Man Bo berkata jika memang pertunangan Yang Mulia dibatalkan, aku akan mengatakan kabar ini pada Nona Park Ha.
Mereka heran, apa kau tahu dimana dia?
Man bo : Dari semua tujuan wisata yang sudah kita pilih, mengapa aku memilih Jinan?
Ketiganya langsung berdiri.
Se Na minum2 sendirian, ia marah.
Park Ha main-main dengan anjing kecil milik Se Jun. Park Ha ingat tanya pada Yi Gak kalau dia benar2 tidak memberikan tiket pesawat kepadanya dan betapa Yi Gak menyangkalnya dengan keras.
Joseon 3 muncul : Park Ha noona!
Park Ha terkejut, omo! Bagaimana kalian semua menemukanku disini?
Man Bo berkata ia menemukan alamat Park Ha dari paket yang dikirim Mimi pada Park Ha.
Yong Seol : Bagaimana kau bisa menghilang begitu saja tanpa mengatakan apapun sampai kami tidak bisa mengontakmu.
Park Ha minta maaf. Sebenarnya ia ingin telp, tapi justru kelamaan dan membuat mereka cemas, apa kalian baik-baik saja? Chi San berkata mereka lapar, apa kau bisa membuatkan omurice untuk kami?
Park Ha kesal, apa ini. Begitu ketemu kau ingin aku memberi makan kalian?
Man Bo tersenyum : Jika kau membuatkan kami omurice, kami akan mengatakan berita bagus sebagai gantinya.
Park Ha : Berita bagus?
Ketiganya tersenyum dan mengangguk-angguk, seperti anak kecil yang tidak sabar membagi rahasianya asal mami membelikan ice cream hahaha...
Park Ha menyajikan omurice, ini. Lalu apa berita bagusnya?
Man Bo : Jangan pingsan kalau kau mendengarnya. Yang Mulia...telah membatalkan pertunangannya dengan Sekretaris Hong.
Park Ha terkejut. Dia membatalkan pertunangannya? Kenapa?
Detik berikutnya, Park Ha sudah siap2 diluar, ia tampak gelisah dan teriak pada Man Bo dan Yong Seol, apa kalian sudah selesai makan omurice-nya? bis terakhir akan segera berangkat.
Chi San masuk dan mengeceknya. Man Bo sengaja makan nasinya sebutir demi sebutir. Yong Seol juga tidak sabar. Man Bo sengaja melakukan ini agar Park Ha tidak sabar dan pergi sendiri.
Chi San keluar lagi dan Park ha sudah stres kenapa belum keluar juga? Chi san minta Park Ha berangkat duluan, mereka akan menyusul. Akhirnya Park Ha pergi lebih dulu ke Seoul.
Chi San masuk lagi, ia kesal. Park Ha noona sudah pergi duluan, apa ini?
Man Bo : Dia sudah pergi?
Man Bo lalu makan dengan lahap, kukira aku akan kelaparan sampai mati. Tunngu, kalian berdua sungguh bodoh. Apa kalian tidak berpikir kalau Park Ha noona dan Yang Mulia harus bicara? Banyak yang harus dibicarakan, aigoo kalian sangat bodoh. Ini memalukan..memalukan.
Yong Seol bingung, tapi apa yang harus kita lakukan di rumah tanpa pemiliknya?
Man Bo : Aku sudah menyiapkan sesuatu yang bagus untuk kita.
Mereka pergi berenang dan mengamati para gadis dalam bikini hahaha..yang seperti ini mustahil dilihat di Joseon.
Man bo menggambar seorang wanita. Chi San memuji keterampilan Man Bo dan Yong Seol sampai ngeces melihatnya. dasar..
Park Ha pulang dan bertemu Yi Gak di teras rumah. Park Ha langsung minta penjelasan, apa yang terjadi, kau membatalkan pertunangan.
Yi Gak : Kau sudah tahu?
Park Ha tanya apa alasannya? Yi Gak heran kenapa Park Ha marah karena pertunangan orang lain yang batal?
Park Ha sangat mencemaskan Yi Gak, apa alasan kenapa kau datang dari Joseon adalah sesuatu yang bisa dianggap ringan? Apa membatalkan pertunanganmu semudah kau melambaikan tangan? Jika kau tidak menikah, bagaimana kau akan tahu kenapa kau datang kesini dari Joseon?
Bagaimana kau akan kembali ke Joseon?
Yi Gak tiba2 memeluk Park Ha, apa kau pikir hatiku merasa tenang? Aku tidak punya solusi lain, tidak ada jalan lain! Aku minta maaf.
Yi Gak janji, mulai sekarang aku tidak akan membuatmu kesulitan lagi. Aku minta maaf.
Park Ha menangis dalam pelukan Yi Gak.
Se Na pulang dalam keadaan setengah mabuk. Tae Mu masih menunggunya. Se Na heran, kau masih disini? Apa kau tidak membenciku?
Tae Mu tanya apa orang itu membenci Se Na.
Se Na : Kenapa kau menerimaku? Kau bisa membenciku sebanyak yang kau inginkan.
Tae mu bisa mengerti segalanya tentang Se Na. Di dunia ini hanya ada kita berdua, kita hanya perlu saling mendukung dan menyayangi satu sama lain.
Se Na berkata akan mendengar Tae Mu mulai sekarang dan akan melakukan apapun yang diperintah Tae Mu. Se Na bersedia jadi anak perempuan Jang. Aku bisa berpura-pura jadi anaknya.
Tae Mu berkata semua akan selesai dalam waktu singkat, ia akan mengurus semuanya. Kau hanya perlu mempercayaiku dan pura2 jadi anak Jang
Se Na : Dan juga, Singkirkan Park Ha. Buat dia menghilang dari hadapanku.
Tae Mu : Aku mengerti, jika itu maumu, aku akan melakukannya.
Se Na : Aku punya permintaan lain. Buat orang itu, Yong Tae Yong menghilang juga.
Tae Mu dengan senang hati melakukannya. Dua orang ini memang klop. Penipu dan pencuri, sekarang bahkan hampir menjadi pembunuh.
Se Na pergi ke rumah Presdir pagi-pagi sekali. Tapi Yi Gak sudah menunggunya duluar. Ia minta Se Na pergi saja. Yi Gak akan bilang pada Nenek kalau ia membatalkan pertunangan dan ini semua salahnya. Kalau aku tiba2 mengubah pikiranku dan tidak ingin melakukannya. Kau kembali saja.
Se Na : Kenapa kau seperti ini, apa kau mau mencoba pamer kepadaku?
Yi Gak : Kau tidak bicara dengan sopan.
Se Na : Kau menemukan hal lain yang tidak kau sukai dariku?
(Bukan masalah bicara kasar, masalahnya Se Na selalu pura2 manis di depan Yi Gak dulu, sementara Park ha memang sudah kasar sejak dulu.)
Yi Gak berkata pertunangan yang gagal ini karena dirinya, Yi Gak minta Se Na kembali seperti semula, seperti sebelum kau bertemu denganku.
Se Na kesal, sepertinya kau mengira bisa menyuruhku melakukan apa saja.
Yi Gak : Aku akan mengurus semuanya, pergilah.
Yi Gak masuk ke dalam rumah.
Tae Mu bertemu Yi Gak dan tanya kenapa dia membatalkan pertunangan. Nenek minta semua duduk. Yi gak siap minta maaf tapi Nenek tidak mau mendengar lagi. Pertunangan sudah batal, jadi ya sudah. Jangan dibahas lagi.
Dong Man masih ingin membahasnya untuk mencari kesalahan Yi Gak tapi Nenek memotongnya. Sekarang yang penting adalah meyakinkan Direksi agar pada pertemuan mendatang mereka memilih Tae Yong sebagai CEO. Dong Man mencoba berkata kalau waktunya tidak tepat, tapi Tae Mu berkata kalau itu adalah keputusan dewan.
Nenek minta Tae Mu menggunakan kekuatannya untuk meyakinkan para pemegang saham dan membuat Tae Yong sebagai CEO.
Tae Mu diam saja. Nenek berseru, Tae Mu! Apa kau tidak dengar perkataanku?
Tae Mu : Ya.
Dong Man dan Tae Mu bicara dalam mobil. Dong Man ingin memastikan bisa mendapatkan kendali perusahaan pada pertemuan dewan direksi berikutnya.
Tae Mu yakin itu pasti terjadi. Dong Man tidak yakin, bagaimana itu akan terjadi jika Presdir Jang belum juga bergerak?
Tae Mu : Presdir Jang ada di pihak kita. Sekretaris Hong Se Na adalah putri Jang yang hilang.
Ayah Tae Mu terkejut, apa? benarkah?
Dong Man langsung menjilat semua perkataan-nya kembali, ia menemui Se Na dan minta maaf. Dong Man terus saja menyalami tangan Se Na. Kudengar dari Tae mu semua kisah keluargamu, kukira kau adalah putri dari keluarga yang baik, aku juga berpikir menjadi putri penjual ikan tidak cocok untukmu.
Jadi, Presdir Jang dari HK adalah ibumu? Se Na membenarkan, ia juga terkejut.
Dong Man : Sena, Kau mau memaafkanku kan?
Se Na tersenyum, tentu saja, Direktur.
Se Na mendapat pekerjaan-nya lagi dan Dong Man tampak sangat gembira.
Tinggal satu hal lagi, Se Na harus mendapatkan rambut Park Ha. Se Na terkejut, apa ini untuk tes DNA?
Tae Mu : Aku akan minta Presdir Jang untuk memasukkan sampel untuk tes DNA juga.
Yong Seol dkk pulang sambil membawa barang2 Park Ha kembali. Park Ha terkejut, bagaimana kalian bisa mengemasi barang orang tanpa tanya2?
Chi San : Kalau kami tanya, pasti kau akan berkata tidak.
Mereka tanya tentang Yi Gak, tapi Park Ha berkata Yi Gak sudah kerja. Ketiganya langsung menyusul ke kantor.
Yi Gak minta Joseon 3 menyelidiki Yong Tae Mu. Kita tiba disini agar kita bisa menemukan segalanya tentang kematian Putri Mahkota. Meskipun Putri Mahkota di Joseon adalah orang yang baik dengan hati baik, Putri Mahkota disini jauh berbeda dari yang kukira.
Putri Mahkota disini bukan wanita yang baik. Menemukan ini jelas adalah salah satu alasan kenapa kita dikirim kesini, jadi, aku ingin kalian menyelidiki Sekretaris Hong dan hubungannya dengan Yong Tae Mu.
Mereka mengerti dan langsung bergerak.
Man Bo tidak percaya, Putri Mahkota punya hubungan rahasia dan sebenarnya orang yang penuh tipu muslihat dan licik?
Chi San : Jadi, mungkin rumor yang dulu itu benar. Kukira ini hanya rumor yang aneh.
Man Bo dan Yong Seol tanya, rumor apa?
Chi San : Ada rumor yang tersebar di istana, kalau Putri Mahkota sebenarnya orang yang kejam dan tanpa hati. Tentu saja, jika ada yang menyebarkan rumor itu, mereka mungkin akan dibunuh. Jadi mereka semua tetap menutup mulutnya rapat2.
Saat Putri Mahkota mendengar kalau adiknya akan dipilih menjadi Putri Mahkota, ia menggunakan besi pemanas baju untuk melukai wajah adiknya. Agar dia bisa dipilih. Rumor aneh seperti itu.
Yong Seol : Bagaimana ada orang yang bisa melakukan hal seperti itu?
Man Bo berpikir itu hanya rumor dan mengajak rekannya segera melakukan yang diperintah Yang Mulia.
Yong Seol berhasil menangkap pencuri di lobi kantor, seorang petugas keamanan berterima kasih, kau seorang staf? Yong Seol membenarkan.
Petugas itu memberikan kartu namanya, ia Kepala Keamanan dan keduanya saling tukar kartu nama.
Chi San minum bersama staf wanita dan tanya, apa yang dikatakan Direktur Yong Tae Mu?
Staf itu berkata : Aku yang harus meninggalkan perusahaan atau kau?
Chi San : Tapi kenapa Direktur Yong Tae Mu selalu memotong stafnya?
Staf wanita : Karena nama panggilannya Yong Gunting (Yong Gawi) bukan Yonggari (monster reptil) tapi Yong Gawi.
Semua ketawa ngakak.
Yi Gak memberikan presentasi dalam rapat dewan direksi. Ia mengenalkan produk wisatanya dll. Tae Mu memandangi foto Tae Yong. Lalu tiba2 ia menunjukkan foto Tae yong di layar.
Semua terkejut. Tae Mu menjelaskan, Tae Yong sekarang koma di AS. Dia hampir tidak bisa pulih lagi. Karena mengetahui ini, maka orang itu datang kesini. Orang yang berdiri di sana itu adalah palsu!
Palsu!
Presdir bingung, apa yang terjadi? Lalu ia pingsan karena terkejut.
Yi Gak ingin lari tapi Tae Mu menahannya, kau penipu! Lalu memukul Yi Gak.
Tapi wait....itu cuma ada di imajinasi Tae Mu. (What? ketularan Oh Hani dia..atau sedang menyusun rencana)
Yi Gak mendapat sambutan meriah. Presdir juga menyukainya, ia segera minta ditetapkan tanggal untuk menyiarkan program itu. Presdir memuji Manager Pyo yang sudah mengajari Tae Yong dengan baik. Nenek tersenyum pada Yi Gak dan meninggalkan ruangan. Sementara Dong Man dan Pyo saling melirik dengan sengit.
Tae Mu memuji presentasi Yi Gak dan tanya apa Yi gak sibuk menyelidikinya. Tae Mu mengancam Yi Gak, tidak akan ada banyak waktu bagimu untuk main2 lagi.
Se Na mengunjungi Ibu dan mengajaknya pergi sekeluarga. Ibu terkejut, apa Se Na sakit? Kenapa tiba2 seperti ini. Kali terakhir kau mengajak pergi adalah saat kau kelas 3 SD.
Apa yang terjadi? Apa pukulan pembatalan pertunangan itu sangat berat untuk ditanggung?
Tapi Se Na hanya ingin pergi saja bersama, ia juga minta ibu mengajak Park Ha, karena ia keluarga.
Ibu, Se Na dan Park Ha makan samgyeopsal bersama. Se Na tanya apa ibu sangat senang.
Ibu membenarkan, karena ada dua putrinya yang cantik di sisinya. Ini benar2 menyenangkan, meskipun kurang 2% karena tanpa suaminya. Tapi aku tetap bahagia.
Se Na bahkan memberikan daging pada Park Ha, kau suka daging babi kan?
Park ha terkejut, tapi mengiyakan. Se Na berkata setelah mengalami semua ini, ia semakin memikirkan keluarga. Se Na minta maaf atas semua yang ia lakukan, aku terlalu serakah.
Ibu senang, ini sangat menyenangkan, dagingnya juga sangat enak. Ibu membagi daging babi untuk Se Na, kau tahu..daging babi bagus untuk diet (masa? kolesterolnya? yang bener) Korean pork adalah yang terbaik, ini.
Se Na bahkan minta Park Ha memanggilnya eonni. Ibu minta Park Ha memaafkan eonni-nya. Dia benar2 menjadi dewasa setelah pertunangannya batal.
Se Na mengajak mereka pergi ke sauna. Ibu setuju dan mengajak Park Ha juga.
Se Na melakukan ini demi mendapat contoh rambut Park Ha. Ia memberikan sisir untuk Park Ha, setelah selesai, Se Na meminta sisir itu dan berkata akan membersihkannya bersama dengan sisirnya. Ia minta Park Ha beli minuman.
Se Na tidak membersihkan sisir Park Ha, tapi memasukkannya dalam kantong plastik.
Park Ha memijat tangan ibu dan Se Na pura2 cemburu, ia minta Park ha menyingkir karena itu adalah ibunya. Mereka minum sikhye dan ibu mengupas telur rebus.
Se Na tanya apa Park Ha ingat ibunya. Park Ha tidak ingat, karena ia pisah dengan ibunya saat usia 1 th.
Se Na ke ibu : Bukankah usiaku 2 th saat aku jatuh dari meja dan terluka? Ibu membenarkan.
Park Ha cerita, itu terjadi sekitar saat ulang tahun pertamaku, karena kami tidak punya uang untuk membeli batubara, lantainya sangat dingin, karena tidak ada pemanas, maka ayahku meletakkan aku di perutnya.
Ibu membenarkan, ya, ayahmu jelas akan melakukan hal seperti itu, dan lebih lagi. Ibu memberikan telur rebus untuk Park Ha, makan ini.
(Sikhye dan telur rebus dipercaya bisa mempertahankan kehalusan kulit setelah sauna.)
Presdir Jang tiba di Korea dan bertemu Tae Mu serta Dong Man. Tapi Jang menolak diantar mereka, karena ada urusan yang harus ia lakukan. Jang pergi dan membuat Dong Man gelisah, kapan Jang akan bertemu Se Na. Tae Mu yakin tidak lama lagi.
Jang bertemu Man Ok. Ibu membawakan kopi untuk Jang, apa ku benar2 sangat ingin minum ini? Jang mengiyakan, kopi ini yang terbaik.
Ibu tidak terlalu menyukainya, tapi Se Na menurunimu dan ia juga menyukai kopi ini. Ibu heran, apa tidak masalah minum kopi ini (mengingat kondisi kesehatan Jang)
Jang berkata, kalau minum kopi ia merasa semangat dan ini lebih baik daripada obat.
Jang berterima kasih karena Man Ok membesarkan Se Na dengan baik. Tiba2 Jang terlihat sakit, ia hampir pingsan. Ibu bingung, kita harus pergi ke satu tempat agar kau bisa berbaring.
Ibu membawa Jang ke rumah Park ha, karena lokasinya dekat. Park ha membenarkan. Itu bagus ibu.
Ibu minta Park Ha menjaga Jang karena dia terus ditelp orang pasar. Park Ha mengerti.
Yi Gak berdiri di belakang Park Ha, membuat Park Ha terkejut. Yi Gak berkata seharusnya kau mengatakan padaku kalau ibumu datang. Ibumu harus menyapaku.
Park Ha : Apa ini Joseon? disini, orang muda harus menyapa orang tua lebih dulu.
Jika kau hidup disini, di waktu ini, maka ikuti aturan disini.
Yi Gak marah, lihat saja. Anak-anak! Ia ingin memanggil Joseon 3
Tapi ketiganya sibuk dengan urusan masing2. Yong Seol main game tinju, Man Bo sibuk dengan laptopnya wuih..keren. Sementara Chi San sibuk mendengarkan musik.
Yi Gak marah : Aku benar2 ingin menghukum kalian semua.
Malamnya, Park Ha menghidangkan sup seafood/haemultang untuk makan malam. Ia melayani Jang lebih dulu, Ini dibuat dari seafood yang dijual di toko ibu.
Jang tersenyum : Terima kasih.
Yi Gak mengulurkan piring, karena merasa seharusnya dia yang mendapat bagian setelah Jang. Tapi Chi San, Man bo, dan Yong Seol langsung minta bagian, Park Ha noona, aku mau. Aku juga! Aku juga. Yi Gak kesal karena mendapat bagian yang terakhir.
Yi Gak mengeluh, jika Park Ha membagi makanan terlalu banyak untuk mereka, maka tidak ada yang tersisa untuk Yi Gak. Park Ha kesal, jangan takut, masih ada. Dasar serakah. Joseon 3 menertawakan Yi Gak.
Yi Gak hanya dapat sedikit. Park Ha minta Jang makan yang banyak. Sementara Yi Gak cemberut karena hanya dapat sedikit, tapi ia menyukai rasa sup seafood Park Ha. Jang melihat semua dengan geli.
Jang bertemu Pengacaranya dan ia siap memberikan saham miliknya untuk Hong Se Na. Astaga. Jang memang sengaja memberikan sahamnya untuk Se Na karena Se Na adalah putri kandungnya dan ia tidak bisa menemukan Park In Joo/ Park Ha.
Pengacaranya berkata dengan memberikan sahamnya untuk Se Na, maka Hong Se Na adalah pemilik saham terbanyak kedua dalam perusahaan Home Shopping. Jang membenarkan, kau sudah kerja keras.
Tae Mu meminta Se Na menunggu di coffee shop, ia akan naik dan menjemput Presdir Jang.
Se Na : Apa aku bisa melakukan ini dengan baik?
Tae Mu menenangkan Se Na.
Presdir Jang masih membaca lagi kertas2nya. Tae Mu mengetuk pintu dan Jang tanya ada apa, ini belum waktunya meeting. Tae Mu berkata ia sudah menemukan putri Jang yang hilang.
Jang terkejut, apa kau menemukan Injoo-ku?
Tae Mu membenarkan, Jang ingin bertemu dengan gadis yang dimaksud.
Jang ikut turun bersama Tae Mu dan Tae Mu menunjuk Se Na yang ada di seberang ruangan. Jang syok. Jang jelas kecewa.
Jang : Bukankah itu Sekretaris Hong Se Na?
Tae Mu berkata ia juga terkejut, tapi dia cocok dengan DNA yang diberikan Jang padanya. Kecocokan-nya 98%.
Jang : Benarkah.
Tae Mu mengajak Jang menemui Se Na, tapi Jang minta waktu, aku pasti terlalu terkejut. Jang berkata ingin ke atas dan minum obat dulu untuk menenangkan syarafnya.
Jang minta Tae Mu mengatur waktu pertemuan mereka lagi. Tae Mu mengerti.
Jang kembali ke kamarnya. Ia melihat surat yang sudah ia tanda tangani dan juga foto keluarga Park. Jang berkata sendiri, Se Na, kau juga putriku. Tapi..orang yang kucari bukanlah dirimu. Apa yang sebenarnya ingin kau lakukan? Kenapa kau mencoba menipuku?
Padahal sebenarnya Jang memang akan memberikan sahamnya untuk Se Na. Sayang sekali.
Park Ha mencuci diluar. Seperti biasa, ia menginjak-injak cucian dalam ember. Yi Gak berdiri dan menonton-nya.
Park ha mengeluh panas sekali. Yi Gak membagi es krimnya untuk Park Ha.
Yi Gak heran kenapa selama ini Park Ha tidak pernah mengatakan tentang kakaknya pada Yi Gak, ini aneh. Tapi itu selalu membuatku terganggu.
Park Ha berkata kalau ayahnya menikah lagi dan kakaknya datang bersama ibu tirinya, kakak tidak suka orang tahu mengenai itu, jadi aku tidak mengatakan apapun. Tidak ada alasan lain, karena kau sudah tahu apa yang ingin kau ketahui, kenapa kau tidak membantuku mencuci.
Yi Gak masuk ke ember dan ikut menginjak-injak cucian. Yi Gak berkata airnya dingin sekali. Park Ha hampir jatuh dan Yi Gak menangkapnya, keduanya mencuci bersama sambil main air.
Tae Mu menunggu bersama Se Na. Ia menenangkan Se Na, aku sudah memberikan laporan DNA pada Jang.
Jang datang dan langsung memeluk Se Na tanpa berkata apapun. Jang ikut permainan Se Na, aku merindukanmu..In Joo.
Mereka makan bersama dan Jang membagi makanan untuk Se Na. Jang tanya apa Se Na tidakingat apapun saat kecil.
Se Na : Aku mengalami kecelakaan mobil saat berusia 9 th.
Di saat yang sama, Park ha juga cerita pada Yi Gak kalau ia mengalami kecelakaan mobil saat usia 9 th dan kehilangan ingatannya. Ia diadopsi dan akhirnya ke AS. Dua th lalu ia baru bertemu ayah dan pulang ke Korea, tapi ayah sudah meninggal.
Lalu aku bertemu denganmu dan sekarang aku hidup seperti ini.
Yi Gak tanya apa semua ingatan Park Ha sudah pulih. Park Ha berkata tidak ingat benar wajah ayahnya.
Se Na cerita hal yang sama, ia tidak ingat wajah ayahnya dan hanya ingat cerita yang ia dengar. Saat masih sekitar 1 th, saat itu musim dingin dan ruangannya sangat dingin, mereka tidak punya uang untuk pemanas, ayah lalu meletakkan aku di atas perutnya.
Jang syok, dalam hati ia heran, Se Na bagaimana kau tahu hal ini?
Yi gak mengamati Park Ha menjemur cucian. Ia berpikir, Putri Mahkota adalah Sekretaris Hong. Adik Sekretaris Hong adalah Park Ha. Nama adik Putri Mahkota adalah Bu Yong.
Yi Gak ingat saat tanya huruf hanja untuk kata Ha dalam Park Ha. Dan setelah tahu ia berkata kalau itu artinya, bunga lotus. Jadi, kau dinamakan berdasar bunga lotus. Bunga lotus juga disebut Bu Yong.
Bu yong...
Park Ha memanggil Yi Gak, hei Chon Ha! Park Ha menurunkan cucian dan melihat ke arah Yi Gak dengan wajah tersembunyi sebagian. Sehingga hanya setengah wajah Park ha yang kelihatan.
Ini menyadarkan Yi Gak, Park Ha...kau adalah ...Bu Yong!
RP [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13]
Notes :
Entah kebetulan atau tidak, tapi saat Yi Gak sadar, Park Ha mengenakan kaos dengan motif kupu2 warna orange, kuning, merah. Apa kupu2 kuning adalah petunjuknya?
Bisa jadi salah satu kemungkinan jawaban teka-teki Yi Gak adalah kupu-kupu. Untuk bisa jadi kupu-kupu, seekor kepompong harus mati suri, ia harus tidur lama dan pada saatnya ia akan bangun lagi untuk berubah jadi kupu-kupu.
"Apa yang hidup tapi mati, dan apa yang mati tapi hidup." Kepompong?
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.