Yi Gak : Kenapa aku disini?
Tae Mu menoleh lagi dan tanya, apa kau sudah sadar? apa kau tahu apa yang terjadi?
Tepat saat ambulance bergerak, Tae Mu jalan keluar dari RS dengan linglung.
Park Ha jalan pulang sambil berpikir, kenapa Yi gak tidak menjawab telpnya. Lalu ia ingat lagi saat Yi Gak menghilang, Park Ha panik, dia tidak kembali ke Joseon begitu saja kan?
Park Ha masuk ke dalam dan teriak, Yang Mulia..Yang Mulia..tapi tidak ada jawaban. Park Ha memanggil Yong Seol, Man Bo dan Chi San. Tetap tidak ada jawaban.
Park Ha masuk ke kamar Yi Gak, kosong. Park Ha tertegun. Ia jalan keluar, apa tidak ada orang?
Park Ha menangis tersedu-sedu lalu duduk di tangga.
Pyo : Sampai semua ini selesai, jangan bicara pada siapapun. Jangan menghubungi siapapun juga. Jika kita ketahuan, bukan cuma rencana kita, tapi perusahaan dan kita semua akan tamat. Kalian semua mengerti maksudku?
Pyo minta Yi Gak tidak bicara dengan aksen Joseon-nya lagi. Kau harus bicara seperti Tae Yong.
Chi San berkata Yi gak pasti bisa karena sudah latihan. Yi Gak mencoba mengubah aksen bicaranya dan Pyo minta Yi gak latihan lebih banyak lagi.
Pyo memberikan kacamata, pakai ini. Ini kacamata yang biasa dipakai Tae Yong. Kau hanya perlu melakukan seperti yang kita rencanakan. Kau harus benar2 ekstra hati-hati agar tidak ketahuan.
Man bo : Tapi apa kami benar2 tidak diijinkan mengontak siapapun?
Yong Seol : Park Ha akan sangat cemas.
Pyo mengantar Yi Gak ke rumah Nenek, kau harus bertemu Nenekmu dulu.
Yi Gak tanya dimana Yong Tae Yong asli. Sebelum pulang ke rumah, ia ingin menemui Yong Tae Yong dulu.
Yi Gak tampak sedih, ia berkata dalam hati : Yong Tae Yong...kau adalah reinkarnasiku, jadi mengapa kau terbaring disana dan tidak bisa bangun? Apa kau memanggilku kesini karena kau merasa tidak terima karena tidur terus seperti ini?
Aku merasa seperti melihat kematianku sendiri, dan rasanya sangat menyakitkan hatiku. Aku akan membalas kejahatan yang sudah dilakukan kepadamu. Semua hal yang seharusnya kau lakukan jika kau sadar, aku akan melakukannya untukmu. Sampai kau kembali, aku akan melindungi posisimu baik-baik. Jadi kau harus kuat.
Kau harus kuat dan sadar.
Yi Gak : Biarkan saja dia disana. Aku membutuhkan dirinya.
Pyo tanya apa maksud Yi Gak. Yi Gak ingin menemukan bukti nyata kalau Tae Mu membunuh Yong Tae Yong. Dia harus ada di dekat kita untuk membantu kita.
Pyo : Bagaimana caranya?
Yi Gak : Kalau kau menyulut api di depan sarang rubah, rubah itu pasti akan keluar sendiri.
Pyo Taek Soo tersenyum senang. Ia mengerti maksud Yi Gak.
Yi Gak akting sebagai Tae yong dan cukup mengesankan. Yi Gak berkata, memang sedikit melelahkan saat jalan, tapi RS memintaku untuk sering bergerak. Kopinya harum sekali, karena sudah 2 th, kenapa kita tidak minum kopi bersama?
Tae Mu mengiyakan.
Tae Mu mengiyakan dengan gugup. Tae Mu tanya kapan Tae Yong berencana kerja di perusahaan.
Yi Gak berkata ia tidak tertarik dengan perusahaan. Bukankah ada kau yang mengurusnya?
Tae Mu mengiyakan, tapi mungkin saja kau berubah pikiran. Yi Gak berkata ia tidak pernah berubah, aku ini sudah tidur saja selama 2 th sejak kecelakaan itu, bagaimana mungkin aku mengubah pikiranku? Masih sama saja.
Yi Gak : Itu sesuatu yang tidak bisa kuingat, benar2 membuatku frustrasi.
Tae Mu masih ingin tahu sejauh apa Tae Yong bisa mengingatnya.
Tae Mu syok, itu...kau mengingatnya? Yi Gak balas bertanya, apa aku mengingat itu? lalu, apa kita memang bertemu saat di AS? kau bilang kita tidak bertemu. Katanya kau tidak bertemu denganku saat di AS.
Tae Mu seperti blank, oh ya.
Tae Mu langsung membenarkan, oh benar, aku tidak bertemu denganmu.
Pyo berkata kalau Tae yong, Chi San, Man Bo dan Yong Seol juga tidak datang kerja bersamaan. Ia mengaku sangat cemas.
Park Ha datang ke kantor karena mengira mereka mungkin telp kantor, ia takut terjadi sesuatu pada mereka, seperti kecelakaan.
Pyo : Oh..maksudku ..Yong Tae Yong asli sudah muncul.
Park Ha tampak terpukul, mereka pasti sudah kembali ke Joseon. Pyo terlihat heran tapi ia diam saja.
Tae Mu melihat Tae Yong jalan sambil membawa kopi. Park Ha pasti akan melewati Tae Yong dan Tae Mu menunggu reaksi Tae Yong.
Park Ha merasa terpukul. Ia berdiri mematung, tanpa terasa air matanya mulai keluar.
Park Ha jalan pulang dengan perasaan kacau.
Tae Mu ingat saat Yi Gak menuduhnya sebagai pembohong dan juga pembunuh saat di bar.
Tae Mu : Tidak sesibuk itu.
Yi Gak : Karena kau sibuk aku tidak akan mengganggumu. Aku akan ke toko buku dan beli buku.
Tae Mu tidak terlalu peduli, ia hanya mengangguk, ya lakukan saja. Yi gak tersenyum tipis di belakang punggung Tae Mu lalu ia pergi.
Setelah Yi Gak pergi, ia meremas kertas fax itu dan marah2.
Park Ha marah, apa yang kau lakukan? Kenapa masuk ke rumah orang tanpa ijin?
Tae Mu tanya dimana 4 orang yang tinggal disini. Park Ha berkata ia tidak tahu. Tae Mu berkata kalau mereka sudah ditipu oleh 4 orang itu.
Park Ha : Aku tidak ditipu, maaf tapi kau harus keluar.
Man bo tanya apa faxnya tiba tepat waktu. Yi Gak mengiyakan.
Chi San tanya apa Yang Mulia yakin tidak diikuti orang. Ia tegang sekali. Tiba2 terdengar bel, semua tegang. Lalu Yong Seol berseru, pizzanya datang. Semua langsung mengerubuti pengantar pizza.
Yi Gak kesal, aku tidak akan makan.
Mereka mengeluh, kapan bisa keluar. Mereka bahkan tidak sempat mengambil baju ganti dan semua baju Taek Soo tidak cukup karena ukurannya berbeda.
Yi gak menghela nafas, kalian semua sudah menderita. Ayo pergi dan beli baju baru.
Yi Gak : Bagaimana?
Joseon 3 menyukai baju baru mereka. Yi Gak mengajak anak buahnya pergi.
Se Na mengeluarkan cincin Jang dan mengembalikannya. Anda begitu baik pada saya dan saya sudah mengecewakan anda.
Jang minta kali ini Se Na jujur. In Joo..kau tahu dimana dia berada, ya kan?
Se Na : Saya tidak tahu.
Se Na mengaku mendengarnya dari radio.
Park ha menangis kesal, kau pikir aku tidak akan mengenalimu?
Yi Gak tersenyum, sekarang setelah aku melihatmu, hatiku terasa tenang. Keduanya berpelukan di tangga.
Park Ha : Mulai sekarang, aku tidak bisa datang untuk mencarimu, ya kan?
Yi Gak mengangguk. Park Ha berkata akan pergi dulu dan bersiap berdiri.
Yi Gak menahan tangan Park Ha lalu menciumnya.
Yi Gak menerima cincin itu sambil tersenyum.
Yi Gak tersenyum, aku menunggumu kak. Aku melihat2 apa yang sedang kau kerjakan.
Tae Mu : Jika kau ingin tahu, kau tinggal tanya.
Yi Gak melirik sedikit dan jalan mendekat, kak, apa itu?
Tae Mu membuka kotak itu dan terkejut karena isinya adalah fotonya bersama Tae Yong saat di NY.
Tae Mu tidak memperhatikan, ia gugup melihat foto itu. Yi Gak tanya, Kak, ada apa?
Tae MU : Bukan apa-apa.
Yi Gak : Apa kau baik-baik saja?
Tae Mu cepat2 menutup kotak foto dan berkata akan mengajak Yi Gak makan siang.
Yi Gak : Kak, apa kau tidak mendengar perkataanku? Nenek meminta kita kesana untuk makan.
Tae Mu : Oh ya.
Nenek membenarkan dan menyuruh keduanya duduk. Senang melihat kalian bersama lagi. Ini membuat Nenek kalian merasa tenang.
(Chunggukjang adalah oncom ala Korea haha..mirip doenjang. Kedelai direbus dan difermentasikan ditambah beberapa lembar merang yang diikat. Ditutup kain dan diamkan 3 hari. Nanti muncul kaya sarang laba2 putih yang lengket. Angkat merangnya, lalu aduk. Bisa ditambah garam kalau suka. Kalau mau diolah, harus ditumbuk sedikit. Mungkin kalau dimasak rasanya kaya taoco asin kali.)
Nenek berkata ke Tae Mu kalau ia ingin Tae Mu melupakan insiden yang terjadi akhir2 ini dan meminta Tae Mu fokus saja pada pekerjaan di kantor dan memandang ke depan.
Tae Mu mengiyakan.
Tae Mu kaget bukan main, ia takut kalau itu adalah paket yang sama yang ia terima di kantor. Tae Mu ingin membuka paket itu di dapur saja.
Bibi Wang merampas paket itu, kenapa harus dibuka di dapur? Buka disini saja. Bibi membukanya dan heran melihat foto di dalam paket.
Yi gak menahan geli dan berdiri, ia juga ingin melihat. Yi gak pura2 heran, siapa yang mengirimnya? Nenek dan Bibi tidak tahu.
Tae Mu murka : Apa yang kau inginkan?!
Yi Gak : Pikirkan saja apa yang kuinginkan.
Yi gak menutup telp.
Park ha sedang menyiram bunga2nya, saat Tae Mu datang sambil marah2, keluar kau sekarang juga! Park Ha terkejut, apa yang kau lakukan?
Tae Mu marah dan menyuruh Park Ha menunjukkan dimana Yi Gak. Park Ha berkata kalau Yi Gak tidak disini.
Tae Mu masuk rumah dan teriak2, ia mendorong Park Ha dan merusak barang2.
Tae Mu menjungkir balikkan pot2 bunga milik Park Ha. Park Ha marah.
Tae Mu teriak, kau tetap kontak dengannya, ya kan? Minta dia keluar dan tidak sembunyi seperti tikus dan muncul di depanku sekarang juga!
Park Ha duduk di tengah tamannya yang berantakan. Park Ha mendapat sms, dari 'idiot'. Park Ha tersenyum.
Kereta datang dan Park Ha jalan masuk. Tae Mu ikut masuk ke dalam kereta.
Tae Mu terlambat mengejar Park ha. Akhirnya ia justru terperangkap di dalam kereta. Park Ha tersenyum puas, sepertinya sudah belajar dari Oh Hani :)
Yi Gak tidak mengerti kenapa Tae Mu memiliki foto Park Ha.
Park Ha ingin tahu apa Yi Gak melihat wajah ibunya. Yi Gak tidak sempat melihatnya karena tertutupi. Park Ha minta Yi Gak memotret foto itu.
Yi Gak mengiyakan, aku akan mencobanya. Mulai sekarang, Yong Tae Mu akan terus mengikutimu jadi kau harus hati-hati.
Park Ha : Kau cukup mencemaskan dirimu sendiri saja.
Yi Gak menggenggam tangan Park Ha. Park Ha membalasnya.
Park Ha juga baru sadar. Ibu tanya siapa yang punya foto itu, tanya padanya darimana ia dapat foto itu.
Park Ha berkata ia juga belum jelas, tapi ia akan mencari tahu.
Tae Mu terkejut, tapi pura2 tenang : Apa ini?
Park Ha tidak percaya kalau Tae Mu tidak tahu, bukankah kau punya foto yang sama? Tae Mu tanya darimana Park Ha mendengar itu.
Park Ha hanya minta Tae Mu mengatakan dimana ia dapat foto itu. Foto itu diambil saat hari ulang tahunku yang pertama.
Tae Mu tetap menyangkal, aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan. Park Ha ingin Tae Mu mengatakan dimana ibunya.
Tae Mu mendelik kesal, kalau begitu katakan dulu dimana pembohong itu.
Park Ha marah, ia mengambil fotonya lalu pergi.
Se Na tidak menanggapi dan Ibu kesal, kalau orang bicara seharusnya kau memberikan tanggapan.
Se Na : Kenapa? Kenapa kau merasa terpukul?
Se Na kaget sekali. Ibu terus saja bicara, ini bagus, ya kan? Park ha berkata ia sudah menemukan orang yang punya foto yang persis sama dengan foto miliknya.
Tentu saja ia pasti ingin menemukan ibu kandungnya. Benar..itu yang seharusnya ia lakukan. Tapi hatiku masih merasa sedikit...
Se Na tidakingin mendengar lagi, ia meletakkan sendoknya dan segera lari pergi. Ibu kesal sekali, apa? kenapa kau pergi? Aigoo..gadis brengsek ini.
Park Ha cerita, saat ia kembali ke Korea dari AS mencari ayahnya, ayahnya sudah meninggal. Ia mengira akan sebatang kara, tapi ternyata masih ada ibu tirinya yang menerimanya dengan baik. Apa sebaiknya aku menghentikan mencari ibuku?
Jang : Apa itu perasaanmu yang sebenarnya?
Park Ha menggeleng, ia ingin mencari ibu kandungnya.
Jang mengerti, ia juga sangat ingin bertemu dengan putri kandungnya yang hilang. Aku berharap, putriku juga mencariku. Daripada satu pihak saja yang mencari, bukankah akan lebih cepat jika kedua pihak mencoba saling mencari satu sama lain?
Park Ha merasa senang kalau ada seseorang disana yang ternyata masih punya hubungan keluarga dengan dirinya. Park Ha ingin bertemu ibu kandungnya meskipun hanya sekali saja.
Man Ok terkejut, Hong Kong?
Jang minta maaf, ia tahu ia sudah janji akan membiarkan Se Na tetap menjadi anak Man ok selamanya, tapi sekarang ia tidak bisa memenuhi janjinya.
Saat Se Na berbohong padaku dan mengatakan kalau dia adalah putriku yang kedua, aku tidak bisa mengatakan apapun.
Jang : Jangan mengatakan itu, kenapa harus minta maaf? Aku yang seharusnya minta maaf. Aku...akan berhenti mencari putriku yang lain dan akan menjadi ibu yang baik untuk Se Na. Apa kau mau mengijinkanku?
Aku minta maaf, eonni.
Man Ok : Dia itu adalah putrimu. Apa yang perlu dimaafkan? Jika itu demi kebaikan Se Na, tapi..apa tanggapan Se Na tentang ini?
Jang belum mengatakannya pada Se Na, aku harus mendapat persetujuanmu dulu kak.
Jang berkata pada suaminya di HK, kalau ia sudah bertemu putri kandungnya dan akan membawa anak itu ke HK bersamanya.
Tae Mu minta Se Na mencari tahu darimana Jang tahu kalau Park Ha adalah putrinya. Ia akan melakukan sesuatu.
Tae Mu telp dan ingin bertemu Park Ha. Ini mengenai ibu kandung Park Ha. Tae Mu mengerti Park Ha kesal soal kemarin, itu karena emosi pribadinya saja. Tapi hari ini ia ingin bertemu Park Ha, karena Tae Mu merasa bisa membantu Park Ha bertemu ibu kandungnya.
Park Ha setuju, aku seharusnya pura2 tidak tahu apa-apa.
Tae Mu berkata akan membawa Park Ha ke tempat dimana ibunya menunggu, tapi ia tidak bisa mengatakannya karena ini permintaan ibu Park Ha. Tolong kau mengerti.
Park Ha mengiyakan.
Tae Mu berkata ia mendengar ada bunyi aneh dari arah tempat duduk Park Ha. Kau tidak mendengarnya?
Park Ha tidak dengar apa-apa.
Tae Mu berkata ia akan keluar untuk mengeceknya. Tae Mu keluar dan jalan putar ke arah tempat duduk Park Ha. Tae Mu menyiapkan sapu tangan chloroform.
Yi Gak membesarkan foto dan terkejut, Park Ha! ini jelas Park Ha.
Tae Mu mencari no Yi Gak. Ia langsung tahu kalau orang dengan ID 'idiot' plus tanda hati, yang ada di speed dial #1 adalah si penipu itu.
Tae Mu : Ini aku.
Yi Gak marah2, Yong Tae Mu kau brengsek! Apa yang kau lakukan?!
Tae Mu : Ada apa? tenanglah.
Tae Mu berkata mulai sekarang, ia yang memegang kendali, Park Ha duduk di belakang mobil freezer dan sepertinya ia akan jadi es balok.
Yi Gak : Aku..aku akan menghancurkanmu! Tidak akan ada ampun lagi!
Tae Mu teriak, lalu kenapa kau memancingku dengan foto itu?! Bawa ponsel dan foto-fotonya lalu datang sekarang juga.
Tae Mu pergi meninggalkan lokasi itu.
Park Ha menggedor pintu dan teriak2. Apa ada orang? Halo? Apa ada orang disana? tolong aku! Siapa saja..tolong aku! Park Ha menangis ketakutan.
RP [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15]
Notes :
Ceritanya kok putar2 di masalah rahasia ibunya Park Ha ya? lama banget. Harusnya dipercepat aja soal maminya Park Ha itu. Yi Gak langsung tahu hubungannya dan langsung tahu kalau yang dibunuh bukan Putri Mahkota, tapi Bu Yong dll.
Aku pinginnya Yi Gak kembali saat Bu Yong belum dibunuh, lalu menggagalkan pembunuhan. Yi Gak juga pergi ke rumah Yong Seol dan mencegah bangsawan gila membunuh ibu dan adik perempuan Yong Seol.
Yi Gak seharusnya cepat2 aja kembali ke Joseon, biar Tae Yong juga cepat sadar dan memerankan bagiannya. Aku ngga sabaran ya?! ^_^
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.